ABSTRACT
More trend lines that decrease and Common Size Analysis shows graphs that run fluctuations.
Financial performance is achievement of the company in a certain period that reflects level of health
of the company (Sutrisno, 2009). This study aims to determine the results of financial performance at
PT Astra International Tbk. By using Ratio Analysis, Analysis Trend, and Common Size Analysis
techniques, it can be seen how PT Astra International Tbk performance is healthy or not healthy. The
results showed that from Analysis of Liquidity, Solvability, Activity, and Profitability in unhealthy
criteria, the Solvability Analysis was in healthy criteria. From Analysis Trend shows
ABSTRAK
Kinerja keuangan adalah prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang
mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut (Sutrisno, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil kinerja keuangan pada PT Astra Internasional Tbk. Dengan menggunakan teknik
Analisis Rasio, Analysis Trend, dan Analysis Common Size maka dapat dilihat bagaimana kinerja PT
Astra Internasional apakah sehat atau kurang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari Analisis
Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas dalam kriteria kurang sehat, namun dari Analisis
Solvabilitas dalam kriteria sehat. Dari Analysis Trend menunjukkan garis trend yg lebih banyak
mengalami penurunan dan Analysis Common Size menunjukkan grafik yang berjalan fluktuasi.
49
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
Liabilitas 11,440 15,349 53,681 17,438 21,694 24,244 pada masing-masing aktiva terhadap
Ekuitas 27,259 33,026 38,666 40,327 46,744 53,746
Laba Bersih 11,824 14,224 14,365 10,552 11,658 13,777
keseluruhan atau total aktiva maupun
Sumber: http://www.idx.co.id utang.
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal
2. TINJAUAN PUSTAKA Kerja, besarnya sumber dan penggunaan
2.1 Analisis Laporan Keuangan modal kerja melalui dua periode waktu
Menurut Sofyan S Harahap (2006:190) yang dibandingkan.
menyatakan bahwa : “Analisis laporan 5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas,
keuangan berarti menguraikan akun-akun merupakan teknik analisis untuk
laporan keuangan menjadi unit informasi yang mengetahui kondisi kas disertai sebab
lebih kecil dan melihat hubungannya yang terjadinya perubahan kas pada suatu
bersifat signifikan atau yang mempunyai periode waktu tertentu.
makna antara yang satu dengan yang lain baik 6. Analisis Rasio Keuangan, merupakan
antara data kuantitatif maupun data non- teknik analisis untuk mengetahui
kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam
kondisi keuangan lebih dalam yang sangat neraca, maupun laporan laba rugi baik
penting dalam proses menghasilkan keputusan secara individu maupun secara simultan.
yang tepat”. 7. Analisis Perubahan Laba Kotor,
merupakan teknik analisis untuk
2.2 Kinerja Keuangan mengetahui posisi laba dan sebab-sebab
Menurut Sutrisno (2009:239) menyatakan terjadinya perubahan laba.
bahwa : “Kinerja keuangan adalah prestasi 8. Analisis Break Even, merupakan teknik
yang dicapai perusahaan dalam suatu periode analisis untuk mengetahui tingkat
tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan penjualan yang harus dicapai agar
perusahaan tertentu”. perusahaan tidak mengalami kerugian.
Dalam analisis laporan keuangan
2.3 Pengukuran Kinerja Keuangan biasanya menggunakan analisis rasio, yaitu
Kinerja keuangan dapat dinilai dengan perhitungan analisis berdasarkan pos-pos yang
beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya, ada pada satu laporan atau kombinasi antar
analisis keuangan dapat dibedakan menjadi 8 laporan yang digunakan untuk menentukan
(delapan) macam, menurut Jumingan tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan
(2006:242) yaitu: provitabilitas perusahaan. Selain itu penulis
1. Analisis Perbandingan Laporan juga memasukkan teknik analisis trend dan
Keuangan, merupakan teknik analisis analisis common size.
dengan cara membandingkan laporan
keuangan dua periode atau lebih dengan 2.4 Penelitian Terdahulu
menunjukkan perubahan, baik dalam Sofa fauziyah (2013) dengan judul
jumlah (absolut) maupun dalam analisis rasio keuangan terhadap kinerja PT
persentase (relative) Bank DKI tahun 2010-2012. Dengan hasil
2. Analisis Trend (tendensi posisi), penelitian rasio likuiditas cukup baik.
merupakan teknik analisis untuk Sedangkan dari rasio rentabilitas mengalami
mengetahui tendensi keadaan keuangan penurunan, walaupun demikian masih
apakah menunjukkan kenaikan atau menghasilkan laba yang cukup besar
penurunan
3. Analisis Persentase per-Komponen 3. METODE PENELITIAN
(common size), merupakan teknik analisis 3.1 Jenis Penelitian
untuk mengetahui persentase investasi Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan yang bersifat deskriptif kuantitatif
50
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
b. Rasio Solvabilitas
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun rasio ini yang digunakan adalah
1. Data Sekunder
sebagai berikut:
Penelitian ini menguji data sekunder yang
1) Rasio Liabilitas Terhadap Aktiva
didapatkan dari laporan tahunan perusahaan,
(Debt to Asset Ratio/DAR)
situs resmi perusahaan dan sumber lainnya.
Data sekunder yang digunakan mencakup x 100%
informasi keuangan dan non keuangan yang 2) Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas
sudah dipublikasi secara umum. Laporan (Debt to Equity Ratio/DER)
tahunan perusahaan didapat dari situs Bursa x 100%
Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan situs
resmi (www.astra.co.id)
2. Studi Pustaka c. Rasio Aktivitas
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan Adapun rasio ini yang digunakan adalah
data dalam bentuk jadi atau teori dengan cara sebagai berikut:
mempelajari, menelaah, dan meneliti berbagai 1) Rasio Perputaran Total Aset (Total
macam literatur, seperti buku-buku, catatan Asset Turnover)
diklat perkuliahan, skripsi, serta data-data
lainnya yang dapat dijadikan referensi dan
relevan dengan penelitian yang sedang
dilakukan. d. Rasio Profitabilitas
Adapun rasio ini yang digunakan adalah
3.4 Teknik Analisis Data sebagai berikut:
Data yang telah terkumpul akan dianalisis 1) Rasio Tingkat Pengembalian
menggunakan teknik-teknik sebagai berikut : Investasi (Return On
1. Menganalisis laporan keuangan (neraca Investment/ROI)
dan laba rugi) dengan menggunakan x 100%
analisis rasio keuangan yaitu menghitung
rasio keuangan berdasarkan komponen Berikut ini adalah standar industri
laporan keuangan PT Astra Internasional otomotif yang digunakan untuk pengukuran
Tbk Adapun rasio keuangan yang akan kinerja keuangan dengan analisis rasio PT
dihitung adalah : Astra Internasional Tbk :
51
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
52
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
53
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
Tabel 6. Analisis Rasio Liabilitas Terhadap Tabel 7. Analisis Rasio Liabilitas Terhadap
Aset Ekuitas
Tahun Total Total Rasio Kriteria Kriteri
Tahun Liabilitas Ekuitas Rasio
a
Liabilitas Aset DAR Lancar DER
4= 2 :3 x 4= 2 :3
1 2 3 1 2 3
100% x 100%
40.29
2013 15,349 48,325 31.76% Sehat 2013 13,307
33,026 % Sehat
2014 15,015 53,277 28.18% Sehat 33.49
2014 12,948
38,666 % Sehat
2015 17,438 57,381 30.39% Sehat 39.84
2015 16,067
2016 21,694 68,086 31.86% Sehat 40,327 % Sehat
43.55
2017 24,244 77,260 31.38% Sehat 2016 20,359
46,744 % Sehat
Rata- 36.83
2017 19,792
Rata 30.71% Sehat 53,746 % Sehat
Standar <35% Rata-Rata 38.80 Sehat
54
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
Pada tabel 8 perputaran total aset PT Pada tabel 9 rasio tingkat pengembalian
Astra Internasional Tbk tahun 2013 sebesar investasi PT Astra Internasional Tbk pada
2.0 kali, menurun sebesar 1.8 kali pada tahun tahun 2013 sebesar 29.43%, terjadi penurunan
2014 dan mengalami penurunan kembali pada di tahun 2014 sebesar 26.96%, dan di tahun
tahun 2015 sebesar 1.5 kali dan kembali 2015 kembali menurun sebesar 18.34%, pada
menurun di tahun 2016 sebesar 1.2 kali, pada tahun 2016 menurun sebesar 17.12% dan di
tahun 2017 mengalami penurunan kembali tahun 2017 terjadi kenaikan sebesar 17.83%.
55
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
Penurunan yang cukup signifikan yang terjadi bahwa grafik PT Astra Internasional Tbk
pada PT Astra Internasional Tbk periode tahun terjadi penurunan. Dengan adanya grafik
2013-2017. yang mengalami penurunan, hal ini
Rata-rata rasio tingkat pengembalian menyebabkan perusahaan harus menjual
investasi PT Astra Internasional Tbk sebesar persediaanya untuk melunasi pembayaran
21.94%. Menurut standar industri teori kasmir utang lancar, padahal menjual persediaan
PT Astra Internasional Tbk masih dinyatakan untuk harga yang normal relatif sulit,
kurang sehat karena selalu dibawah standar kecuali perusahaan menjual dibawah
industri yaitu 30%. Namun jika dibandingkan harga pasar, yang tentunya bagi
dengan standar industri otomotif tahun 2013- perusahaan akan menambah kerugian.
2017 kondisinya sehat karena lebih dari 3. Ditinjau dari Rasio Kas (Cash Ratio)
7.44%. Maka dapat disimpulkan bahwa rasio Perkembangan kinerja keuangan PT Astra
tingkat pengembalian investasi PT Astra Internasional Tbk periode 2013 sampai
Internasional Tbk beroperasi sangat baik. dengan 2017 ditinjau dari Rasio Kas
Artinya semakin tinggi hasil pengembalian dapat dilihat pada gambar 3, terlihat
atas aset, berarti semakin tinggi pula jumlah bahwa grafik garis trend PT Astra
laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah Internasional Tbk bergerak tetap. Dengan
dana yang tertanam dalam total aset. adanya grafik yang bergerak tetap
sebaiknya manajemen PT Astra
4.2 Analisis Trend Internasional Tbk agar memperhatikan
Analisis trend dilakukan dengan memplot dan menjaga stabilitas kas selalu berada
rasio pada suatu waktu. Pentingnya analisis ini dalam keadaan yang stabil dan terkendali.
karena menunjukkan apakah rasio perusahaan Rasio ini menunjukkan kemampuan
meningkat atau menurun pada suatu periode perusahaan dalam mengatasi berbagai
waktu. Perkembangan kinerja keuangan PT permasalahan kewajiban jangka
Astra Internasional Tbk pada periode 2013 pendeknya.
sampai dengan 2017 dapat diketahui melalui 4. Ditinjau dari Rasio Liabilitas terhadap
analisis trend pada setiap rasio-rasionya. Aset (Debt to Asset Ratio/DAR)
Berikut penilaian dan perkembangan kinerja Perkembangan kinerja keuangan PT
perusahaan PT Astra Internasional Tbk pada Astra Internasional Tbk 2013-2017
periode 2013-2017: ditinjau dari rasio liabilitas terhadap aset
1. Ditinjau dari rasio lancar (Current Ratio) dapat dilihat pada gambar 4, terlihat
Perkembangan kinerja keuangan PT Astra bahwa grafik PT Astra Internasional Tbk
Internasional Tbk periode 2013 sampai bergerak naik. Dengan adanya grafik
dengan 2017 ditinjau dari Rasio Lancar yang terlihat mengalami kenaikan
dapat dilihat pada gambar 1, terlihat sebaiknya manajemen PT Astra
bahwa grafik PT Astra Internasional Tbk Internasional Tbk menjaga agar rasio
bergerak menurun. Dengan adanya grafik hutang terhadap aset rendah karena hal ini
yang mengalami penurunan sebaiknya menunjukkan perusahaan tidak akan
manajemen PT Astra Internasional Tbk kesulitan mencari tambahan dana dari
menjaga konsistensi dalam mengatur para kreditur atau calon kreditur. Lebih
keseimbangan antara hutang lancar dan lanjut, resiko kebangkrutan PT Astra
aset lancarnya. Internasional Tbk untuk beberapa waktu
2. Ditinjau dari Rasio Cepat (Quick Ratio) ke depan akan jauh lebih kecil.
Perkembangan kinerja keuangan PT Astra 5. Ditinjau dari Rasio Liabilitas terhadap
Internasional Tbk periode 2013 sampai Ekuitas(Debt to Equity Ratio/DER)
dengan 2017 ditinjau dari Rasio Cepat Perkembangan kinerja keuangan PT
dapat dilihat pada gambar 2, terlihat Astra Internasional Tbk 2013-2017
56
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
ditinjau dari rasio liabilitas terhadap menghindari berbagai bentuk resiko yang
ekuitas dapat dilihat pada gambar 5, bisa membahayakan perusahaan.
terlihat bahwa grafik PT Astra
Internasional Tbk bergerak tetap. Dengan 4.3 Analisis Common Size
adanya grafik yang kecenderungan tetap 4.3.1 Laporan Neraca (Balance Sheet)
sebaiknya manajemen PT Astra Mengkonvensi laporan keuangan ke
Internasional Tbk menjaga agar tingkat dalam bentuk laporan awam (common size)
rasio hutang terhadap ekuitas rendah, dengan menggunakan denominator presentase.
karena tingkat rasio hutang terhadap Berikut neraca PT Astra Internasional Tbk
ekuitas yang rendah menunjukkan kinerja Periode 2013-3017 :
yang semakin baik dan menyebabkan
tingkat hutang yang semakin rendah Tabel 10. Neraca PT Astra Internasional
berarti beban bunga akan semakin rendah Tbk Periode 2013-2017
yang berarti akan menambah keuntungan (Dalam Miliaran Rupiah)
bagi perusahaan. AKUN 2013 2014 2015 2016 2017
6. Ditinjau dari Rasio Perputaran Total Aset Total
48,375 53,681 57,765 68,438 77,99
Aktiva
Perkembangan kinerja keuangan PT Astra Aset
13,802 13,562 14,878 14,521 15,575
Internasional Tbk periode 2013-2017 Lancar
ditinjau dari Rasio Perputaran Total Aset Aset
Tidak 34,573 40,119 42,887 53,917 62,415
(Total Asset Turn Over/TATO) dapat Lancar
dilihat pada gambar 6 (Grafik Trend Total
48,375 53,681 57,765 68,438 77,99
Rasio Perputaran Total Aset Periode Pasiva
57
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
Beban
Dari tabel angka indeks Analisis common
Pajak
(7.21) (5.38) (6.81) (3.37) (4.47)
size Laporan Neraca PT Astra Internasional Penghasila
n
periode 2013-2017 di atas dapat dilihat bahwa
Pendapata
pos aset tidak lancar pada tahun 2016 dan n
komprehe (0.45) 00.13 (1.07) 11.08 00.19
tahun 2017 memberikan total kontribusi yang
nsif setelah
paling besar dibandingkan dengan pos-pos pajak
yang lain pada Total Aset. Sedangkan pada sisi Sumber : Data Diolah(2018)
liabilitas dapat dilihat dari tahun 2014 pos
saldo ekuitas merupakan pos dengan Dari tabel angka indeks analisis common
kontribusi tertinggi. size laporan laba rugi PT Astra Internasional
Laporan Laba Rugi Tbk periode 2013-2017 di atas dapat dilihat
Berikut Laporan Laba Rugi PT Astra bahwa pos laba sebelum pajak penghasilan
Internasional Tbk Periode 2013-2017: pada tahun 2013 dan tahun 2015 memberikan
total kontribusi yang paling besar
Tabel 12. Laporan Laba Rugi PT Astra dibandingkan dengan pos-pos yang lain pada
Internasional Tbk Periode 2013-2017 total laba komprehensif. Adapun dari sisi
(Dalam Miliaran Rupiah) pendapatan komprehensif setelah pajak dapat
AKUN 2013 2014 2015 2016 2017 dilihat bahwa persentase dari tahun 2013-2017
Total mengalami fluktuasi.
laba
14,161 14,384 10,44 13,218 13,803
kompre
hensif 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Laba
sebelum
5.1 Kesimpulan
11,26
pajak 15,245 15,139
3
12,104 14,394 Berdasarkan analisis data dan
penghas
ilan pembahasan yang dilakukan peneliti, maka
Beban dapat ditarik kesimpulan mengenai kinerja
Pajak
Penghas
(1,021) (774) (711) (446) (617) keuangan PT Astra Internasional Tbk periode
ilan 2013-2017 sebagai berikut:
Pendap
atan 1. Dari segi rasio likuiditas dengan analisis
kompre
(63) 19 (112) 1,56 26 Rasio Lancar (Current Ratio) dalam
hensif
setelah
kriteria kurang sehat karena selalu
pajak dibawah 2 kali, rasio cepat (Quick Ratio)
Sumber : LKT PT Astra Internasional Tbk dalam kriteria kurang sehat karena masih
periode 2013-2017 kurang dari 1.5 kali, dan Rasio Kas (Cash
Ratio) di tahun 2013, 2014, 2016, 2017,
Berikut angka indeks analisis common masih dalam kriteria kurang sehat karena
size laporan laba rugi PT Astra Internasional persentase masih kurang dari 50% belum
Tbk Periode 2013-3017 : sesuai dengan standar industri teori
kasmir, namun jika dibandingkan dengan
Tabel 13.Angka Indeks Analisis Common standar industri otomotif saat ini pada
Size pada Laporan Laba Rugi tahun 2015 kondisinya sehat karena
COMMON SIZE (%)
persentase sebesar 30.29% lebih besar
AKUN 2013 2014 2015 2016 2017
dari 26.68%. Maka dapat disimpulkan
Total laba
komprehe 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 bahwa PT Astra Internasional Tbk
nsif memiliki rasio likuiditas yang fluktuasi
Laba
sebelum namun kurang likuid, perusahaan belum
pajak 107.66 105.25 107.88 91.57 104.28 mampu memaksimalkan dalam melunasi
penghasila
n kewajiban jangka pendeknya yang akan
segera jatuh tempo.
58
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
2. Dari segi rasio solvabilitas dengan trend yang bergerak menurun. Analisis
analisis Rasio Liabilitas Terhadap Aset trend ditinjau dari rasio hasil
(Debt To Asset Ratio/DAR) dalam kriteria pengembalian investasi (Return On
sehat karna selalu dibawah 35% dan Investment/ROI) menunjukkan trend yang
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (Debt bergerak menurun. Jadi dapat
To Equity Ratio/DER) dalam kriteria disimpulkan bahwa analisis trend
sehat karena tidak pernah melebihi 90% bergerak secara menurun dam
dapat disimpulkan bahwa PT Astra tetapsehingga berdasarkan analisis trend
Internasional Tbk memiliki rasio masih cenderung belum optimal.
solvabilitas yang baik. 6. Dari segi analisis common size neraca PT
3. Dari segi rasio aktivitas dengan analisis Astra Internasional Tbk dari tahun 2013
rasio Perputaran total aset (Total Assets sampai dengan 2017 pos aset tidak lancar
Turn Over) di tahun 2013 sampai dengan dan pos ekuitas memiliki kontribusi yang
2017 perusahaan selalu mengalami lebih tinggi daripada pos aset lancar dan
penurunan dan masih belum mencapai pos aset liabilitas.
standar industri menurut teori kasmir
yaitu 2 kali. Namun jika dibandingkan 5.2 Saran
dengan standar industri otomotif saat ini Berikut ini beberapa saran yang mungkin
kondisinya dinyatakan sehat karena dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
perputaran lebih dari 0.01 kali. Maka pihak manajemen PT Astra Internasional Tbk
dapat disimpulkan bahwa PT Astra untuk memperbaiki ataupun meningkatkan
Internasional Tbk memiliki rasio aktivitas kinerja keuangannya agar semakin maju dan
kurang sehat berkembang yakni sebagai berikut :
4. Dari segi rasio profitabilitas dengan 1. Pada posisi likuiditas PT Astra
analisis pengembalian investasi (Return Internasional Tbk sebaiknya melakukan
On Investment/ROI) dari tahun 2013-2017 kebijakan keuangan dengan prinsip
menurut teori kasmir dinyatakan kurang kehati-hatian (prudential principle),
sehat karena persentase selalu kurang dari melakukan pendekatan hedging untuk
30%, namun jika dibandingkan dengan menyesuaikan jatuh tempo antara aset dan
standar industri otomotif saat ini liabilitas, melakukan perbaikan dalam
kondisinya sehat karena lebih dari 7.44%. biaya dan pengendalian produksi seperti
5. Dari segi analisis Trend dari tahun 2013 melakukan analisis varians dalam operasi
sampai dengan 2017 ditinjau dari rasio atau departemen.
lancar (Current Ratio) menunjukkan 2. Pada posisi aktivitas PT Astra
trend yang bergerak menurun. Analisis Internasional sebaiknya lebih dapat
trend ditinjau dari rasio cepat (Quick meningkatkan penjualan dengan inisiatif
Ratio) menunjukkan trend yang bergerak digitalisasi karena kebutuhan konsumen
menurun. Analisis trend ditinjau dari rasio terhadap pelayanan yang lebih cepat,
kas (Cash Ratio) menunjukkan trend praktis, dan efisien.
yang bergerak menurun. Analisis trend 3. PT Astra Internasional Tbk sebaiknya
ditinjau dari rasio hutang terhadap aset harus berusaha melakukan inovasi
(Debt to Asset Ratio/DAR) menunjukkan program kerja yang baru yang dapat
trend yang bergerak tetap. Analisis trend meningkatkan kemampuan perusahaan
ditinjau dari rasio hutang terhadap ekuitas dalam usahanya untuk meningkatkan
(Debt to Equity Ratio/DER) menunjukkan kinerja perusahaan dan harus tetap
trendyang bergerak tetap. Analisis trend menggunakan serta mempertahankan
ditinjau dari rasio perputaran total aset program kerja yang sudah ada
(Total Asset Turn Over) menunjukkan
59
Jurismata, Vol. 1 No. 1 – Juni 2019 e- ISSN: 2685 - 1164, p- ISSN: 2656 -6923
6. DAFTAR PUSTAKA
https://www.astra.co.id /profile
https://www.idx.co.id
https://kajianpustaka.com
https://schoolar.google.co.id
60