A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. R Nama suami : Tn. M
Umur : 35 tahun Umur : 37 tahun
Alamat : Jln. Tanjung Padang Pendidikan : D2 PGSD
Pendidikan : D2 PGTK Pekerjaan : Guru
Suku : Kaili
Agama : Islam
Dx. Medik : PEB
Tgl masuk RS : 26 Maret 2021
Tgl pengkajian: 26 Maret 2021
2. Status Obstertik : Nifas hari ke 1 G =2 P=2 A=0
No Tipe Persalinan BB Lahir Keadaan Komplikasi Umur
Bayi Lahir nifas sekarang
1. Spontan 2,8 kg Normal Tidak ada 4 tahun
2. SC 3 kg Normal Tidak ada 0 bulan
3. Masalah kehamilan sekarang :
Klien mengatakan nyeri pada luka operasi di bagian perutnya.
P = Luka post SC
Q= Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R = Bagian perut bagian bawah di luka post sc
S = 8 (Berat)
T= Terus menerus
Klien mengatakan sulit tidur karena nyeri pasca melahirkan, klien mengatakan
sering terbangun dari tidurnya, klien mengatakan tidak puas tidurnya.
4. Riwayat persalinan sekarang :
Klien mengatakan melahirkan bayinya secara SC.
5. Riwayat KB :
Klien mengatakan sebelumnya menggunakan KB jenis pil.
6. Rencana KB :
Klien mengatakan sudah melakukan tubektomi (ikat kandungan) sesaat
setelah dilakukan SC karena klien dan suaminya merasa sudah cukup
memiliki 2 anak saja.
B. POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN
1. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi.
2. Pola eleminasi.
5. Aktivitas Lain :
Klien mengatakan aktivitasnya dirumah yaitu memasak, membersihkan rumah
dan mengurus suami juga anak pertamanya.Sedangkan ketika dirumah sakit
klien mengatakan adl dibantu oleh suami karena klien belum mampu
bergerak.
Kiri 5 5 Kanan
Kiri 4 4 Kanan
3. Psikososial
1) Perubahan Psikososial Ibu :
Klien mengatakan bahagia dengan kelahiran anak keduanya, tetapi dilain
sisi klien mengatakan merasa cemas karena sampai saat ini ASInya
belum keluar padahal klien sangat ingin menyusui bayinya.
2) Bonding Attachment :
Klien dan suaminya merasa bahagia dengan kelahiran anak keduanya
yang berjenis kelamin perempuan, klien mengatakan keluarganya
kecilnya sekarang sudahlengkap karena memiliki sepasang anak laki-laki
dan perempuan.
3) Adaptasi Perubahan Peran Ibu :
Klien mengatakan tidak memiliki kesulitan untuk beradaptasi dengan
perannya sebagai seorang ibu karena sebelumnya klien sudah memiliki
seorang anak.
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hematologi :
NO Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. WBC 14.57 [10^3/uL] L (3.8-10.6) P(3.6-11.0)
2. RBC 3.62 [10^6/uL] L (4.4-5.9) P (3.8-5.2)
3. HGB 10.0 [g/dL] L (13.2-17.3) P (11.7-15.5)
4. HCT 28.3 [%] L (40-52) P (35-47)
5. MCV 78.2 [fL] (80.0-100.0)
6. MCH 27.6 [pg] (26.0-36.0)
7. RDW-CV 15.5 [%] (11.5-14.5)
8. RDW 9.0 [fL] (9.0-17.0)
5. Theraphy
1) IVFD RL Dex 5% 2 : 1 28 TPM.
2) Drips Oxytocin 1 amp/28 TPM/24 jam.
3) Inj. Anbacim 1 gr/12 jam/IV.
4) Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam/IV.
5) Inj. Ranitidin 50 mg/8 jam/IV.
6) Inj. Asam Tranexamat 500 mg/8 jam/IV.
7) Metronidazole 500mg/8 jam/IV.
PENGUMPULAN DATA
Kiri 5 5 Kanan
Kiri 4 4 Kanan
KLASIFIKASI DATA
DS :
DO :
1. P = Luka post SC
Q= Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R = Bagian perut bagian bawah di luka post sc
S = 8 (Berat)
T= Terus menerus
2. Wajah klien nampak meringis.
3. KU lemah
4. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg, N : 81X/menit, S : 36° C, R : 21x/menit.
5. Terdapat luka bekas operasi SC pada bagian bawah perut, terdapat nyeri pada
bagian luka SCnya.
6. ADL dibantu oleh keluarga.
7. Kekuatan otot
Kiri 5 5 Kanan
Kiri 4 4 Kanan
ANALISA DATA
DO :
1. KU lemah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisik tindakan invasif post op (SC).
2. Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi toleransi fisik 1. untuk mengetahui
Fisik berhubungan keperawatan selama 2 x 16 jam melakukan pergerakan pergerakan pasien
dengan nyeri. diharapkan nyeri klien dapat miring kiri dan kanan miring kiri dan
hilang/berkurang dengan KH : 2. Monitor ttv sebelum kanan
1. Pergerakan ekstremitas memulai ambulasi 2. untuk mengetahui
meningkat 3. Monitor kondisi umum tanda-tanda vital
2. Kekuatan otot meingkat selama melalukan pasien
3. Rentang gerak (Rom) ambulasi 3. untuk mengetahui
meningkat 4. Libatan keluarga untuk kondisi saat
4. Nyeri menurun membantu pasien dalam melakukan
5. Gerakan terbatas menurun meningkatkan ambulasi pergerakan
6. Kelemahan fisik menurun 5. Jelaskan tujuan dan 4. untuk membantu
prosedur ambulasi pasien dalam
6. Ajarkan ambulasi melakuan
sederhanan yang harus pergerakan dibantu
dilakukan (misalnya, oleh keluarga
miring kiri kanan, duduk, miring kiri dan
dan berjalan ) kanan
5. untuk mengetaahui
tujuan tentang
prosedur dalam
melakukn
pergerakan kiri dan
kanan
6. anjurkan pasien
untuk melakukan
pergerakan miring
kiri dan kanan.
3 Ganguan Pola Tidur Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi pola aktivitas 1. Untuk mengetahui
Berhubungan dengan keperawatan selama 2 x 16 jam tidur aktivitas pasien
Nyeri diharapkan nyeri klien dapat 2. Identivikasi factor sebelum tidur
hilang/berkurang dengan KH : pengganggu tidur 2. Untuk mengetahui
1. Keluhan sulit tidur klien 3. Modifikasi lingkungan apa penyebab
menurun atau tidak sulit tidur (isalnya pencahayaan terganggunya tidur
2. Keluhan sering terjaga kebisingan suhu dan pasien
menurun atau tidak terjaga dari tempat tidur) 3. Meningkatkan
tidurnya 4. Batasi waktu tidur siang kenyamanan pasien
3. Keluan tidak puas tidur jika perlu 4. Untuk
menurun atau klien puas dalam 5. Jelaskan pentingnya tidur meningkatkan tidur
tidurnya cukup selama sakit pasien pada malam
4. Keluhan istirahat klien hari
menurun atau klien dapat 5. Agar pasien
beristirahat tanpa ada gangguan memahami dan
mengetahui
pentingnya tidur
yang cukup
IMPLEMENTASI
WAKTU TINDAKAN
NO (TGL /JAM) KEPERAWATAN RESPON KLIEN TTD
1. JUMAT 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif meliputi : Hasil :
26 Maret 2021 Lokasi, karakteristik, durasi,frekuensi, Klien mengatakan nyeri pada luka
kualitas,intensitas/beratnya nyeri, dan factor-faktor operasi di bagian perutnya, Luka
pencetus. post SC, Nyeri dirasakan seperti
2. Mengkaji tanda-tanda vital. ditusuk-tusuk, Bagian perut bagian
3. Mengobservasi reaksi non-verbal dari ketidak bawah di luka post sc, 8 (Berat),
nyamanan. Terus menerus
4. Memberikan posisi semi fowler Hasil :
5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan Tanda-tanda vital :
tidur/istirahat. TD : 120/80 mmHg
6. Mengajarkan penggunaan teknik non-farmakologi N : 81X/menit
(seperti : relaksasi nafas dalam, dan teknik S : 36° C
distraksi). R : 21x/menit.
7. Penatalaksanaan pemberian analgetik. Hasil:
wajah klien Nampak meringis
Hasil :
Klien Nampak nyaman saat diberikan
posisi semi fowler
Hasil :
Klien mengatakan akan meningkatkan
istirahatnya
Hasil:
Klien Nampak mampu melakukan
tehnik non farmakologi tehnik napas
dalam
Hasil :
Klien mengatakan nyerinya berkurang
setelah diberikan terapi injeksi
2. JUMAT 1. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan Hasil :
26 Maret 2021 pergerakan miring kiri dan kanan Klien mengatakan sulit bergerak.
2. Memonitor ttv sebelum memulai ambulasi Hasil:
3. Memonitor kondisi umum selama melalukan Tanda-tanda vital :
ambulasi miring kiri kanan TD : 120/80 mmHg
4. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam N : 81X/menit
meningkatkan ambulasi S : 36° C
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur ambulasi R : 21x/menit
6. Mengajarkan ambulasi sederhanan yang harus Hasil:
dilakukan (misalnya, miring kiri kanan, duduk, dan klien mengatakan belum bisa bergersak
berjalan ). miring kiri dan kanan secara mandiri
Hasil:
Klien Nampak dibantu
olekeluarganya saat bergerak miring
kiri dan kanan
Hasil :
Klien Nampak mengerti tujuan dari
ambulasi yang dijelaskan oleh
perawat
Hasil:
Klien Nampak bergerak miring kiri dan
kanan tetapi masih dibantu oleh
keluargannya
IMPLEMENTASI
NO WAKTU TINDAKAN
(TGL/JAM) KEPERAWATAN RESPON KLIEN TTD
1. SABTU
27 Maret 2021