ABSTRAK
Air merupakan kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia dimana merupakan sumber daya alam
yang harus dijaga ketersediaannya. Perubahan dan penggunaan lahan serta perubahan cuaca dapat
menimbulkan perubahan pada kondisi sumber air. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi ketersediaan air.
Kondisi saat ini di Malang Raya, yang meliputi Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang, terdapat
beberapa mata air dan sumur yang mengalami penurunan kuantitas. Apabila tidak dilakukan usaha
perlindungan dan perbaikan mata air, maka dapat menimbulkan kondisi dimana tidak ada sumber air yang
dapat diambil lagi. Untuk lebih memahami masalah kesediaan air di Malang Raya, maka perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui kondisi kesediaan air di Malang Raya. Penelitian akan dilakukan dengan
mengumpulkan data-data dan informasi yang dapat digunakan dalam analisis ketersediaan air. Data yang
diperoleh dapat berupa data primer dan sekunder, seperti data curah hujan, suhu, topografi, kondisi geologi
dan geohidrologi serta kondisi pelayanan air di Malang Raya. Data-data tersebut kemudian juga akan
dianalisis melalui perhitungan banjir rencana untuk mengetahui resiko banjir serta melalui perhitungan debit
andalan untuk mengetahui resiko kekeringan dengan melihat adanya pengaruh perubahan iklim yang ditandai
oleh perubahan suhu.
Kata kunci: Malang Raya, ketersediaan air, perubahan iklim, debit andalan
3. Cara Isohyet
Dalam hal ini kita harus
menggambarkan dulu kontur dengan tinggi
Gambar 3. DAS dengan perhitungan curah
curah hujan yang sama (isohyet).
hujan Isohyet
Kemudian luas bagian diantara isohyet-
isohyet yang berdekatan diukur dan harga 2.2 Analisis Tata Guna Lahan
rata-ratanya dihitung sebagai harga rata-
Analisis ini dilakukan dengan cara
rata berimbang dari nilai kontur.
mengklasifikasi suatu daerah tertentu
berdasar atas guna lahan. Tujuan lebih
lanjut dalam analisis ini adalah untuk
mengetahui kemampuan suatu lahan / area
dalam mengalirkan dan meresapkan air
hujan dalam kurun waktu tertentu. Untuk
memudahkan analisis tata guna lahan dan
analisis lainnya, digunakan Sistem
Informasi Geografis (SIG) untuk
Gambar 1. DAS dengan perhitungan curah menyimpan, menganalisa dan
hujan tinggi rata-rata memanipulasi data informasi – informasi
geografi. SIG dirancang untuk
mengumpulkan, memanajemen,
menganalisa, memanipulasi dan
menampilkan data – data yang berupa data
spasial dan data non-spasial.
Air hujan yang turun ke permukaan
tanah ada yang tertahan di permukaan
tanah (surface detention) dan mengalir ke
sungai sebagai limpasan permukaan
(surface runoff) dan aliran interflow.
Sedangkan sebagian air hujan yang turun
Gambar 2. DAS dengan perhitungan Polygon
ke permukaan tanah akan masuk ke dalam
Thiessen tanah (infiltrasi), ada yang terserap oleh
akar tanaman atau yang bergerak terus ke
2.1.3 Curah Hujan Rancangan bawah (perkolasi) hingga menjadi air
Besaran yang digunakan sebagai tanah.
beban rencana adalah hujan harian Kemampuan suatu lahan untuk
mengalirkan air hujan menjadi limpasan
2003 78 115 62 74 88
2004 149 175 86 78 39
2005 69 133 56 74 71
2006 139 69 56 105 104
2007 182 117 151 145 70
2008 145 108 150 141 95
2009 75 77 85 140 73
2010 118 88 94 125 68
2011 72 113 79 93 34
2012 68 115 110 90 57
3 2005 80.6 1.9061 0.0043 -0.0003 2 2 50 -0.1689 0.070 -0.0119 1.972 1.9598 91.17
4 2006 85.3 1.9309 0.0017 -0.0001 3 5 20 0.7540 0.070 0.0530 1.972 2.0247 105.85
5 2007 122.2 2.0869 0.0133 0.0015 4 10 10 1.3403 0.070 0.0942 1.972 2.0659 116.38
6 2008 125.2 2.0974 0.0158 0.0020 5 25 4 2.0317 0.070 0.1427 1.972 2.1144 130.15
7 2009 96.9 1.9863 0.0002 0.0000 6 50 2 2.5552 0.070 0.1795 1.972 2.1512 141.65
8 2010 95.6 1.9805 0.0001 0.0000 7 100 1 3.0419 0.070 0.2137 1.972 2.1854 153.25
9 2011 78.8 1.8963 0.0057 -0.0004 8 200 0.5 3.5153 0.070 0.2470 1.972 2.2187 165.45
10 2012 91.8 1.9626 0.0001 0.0000 9 1000 0.1 4.5829 0.070 0.3219 1.972 2.2937 196.63
Jumlah 948.5 19.717 0.04442 0.00257 Keterangan :
Rerata Log Xi = Log X 1.972 [2] = kala ulang (tahun) [6] = [4] * [5]
Koefisien Asimetri Log, Cs = 1.031 [3] = probabilitas ( % ) [7] = nilai rerata logaritmis
Standart Deviasi Log, s log X = 0.070 [4] = faktor frekuensi K (Tabel logPerson Tipe III) [8] = [6] + [7]
Sumber: Perhitungan [5] = standart deviasi logaritmis [9] = Antilog [8]
30.00
2006
25.00
2007
20.00
2008
15.00
2009
10.00
2010
5.00
2011
0.00
2012
-5.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Bulan
Gambar 5. Grafik debit andalan sungai wilayah Malang tahun 2003-2012
Tabel 5. Debit andalan dan volume air permukaan wilayah Malang tahun 2003-2012
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Debit andalan
136.30 145.64 133.71 137.07 149.45 145.82 146.05 246.12 174.40 155.58
(m3/detik)
Volume Air
4.30 4.59 4.22 4.32 4.71 4.60 4.61 7.76 5.50 4.91
Permukaan ( x 109 m3)
Sumber : Hasil Analisis
6. DAFTAR PUSTAKA
Asdak C. 2004. Hidrologi danPengelolaan Daerah
Aliran Sungai. Gajah Mada University
Press,Yogjakarta.
Groves D.G., Knopman D., Lempert R.J., Berry
S.H., and Wainfan L.2008.Identifying and