Anda di halaman 1dari 2

Antisipasi pasokan barang kebutuhan pokok menjelang ramadan

Zaroni | Head of Consulting Division - Supply Chain Indonesia

Persoalan penting dalam memenuhi barang kebutuhan pokok menjelang dan selama ramadan
adalah menjaga pasokan barang pokok tetap tersedia secara merata dengan harga yang
terjangkau masyarakat dan stabil.

Sementara pada sisi permintaan, permintaan barang pokok tersebut cenderung tinggi,
terutama barang pokok dari hasil pertanian seperti beras, tahu dan tempe, cabe, bawang
merah, dan barang pokok hasil industry, seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, serta
barang pokok hasil peternakan dan perikanan, seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam,
dan ikan segar.

Solusi permasalahan ini bisa menggunakan pendekatan supply chain dan logistik, dalam arti
mengelola rantai pasokan barang pokok mulai dari perencanaan permintaan dan perencanaan
pemenuhan barang-barang pokok tersebut, serta bagaiman mengelola logistiknya, yang
mencakup penyimpanan, transportasi, dan distribusi.

Dalam perspektif supply chain dan logistik, hal ini penting untuk memastikan ketersediaan
barang pokok secara tepat jenis barang dan kuantitas, dengan kualitas yang baik, bersih, sehat,
nyaman, dan aman dikonsumsi masyarakat, pada waktu yang tepat, harga yang terjangkau dan
stabil, secara merata tersedia di semua pasar dan jaringan ritel yang mudah diperoleh
masyarakat. Dalam ilmu supply chain dan logistic ini dikenal sasaran 7 tepat.

Sasaran ini yang mesti dipenuhi para pelaku usaha, mulai dari sektor usaha hilir/produsen
sampai ke hulu termasuk jaringan distribusinya, mulai dari pasar tradisional, pasar modern, dan
warung/tokok pengecer.

Kami merekomendasikan beberapa langkah dan tindakan yang dapat dilakukan baik sektor
usaha maupun pemerintah untuk memastikan barang kebutuhan pokok tersedia merata
dengan harga terjangkau dan stabil, sebagai berikut:

Pertama, Pemerintah perlu intensif melakukan koordinasi antarkelembagaan yang terkait


dengan kelancaran pasokan dan distribusi barang pokok, dalam hal ini kementerian pertanian,
perdagangan, dan perhubungan untuk memastikan pasokan barang pokok hasil pertanian dan
peternakan tersedia dan dipasok dari daerah mana, berapa kuantitas pasokannya, dan
bagaimana sistem distrbusinya. Pengawasan di pasar dan jaringan pasar ritel perlu terus
dilakukan untuk memastikan ketersediaan barang pokok dan harga tetap stabil.

Kedua, Pemerintah perlu memastikan kelancaran distribusi barang pokok, dengan memberikan
kebijakan yang mendukung dalam operasional transportasi barang pokok dan memastikan
perusahaan transportasi barang terjamin keamanan dan kelancaran selama distribusi barang
pokok dengan berbagai moda transportasi.
Ketiga, Pelaku Usaha yang terlibat dalam pasokan dan distribusi barang pokok mulai dari sektor
usaha hulu seperti pertanian, industri barang pokok, dan peternakan, perlu menjaga
ketersediaan pasokan barang pokok dengan kuantitas yang mencukupi dan kualitas yang baik,
seperti kebersihan, keamanan barang, kenyamanan, dan kehalalan produk, dengan biaya
distribusi yang efisien untuk menjaga harga barang pokok tetap terjangkau dan stabil. Perilaku
moral hazard seperti menimbun barang pokok untuk tujuan spekulasi mendapatkan profit
tinggi (profit taking) harus dihindari.

Anda mungkin juga menyukai