Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan manusia mempunyai sebuah kesehatan dimana seseorang merasa


baik dengan fisik dan mentalnya lebih tepatnya sehat yaitu suatu kondisi yang bebas dari
berbagai jenis penyakit baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu
dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin,
jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa
kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya
merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat
manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien
berfungsi secara normal. Untuk menjaga kesehatan seseorang tidak hanya memperhatikan
makanan yang dimakan tetapi gaya hidup dan kebiasaan sebelum dan sesudah makan,
misalnya kebiasaan mencuci tangan sebelum makan.

Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah
penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali menjadi perantara dari berbagai
bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya
kita mengetahui bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian memegang
pegangan di bus, saat anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah
ke tangan anda dan apabila anda memegang hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk
ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu
orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA). TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti SARS flu Burung (H5N1) dan Flu
Babi (H1N1) dapat di cegah dangan mencuci tangan yang benar. Sayangnya, banyak orang
yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan menganggapnya tidak penting. Padahal dengan
membiasakan cuci tangan yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih sehat.
Berbagai macam masyarakat di Dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang
berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan sabun itu secara
luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman namun perilaku ini tidak otomatis di
lakukan unutk tujuan tersebut. Sebuah studi awal dengan pendekatan kualitatif di Kerela,

1
India menunjukkan bahwa orang dewasa menginginkan tangan yang bersih atas dasar
kenyamanan, tangan tidak bau, menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya dan
mempraktekkan tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat. Di Grana, tercatat 25
persen dari seluruh kematian yang di alami oleh balita adalah diakibatkan oleh diare, dan
diare tersebut dapat dicegah setiap tahunnya dengan mencucui tangan menggunakan sabun.
Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang sangat penting dalam
menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya efektif dalam mencegah infeksi
nosokomial.

Apoteker memiliki peran utama dalam membantu pasien untuk konsisten


menggunakan obatnya tepat waktu dan dengan cara penggunaan yang benar untuk menjamin
mereka mendapatkan manfaat dari obat yang mereka konsumsi. Kepatuhan ini sangat penting
bagi pasien yang harus menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama karena penyakit
kronis seperti pasien dengan penyakit hipertensi, kolesterol, diabetes mellitus, TB, dll.
Ketidakpatuhan penggunaan obat bisa memicu ketidakefektifan pengobatan dan bahkan bisa
memperburuk kondisi kesehatan pasien. Akibatnya, memicu intervensi pengobatan tambahan
dan bahkan mengakibatkan kematian prematur.

2
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 PELAKSANAAN

1 Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negri 2 Kepuhrejo ,


Ngantru. Tulungagung
2 Kegiatan Penyuluhan dilaksanakan pada hari Sabtu, 09 Apri 2016 Pk. 08.00 –
10.00 WIB
3 Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan penyampaian materi:
- Pengenalan profesi apoteker
- Penyampaian cara penggunaan obat dengan benar’
- Manfaat cuci tangan
- Cara-cara mencuci tangan yang benar
- Pengenalan DAGUSIBU
- Penyuluhan NAPZA
4 Jumlah peserta penyuluhan terdiri dari:
- Siswa SDN 2 Kepuhrejo kelas 4 : 42 siswa

3
BAB III

LAPORAN KEGIATAN

Penyuluhan kesehatan oleh ikatan Apoteker Indonesia cabang Tulungagug


dilaksanakan oleh tim apoteker yang terdiri dari Nita Rifindayanti, S.Farm., Apt, Rusdiyah
Fatatik, S. Farm., Apt dan Mamik Nurul Hidayah, S.Si., Apt. Kami melakukan penyuluhan di
Sekolah Dasar Negeri 2 Kepuhrejo Ngantru, Tulungagung. Penyuluhan dimulai pada pukul
08.00- 10.00 WIB yang bertempatkan di mushola Sekolah Dasar Negeri 2 Kepuhrejo
Ngantru. Para siswa kelas 4 sangat antusias dengan kedatangan kami bahkan mereka
membawa catatan dan mencatat setiap materi yang disampaikan. Materi yang disampaikan
pada penyuluhan tersebut adalah yang pertama mengenai pengenalan profesi apoteker yang
diikuti dengan Tanya jawab, selanjutnya untuk mempercair suasana kami sampaikan materi
dan praktik cara cuci tangan yang benar. Setelah itu penyampaian materi pengenalan dan
bahaya NAPZA. Dan terakhir penyampaian DAGUSIBU. Ternyata hampir 100% para siswa
tidak mengetahui mengenai profesi apoteker itu apa dan setelah penyampaian materi ternyata
mereka sangat antusias yang diikuti dengan banyak pertanyaan.

Pertanyaan yang banyak ditanyakan kepada kami diantaranya:

1. Dimana Narkoba itu dibuat?


2. Mengapa Narkoba itu dibuat kalau hanya membunuh?
3. Dimana apoteker itu bekerja?
4. Bolehkah minum obat diberi gula?
5. Siapa yang membuat obat?
6. Enak tidak menjadi apoteker?
7. Kalau tidak cuci tangan mengapa bisa sakit?

Dari banyaknya pertanyaan dari siswa menandakan antusiasnya siswa terhadap


penyuluhan ini. Selain pertanyaan dari siswa kami juga membuka pertanyaan kepada siswa
dimana siapa yang bisa menjawab kami beri doorprise. Banyak sekali dan hampir seluruh
siswa mengangkat tangan ketika kami lontarkan pertanyaan. Dari awal penyuluhan sampai

4
selesai para siswa tetap dalam ruangan penyuluhan dan mendengarkan serta mengikuti
sampai penyuluhan selesai.

Demikian serangkaian kegiatan penyuluhan ini kami sampaikan dan semoga bisa
bermanfaat untuk kita dan masyarakat pada umumnya

5
BAB IV

PENUTUP

Demikianlah laporan yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Tulungagung, 10 April 2016

Penyuluh,

1. Nita Rifindayanti, S. Farm., Apt …………………

2. Rusdiyah Fatatik , S. Farm., Apt …………………

3. Mamik Nurul Hidayah, S. Si., APt ………………...

Anda mungkin juga menyukai