Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR TEKNOLOGI & INFORMASI

Nama : Jefanda Alexa Tangka


Nim : 200243032
Kelas : Kelas Kerja – semester 6

1
 Definisi Tata Letak
Tata Letak adalah susunan letak Fasilitas operasional perusahaan , baik yang ada di
dalam bangunan maupun yang ada di luar
 Littlefield & Peterson (1959)
Tata letak merupakan penyusunan perabotandan perlengkapan kantor pada luas lantai
yang tersedia .
 Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi
sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak
strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam kapasitas,
proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak
pelangga, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu
organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya
rendah, atau respon cepat. Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun
tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan.
Prinsip-Prinsip Perancangan Tata Letak/Layout
Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Rancanagan Tata Letak (Layout) Yaitu:

1.    Integrasi secara menyeluruh atas semua fakator yang mempengaruhi faktor


produksi

2.    Jarak pindah barang diupayakan seminimal mungkin

3.    Aliran kerja berlangsung secara normal

4.    Semua area dimanafaatkan secara efektif & Efesien

5.    Kepuasan kerja dan rasa aman pekerja dijaga sebaik-baiknya.

6.    Pengaturan tata letak harus fleksibel

  

2
Tujuan perencanaan tata letak mencakup beberapa hal, diantaranya yaitu:
1.      Meminimumkan material handling cost
2.      Efektifitas penggunaan ruangan pabrik
3.      Tingkat penggunaan tenaga kerja pabrikasi
4.      Mengurangi kendala kelancaran proses produksi
5.      Memudahkan komunikasi

   Jenis-Jenis Tata Letak


1.    Tata Letak Proses (process layout) 
Tata letak fungsional – penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau
mempunyai fungsi yang sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Misalnya mesin-
mesin bubut dikumpulkan pada daerah yang sama, sedemikian pula mesin-mesin
potong diletakkan pada bagian yang sama. Mesin-mesin ini tidak dikhususkan untuk
produk tertentu melainkan dapat digunakan untuk berbagai jenis produk. Model ini
cocok untuk discrete production dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika
perusahaan membuat jenis produk yang berbeda. Jenis tata letak proses dijumpai pada
bengkel-bengkel, rumah sakit, universitas atau perkantoran. 

2.    Tata Letak Produk (product layout) 


Apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah
yang besar. Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal
sampai akhir.

3.    Tata Letak Posisi Tetap (fixed positon lay out) 


Dipilih karena ukuran, bentuk ataupun karakteristik lain menyebabkan produknya
tidak mungkin atau sukar untuk dipindahkan. Tata letak seperti ini terdapat pada
pembuatan kapal lautm pesawat terbang, lokomotif atau proyek-proyek konstruks.

3
ANALISIS EFISIENSI TATA LETAK (LAYOUT) PADA PT. TROPICA
COCOPRIMA LELEMA

 Layout (Tata Letak) Tata letak merupakan keputusan meliputi penempatan


mesin pada tempat terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan meja-
meja (pada pengaturan kantor) atau pusat pelayanan (dalam pengaturan rumah
sakit atau supermarket). Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi
terjadinya aliran bahan, manusia dan informasi di dalam suatu wilayah dan
antarwilayah (Heizer dan Render, 2011).
Dengan tata letak fasilitas atau mesin-mesin produksi yang baik, sebuah pabrik
dapat membuat produk dengan jumlah yang maksimal dengan kondisi aktivitas
produksi yang optimal. Perancangan ulang tata letak dibutuhkan apabila pabrik
mengalokasikan mesin-mesin baru, juga perlu bagi sebuah pabrik untuk meninjau
lagi tata letaknya karena dirasakan ada penurunan produktivitas ataupun untuk
memperbaiki kinerja pabrik.
ATata letak (layout) pabrik meliputi perencanaan dan pengaturan letak mesin,
peralatan, aliran bahan dan orang-orang yang bekerja pada masing-masing stasiun
kerja. Jika disusun secara baik, maka operasi kerja menjadi lebih efektif dan
efisien (Wignjosoebroto, 2009).

 Menjawab dan menjelaskan masalah yang pertama yaitu layout apakah yang
telah diterapkan perusahaan?

 Dari hasil pengamatan di peroleh karakteristik dari proses produksi yang


berlangsung di PT. Tropica Cocoprima maka menggolongkan layout
yang digunakan oleh PT. Tropica Cocoprima adalah layout produk
atau layout garis, dengan urutan pekerjaan dan desain layout sebagai
berikut :

4
Gambar di atas menjelaskan bahwa desain layout yang lebih efisien dibanding dengan
desain layout yang diterapkan di PT. Tropica Cocoprima dimana stasiun kerja 1 akan
mengerjakan pekerjaan A, B, C, D dan E. stasiun kerja 2 akan mengerjakan pekerjaan
F dan stasiun kerja 3 akan mengerjakan pekerjaan G. itu mengelompokkan setiap
pekerjaan seperti gambar diatas sesuai dengan waktu pengerjaan, karena pekerjaan A,
B, C, D dan E cenderung lebih cepat jadi lebih baik di satukan dalam satu stasiun
yang sama.

5
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam analisis data, kesimpulan yang dapat diambil terhadap
layout fasilitas produksi pada PT. Tropica Cocoprima yaitu :
1. Layout yang diterapkan dalam proses produksi terus-menerus adalah layout
produk atau layout garis
2. Desain layout PT. Tropica Cocoprima merupakan garis yang efisien karena
jam menganggur pekerja 65,762 menit lebih kecil dari jam menganggur
pekerja 97,40 menit
3. Jumlah stasiun kerja yang dibutuhkan hanya 2 stasiun kerja tetapi terdapat 5
stasiun kerja. Maka mengusulkan menjadi 3 stasiun kerja , diharapkan agar
dapat meningkatkan efisiensi 12,55% (31,38% - 18,83%)

6
7

Anda mungkin juga menyukai