Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN KEROHANIAN

Jumlah
Nomor Dokumen Nomor Revisi : Halaman
445/10.486/431.520.3/2017 01 Hal : 1/2

Ditetapkan oleh,
Direktur

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit


OPERASIONAL 30 Oktober 2017
dr. Roekmy Prabarini Ario,
M.kes
NIP. 19700228 200212 2 001
PENGERTIAN Pelayanan seputar pelayanan rohani yang diberikan kepada
pasien rawat inap sesuai dengan identitas keagamaan mereka.

TUJUAN Terpenuhinya kebutuhan rohani pasien sesuai dengan identitas


agama mereka.
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Asembagus Nomor:
445/02.18/431.520.2/2017 Tentang Kebijakan Hak dan Kewajiban
pasien/keluarga.
PROSEDUR 1. Pasien / Keluarga Pasien / Penanggung Jawab pasien
mengisi Formulir Permintaan Pelayanan Kerohanian setelah
diberikan penjelasan oleh petugas tentang adanya pelayanan
kerohanian bagi pasien.
2. Staf keperawatan di RSUD Asembagus melakukan
pengkajian kerohanian pasien
3. Pihak Rohaniawan yang ditunjuk telah terdaftar namanya
di SDM RSUD Asembagus.
4. Pelaksanaan bimbingan rohani dilaksanakan oleh
pembimbing Rohani sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing. Ditujukan untuk pasien dewasan dan untuk pasien
anak.
5. Perawat di ruangan memanggil petugas pelayanan rohani
untuk konfirmasi kedatangan.
6. Petugas kerohanian datang pada saat hari pelayanan.
7. Gunakan salam, tutur kata yang baik, kesan empati dan
simpati yang besar terhadap pasien.
8. Pelayanan doa atau bimbingan spiritual
Perlengkapan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan kerohanian yaitu :
PELAYANAN KEROHANIAN

Jumlah
Nomor Dokumen Nomor Revisi : Halaman
445/10.486/431.520.3/2017 01 Hal : 2/2

a. Agama islam :
1.) Surat Yasin
2.) Tasbih
3.) Daftar nama pasien yang membutuhkan pelayanan
Rohani.
b. Agama Katolik :
1.) Salib.
2.) Buku doa (disediakan oleh pastor)
3.) Daftar nama pasien yang membutuhkan pelayanan
Rohani.
c. Kristen protestan :
1.) Al-kitab
2.) Daftar nama pasien yang membutuhkan pelayanan
rohani.
9. Jika keluarga menginginkan untuk membawa rohaniawan
yang di tunjuk sendiri oleh keluarga maka rumah sakit dapat
mengizinkan hal tersebut dengan mengikuti aturan yang
ditetapkan oleh rumah sakit.
10. Menandatangani bentuk pelayanan kerohanian setelah
melakukan bimbingan kerohanian yang ditandatangani kepala
ruangan atau perawat jaga.
11. Pasien atau keluarga berhak menolak pelayanan
kerohanian dan menandatangani formulir kerohanian.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. IGD
3. HCU

Anda mungkin juga menyukai