Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Hipertensi

Tanda dan gejala


HIPERTENSI
Hipertensi
 Menurut Jan A. Staessen, et.al.,
Seseorang dikatakan hipertensi apabila
tekanan darah sistolik (TDS) ≥140
 Nyeri kepala saat terjaga, kadang-
mmHg atau tekanan darah diatolik
kadang disertai mual dan muntah, akibat
(TDD) ≥ 90 mmHg.
tekanan darah intrakranium.
 Penglihatan kabur akibat kerusakan
Penyebab Hipertensi
retina karena hipertensi.
 Ayunan langkah tidak mantap karena
kerusakan susunan syaraf.
Faktor yang tidak dapat
diubah/dikontrol  Nokturia karena peningkatan aliran
 Umur darah ginjal dan filtrasi glomerolus.
 Jenis Kelamin  Edema dependen akibat peningkatan
 Riwayat Keluarga
tekanan kapiler. Peninggian tekanan
NAMA : LILIS PUTRI UTAMI  Genetik
Faktor yang dapat diubah/dikontrol darah kadang merupakan satu-satunya
NIM : 711490120020  Kebiasaan Merokok gejala, terjadi komplikasi pada ginjal,
 Konsumsi Asin/Garam mata, otak, atau jantung. Gejala lain
 Konsumsi Lemak Jenuh
adalah sakit kepala, epistaksis, marah,
 Penggunaan Jelantah (Minyak goring
yang lebih dari satukali pakai) telinga berdengung, rasa berat
 Kebiasaan Konsumsi Minum Minuman ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang-
POLTEKKES KEMENKES MANADO kunang dan pusing.
Beralkohol
JURUSAN KEPERAWATAN  Obesitas
 Olahraga
PRODI NERS LANJUTAN
 Stres
2021  Penggunaan Estrogen
Perawatan keluarga pada
Penatalaksanaan Komplikasi Hipertensi
lansia Hipertensi Farmakologis

PENATALSANAAN NON  Stroke


Selain cara pengobatan nonfarmakologis,
FARAMKOLOGI  Gagal jantung
penatalaksanaan utama hipertensi primer adalah
 Menurunkan faktor risiko yang  Gagal ginjal
dengan obat. Keputusan untuk mulai
menyebabkan aterosklerosis.  Kerusakan pada mata
memberikan obat antihipertensi berdasarkan
 Olahraga dan aktifitas fisik
beberapa faktor seperti derajat peninggian
 Perubahan pola makan
tekanan darah, terdapatnya kerusakan organ
 Menghilangkan stres
 target dan terdapatnya manifestasi klinis
penyakit kardiovaskuler atau faktor risiko lain.
Terapi dengan pemberian obat antihipertensi
terbukti dapat menurunkan sistole dan
mencegah terjadinya stroke pada lansia usia 70
tahun atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai