KISTA EPIDERMOID
Oleh :
Livia Hanisamurti
NIM: 71 2018 045
Pembimbing
dr. H. Gunawan Tohir, Sp.B., MM.
Keadaan Spesifik
Kepala:
a. Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera kuning (-/-), refleks cahaya
(+/+), pupil isokor kanan kiri, oedem palpebral (-/-), eksoftalmus (-/-)
b. Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-)
c. Telinga : simetris, serumen kanan/kiri (+/+)
d. Mulut: bibir kering (-) sedikit hitam, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil
(T1/T1), faring tidak hiperemis
e. Leher : tidak terlihat benjolan, vena jugularis datar (tidak distansi), trakea
di tengah, pembesaran KGB (-/-), massa (+), JVP 5-2 cm H2O
Thoraks :
Pulmo
Pemeriksaan ANTERIOR POSTERIOR
Inspeksi Kiri Pengembangan dada saat Simetris saat statis dan
statis maupun dinamis dinamis
tampak simetris. Retraksi iga:
Supra sternal (-/-),
Intercostae (-/-)
Kanan Pengembangan dada saat Simetris saat statis dan
statis maupun dinamis dinamis
tampak simetris. Retraksi iga:
Supra sternal (-/-),
Intercostae (-/-)
Palpasi Kiri - Vocal fremitus simetris - Vocal fremitus simetris
- Tidak tertinggal saat - Tidak tertinggal saat
bernapas bernapas
- Tidak teraba massa
Kanan - Vocal fremitus simetris - Vocal fremitus simetris
- Tidak tertinggal saat - Tidak tertinggal saat
bernapas bernapas
- Tidak teraba massa - Tidak teraba massa
Perkusi Kiri Sonor pada seluruh lapang Sonor pada seluruh lapang
paru paru
Kanan Sonor pada seluruh lapang Sonor pada seluruh lapang
paru paru
Auskultasi Kiri Suara Nafas vesikular normal, Suara Nafas vesikular
Ronkhi (-/-), wheezing (-/-) normal, Ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Kanan Suara Nafas vesikular normal, Suara Nafas vesikular
Ronkhi (-/-), wheezing (-/-) normal, Ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi
Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS V, midklavikularis sinistra
Batas atas : ICS II, línea parasternalis sinistra
Auskultasi
Suara dasar : S1-S2 reguler, irama teratur, frekuensi 74x/menit
Suara tambahan : murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
a. Inspeksi : datar, venektasi (-), scar (-), distensi abdomen (-), caput medusae (-),
jejas (-)
b. Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-), nyeri tekan CVA (-), nyeri tekan supra
pubis (-). Ballotement (-), nyeri tekan McBurney (-) Hepar dan Lien: tidak
teraba
c. Perkusi : Timpani di semua kuadran abdomen, Shifting dullness (-) undulasi (-)
d. Auskultasi : Bising usus (+) normal 7x/menit, metallic sound (-)
Ekstremitas superior dan inferior: akral hangat, tremor (-), deformitas (-), perdarahan
(-), CRT <2 detik, eritema (-), nyeri otot dan sendi
(-), gerakan ke segala arah, atrofi (-), edema pada
kedua lengan dan tangan (-), hiperpigmentasi (-),
pitting edema pretibia (-).
Status Lokalis
Thorax Posterior
Inspeksi : tampak benjolan di punggung, soliter, berukuran 2x3 cm, warna
sama dengan sekitar, permukaan licin dan mengkilat, berdinidng tipis,
puncta (-), jaringan parut (-), darah atau pus pada massa (-),
telangiektasis (-), jejas (-), counter orange (-)
Palpasi : teraba massa padat lunak, soliter, bulat, ukuran 2x3 cm, permukaan
rata, mobile terfiksir, batas tegas, nyeri tekan (-), suhu kulit diatas
benjolan sama dengan sekitar, tanda nekrosis (-), krepitasi (-),
fluktuasi (-)
Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : tidak dilakukan pemeriksaan
3.9 Komplikasi
- Sepsis
3.10 Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam