SOEPRAOEN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
NIM : 201031
RUANG :
1
3. Patofisiologi
Secara garis besar penyebab retensi dapat dapat diklasifikasi menjadi 5 jenis yaitu :
Obstruksi
Infeksi
Farmakologi
Neurologi
Faktor trauma
Obstruksi pada saluran kemih bawah dapat terjadi akibat faktor intrinsik atau faktor
ekstrinsik. Faktor intrinsik berasal dari sistem saluran kemih dan bagian yang
mengelilinginya seperti pembesaran prostat jinak, tumor buli-buli, striktur uretra,
phimosis, paraphimosis, dan lainnya. Sedangkan faktor ekstrinsik, sumbatan berasal
dari sistem organ lain, contohnya jika terdapat massa di saluran cerna yang menekan
leher buli-buli, sehingga membuat retensi urine. Dari semua penyebab, yang terbanyak
adalah akibat pembesaran prostat jinak. Penyebab kedua akibat infeksi yang
menghasilkan peradangan, kemudian terjadilah edema yang menutup lumen saluran
uretra. Reaksi radang paling sering terjadi adalah prostatitis akut, yaitu peradangan
pada kelenjar prostat dan menimbulkan pembengkakan pada kelenjar tersebut.
Penyebab lainnya adalah uretritis, infeksi herpes genitalia, vulvovaginitis, dan lain-lain.
3 Medikasi yang menggunakan bahan anti kolinergik, seperti trisiklik antidepresan,
dapat membuat retensi urine dengan cara menurunkan kontraksi otot detrusor pada
bulibuli. Obat-obat simpatomimetik, seperti dekongestan oral, juga dapat menyebabkan
retensi urine dengan meningkatkan tonus alpha-adrenergik pada prostat dan leher
bulibuli. Dalam studi terbaru obat anti radang non steroid ternyata berperan dalam
pengurangan kontraksi otot detrusor lewat inhibisi mediator prostaglandin. Banyak obat
lain yang dapat menyebabkan retensi urine. Secara neurologi retensi urine dapat terjadi
karena adanya lesi pada saraf perifer, otak, atau sumsum tulang belakang. Lesi ini bisa
menyebabkan kelemahan otot detrusor dan inkoordinasi otot detrusor dengan sfingter
pada uretra. Penyebab terakhir adalah akibat 5 trauma atau komplikasi pasca bedah.
Trauma langsung yang paling sering adalah straddle injury, yaitu cedera dengan kaki
mengangkang, biasanya pada anak-anak yang naik sepeda dan kakinya terpeleset dari
pedalnya, sehingga jatuh dengan uretra pada bingkai sepeda.
4. Jenis Gangguan Kebutuhan Dasar
Retensi urine adalah gangguan pada kandung kemih yang membuat penderitanya
kesulitan untuk mengeluarkan urine. Terkadang retensi urine juga bisa menyebabkan
keluhan berupa kencing tidak tuntas. Kondisi ini dapat dialamJika Anda mengalami
retensi urine, kondisi ini perlu segera diperiksakan ke dokter agar dapat ditangani
dengan tepat sesuai dengan penyebabnya.
2
Penyebab Terjadinya Retensi Urine
Retensi urine dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu:
1. Penyumbatan saluran kemih
Berbagai hal yang menyumbat aliran urine dari kandung kemih ke saluran kemih dapat
menyebabkan retensi urine. Pada pria, kondisi ini sering diakibatkan oleh pembesaran
prostat dan kanker prostat. Sementara pada wanita, penyumbatan aliran urine kerap
disebabkan oleh kandung kemih turun.
Selain itu, beberapa gangguan lain, seperti batu kandung kemih atau saluran kemih,
kanker kandung kemih, dan striktur uretra atau terbentuknya jaringan parut di saluran
kemih, juga dapat menyebabkan retensi urine.
2. Gangguan sistem saraf
Proses buang air kecil terjadi ketika otak mengirim sinyal ke kandung kemih agar otot-
otot kandung kemih bekerja untuk mengeluarkan urine dari tubuh. Jika terjadi
gangguan pada saraf kandung kemih atau otak, maka proses ini akani oleh siapa saja,
meski cenderung lebih banyak dialami pria dibandingkan wanita.
5. Tanda dan Gejala Gangguan Kebutuhan Dasar
TANDA DAN GEJALA
1) Diawali dengan urine mengalir lambat.
2) Kemudian terjadi poliuria yang makin lama menjadi parah karena pengosongan
kandung kemih tidak efisien.
3) Terjadi distensi abdomen akibat dilatasi kandung kemih.
4) Terasa ada tekanan, kadang terasa nyeri dan merasa ingin BAK.
5) Pada retensi berat bisa mencapai 2000 -3000 cc.
6. Etiologi Gangguan Kebutuhan Dasar
ETIOLOGI
1. Supra vesikal berupa kerusakan pada pusat miksi di medullaspinalis.
Kerusakan saraf simpatis dan parasimpatis baik sebagian ataupun seluruhnya,
misalnya pada operasi miles dan mesenterasi pelvis, kelainan medulla spinalis,
misalnya miningokel, tabes doraslis, atau spasmus sfinkter yang ditandai dengan rasa
sakit yang hebat.
2. Vesikalberupa kelemahan otot detrusor karena lama teregang, , atoni pada pasien
DM atau penyakit neurologist, divertikel yang besar.
3. Intravesikal berupa pembesaran prostat, kekakuan lehervesika, batu kecil dan tumor.
4. Dapat disebabkan oleh kecemasan, pembesaran prostat,kelainan patologi uretra,
trauma, disfungsi neurogenik kandung kemih.
5. Beberapa obat mencakup preparat antikolinergik antispasmotik (atropine), preparat
antidepressant antipsikotik (Fenotiazin), preparat antihistamin (Pseudoefedrin
3
hidroklorida = Sudafed), preparat penyekat β adrenergic (Propanolol), preparat
antihipertensi (hidralasin)
7. Komplikasi Kebutuhan Dasar
Komplikasi Retensi Urine
Urine yang tertahan di dalam saluran kencing berpotensi menimbulkan infeksi dan batu
saluran kemih. Selain itu, retensi urine akan menyebabkan peningkatan tekanan
kandung kemih yang selanjutnya juga mempengaruhi ureter dan ginjal
8. Penatalaksanaan Kebutuhan Dasar
PENATA LAKSANAAN
a. Kateterisasi urethra.
b. Drainage suprapubik.
c. Pungsi vesika urinaria
(NB: menyesuaikan jenis kebutuhan dasar yang menjadi pokok pembahasan)
II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Riwayat Keperawatan
…………………………………………………………………..................……………..........
2. Pemeriksaan Fisik
…………………………………………………...................…………………………………..
3. Pemeriksaan Diagnostik
…………………………………………………….................…………………………………
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. PERENCANAAN
D. PELAKSANAAN
E. EVALUASI
SUMBER/REFERENSI:
4
POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
A. Identitas Klien
Nama : Tn. M No. RM : 157xxx
5
C. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Pada tanggal 08 April 2021 Tn. M dibawa keluarga ke RSUD Malang Kota dengan keluhan nyeri
dipinggang kanan dan perut bagian bawah ± 5 hari yang lalu seperti ditusuk-tusuk dan
memperberat disertai demam,menggigil dan tidak nafsu makan
F. Genogram
6
G. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Bersih Bersih
Bahaya Kecelakaan Ada Ada
Polusi Tidak ada Ada
Ventilasi Cukup Baik Cukup
Pencahayaan Cukup Baik Cukup Baik
8
2. Sistem pendukung: suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain, sebutkan:
ipar
3. Kesulitan dalam keluarga : Tidak ada
( ) hubungan dengan orang tua ( ) hubungan dengan pasangan
( ) hubungan dengan sanak saudara ( ) hubungan dengan anak
( ) lain-lain sebutkan,
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: Tidak ada
5. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi : Tidak ada
P. Pola Komunikasi
1. Bicara (√) Normal ( ) bahasa utama
( ) Tidak jelas ( ) bahasa daerah
( ) bicara berputar putar ( ) rentang perhatian
(√) Mampu mengerti pembicaraan orang lain (√) afek Positif
Q. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( √ ) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti
R. Pola Nilai dan Kepercayaan
1. Apakah Tuhan, agama, dan kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yang dilakukan di rumah (jenis dan frekuensi) : Sholat 5 waktu
dan Berdoa
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS : Sholat
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melakukan ibadahnya : klien sabar dan berdoa agar
penyakitnya cepat sembuh
S. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda tanda vital :
Tekanan Darah : 110/80 mmHg Suhu : 37,9⁰C
Nadi : 94x/menit RR : 22x/menit
Tinggi Badan : 175 cm Berat Badan : 70 kg
9
b. Mata
Bentuk: simetris
Konjungtiva: tidak anemis
Pupil: ( √ ) reaksi terhadap cahaya ( √ ) isokor ( √ ) miosis ( ) pin point ( ) midriasis
Tanda radang: tidak ada
Fungsi penglihatan: normal
Penggunaan alat bantu: tidak ada
c. Hidung
Bentuk : simetris
Warna : normal
Pembengkakan : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
Sinus : tidak ada
d. Mulut & Tenggorokan
Warna bibir : merah muda
Mukosa : lembab
Ulkus : tidak ada
Lesi : tidak ada
Massa : tidak ada massa
Warna lidah : merah muda
Perdarahan gusi : tidak ada
Karies : tidak ada
Gangguan bicara : tidak ada
e. Telinga
Bentuk : simetris
Warna : normal
Lesi : tidak ada
Massa : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
f. Leher
Kekakuan : tidak ada
Benjolan/massa : tidak ada
Vena jugularis : tidak ada pembesaran pada vena jugularis
Nyeri : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Keterbatasan gerak : tidak ada
Keluhan lain : tidak ada
3. Thorak & Dada
Jantung
- Inspeksi : bentuk dada simetris,tidak ada massa,tidak tampak pulsasi ictus cordis
- Palpasi : ictus cordis teraba pada ics V mid clavicula line sinistra
- Perkusi : Terdengar pekak pada batas ics II line sternalis dextra-sinistra batas bawah ics V
mid clavicula sinistra
- Auskultasi : S1 dan S2 terdengar tunggal lub-dub, S1 terdengar pada ics IV dan V mid
clavicula line sinistra dan S2 terdengar pada ics II line sternalis dextra-sinistra tidak tedapat
suara tambahan
Paru
- Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan,Gerakan dada simetris, frekuensi
22x/menit
- Palpasi : Keadaan proxsesus xipoedeus : pasien teraba dan tidak ada nyeri tekan
10
- Perkusi : bunyi sonor
- Auskultasi : Suara nafas Vesikuler
4. Payudara & Ketiak
Benjolan/massa : Tidak ada
Bengkak : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Kesimetrisan : Normal kanan kiri simetris
5. Punggung & Tulang Belakang
Tidak ada kelainan pada bentuk tulang
6. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi dan benjolan,klien terlihat meringis saat ditekan bagian abdomen yang
bawah
Palpasi : Adanya nyeri tekan diperut bagian bawah
Perkusi : Terdengar Tympani
Auskultasi : Bising usus pasien 6x/menit
7. Genitalia & Anus
Inspeksi : Bentuk abdomen simetris/flat, genetalia dan reproduksi pasien bersih terpasang
kateter
Palpasi : Adanya pembesaran prostat, dan gangguan eliminasi urun
8. Ekstremitas (kekuatan otot, kontraktur, deformitas, edema, luka, nyeri/nyeri tekan, pergerakan)
Atas : Adanya keterbatasan gerak, terpasang infus Nacl 0,9 20Tpm ditangan kanan pasien
5 |5
Bawah : Tidak ada keterbatasan gerak pada ektremitas bawah, hanya terpasang kateter urinary
pada pasien
͞ ͞ ͞ ͞
5|5
11
HB 12,7 14,00 – 18,00 g/dl
Leukosit 31,8 4.00- 10.5 ribu/ul
Hematokrit 36,2 37.00 – 47.00 vol%
Trombosit 138 150 – 450 ribu/ul
Eosinofil % 0.0 1,0 – 3,0%
Gran % 92,9 50,0 – 81,0%
Limfosit % 2,0 20,0 – 40,0%
Gran # 29,49
2,50 – 7,00 ribu/ul
Limfosit # 0,63
1,25 – 4,00 ribu/ul
Ureum 115
Kratinin 4,79 0 – 50 mg/dl
Natrium 120 0,72 – 1,25 mg/dl
Kalium 3,4 136 – 145 meq/L
Chloride 83 3,5 – 5,1 meq/L
Kejernihan urin Keruh 98 – 107 meq/L
Lekosit Banyak Jernih
Eritrosit 2-3 0–3
Epithel +2 0–2
+1
- Pemeriksaan penunjang
USG UROLOGI : PROSTAT MEMBESAR RINGAN VOLUME 46CC
Malang,
Pengkaji
__________________
ANALISA DATA
13
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
. KEPERAWATAN
Do :
- TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 94x/menit
S : 37,9⁰C
RR : 22x/menit
Q =terasa nyut-nyut
(tertusuk)
T = nyeri kadang-kadang
terutama saat dipegang
Pemeriksaan penunjang
14
2. Ds : Peningkatan Tekanan Uretra Retensi Urin
Do :
Pemeriksaan Penunjang
15
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO.REG :
16
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
18
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
19
NO TGL DX KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
Edukasi
20
9. Ajarkan mengenali tanda
berkemih dan waktu yang tepat
untuk berkemih
10. Ajarkan terapi modalitas
pengetahuan otot-otot
panggul/berkemih
11. Anjurkan minum yang
cukup, jika tidak ada
kontraindikasi
Kolaborasi
21
Nama : Tn. M Ruangan : ______________________ RM No. : _____________________ Dx medis : BPH
No. Tanggal/
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
D.007 08 April S:
7 2021 Klien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah makin
08.00 1. Mengidentifikasi berat bila ditekan
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas nyeri O:
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri - TTV
08.15 4. Mengidentifikasi nyeri pada kualitas hidup TD : 110/80 mmHg
N : 94x/menit
5. Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
S : 37,9⁰C
6. Memonitor efek samping penggunaan analgetik RR : 22x/menit
7. Memberikan Teknik non farmakologis untuk menguangi rasa nyeri
08.40 8. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri P = nyeri diperberat ketika ditekan
09.00 9. Memfasilitasi istrahat dan tidur Q =terasa nyut-nyut (tertusuk)
10. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
11.00 strategi meredakan nyeri R = nyeri tidak menjalar
11. Menjelaskan penyebab,periode, dan pemicu nyeri
S = skala nyeri 4 ( nyeri sedang )
12. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
12.40 13. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri T = nyeri kadang-kadang terutama saat dipegang
14. Menganjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Pemeriksaan penunjang
13.00 15. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
16. Mengkolaborasi pemberian analgetic, jika perlu USG Urologi : prostat membesar ringan volume 46cc
A:
22
P:
23
No. Tanggal/
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
D.007 09 April S:
7 2021 - Klien mengatakan memahami penjelasan masalah
nyeri,teknik nonfarmakologis dan prosedur
mendapatkan obat untuk mengurangi rasa nyerinya
- klien juga mengatakan nyeri pada bagian perut bawah
08.00 2) Mengidentifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri
waktu ditekan sudah mulai berkurang rasa sakitnya
7) Memberikan Teknik non farmakologis untuk menguangi rasa nyeri
8) Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri O:
9) Memfasilitasi istrahat dan tidur
09.00 12) Menjelaskan strategi meredakan nyeri - TTV
13) Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri TD : 120/90 mmHg
11.00 N : 98x/menit
S : 37,6⁰C
12.40 RR : 20x/menit
Pemeriksaan penunjang
24
A:
P:
25
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Tanggal/
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
D.005 08 April S:
0 2021 Klien mengatakan kandung kemih terasa penuh tapi sulit
untuk BAK
26
P:
panggul/berkemih
11. Menganjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi Lanjutkan Intervensi No. 3,9,10,11,12
13.50 12. Mengkolaborasi pemberian obat supositoria uretra, jika perlu
14.05
14.25
14.35
27
No. Tanggal/
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx Jam
D.005 09 April
0 2021
14.25
14.35
28