ICD X: I48.91
4. Kriteria 1. Anamnesis
diagnosis 2. EKG :
Laju ventrikel bersifat irregular
Tidak terdapat gelombang P yang jelas
Gelombang P digantikan olehgelombang F yang ireguler acak,
diikuti oleh kompleks QRS yang ireguler pula.
Secara umum : Laju jantung umumnya berkisar 110-140x/menit,
tetapi jarang melebihi 160-170x/menit.
Dapat ditemukan denyut dengan konduksi aberan (QRS lebar)
setelah siklus interval R-R panjang-pendek (fenomena Ashman)
- Preeksistasi –Hipertrofi ventrikel kiri – Blok berkas cabang –
Tanda infark akut/lama
3. Foto torax
Pemerikasaan foto toraks biasanya normal tetapi kadang-kadang
dapat ditemukan bukti gagal jantung atau tanda-tanda patologi
parenkim atau vascular paru (misalnya emboli paru, pneumonia).
7. Pemeriksaan 1. Laboratorium :
Penunjang Hematologi urin, faktor koagulasi, fungsi tiroid, HbsAg, HCV, dungsi
ginjal dan elekrolit.
2. Ekokardiografi TTE untuk :
Evaluasi penyakit jantung katup
Evaluasi ukuran atrium, ventrikel dan dimensi dinding
Estimasi fungsi fentrikel dan evaluasi thrombus ventrikel
Estimasi tekanan sistolik paru (hipertensi pulmonal)
Evaluasi penyakit pericardial
Fibrilasi Atrium (FA)
ICD X: I48.91