Anda di halaman 1dari 13

BISNIS PENGANTAR

Manajemen Operasi dan Mutu

Baziedy Aditya Darmawan, MM.

Apa Makna ‘Operasi’ Saat Ini?


§ Operasi –Seluruh aktivitas yang terlibat dalam
pembuatan produk (barang/layanan) untuk
pelanggan.

§ Operasi Layanan –Menyediakan layanan yang


berwujud dan atau tidak berwujud; misalnya
hiburan, transportasi, dan pendidikan

§ Operasi yang Baik (Goods Operations) -


Memproduksi produk berwujud; seperti:
televisi (hiburan), mobil (transportasi), dan
buku akademik (pendidikan)

§ Manajer Operasi menciptakan manfaat untuk


pelanggan melalui produksi, persediaan, dan
pengendalian kualitas.

1
Menciptakan Nilai Melalui Operasi

§ Produksi berdampak pada hasil ekonomi


bagi organisasi bisnis: keuntungan, gaji, dan
pembelian berbagai kebutuhan dari
perusahaan lain.

§ Di saat yang sama, produksi juga


memberikan nilai tambah dengan
menyediakan utilitas (utility), yakni
kemampuan produk untuk memuaskan atau
memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan dalam hal bentuk (form), waktu
(time), dan tempat (place)

Menciptakan Nilai Melalui Operasi

§ Forms utility –Aktivitas produksi berdampak


pada ketersediaan produk untuk pelanggan,
dengan mengkonversi keahlian manusia dan
bahan mentah menjadi produk
(barang/layanan)

§ Time utility – Produksi memberikan nilai lebih


bagi pelanggan dengan cara menjadikan
produk barang dan jasa tersedia pada saat
pelanggan membutuhkan atau
menginginkannya.

§ Place utility – Produksi menyediakan nilai lebih bagi pelanggan dalam hal akses,
yaitu dengan cara menjadikan produk barang dan jasa tersedia pada lokasi yang
terjangkau atau tempat yang nyaman bagi pelanggan.

2
Menciptakan Nilai Melalui Operasi
§ Cinemark, sebuah jaringan bioskop di AS
mengkombinasikan material bangunan, kursi
bioskop, dan peralatan proyektor untuk
menciptakan tempat hiburan (forms utility).
§ Ketika bioskop menawarkan waktu nonton
di tengah hari, sore hari, dan malam hari,
dengan pertunjukkan film 7 hari dalam 1
minggu, hal ini menciptakan time utility,
sehingga, hal ini akan menambah nilai
pelanggan dengan menciptakan produk
tersedia kapan saja pelanggan
menginginkannya (time utility).

§ Ketika bioskop menawarkan 15 pilihan film dalam 1 lokasi bioskop yang sama, pada
lokasi yang populer dikunjungi pelanggan, maka hal ini akan menciptakan place utility,
di mana hal ini membuat produk tersedia bagi pelanggan di tempat yang mereka
sukai untuk dikunjungi (place utility).

Apa itu Manajemen Operasi ?

§ Manajemen Operasi – Suatu arah yang sistematis


dan pengendalian seluruh kegiatan yang dilakukan
untuk mentransformasi sumber daya menjadi
produk jadi yang menciptakan nilai dan
memberikan manfaat bagi pelanggan.

§ Manajer operasi (produksi) bertanggung jawab


untuk memastikan bahwa kegiatan operasi
(produksi) dapat menciptakan nilai dan
memberikan manfaat bagi pelanggan.

3
Proses Transformasi Sumber Daya dalam Produksi

Sumber Gambar: Ebert & Griffin (2019)

Perbedaan Operasi Layanan Vs. Operasi Manufaktur

§ Suatu barang pasti melalui aktivitas produksi; sedangkan layanan disediakan


dengan cara disampaikan atau dilakukan.
§ Operasi layanan berbeda dari operasi manufaktur; dalam hal ini, operasi layanan :
1. Melibatkan interaksi dengan konsumen.
2. Terkadang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat disimpan.
3. Melibatkan kehadiran konsumen dalam prosesnya.
4. Melibatkan pertimbangan kualitas layanan tertentu.

4
Proses Operasi

Proses Operasi :
Seperangkat metode dan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang atau layanan.

Proses Produksi Barang


§ Design to Order (DTO) atau Engineering to Order (ETO) – Strategi respon produksi yang
dimulai dari proses perancangan produk sesuai spesifikasi yang dibutuhkan oleh
pelanggan hingga diproduksi dan dikirimkan kepada pelanggan.
§ Assembly to Order (ATO) – Proses produksi dimana perusahaan membuat modul-
modul standar atau sub-assembly sehingga dapat merespon dengan cepat setiap
permintaan pelanggan. Apabila pelanggan melakukan pemesanan, maka perusahaan
akan merakit modul tersebut sesuai dengan permintaan.
§ Make to Order (MTO) – Strategi respon produksi yang dibuat menurut pesanan
pelanggan (custom-made). Berbeda dengan DTO, produksi dengan strategi MTO
umumnya tidak melibatkan perancangan.
§ Make to Stock (MTS) – Strategi perusahaan dalam memproduksi produk standar
(barang jadi) untuk konsumsi massal. Perusahaan memiliki persediaan barang jadi yang
siap dipasarkan.
§ Make to Demand (MTD) – Strategi respon produksi yang dikembangkan untuk
memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat dan lebih fleksibel. Dalam strategi
MTD, perusahaan menentukan jumlah yang dibutuhkan pada waktu yang tepat sesuai
dengan permintaan pelanggan.

5
Proses Produksi Layanan :
Tingkat Kontak Pelanggan

§ Low-contact system – Kontak pelanggan


dengan tingkat keterlibatan yang rendah.
Artinya pelanggan tidak perlu menjadi
bagian dari sistem untuk dapat menikmati
suatu produk layanan. Misal: listrik,
perawatan kebun, layanan logistik dan
bengkel.

§ High-contact system – Kontak pelanggan


dengan tingkat keterlibatan yang tinggi.
Artinya pelanggan perlu menjadi bagian
dari sistem untuk dapat menikmati suatu
produk layanan. Misal: transportasi umum,
salon kecantikan, dan layanan kesehatan.

Strategi Bisnis sebagai Penggerak Operasi

Sumber Gambar: Ebert & Griffin (2019)

Terdapat banyak jenis operasi, namun apapun jenisnya, operasi selalu digerakkan oleh strategi
bisnis perusahaan. Di atas merupakan contoh dari 4 perusahaan (manufaktur dan layanan) yang
menerapkan strategi yang berbeda untuk memenangkan persaingan (keunggulan kompetitif).

6
Kemampuan Operasi dan Karakteristik Operasi
Digerakkan oleh Strategi Bisnis untuk Memunculkan Keunggulan Kompetitif

Sumber Gambar: Ebert & Griffin (2019)

Keunggulan Kompetitif:
Tujuan Kinerja Operasi

Fungsi operasi
dapat memberikan
keunggulan
kompetitif melalui
kinerja operasi yang
sesuai dengan lima
tujuan kompetitif.

7
Perencanaan & Pengendalian Operasi

Sumber Gambar:
Ebert & Griffin (2019)

Rencana Operasi JangkaPanjang


§ Perencanaan Kapasitas–Kapasitas adalah jumlah produk yang dapat diproduksi perusahaan
dalam kondisi normal. Perencanaan berkaitan dengan menentukan berapa banyak yang
dapat diproduksi.

§ Perencanaan Lokasi - Lokasi mempengaruhi biaya produksi dan fleksibilitas. Perencanaan


berkaitan dengan menentukan di mana akan diproduksi.

§ Perencanaan Layout (Tata Letak)–Tata letak mesin, peralatan, dan persediaan menentukan
apakah sebuah perusahaan dapat merespon permintaan secara efisien untuk produk yang
lebih banyak dan berbeda atau apakah perusahaan tidak dapat menandingi kecepatan dan
kemudahan yang ditawarkan oleh pesaing. Perencanaan ini berkaitan dengan penentuan
bagaimana produk akan diproduksi.
§ Layout Proses (aktivitas produksi didasarkan pada fungsi yang dibutuhkan/fleksibel)

§ Layout Produk (produksi mengikuti tahapan aktivitas yang telah ditentukan)


§ Layout Tetap (semua sumber daya dibawa ke lokasi geografis di tempat semua
pekerjaan produksi akan dikerjakan)

8
Rencana Operasi Jangka Panjang
§ Apa yang dimaksud dengan Kualitas? – Kombinasi "karakteristik produk atau layanan yang
didasarkan pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat"
(American Society for Quality)

§ Perencanaan kualitas dimulai ketika produk dirancang dengan tujuan untuk kinerja dan
konsistensi.

§ Perencanaan Kualitas–Perencanaan ini termasuk memutuskan apa yang dianggap menjadi


produk berkualitas tinggi dan menentukan bagaimana mengukur karakteristik kualitas tersebut
(kinerja dan konsistensi).

§ Perencanaan Metode-Manajer mengidentifikasi setiap langkah produksi dan metode untuk


melaksanakannya. Mereka mengurangi pemborosan dan inefisiensi dengan memeriksa
prosedur dalam pendekatan yang disebut perbaikan metode untuk:

ü Mengurangi pemborosan dan inefisiensi dengan meningkatkan aliran proses.


ü Meningkatkan layanan pelanggan.

Penjadwalan Operasi
§ Operations Scheduling - Mengidentifikasi waktu kapan aktivitas produksi tertentu
akan dilaksanakan, yang terdiri dari empat jenis penjadwalan umum:
ü Master schedule: Menunjukkan produk mana yang akan diproduksi, dan kapan,
dalam periode waktu mendatang
ü Detailed schedule: Menampilkan aktivitas sehari-hari yang akan terjadi dalam
produksi
ü Staff schedules: Menentukan siapa dan berapa banyak karyawan yang akan
bekerja, dan kapan
ü Project schedules: Mengoordinasikan jadwal penyelesaian proyek. Misalnya
menggunakan Gantt Chart.

9
Penjadwalan Operasi

Gantt Chart
§ Mendetailkan proyek menjadi langkah-
langkah yang harus dilakukan
§ Menentukan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap langkah
§ Manajer Proyek menggunakan Gantt Chart
untuk:
ü Membuat daftar semua aktivitas yang
akan dilakukan
ü Memperkirakan waktu yang dibutuhkan
untuk setiap langkah
ü Mencatat kemajuan proyek dalamgrafik
ü Memeriksa kemajuan proyek terhadap
skala waktu pada laporan proyek

Pengendalian Operasi
§ Pengendalian Operasi–Mengharuskan manajer untuk memantau kinerja dengan
membandingkan hasil dengan rencana dengan jadwal terperinci. Follow-up (tindak
lanjut) adalah aspek operasi yang utama dan berkelanjutan. Hal ini membutuhkan
pengecekan untuk memastikan bahwa keputusan produksi sedang dilaksanakan.

§ Pengendalian operasi meliputi pengelolaan bahan (material) dan pengendalian kualitas.


Kedua kegiatan tersebut memastikan bahwa jadwal terpenuhi dan produk terdistribusi,
baik dalam kuantitas maupun kualitas. Misalnya dengan mengimplementasikan Lean
Production Systems (JIT Operation)
§ Materials Management –Proses dimana manajer merencanakan, mengatur, dan
mengontrol aliran material dari sumber pasokan hingga distribusi barang jadi.
§ Quality Control –Mengambil tindakan untuk memastikan bahwa operasi menghasilkan
produk yang memenuhi standar kualitas tertentu. Membutuhkan penetapan standar dan
pengukuran khusus.

10
Lean Production Systems & Just-in-Time (JIT) Operations

§ Tujuan Sistem Lean Production


– Aliran produksi yang lancar guna
menghindari inefisiensi
– Eliminasi persediaan yang tidak perlu
– Perbaikan berkelanjutan dalam proses
produksi

§ Just-in-Time (JIT) Production


– Menyatukan semua bahan yang
dibutuhkan hanya saat dibutuhkan,
menciptakan respon yang cepat dan
efisien terhadap pesanan pelanggan

Peningkatan Kualitas &


Total Quality Management
§ Peningkatan Kualitas
– Membangun kualitas dalam produk atau layanan daripada melakukan
pengendalian kualitas melalui inspeksi.

§ Total Quality Management (TQM)


– Semua aktivitas utama yang diperlukan untuk menyampaikan barang atau jasa
ke dalam pasar à perencanaan, pengelolaan, pengarahan kualitas, dan
pengawasan kualitas.
§ Quality Ownership

– Kualitas merupakan milik seseorang yang menciptakannya. Dalam konteks


organisasional, maka kepemilikan kualitas tercapai saat seluruh individu di
dalam organisasi melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan dengan
berfokus pada kualitas.

11
Alat-Alat untuk Implementasi
Total Quality Management
§ Competitive Product Analysis – Menganalisis
produk-produk pesaing untuk mengidentifikasi
peluang menciptakan produk yang lebih baik.

§ Value-Added Analysis – Menghilangkan


pemborosan dan aktivitas-aktivitas yang tidak
dibutuhkan.

§ Quality Improvement Teams – Mengadopsi Quality


Circles (Sebuah kelompok kolaboratif yang bekerja
bersama untuk meningkatkan kualitas dengan cara
mencari solusi pada persamalahan umum yang
dihadapi).
§ Getting Closer to the Customer – Mengidentifikasi konsumen internal dan eksternal.
§ ISO 9000 (quality management) and ISO 14000 (environmental) – Penjaminan sertifikasi dalam
manajemen kualitas.
§ Business Process Reengineering – Memperbaiki proses bisnis dengan memulai dari awal.

Penambahan Nilai Melalui Rantai Pasokan

Rantai Pasokan – Aliran informasi, material (barang), dan layanan yang diawali
dengan pemasok bahan mentah, dan dilanjutkan dengan penambahan nilai melalui
tahapan-tahapan berikutnya dalam suatu jaringan organisasi sampai produk
mencapai konsumen akhir.

12
Strategi Rantai Pasokan

§ Supply Chain Management (SCM)


– Rantai pasokan sebagai suatu kesatuan utuh dalam meningkatkan keseluruhan aliran melalui
sistem yang terdiri dari berbagai perusahaan yang bekerja bersama-sama.
§ Supply Chain Reengineering
– Meningkatkan proses untuk hasil yang lebih baik : penurunan biaya, layanan yang lebih cepat,
dan koordinasi aliran informasi dan material.
§ Outsourcing and Global Supply Chains
– Melibatkan pemasok dan distributor dari berbagai negara untuk meyediakan bahan mentah
atau barang setengah jadi dan jasa lain yang dibutuhkan.

13

Anda mungkin juga menyukai