Anda di halaman 1dari 10

BISNIS PENGANTAR

Kewirausahaan, Ventura Baru dan Kepemilikan Bisnis

Baziedy Aditya Darmawan, MM.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)


§ Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) – Perusahaan
kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau
dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah
kekayaan dan pendapatan tertentu.
§ Small business – Bisnis yang mandiri, bukan bagian
dari bisnis yang lebih besar, dan memiliki pengaruh
yang relatif kecil di pasarnya (Ebert & Griffin, 2017)
§ Ada beberapa alasan mengapa UMKM penting dalam
perekonomian:
a) Penciptaan lapangan kerja: Sebagian besar
lapangan kerja baru tercipta melalui UMKM.
b) Inovasi: Sebagian besar ide produk atau layanan
inovatif berasal dari UMKM.
c) Kontribusi untuk bisnis besar: UMKM adalah
pemasok layanan dan bahan baku khusus untuk
organisasi bisnis skala besar. UMKM juga berperan
penting sebagai pengecer atau distributor produk
atau layanan yang dihasilkan perusahaan besar. Sumber Gambar: 123RF.com

1
UMKM di Indonesia: Small but Big!
§ Pada tahun 2020, BPS mencatat jumlah UMKM di
Indonesia mencapai 64 juta unit atau 99,9% dari
semua usaha yang beroperasi di Indonesia,
sedangkan usaha besar jumlahnya hanya
mencapai 5.400 unit (0,01%).
§ Ketika krisis moneter melanda Indonesia di tahun
1998, UMKM relatif mampu bertahan
dibandingkan perusahaan besar karena
mayoritas UMKM tidak terlalu tergantung pada
modal besar atau pinjaman dari luar dalam mata
Sumber G ambar: majalahpajak.net
uang asing.
§ Keberadaan dan praktik UMKM di Indonesia
diatur melalui UU No. 20 Tahun 2008.

UU No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM


§ Usaha Mikro – Usaha produktif milik orang perorang
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang ini.

§ Usaha Kecil – Usaha ekonomi produktif yang berdiri


sendiri, dilakukan oleh orang perorang atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai;
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang ini.

§ Usaha Menengah – Usaha ekonomi produktif yang


berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorang
atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau Sumber G ambar: Ekonomi Bis nis .com

usaha besar.

2
Kriteria UMKM berdasarkan Aset dan Omzet

Kriteria
Ukuran Usaha Aset Omzet
(Tidak termasuk tanah dan bangunan (dalam 1 tahun)
tempat usaha)

Usaha Mikro Maksimum 50 juta Maksimum 300 juta

Usaha Kecil Lebih dari 50 juta – 500 juta Lebih dari 300 juta – 2,5 milyar

Usaha Menengah Lebih dari 500 juta – 10 milyar Lebih dari 2,5 – 50 milyar

Sumber : UU No.20 tahun 2008

Karakteristik UMKM di Indonesia


§ Livelihood Activities – UMKM yang
digunakan sebagai kesempatan kerja
untuk mencari nafkah, yang lebih umum
dikenal sebagai sektor informal.
Contohnya, adalah pedagang kaki lima.
§ Micro Enterprise – UMKM yang
memiliki sifat pengrajin tetapi belum
memiliki sifat kewirausahaan.
§ Small Dynamic Enterprise – UMKM
yang telah memiliki jiwa kewirausahaan
dan mampu menerima pekerjaan
subkontrak dan ekspor.
§ Fast Moving Enterprise – UMKM yang
telah memiliki jiwa kewirausahaan dan Sumber G ambar: Tribun

akan melakukan transformasi menjadi


Usaha Besar (UB).

3
Peran Strategis UMKM di Indonesia
§ Tulang punggung perekonomian nasional karena merupakan populasi pelaku usaha yang paling
dominan di Indonesia (99,9%);
§ Menghasilkan PDB sebesar 55,6% (Rp 7.704,64 Triliun);
§ Menyumbang volume ekspor mencapai senilai ratusan triliun;
§ Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) nasional sebesar lebih dari 50% (lebih dari Rp800 triliun);
§ Secara geografis tersebar di seluruh tanah air, di semua sektor. Memberikan layanan kebutuhan pokok
yang dibutuhkan masyarakat. Multiplier effect-nya tinggi.
§ Instrumen pemerataan pendapatan dan mengurangi ketimpangan kesejahteraan masyarakat;
§ Wadah untuk penciptaan wirausaha baru dan sumber inovasi;
§ Ketergantungan pada komponen impor yang minimal. Memanfaatkan bahan baku dan sumber daya
lokal yang mudah ditemukan dan tersedia di sekitar sehingga menghemat devisa.

Sumber: LPPI, Bank Indonesia, UMKM Indonesia (2017)

Entrepreneurship (Kewirausahaan)
§ Entrepreneurship (Kewirausahaan) – Lebih dari
sekedar proses penciptaan bisnis, meskipun hal
tersebut merupakan aspek yang penting, namun
pengertian ini bukanlah gambaran yang lengkap.
Kewirausahaan melibatkan karakteristik dalam
mencari peluang, mengambil risiko, dan memiliki
keuletan untuk mendorong ide menjadi kenyataan
yang dikombinasikan ke dalam perspektif khusus
seorang wirausahawan (Frederick et al., 2016).
ü Kewirausahaan juga didefinisikan sebagai proses
mecari peluang-peluang bisnis yang juga
memiliki risiko di dalamnya (Ebert & Griffin, 2019)
§ Entrepreneur (Wirausahawan)– Seseorang yang
menerima risiko dan peluang untuk menciptakan,
mengoperasikan dan mengembangkan ventura
(usaha) bisnis baru.

4
Jenis-Jenis Wirausahawan
§ Business entrepreneurs didorong oleh
motif keuntungan
§ Social entrepreneurs - Pengusaha sosial
didorong oleh misi dan berusaha
menemukan cara inovatif untuk
memecahkan masalah yang tidak
sedang atau tidak dapat diatasi baik
oleh pasar atau sektor publik
§ Seniorpreneur - seseorang yang
memulai bisnis setelah berusia 55
tahun
Sumber: Frederick et al. (2016).

Sumber G ambar: SmallBus ines s .co.uk

Tahapan Dalam Siklus Hidup Wirausaha

Setiap tahapan memiliki tantangan manajerial yang berbeda dan


membutuhkan kompetensi manajerial yang berbeda.

5
Memulai dan Menjalankan Bisnis Baru
Memahami kompetensi yang berbeda
§ Mengidentifikasi niche/ceruk bisnis (segmen
pasar yang belum tereksploitasi) di pasar yang
sudah mapan (established market).

§ Menciptakan pasar baru, baik dengan


menghadirkan produk barang/jasa yang telah
mapan pada suatu pasar geografis ke pasar
kedua/lainnya; atau menciptakan industri
baru dari penciptaan/penemuan produk
barang/jasa yang dimilikinya.

§ First-Mover Advantage – Keuntungan yang


didapatkan oleh suatu organisasi bisnis
karena mampu memanfaatkan peluang lebih
dulu dibanding organisasi lainnya.

Memulai dan Menjalankan Bisnis Baru


Menyusun rancangan bisnis
(business plan)
§ Business Plan (Rancangan Bisnis) adalah
dokumen di mana pengusaha merangkum
strategi bisnisnya untuk usaha baru yang
diusulkan dan bagaimana strategi tersebut
akan diterapkan.

§ Dalam menyiapkan rancangan bisnis,


setidaknya kita perlu merumuskan dan
menetapkan tujuan dan sasaran,
peramalan penjualan, dan perencanaan
keuangan.

§ Anda akan mempelajarinya lebih lanjut


dalam mata kuliah kewirausahaan.

6
Memulai dan Menjalankan Bisnis Baru
Mengawali bisnis
§ Buying an Existing Business – Risiko relatif
lebih kecil dengan membeli bisnis yang
sudah eksis (berkembang dan
berkelanjutan).

§ Franchising (waralaba) – Peluang bisnis


yang terbukti bagi pewaralaba (franchisee);
akses ke keahlian manajemen pemberi
waralaba (franchisor); perlu biaya awal
untuk pembelian waralaba; pembayaran
berkelanjutan kepada pemberi waralaba;
aturan manajemen dan batasan bagi
pewaralaba.

§ Starting from scratch – Risiko kegagalan


bisnis yang lebih tinggi, namun bisa
menghindari masalah bawaan yang dibawa
bisnis yang sudah eksis.

Tren dalam Start-Up Usaha Kecil


§ Emergence in E-commerce – Internet menghadirkan cara baru
untuk menjalankan bisnis. Tren kemunculan perdagangan
elektronik telah merambah pasar secara global. Teknologi ini juga
memudahkan calon wirausahawan untuk memulai dan
menjalankan bisnisnya.

§ Crossovers from Big Business – Semakin banyak bisnis yang


dimulai oleh orang-orang yang telah memilih untuk
meninggalkan perusahaan besar dan memanfaatkan pengalaman
mereka bekerja untuk membangun bisnis mereka sendiri.

§ Opportunities for Minorities and Women – Semakin banyak


usaha kecil yang dikembangkan oleh kelompok minoritas dan
perempuan.

§ Global Opportunities – Banyak wirausahawan juga menangkap Sumber G ambar: Alpha JW C Ventures

peluang bisnis di pasar asing.

§ Better Survival Rates – Tingkat kegagalan usaha baru semakin


rendah di US. Bagaimana dengan kondisi di Indonesia?

7
Alasan-Alasan Kegagalan dan Keberhasilan Bisnis

• Kegagalan
– Manajemen yang buruk
– Mengabaikan perubahan lingkungan
– Sistem pengendalian yang lemah
– Modal tidak mencukupi
• Keberhasilan
– Kerja keras, semangat, dan dedikasi
– Permintaan pasar
– Kompetensi manajerial
– Keberuntungan!!!

Bentuk Kepemilikan Bisnis Swasta di Indonesia

§ Perusahaan Perseorangan (Sole


Proprietorships) – Perusahaan
perseorangan adalah bisnis yang dimiliki
oleh satu orang saja sehingga pemilik
perusahaan memiliki tanggung jawab
sekaligus kuasa tak terbatas atas
perusahaan beserta seluruh asetnya.
§ Firma – Bisnis yang terjalin atas
persekutuan dua orang atau lebih
dengan menggunakan nama bersama
dalam menjalankan usaha. Tanggung
jawab dari setiap anggota firma tidak
terbatas, dengan pembagian keuntungan Sumber G ambar: Radar Madura

atau pun pertanggungan kerugian yang


sama oleh masing-masing anggota.

8
Bentuk Kepemilikan Bisnis Swasta di Indonesia
§ Persekutuan Komanditer (Commaditaire
Vennotschap) – CV merupakan persekutuan
bisnis yang didirikan oleh dua orang atau lebih
(sekutu komplementer dan komanditer) yang
menyerahkan sekaligus memercayakan uangnya
untuk kemudian digunakan sebagai modal CV.
Perseroan ini bisa dianggap sebagai perluasan
dari bentuk perusahaan perseorangan.
§ Perseroan Terbatas (Korporasi) – Bisnis yang
terdapat pemisahan pada harta, hak dan
kewajiban pribadi dengan pendiri maupun
pemilik perusahaan. PT memiliki modal usaha
berupa saham yang dimiliki oleh pendiri, sekutu
Sumber G ambar: MakeMyTrip
atau pun pihak lain yang mengambil bagian
melalui pembelian saham sehingga para pemilik
modal saham tersebut memiliki tanggung jawab
yang terbatas atas utang-utang perusahaan
sesuai porsi modal saham yang dimilikinya.

Isu Kontemporer dalam Kepemilikan Bisnis

§ Strategic alliance – Strategi di mana dua atau


lebih organisasi berkolaborasi dalam sebuah
proyek untuk mencapai keuntungan bersama.
Contoh: Toyota-Daihastu; JD.ID-Citilink
§ Joint ventures – Aliansi strategis di mana
kolaborasi yang dilakukan oleh dua atau lebih
organisasi ini melibatkan kepemilikan
bersama atas suatu usaha baru. Contoh: PT
Indofood Sukses makmur dan Nestle S. A .
Membentuk perusahaan joint venture PT
Nestle Indofood Citarasa Indonesia.

9
Isu Kontemporer dalam Kepemilikan Bisnis
§ Employee Stock Ownership Program (ESOP) – Program
perusahaan yang memungkinkan para karyawan untuk
turut serta memiliki saham dari perusahaan tempat
mereka bekerja. Tujuan dari program ini selain sebagai
sarana bagi perusahaan untuk memberikan penghargaan
(rewards) kepada karyawannya, diharapkan juga dapat
menciptakan keselarasan kepentingan antara pemegang
saham perusahaan dengan manajemen dan karyawan
perusahaan tersebut. Dalam praktiknya di Indonesia,
program ini dikenal dengan sebutan Program Kepemilikan
Saham oleh Karyawan (PKSK).
§ Institutional Ownership – Kepemilikan sejumlah saham
oleh lembaga keuangan non-bank dimana lembaga
tersebut mengelola dana atas nama orang lain. Contoh
dari lembaga ini adalah: perusahaan reksadana,
perusahaan asuransi, perusahaan investasi lembaga dana
pensiun, yayasan swasta, yayasan wakaf, dan lembaga
besar lainnya yang mengelola dana orang lain.

Isu Kontemporer dalam Kepemilikan Bisnis


§ Merger – Penggabungan dua atau lebih perusahaan
yang kemudian hanya ada satu perusahaan yang
tetap hidup/berlanjut sebagai badan hukum
(biasanya yang paling besar), sementara yang lainnya
menghentikan aktivitasnya/melebur/dibubarkan.
§ Akuisisi - Sebuah tindakan korporasi di mana
perusahaan membeli sebagian besar (jika tidak
semua) saham perusahaan lain dengan tujuan untuk
memperoleh pengendalian/ kepemilikian atas
perusahaan tersebut. Akuisisi terjadi ketika
perusahaan membeli memperoleh lebih dari 50%
kepemilikan saham di perusahaan target akuisisi.
§ Divestasi - Strategi dimana perusahaan menjual satu
atau lebih unit bisnisnya.
§ Spin-off – Strategi dimana perusahaan menetapkan
satu atau beberapa unit bisnisnya menjadi
perusahaan yang baru dan independen.

10

Anda mungkin juga menyukai