Anda di halaman 1dari 7

PDCA KB (KELUARGA BERENCANA)

Disusun oleh :

Wulan Anggun Lestari (1706.17.029)

AKADEMI KEBIDANAN KARTINI

Jalan Ciledug Raya No. 94-96 , Cipulir , Kebayoran Lama , Jakarta Selatan 12230

Telp.(021)7224261 Fax : (021) 7272292

Email : akbid.kartini@gmail.com
Plan (Perencanaan)
1) Judul rencana
Kegiatan Peningkatan Mutu Sosialisasi KB-MKJP Di Puskesmas Kasih Sempurna.

2) Rumusan pernyataan dan uraian masalah


Puskesmas Kasih Sempurna memiliki beberapa program, salah satu diantaranya adalah
program KIA-KB. Program KIA-KB ini memiliki satu orang petugas yang bertanggung
jawab. Dalam program KB ini memiliki beberapa elemen kegiatan diantaranya memberikan
penerangan kepada PUS mengenai manfaat KB, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
angka cakupan akseptor KB. Tapi di Puskesmas Kasih Sempurna sendiri angka cakupan ini
belum mencapai target yakni hanya 30 %. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi tentang
KB itu sendiri. Dapat dilihat dari kurangnya media informasi yang tersedia seperti tidak
adanya poster, folder dan kegiatan penyuluhan-penyuluhan tentang KB ini.

3) Rumusan tujuan
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kasih Sempurna tahun 2014 sebanyak 81.689
orang yang terdiri dari pria 48.191 orang dan wanita 33.498 dengan jumlah Pasangan Usia
Subur (PUS) sebanyak 17.822 orang. Dari semua PUS yang ada, akseptor KB aktif sebanyak
14.595 orang. Akseptor baru KB sebanyak 1.388 orang (63,17%) dari target 2.197 orang,
target KB 71,02% (1.260 orang) dari 1.774 orang. Akseptor baru pria sebanyak 60 orang
(4,32%) dari 2.197 orang akseptor baru.

4) Uraian kegiatan
1. Observasi
2. Wawancara dengan Kepala Puskesmas serta staff yang bertanggung jawab terhadap
bagian atau program KB di Puskemas Kasih Sempurna.
3. Data sekunder mengenai laporan evaluasi program Puskesmas Kasih Sempurna tahun
2014, khususnya mengenai program KIA-KB.
Dari data-data tersebut teridentifikasikan beberapa masalah, yaitu :

No Aspek yang dinilai Masalah Metode identifikasi masalah

1. Wawancara dengan ka program


promkes mengatakan bahwa kader
1. Kader posyandu
PROMKES memiliki kesibukan lain di luar posyandu
yang aktif masih
1. Pembinaan peran Data sekunder: Dari 511 kader yang
rendah
1 serta masyarakat dilatih hanya 446 kader yang aktif
2. Penyuluhan luar
2. Penyuluhan diposyandu (87% ) (data tahun 2014)
gedung tidak tercapai
Kesehatan 2. Data sekunder: Dari 757 kali
target
penyuluhan  yang ditargetkan hanya 704
kali yang terealisasi (data tahun 2014)

Wawancara dengan kepala program


Kesling, mengatakan bahwa jumlah
Alur rujukan dari
KESLING petugas pemeriksa yang masih kurang
2 bagian Poli tidak
1.      Klinik sanitasi
berjalan dengan baik.
Data sekunder : angka kunjungan yang
sangat rendah, dalam bulan Juni 0

Wawancara:
Tidaknya jadwal khusus penyuluhan
1.      Sosialisasi KB
mengenai KB.
MKJP masih
KIA/KB Observasi:
kurang.
1.       Keluarga Tidak tersedianya media informasi
3 2.      Belum
Berencana mengenai KB.
optimalnya ANC
2.       Ante Natal Care Observasi:
dengan standar 7
Tidak dilakukan 2 pemeriksaan yang
T
termasuk ke dalam 7T ANC, yaitu: test
PMS dan temuwicara

4 P2P Angka  penemuan Data sekunder:


1.      Surveilance BTA (+) masih Dari 1370 target BTA pada tahun 2014
2.      Epidemiologi rendah hanya 63 kasus yang tercatat BTA (+)
3.      Imunisasi Observasi:
Cakupan imunisasi 1.      Cara penemuan kasus baru hanya
HB-0 (hepatitis) menunggu pasien datang berobat ke
masih rendah Puskesmas, kurangnya tenaga kerja
2.      Wawancara dengan PJ program
Imunisasi
3.      Kurangnya jumlah vaksin yang tersedia.
Data sekunder:
Dari 90% target cakupan imunisasi HB-0
pada tahun 2014, hanya tercapai 40%

Observasi :
- Peresepan tidak selalu dilakukan oleh
PENGOBATAN Pengobatan rasional dokter
5
Pengobatan dasar kurang berjalan - Adanya perubahan resep oleh petugas
apotek
- Pemberian antibiotik hanya untuk 3 hari

Observasi :
Jumlah kunjungan konseling gizi dalam 1
minggu adalah 0
Wawancara dengan PJ Gizi :
- Angka kunjungan
- Rendahnya angka kunjungan ulang
yang sangat rendah
PENINGKATAN GIZI - Kurangnya rujukan pasien dari unit
6 - Alur rujukan dari
Konseling gizi pelayanan oleh dokter yang bersangkutan.
bagian Poli tidak
Data sekunder:
berjalan dengan baik
Jumlah kunjungan pasien pada bulan
Maret: 6 orang, sedangkan jumlah
kunjungan pada bulan April berjumlah 9
orang

5) Waktu
Keterangan:
a)     Menyebarkan kuesioner awal untuk menilai tingkat pengetahuan para pengunjung KIA-KB
terhadap KB dari tanggal 5 Maret - 5 April 2014.
b)     Menyebarkan folder mengenai KB kepada pengunjung poli KIA-KB, pengunjung puskesmas
secara umum dan PUS di posyandu dari tanggal 12 Maret - 5 April 2014.
c)     Melakukan konseling tentang manfaat dan keuntungan KB pada para pengunjung poli KIA-KB
dari tanggal 2 Maret - 5 April 2014.
d)     Menyediakan poster tentang KB di Puskesmas Kasih Sempurna pada tanggal 18 Maret 2014
e)     Mengadakan penyuluhan mengenai manfaat dan keuntungan KB di Ruang tunggu puskesmas
Kasih Sempurna pada tanggal 20 Maret 2014.

6) Pelaksanaan
Bidan Erica : Membuat dan membagikan kuisioner
Bidan Lestari : Memberikan konseling & penyuluhan
Bidan Putri      : Membuat poster dan folder
Kader              : Membagikan kuisioner, mencari sasaran penyuluhan

7) Biaya
Jumlah biaya yang diperlukan + 1.500.000,-
a. Pembuatan poster                                                 =          100.000,-
b. Biaya kader                  : 50.000  x 5                =         250.000
c. Konsumsi                       : 5.000 x 200.000        =       1.000.000
d. foto copy                       :                                               100.000
JUMLAH                          :                                           1.450.000,-

Do (Pelaksanaan)
Implementasi yang dilakukan dalam proyek peningkatan mutu sosialisasi metoda kontrasepsi
jangka panjang di Puskesmas Kasih Sempurna ini adalah :
1.     Menyebarkan kuesioner awal untuk menilai tingkat pengetahuan para pengunjung
KIA-KB terhadap KB dari tanggal 5 Maret - 5 April 2014. Hasil kuesiner awal
menunjukkan tingkat pengetahuan pengunjung tentang KB kurang yaitu 70%.
Hasil Kuesioner Awal

N Penilaia Persentase
o n Range (%)
1 Baik 68-100 20%
2 Sedang 34-67 10%
3 Kurang 0-33 70%
Total 100

2.     Menyebarkan folder mengenai KB kepada pengunjung poli KIA-KB, pengunjung


puskesmas secara umum dan PUS di posyandu dari tanggal 12 Maret - 5 April 2014.
3.     Melakukan konseling tentang manfaat dan keuntungan KB pada para pengunjung poli
KIA-KB dari tanggal 2 Maret - 5 April 2014.
4.     Menyediakan poster tentang KB di Puskesmas Kasih Sempurna pada tanggal 18
Maret 2014.
5.     Mengadakan penyuluhan mengenai manfaat dan keuntungan KB di Ruang tunggu
puskesmas Kasih Sempurna pada tanggal 20 April 2014.
6.     Rekomendasi kepada Kepala Puskesmas untuk menambah petugas dan dana untuk
pelaksanaan sosialisasi KB di Puskesmas Kasih Sempurna.
7.     Rekomendasi kepada pemegang program KB untuk melanjutkan kegiatan sosialisasi
ini
Check (Pemeriksaan)
Evaluasi yang dilakukan dalam proyek peningkatan mutu sosialisasi metoda kontrasepsi
jangka panjang di Puskesmas Kasih Sempurna ini adalah :
1.   Tahap evaluasi ini mulai dilaksanakan dari tanggal 7-13 April dengan memberikan kuesioner
akhir pada PUS pengunjung ke Puskesmas Kasih Sempurna, terutama pengunjung poli KB, dan
PUS yang akan melakukan MOW di rumah sakit PMC. Setelah dilaksanakannya penyuluhan,
konseling dan penyediaan media informasi. Kemudian dilakukan pembagian kuesioner akhir
kepada PUS pengunjung di Puskesmas Kasih Sempurna. Hasil kuesioner akhir menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan KB meningkat, dimana pengunjung memiliki pengetahuan kurang
menjadi 15%
Tabel 3.6 Hasil Kuesioner Akhir setelah intervensi

Persentase
No Penilaian Range (%)

1 Baik 68-100 75%


2 Sedang 34-67 10%
3 Kurang 0-33 15%

Total 100
2.   Diterimanya usulan penambahan tenaga dan alokasi dana khusus untuk kegiatan sosialisasi
KB oleh Kepala Puskesmas Kasih Sempurna.
Action (Perbaikan)
Kegiatan sosialisasi tentang KB ini dapat dijadikan standarisasi untuk pelaksanaan
sosialisasi di Puskesmas Harapan Raya.
Sosialisasi dapat dilakukan melalui empat metode berikut ini:
1. Komunikasi tatap muka seperti pertemuan warga (musyawarah dusun, musyawarah desa),
kunjungan rumah, kunjungan ke tempat-tempat berkumpulnya warga, lokakarya dalam
rangka CAP, rapat evaluasi.
2. Komunikasi Massa seperti penyebarluasan leaflet, pamflet, poster, komik, newsletter, dan
pemutaran film.
3. Pelatihan Pelaku seperti pelatihan untuk Panitia Perencana, Juru Ukur, Pengawas Konstruksi.
4. Dilakukan kegiatan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan baik di Puskesmas maupun di luar
Puskesmas, pemasangan poster, penyebaran folder dan berkoordinasi dengan kepala
Puskesmas dan pihak-pihak terkait untuk mendukung kegiatan sosialisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai