Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

OLEH :

LIDYA TRI WARDHANY LOETH


S1A1 16 071

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
KABUPATEN KONAWE SELATAN

Kabupaten Konawe Selatan

Lambang Kabupaten Konawe Selatan

Moto: -

Peta lokasi Kabupaten Konawe Selatan


di Sulawesi Tenggara
Koordinat: 3.58° dan 4.31° LS dan 121.58°
dan 123.16° BT

Provinsi Sulawesi Tenggara

Dasar hokum UU No.4 Tahun 2003

Tanggal 25 Februari 2003


peresmian

Ibu kota Andoolo

Pemerintahan
-Bupati H. Surunuddin Dangga,
S.T., M.M.

APBD

-DAU Rp. 538.654.988.000.-(2013)


[1]

Luas 4.514,21 km2

Populasi

-Total 231.534 jiwa (2005)

-Kepadatan 51,29 jiwa/km2

Demografi

-Kode area 040x


telepon

Pembagian administrative

-Kecamatan 11

-Kelurahan 296

Simbol khas daerah

Situs web http://konselkab.go.id/

Kabupaten Konawe Selatan


Adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi
Tenggara, Indonesia. Ibukota kabupatenini terletak di Andoolo. Kabupaten ini berasal dari hasil
pemekaran Kabupaten Kendari yang disahkan dengan UU Nomor 4 tahun 2003, tanggal 25
Februari 2003.
PDRB tahun 2004 atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 881.073.86,- juta atau naik sebesar
19,42% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp. 737.798,75,- juta. Atas dasar harga
konstan 2000, PDRB tahun 2004 adalah sebesar Rp. 632.029,93,- juta atau naik sekitar 11,25%
dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 568.115,87,-

PDRB perkapita atas dasar harga berlaku meingkat dari Rp. 3.282.490,17,- pada


tahun 2003 menjadi Rp. 3.520.394.84,- pada tahun 2004 atau meningkat sebesar 7,25%,
sementara atas dasar harga konstan naik dari Rp. 2.525.321.68,- pada tahun 2004 menjadi
Rp. 2.525.321,68,- Geografi[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Konawe Selatan secara geografis terletak di bagian selatan khatulistiwa, melintang
dari utara ke selatan antara 3.58° dan 4.31° Lintang Selatan, membujur
dari barat ke timur antara 121°58’ dan 123°16 Bujur Timur.
Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]
Batas wilayah kabupaten ini meliputi;

Utara Kabupaten Konawe dan Kota Kendari

Selata
Kabupaten Muna dan Kabupaten Bombana
n

Barat Kabupaten Kolaka

Timur Laut Banda dan Laut Maluku

Luas Wilayah[sunting | sunting sumber]


Luas wilayah Kabupaten Konawe Selatan adalah 451.421 ha atau 11.83% dari luas wilayah
daratan Sulawesi Tenggara, sedangkan luas wilayah perairan (laut) lebih dari 9.268 km2.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Bupati Konawe Selatan
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe Selatan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe Selatan
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari 22 kecamatan dengan 286 desa dan 10 kelurahan.
Kecamatan yang ada di Konawe Selatan adalah:

1. Kecamatan Andoolo
2. Kecamatan Buke
3. Kecamatan Angata
4. Kecamatan Kolono
5. Kecamatan Konda
6. Kecamatan Lainea
7. Kecamatan Landono
8. Kecamatan Laonti
9. Kecamatan Moramo
10. Kecamatan Palangga
11. Kecamatan Ranomeeto
12. Kecamatan Tinanggea
13. Kecamatan Lalembuu
14. Kecamatan Baito
15. Kecamatan Benua
16. Kecamatan Basala
17. Kecamatan Mowila
18. Kecamatan Ranomeeto Barat
19. Kecamatan Wolasi
20. Kecamatan Laeya
21. Kecamatan Palangga Selatan
22. Kecamatan Moramo Utara
Pemerintahan Desa[sunting | sunting sumber]
Dari 296 desa/kelurahan yang terdapat di Konawe Selatan sejumlah 211 (71,28%) masuk
klasifikasi desa swadaya mula dan 85 sisanya (28,72%) desa swadaya madya. Menurut kategori
perkembangan LPM, 164 (55,41%) berkategori I, 1,84 (28,38%) berkategori II dan 48 (16,21%)
berkategori III.
Pemilihan Umum
Pada Pemilu tahun 2009 Kabupaten Konawe Selatan menghasilkan wakil-wakil rakyat sebanyak
30 orang dengan komposisi sebagai berikut: fraksi Demokrat memperoleh 7 kursi atau 23,33
persen, fraksi Golkar memperoleh 5 kursi atau 16,67 persen dan sisanya PKS serta PAN meraih
empat kursi, sementara PKB, PPP dan Partai Hanura memperoleh dua kursi, selain itu PNBKI,
PDI-P, PPI dan PBB masing-masing meraih satu kursi.
Dari 30 kursi yang disediakan, 3 kursi (10,00 persen) diantaranya adalah perempuan yang
keseluruhannya berasal dari partai Demokrat.

Penduduk
Jumlah dan Laju Pertumbuhan
Berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun 2005 penduduk berjumlah 231.534 jiwa. Laju
pertumbuhan penduduk sebesar 2,71 persen per tahun atau sedikit lebih rendah dari
pertumbuhan penduduk dalam dasawarsa 1980-1990, yaitu sekitar 4,37 persen, juga lebih
rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara dalam kurun
waktu yang sama, yaitu sebesar 2,86 persen.
Kepadatan dan Rasio Penduduk
Secara umum kepadatan penduduk mengalami penurunan dari 51,7 jiwa per kilometer persegi
pada tahun 2004 menjadi 51,3 jiwa pada tahun 2005.
Dari 231.534 jiwa penduduk kabupaten Konawe Selatan, 51,44 persen atau 119.111 jiwa
adalah laki-laki dan 48,56 persen atau 112.423 jiwa adalah perempuan. Berarti rasio jenis
kelamin (sex ratio) penduduk adalah sebesar 106 yang artinya dalam setiap 206 penduduk
terdapat 100 penduduk perempuan dan 106 penduduk laki-laki.
Ketenagakerjaan
Berdasarkan hasil sensus tahun 2005, penduduk yang berusia 10 tahun keatas sekitar 75,09
persen atau 173.742 jiwa, terdiri dari angkatan kerja yang meliputi bekerja sebesar 59,85
persen dan mencari kerja sebesar 40,15 persen atau 69.759 jiwa. Jumlah pencari kerja yang
terdaftar pada dinas tenaga kerja dan transmigrasi tahun 2005 sebanyak 2.764 jiwa. Dari 2.764
jiwa pencari kerja, 1.326 jiwa atau sekitar 47,97 persen berpendidikan SLTA, 954 jiwa atau
sekitar 34,52 persen berpendidikan sarjana ke atas, 467 jiwa atau sekitar 16,90 persen
berpendidikan DIII/sarjana muda dan untuk tingkat pendidikan yang lainnya masing-masing di
bawah 10 persen.

Pendidikan
Pada tahun ajaran 2004/2005 tercatat sebanyak 74 buah TK dengan 116 orang guru dan 2.122
orang murid. Berarti rasio guru per sekolah sebesar 1,6 (dalam 10 buah TK terdapat 16 orang
guru), rasio murid per guru sebesar 18,3 (satu guru 18 orang murid).
Pada tahun ajaran 2004/2005 tercatat sebanyak 310 buah SD dengan 1.492 orang guru dan
35.815 orang murid. Rasio guru per sekolah sebesar 4,8 (sekitar dua belas orang guru per
sekolah) dan rasio murid perguru 24,0 (rata-rata satu guru untuk 24 murid).
Pada tingkat SLTP tercatat 50 buah sekolah dengan 660 orang guru dan 10.891 orang murid.
Rasio guru per sekolah sebesar 13,2 dan rasio murid per guru sebesar 16,5.
Pada tahun anggaran 2004/2005 terdapat 25 buah SLTA dengan 304 orang guru dan 4.944
orang murid. Dengan demikian rasio guru per sekolah 12,2 (rata rata 12 guru per sekolah) dan
rasio murid per guru 16,3 (satu guru untuk 16 murid).

Kesehatan
Pada tahun 2005, selain tersedia 17 Puskesmas yang tersebar di 11 kecamatan, agar pelayanan
dapat seluruh lapisan msyarakat juga telah dibangun 59 Puskesmas Pembantu serta 342
Posyandu. Pada tahun 2005, terdapat 18 orang dokter umum atau rata-rata 5 dokter untuk tiga
kecamatan, 3 orang dokter gigi atau rata-rata 1 dokter untuk tiga hingga empat kecamatan, 66
orang bidan atau rata-rata enam orang per kecamatan dan 61 perawat atau rata-rata sebelas
orang untuk dua kecamatan. Pada tahun 2005, klinik KBberjumlah 29 buah untuk melayani
44.405 orang pasangan usia subur (PUS). Jumlah akseptor mencapai 29.818 pasang.
Agama
Pada tahun 2005, dari 231.534 jiwa penduduk kabupaten Konawe Selatan 212.535 (91,79
persen) beragama Islam, 3,377 (1,46 persen) beragama Kristen Protestan, 4.166 (1,78 persen)
beragama Kristen Katolik, 11.236 (4,85 persen) beragama Hindu dan 240 (0,10 persen)
agama Budha. Telah dibagun 323 buah masjid, 42 buah mushollah, 28 buah langgar, 11
buah gereja katolik, 34 buah gereja protestan, 23 pura dan 3 buah wihara. Jumlah
jemaah haji dari dalam tahun 2005 tercatat 34 orang, terdiri dari 7 orang laki laki dan 27 orang
perempuan.

Ekonomi
Pertanian dan Perkebunan
Produksi padi tercatat sebanyak 66,610 ton atau naik 19,26 persen, ubi kayu 12.437 ton atau
naik 5,41 persen, kacang hijau 160 ton atau naik 21,21 persen, kacang kedelai 1.669 ton atau
naik 21,03 persen dan ubi jalar 2.022 ton atau naik 55,18 persen, jagung 3.919 ton atau turun
4,26 persen dan kacang tanah 312 ton atau naik 6,49 persen.
Produksi buah-buahan pada tahun 2005, tercatat sebagai berikut: mangga sebanyak 6.158
kuintal, langsat 3.654 kuintal, pisang 25.746 kuintal, nenas 1.141 kuintal, rambutan 2.648
kuintal, pepaya 1.168 kuintal, langsat 20.367 kuintal, durian 4.138 kuintal, nangka 10.451
kuintal dan jambu air 1.984 kuintal.
Produksi kacang panjang 5.131 kuintal, terung 2.748 kuintal, tomat 2,103
kuintal, kangkung 10.577 kuintal, cabe rawit 3.766 kuintal, ketimun 8.076 kuintal, sawi 9.135
kuintal dan bawang daun 838.
Produksi jenis tanaman perkebunan terbesar adalah kakao 69.987 ton, dan jambu mete 5.161
ton. Lada dan kelapa masing-masing 1.022 ton dan 2.590 ton. jenis tanaman lainnya
mempunyai produksi dibawah 1000 ton.
Peternakan
Populasi ternak besar dan kecil seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, domba dan babi pada
tahun 2005 berturut-turut tercatat sebanyak 63.036 ekor, 393 ekor, 16 ekor, 5.556 ekor, 33
ekor dan 8.016 ekor. Dibanding dengan tahun 2004 berturut-turut tercatat sebesar 54.120
ekor, 595 ekor, 13 ekor, 10,702 ekor, 0 ekor dan 7.404 ekor.
Populasi unggas selama tahun 2005 tercatat ayam kampung 1.269.917 ekor, ayam ras 24.200
ekor, dan itik manila 56.570 ekor. Dibanding tahun sebelumnya ayam buras meningkat 214.942
ekor (20.37 persen), ayam ras meningkat 6.700 ekor atau (38,29 persen) dan itik manila turun
25.312 ekor (30,85 persen).
Perikanan

Torobulu, Konawe Selatan

Jumlah armada perahu/kapal yang digunakan untuk penangkapan ikan tahun 2005 tercatat


sebanyak 2.702 unit. Sebagai besar berupa perahu tidak bermotor 71,95 persen atau 1.944
unit, motor tempel sebesar 26,02 persen (703 unit) dan kapal motor sebesar 2,04 persen atau
55 unit.
Produksi perikanan selama tahun 2005 sebesar 19.607 ton dengan nilai 165.292,05 juta rupiah
terdiri atas hasil budidaya 11.383,1 ton dengan nilai 45.752 juta rupiah serta hasil penangkapan
di laut dan perairan umum sebanyak 8.224 ton dengan nilai 24.371 juta rupiah, dibanding
dengan tahun 2004 yang berjumlah 20.994 ton dengan nilai 165.292,05 juta rupiah, terdiri atas
hasil budidaya 1.474,2 ton dengan nilai 31.707,05 juta rupiah serta hasil pengkapan di laut dan
perairan umum sebayak 19.519,8 ton dengan nilai 133.585 juta rupiah.potensi perairan yang
dimiliki daerah secara garis besar belum dikelola secara maksimal...
Industri
Pada tahun 2005 jumlah usaha industri kecil/kerajinan rumah tangga sebanyak 961 unit yang
menyerap 5.966 orang tenaga kerja, terdiri dari 814 unit industri kecil formal dengan 5.054
orang tenaga kerja dan 147 unit industri kecil non formal dengan 912 orang tenaga kerja. Dari
961 unit industri kecil tersebut menghasilkan produksi sebesar Rp. 52.916 juta, masing-masing
Rp. 44.820 juta dan Rp. 8.096 juta dari industri kecil formal dan non formal.
Perdagangan
Volume ekspor tahun 2004 mencapai US$ 18.858.214. Sekitar 52,89% atau sebesar US$
9.974.613 adalah hasil pertanian, 46,90% atau US$ 8.845.567 merupakan hasil kayu dan 0,20%
atau US$ 38.034 merupakan hasil rotan. Jepang merupakan negara tujuan ekspor utama yang
nilainya mencapai US$ 9.694.965, kemudian diikuti oleh Malaysia yang mencapai US$
2.240.683, Thailand US$ 2.012, lain-lain 1 mencapai US$ 135.632 dan lain-lain 2 sebesar US$
3.122.576.
Nilai perdagangan antar pulau selama 2002 mencapai Rp. 84.279,69 juta atau naik sekitar
43,9% dari tahun 2001 yang mencapai Rp. 58.871,4 juta sebagian besar (88,27%) merupakan
komoditas perkebunan. Tingginya kontribusi sub sektor ini utamanya ditunjang oleh
perdagangan biji kakao sebesar 73,96% dari total nilai perdagangan. Kontribusi sektor industri
baru sebesar 10,45% dan sub sektor kehutanan 1,27%.
pada tahun 2003 atau menurun 0,09%.

Anda mungkin juga menyukai