DOSEN :
Di susun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkait limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami membahas tentang Persiapan Persalinan.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang medasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik dari pembaca sangat kami harapakan untuk menyempurnakan makalah
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................................4.
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
C. TUJUAN............................................................................................................................................4.
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
A................................................................................................................Pengertian Bayi Baru Lahir
..........................................................................................................................................................5
B..................................................................................................................... Ciri-ciri Bayi Baru Lahir
..........................................................................................................................................................5
C...........................................................................................................................Klarifikasi Neonatus
..........................................................................................................................................................5
D......................................................................................................Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir
..........................................................................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan......................................................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12
LAMPIRAN.............................................................................................................................................13
1........................................Checklist pendidikan kesehatan tindakan perawatan bayi baru lahir
........................................................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja
mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari
kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Anggraeni 2011)
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai
42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram (Anggraeni 2011)
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja
mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari
kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Anggraeni 2011)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bayi baru lahir?
2. Sebutkan ciri-ciri bayi baru lahir?
3. Apa saja klarifikasi neonatus?
4. Sebutkan Penatalaksanaan bayi baru lahir?
C. Tujuan
1. Supaya mahasiswa dapat mengetahui pengertian bayi baru lahir.
2. Agar mahasiswa dapat menyebutkan apa saja ciri-ciri bayi baru lahir.
3. Supaya mahasiswa dapat mengetahui klarifikasi neonates.
4. Agar mahasiswa dapat menyebutkan penatalaksanaan bayi baru lahir.
4
BAB II
PEMBAHASAN
C. Klarifikasi Neonatus
Bayi baru lahir atau neonatus di bagi dalam beberapa kasifikasi menurut Marmi
(2015) , yaitu :
1) Neonatus menurut masa gestasinya :
a. Kurang bulan (preterm infant) : < 259 hari (37 minggu)
b. Cukup bulan (term infant) : 259-294 hari (37-42 minggu)
c. Lebih bulan (postterm infant) : > 294 hari (42 minggu atau lebih)
5
2) Neonatus menurut berat badan lahir :
a. Berat lahir rendah : < 2500 gram
b. Berat lahir cukup : 2500-4000 gram
c. Berat lahir lebih : > 4000 gram
3)Neonatus menurut berat lahir terhadap masa gestasi (masa gestasi dan ukuran berat
lahir yang sesuai untuk masa kehamilan) :
a) Nenonatus cukup/kurang/lebih bulan (NCB/NKB/NLB)
b) Sesuai/kecil/besar untuk masa kehamilan (SMK/KMK/BMK)
Normal Semua bayi diperiksa segera setelah lahir untuk mengetahui apakah
transisi dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterine berjalan dengan lancar dan tidak ada
kelainan. Pemeriksaan medis komprehensif dilakukan dalam 24 jam pertama kehidupan.
Pemeriksaan rutin pada bayi baru lahir harus dilakukan, tujuannya untuk mendeteksi
kelainan atau anomali kongenital yang muncul pada setiap kelahiran dalam 10-20 per
1000 kelahiran, pengelolaan lebih lanjut dari setiap kelainan yang terdeteksi pada saat
antenatal, mempertimbangkan masalah potensial terkait riwayat kehamilan ibu dan
kelainan yang diturunkan, dan memberikan promosi kesehatan, terutama pencegahan
terhadap sudden infant death syndrome (SIDS) (Ii, Medis, and Lahir 2010)
Tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir adalah untuk membersihkan
jalan napas, memotong dan merawat tali pusat, mempertahankan suhu tubuh bayi,
dentifikasi, dan pencegahan infeksi (Ii, Medis, and Lahir 2010) Asuhan bayi baru lahir
meliputi :
1. Pencegahan Infeksi (PI)
2. Penilaian awal untuk memutuskan resusitasi pada bayi
Untuk menilai apakah bayi mengalami asfiksia atau tidak dilakukan penilaian
sepintas setelah seluruh tubuh bayi lahir dengan tiga pertanyaan :
a. Apakah kehamilan cukup bulan?
b. Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-megap?
c. Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif?
6
Jika ada jawaban “tidak” kemungkinan bayi mengalami asfiksia sehingga harus
segera dilakukan resusitasi. Penghisapan lendir pada jalan napas bayi tidak dilakukan
secara rutin.
7
3) Pencegahan kehilangan panas melalui tunda mandi selama 24 jam, kontak kulit
bayi dan ibu serta menyelimuti kepala dan tubuh bayi
4) Pemberian salep mata/tetes mata
Pemberian salep atau tetes mata diberikan untuk pencegahan infeksi mata.
Beri bayi salep atau tetes mata antibiotika profilaksis (tetrasiklin 1%, oxytetrasiklin
1% atau antibiotika lain). Pemberian salep atau tetes mata harus tepat 1 jam setelah
kelahiran. Upaya pencegahan infeksi mata tidak efektif jika diberikan lebih dari 1
jam setelah kelahiran.
5) Pencegahan perdarahan melalui penyuntikan vitamin K1 dosis tunggal di paha kiri
Semua bayi baru lahir harus diberi penyuntikan vitamin K1(Phytomenadione) 1 mg
intramuskuler di paha kiri, untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi
vitamin yang dapat dialami oleh sebagian bayi baru lahir. Pemberian vitamin K
sebagai profilaksis melawan melawan hemorragic disease of the newborn dapat
diberikan dalam suntikan yang memberikan pencegahan lebih terpercaya, atau
secara oral yang membutuhkan beberapa dosis untuk mengatasi absorbsi yang
bervariasi dan proteksi yang kurang pasti pada bayi. Vitamin K dapat diberikan
dalam waktu 6 jam setelah lahir
6) Pemberian imunisasi Hepatitis B (HB 0) dosis tunggal di paha kanan
Imunisasi Hepatitis B diberikan 1-2 jam di paha kanan setelah penyuntikan
vitamin K1 yang bertujuan untuk mencegah mencegah penularan Hepatitis B
melalui jalur ibu ke bayi yang dapat menimbulkan kerusakan hati.
7) Asuhan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan untuk Pastikan bayi tetap hangat dan
jangan mandikan bayi hingga 24 jam setelah persalinan. Jaga kontak kulit antara
ibu dan bayi serta tutupi kepala bayi dengan topi. untuk Tanyakan pada ibu dan
atau keluarga tentang masalah kesehatan pada ibu:
• Keluhan tentang bayinya
•Penyakit ibu yang mungkin berdampak pada bayi (TBC,demam saat
persalinan,KPD >18 jam,hepatitis B atau C,siphilis,HIV/ AIDS,penggunaan obat).
• Cara,waktu,tempat bersalin dan tindakan yang diberikan pada bayi jika ada.
• Warna air ketuban
• Riwayat bayibuang air kecil dan besar
8
• Frekuensi bayi menyusu dan kemampuan menghisap untuk lakukan
pemeriksaan fisik dengan prinsip sebagai berikut.
•Pemeriksaan dilakukan dalam keadaan bayi tenang (tidak menangis)
•Pemeriksaan tidak harus berurutan, dahulukan menilai pernapasan
dan tarikan dinding dada bawah, denyut jantung serta perut (Rujukan, n.d.)
1) Catat seluruh hasil pemeriksaan.Bila terdapat kelainan, lakukan rujukan sesuai pedoman
MTBS (lihat Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial Kementerian Kesehatan
RI)
2) Berikan ibu nasihat merawat tali pusat bayi dengan benar:
• Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali pusat.
• Jangan membungkus punting tali pusat atau mengoleskan cairan atau bahan
apapun ke puntung tali pusat. Nasihatkan hal ini juga kepada ibu dan keluarganya.
• Mengoleskan alcohol atau povidon yodium masih diperkenankan apabila
terdapat tanda infeksi, tetapi tidak dikompreskan karena menyebabkan tali pusat
basah atau lembab.
• Sebelum meninggalkan bayi,lipat popok di bawah puntung tali pusat.
• Luka tali pusat harus dijaga tetap kering dan bersih,sampai sisa tali pusat
mengering dan terlepas sendiri.
• Jika puntung tali pusat kotor,bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan sabun dan
segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
• Perhatikan tanda-tanda infeksi tali pusat: kemerahan pada kulit sekitar tali
pusat,tampak nanah atau berbau. Jika terdapat tanda infeksi, nasihati ibu untuk
membawa bayinya ke fasilitas kesehatan. Jika tetes mata antibiotik profilaksis
belum diberikan, berikan sebelum 12 jam setelah persalinan
3) Jika tetes mata antibiotik profilaksis belum diberikan, berikan sebelum 12 jam setelah
persalinan.
9
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja
mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari
kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Bayi baru lahir normal
mempunyai ciri-ciri berat badan lahir 2500-4000 gram, umur kehamilan 37-40 minggu,
bayi segera menangis, bergerak aktif, kulit kemerahan, menghisap ASI dengan baik, dan
tidak ada cacat bawaan.
Bayi baru lahir atau neonatus di bagi dalam beberapa kasifikasi menurut Marmi
(2015) , yaitu Neonatus menurut masa gestasinya , Neonatus menurut berat badan
lahir ,Neonatus menurut berat lahir terhadap masa gestasi (masa gestasi dan ukuran berat
lahir yang sesuai untuk masa kehamilan)
B. Saran
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan
jauh dari kata sempurna,kami akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ii, B A B, A Teori Medis, and Bayi Baru Lahir. 2010. “Materi Penurunan,” 6–34.
Rujukan, Dasar D A N. n.d. “L Algoritma.” Buku Saku.
12
LAMPIRAN
PETUNJUK :
Berikan nilai kinerja disetiap yang diamati dengan menggunakan skala penilaian sebagai
berikut :
0 : Tidak dikerjakan (langkah/ kegiatan yang seharusnya dilakukan tidak dilakukan).
Mampu dan cukup trampil (langkah/prosedur dilakukan dengan baik dan benar serta
1 : urutan sesuai, tetapi kemajuan langkah demi langkah belum dilakukan dengan
efisien).
Mahir/sangat trampil (langkah prosedur dilakukan dengan baik, benar dan urutan
2 : sesuai, serta waktu yang digunakan pada setiap langkah efisien).
A. PERSIAPAN ALAT :
1. pantom bayi
2.selimut
3.penutup kepala
4.perlak
5.pengalas
6.bedong
7.timbangan bayi
8.pengukur panjang bayi
9.lila
13
10.tetes mata/salep mata
11.spet
12.termometer
13.com
14.handsanitizer/sabun cuci tangan
B. FASE ORIENTASI :
1. Memberikan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dilakukannya
tindakan
4.menjelaskan langkah prosedur
5.menanyakan kesiapan
6.mencuci tangan
C. FASE KERJA :
14
perut bayi), dan lakukan
pengguntingan tali pusat diantara 2
klem tersebut.
Ikat tali pusat dengan benang DTT
atau steril pada satu sisi kemudian
melingkarkan kembali benang
tersebut dan mengikatnya dengan
simpul kunci pada sisi lainnya.
Lepaskan klem dan masukkan dalam
wadah yang telah disediakan.
5. jaga kehangatan
Selimuti ibu dan bayi dengan kain
hangat dan pasang topi di kepala bayi.
15
disusukan.
Letakkan kembali bayi pada dada
ibu bila bayi belum berhasil
menyusu didalam 1 jam pertama
dan biarkan sampai bayi berhasil
menyusu.
D. FASE TERMINASI
1.melakukan evaluasi
2. merapikan alat
3.cuci tangan
NO LANGKAH/TUGAS PENILAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
A. Persiapan Alat :
1. Stetoskop
2. Jam tangan
3. Termometer aksila
4. Timbangan bayi & pengalas
5. Selimut bayi
6. Pakaian bayi
7. Pengukur panjang badan.
8. Pita pengukur/metlin
9. Lila
10. Tissue
11. Bengkok
12. Pen Light
13. Larutan pembersih termometer
14. Baki & pengalas
15. Sarung tangan steril
16. Tempat tidur bersih dan hangat
17. Lampu
18. Tempat alat tenun kotor
B. Persiapan Pasien :
1. Jelaskan prosedur dan tujuan
pemeriksaan pada ibu bayi
2. Keringkan bayi & tempatkan
ditempat yang bersih
C. Persiapan Petugas :
1. Perawat cuci tangan.
16
2. Gunakan handscoon
D. Pemeriksaan fisik yang dilakukan :
1.Lihat postur,tonus dan aktivitas
2.lihat kulit : Berwarna merah
muda,tanpa adanya kemerahan atau
bisul
3. Hitung pernafasan dan lihat
tarikan dinding dada bawah ketika
bayi sedang tidak menangis
4. Hitung denyut jantung dengan
meletakkan stetoskop di dada kiri
setinggi apeks kordis
5. Lakukan pengukuran suhu ketiak
dengan termometer
6. Lihat dan raba bagian kepala
7. lihat mata
8. Lihat bagian dalam mulut
masukkan satu jari yang
menggunakan sarung tangan ke
dalam mulut,raba langir-langit
9. Lihat dan raba perut
Lihat tali pusat
10. Lihat punggung dan raba tulang
belakang
11. Lihat ekstremitas
12. Lihat lubang anus
hindari memasukkan alat atau jari
dalam memeriksa anus, tanyakan
pada ibu apakah bayi sudah buang
air besar
17
sudah buang air kecil
a. Pemeriksaan Lanjutan
Keadaan Umum
1. Memeriksa keadaan kulit
termasuk Mongolian spot
2. Memeriksa keaktifan bayi :
posisi, kesimetrisan.
3. Observasi tangisan bayi :
melengking, lemah merintih.
4. Mengamati wajah bayi.
5. Menilai keadan gizi
6. Mengidentifikasi maturitas
bayi
7. Mengukur suhu tubuh, Nadi,
RR
b. Pemeriksaan sistematis
1. Kulit verniks, edema, lanugo,
petekie, tugor ekimosis
2. Kepala dan leher moulage,
UUB & UUK, kaput, cepal,
enencefali, mikrocefal, muka,
mata, telinga, hidung, mulut,
leher.
3. Dada : inspeksi, palpasi,
auskultasi
4. Abdomen
5. Tali pusat : omfalokel,
omfalitis
6. Genetalia eksterna
7. Anus
8. Tulang belakang : scoliosis,
spina bifida
9. Ekstrimitas : pergerakan,
jumlah
10. Pemeriksaan antropometri
18
11. Reflek moro, plantar reflek &
grasp reflek, sucking reflek
rooting reflek.
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
NO LANGKAH/TUGAS PENILAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
C. Pelaksanaan :
12. Melepas baju bayi
13. Meletakkan bayi diatas timbangan
dengan hati-hati
14. Membaca angka yang ditunjukkan
oleh timbangan
15. Mengangkat bayi dari timbangan
keatas meja periksa
16. Mengukur panjang badan bayi
dengan penggaris pengukur/metlin
dan membaca hasilnya.
17. Mengukur Lingkar Lengan bayi
18. Mengukur lingkar dada bayi dengan
pengukuran dan membaca hasilnya
19. Memakaikan baju bersih
19
20. Melakukan pengukuran lingkar
kepala dan membaca hasilnya :
a. Lingkaran sedang kepala
(circumferential FO)
21. Merapikan bayi
22. Membereskan alat
23. Cuci tangan
24. Memberitahu hasil pemeriksaan
kepada ibu bayi
24.Melakukan pencatatan dan pelaporan
20