VISI
Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang Islami, Profesional dan Unggul pada Tahun
2025
MISI
1. Menyelenggarakan kegiatan pengajaran di bidang kesehatan yang bernilai Islami,
Profesional dan Unggul
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang kesehatan yang bernilai Islami, Pofesional dan
Unggul
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang bernilai Islami,
Profesional dan Unggul
4. Mengembangkan kurikulum di bidang kesehatan sesuai dengan prediksi kebutuhan
pasar kerja di tingkat Nasional dan Internasional
5. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pengguna baik Nasional dan
Internasional dalam rangka memperluas pasar kerja
6. Mengembangkan sarana dan prasarana yang berkualitas sesuai kebutuhan di
lingkungan STIKES Bani Salehs
1|
VISI MISI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
VISI
Menjadi Program Studi Keperawatan yang menghasilkan perawat yang Islami, Profesional
dan Unggul di bidang Homecare pada Tahun 2025
MISI
1. Menyelenggarakan kegiatan pengajaran di bidang keperawatan yang bernilai Islami,
Profesional dan Unggul dibidang homecare
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang keperawatan yang bernilai Islami, Pofesional
dan berkualitas
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan yang bernilai Islami,
dan berkualitas
4. Mengembangkan kurikulum di bidang keperawatan sesuai dengan prediksi kebutuhan
pasar kerja di tingkat Nasional dan Internasional
5. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pengguna baik Nasional dan
Internasional dalam rangka memperluas pasar kerja
6. Mengembangkan sarana dan prasarana yang berkualitas sesuai kebutuhan di
lingkungan Program Studi Ilmu Keperawatan
2|
Kata Pengantar
Peningkatan usia harapan hidup penduduk Indonesia merupakan salah satu dampak dari
perkembangan teknologi kedokteran dan kesehatan secara umum. Kondisi ini akan
mempengaruhi jumlah penduduk lansia Indonesia yang diperkirakan pada tahun 2025
akan meningkat sebesar lebih dari 400% dari total jumlah penduduk lansia saat ini.
Dengan kata lain, terjadi gambaran piramida terbalik dalam demografi kependudukan
masyarakat Indonesia. Terlebih lagi dengan situasi dan kondisi saat ini yang masih berada
dalam status waspada karena adanya Covid 19, sehingga lansia menjadi sasaran yang
sangat rentan terjadinya beberapa masalah kesehatan lebih lanjut akibat kondisi tersebut,
ditambah lagi kondisi penyakit kronis yg sudah menyertainya.
Merespon perkembangan tersebut, STIKES Bani Saleh melalui pengembangan mata ajar
dan strategi praktik Keperawatan Gerontik, berupaya untuk mengoptimalkan kesehatan
populasi lansia melalui pendekatan asuhan keperawatan lansia individu, lansia di keluarga,
maupun lansia secara kelompok di rumah sakit. Untuk itu ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada beberapa pihak dalam penyusunan pedoman mahasiswa ini.
1. Dr. Ir. Mursyid Ma’sum, M.Agr, Selaku Ketua STIKES Bani Saleh, yang selalu
memberikam motivasi dan pengarahan.
2. Ns. Ponirah, Skep.,M.Kes, selaku WAKA 1 yang selalu memberikam motivasi dan
pengarahan.
3. Ns. Puji Astuti, M.Kep.,Sp.Kep.MB. Selaku Ketua Jurusan Keperawatan, yang selalu
memberikan pembinaan dan pengarahan.
4. Tim Keperawatan Gerontik, yang saling membantu, mendukung dan memberikan
motivasi
5. Seluruh rekan dosen dan civitas akademika yang memberikan masukan, bantuan guna
kelengkapan proposal ini.
Buku pedoman ini disusun sebagai gambaran mahasiswa dalam pelaksanaan praktik
profesi Keperawatan Gerontik yang akan dilaksanakan.
Penyusun
3|
A. PENDAHULUAN
Praktik Profesi Ners Stase Keperawatan Gerontik melingkupi pembahasan mengenai
kebutuhan dasar manusia dengan pendekatan melalui Sindrom Geriatri.
Bertambahnya usia disertai dengan banyaknya penyakit degeneratif kronis sebagai
komorbiditas serta Sindrom Geriatri akan mengakibatkan berbagai perubahan atau
hendaya. Akibatnya lansia akan mengalami berbagai masalah kesehatan yang
berkaitan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan yang mendasar secara fisik,
mental-kognitif, sosial dan spiritual. Perubahan-perubahan tersebut meliputi
pemenuhan kebutuhan oksigenasi, sirkulasi, cairan nutrisi dan eliminasi, konsep diri,
stress dan koping, komunikasi, nilai dan keyakinan, mobilisasi, integritas kulit,
istirahat dan tidur, thermoregulasi, keamanan dan kenyamanan, seksualitas dan
reproduksi, fungsi kognitif, nyeri, kondisi polifarmasi, dan risiko terjadinya
malnutrisi. Perubahan kesehatan lansia juga dapat terjadi akibat adanya integrasi dari
proses menua alami dan faktor risiko yang menyertai sehingga menjadi fokus kajian
dalam keperawatan gerontik. Seluruh proses perubahan kesehatan tersebut
membutuhkan adapatasi bio-psiko-sosial dan spiritual, yang perlu didukung oleh
keterlibatan keluarga (caregiver/orang yang merawat di rumah) dalam
penyelesaiaannya.
Perawat dalam melakukan asuhan dan pelayanan keperawatan pada lansia yang
mengalami gangguan kebutuhan dasar tersebut membutuhkan kemampuan dan
ketrampilan menyelesaikan masalah individu melalui keterampilan/kinerja mandiri.
Metoda pembelajaran pada mata kuliah ini menggunakan praktik di RS dengan
memaksimalkan proses asuhan kepada klien lansia dan keluarga pendamping keluarga
sebagai support sistem.
4|
B. TUJUAN
Bila dihadapkan dengan situasi permasalahan lansia, mahasiswa mampu memberikan
asuhan keperawatan secara individu di RS dan berfokus pada Asuhan keperawatan
sesuai dengan Sindrom Geriatri yang ditemukan.
Mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkajian komprehensif bagi lansia dalam konteks individu.
2. Melakukan analisa hasil pengkajian;
3. Melakukan pengkajian keterlibatan keluarga dalam merawat lansia dan
menganalisis hasilnya ;
4. Mengimplementasikan tindakan atau prosedur untuk pemenuhan kebutuhan
individu lansia di rumah sakit
5. Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan individu dan pendamping lansia
selama di rumah sakit
6. Menerapkan berbagai prinsip pendidikan kesehatan dengan sasaran individu,
keluar ga pendamping dan kelompok lansia, teman sejawat serta tim kesehatan
lain di rumah sakit
7. Berkomunikasi terapeutik sesuai hendaya pada klien lansia, teman sejawat dan tim
kesehatan
8. Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik
9. Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan gerontik.
10. Menunjukkan peran sebagai leader-manager dalam mengelola kelompok lansia di
rumah sakit
C. MATERI/POKOK BAHASAN
a. Review Konsep dan teori keperawatan gerontik
b. Review kebutuhan dasar yang meliputi:
1) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah sirkulasi
2) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah oksigenasi
3) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah eliminasi
4) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah cairan dan nutrisi
5) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah psikososial: penurunan fungsi
kognitif
5|
6) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah nilai dan keyakinan
7) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah thermoregulasi
8) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah seksualitas reproduksi
9) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah mobilisasi
10) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah istirahat dan tidur
11) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah aman dan nyaman
12) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah kebersihan diri dan
integritas kulit
13) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah Nyeri
14) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah ketidakstabilan,
15) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah perubahan status fungsional,
16) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah infeksi,
17) Pemenuhan kebutuhan lansia dengan masalah polifarmasi
6|
D. PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
5. Terminasi akhir Pada akhir Mengevaluasi hasil praktek Memvalidasi hasil kegiatan mahasiswa
praktek secara keseluruhan yang telah
dicapai Individu, keluarga dan
kelompok. Presentasi hasil
kegiatan kelompok atau
melakukan pelatihan bagi
petugas Panti
7|
E. KEGIATAN PRAKTIK
Kegiatan harian mahasiswa selama periode praktik profesi Keperawatan Gerontik terbagi
menjadi 3 siklus putaran praktik. Setiap Satu periode putaran praktik dilaksanakan selama
2 pekan. Proses ini dilaksanakan bersamaan dengan praktik Manajemen dan KGD, dengan
alokasi waktu praktik masing-masing selama 2 pekan. (jadwal terlampir).
Kegiatan praktik gerontik selama 2 pekan akan dilakukan dengan beberapa kompetensi
praktik yang termasuk kepada kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan Gerontik secara
individu meliputi : Pengkajian, Perencanaan asuhan keperawatan, Implementasi
Keperawatan individu yang spesifik sesuai Sindrom Geriatri yang ditemukan termasuk
Pendidikan Kesehatan, dan Kasus individu yang akan diujikan.
Kegiatan praktik selama 2 minggu setiap kelompoknya akan dibuat dalam matrik kegiatan
praktik keperawatan gerontik
8|
G. PENGUMPULAN TUGAS
1. Keseluruhan laporan dikumpulkan pada hari senin minggu ke 2, kepada pembimbing
institusi STIKES Bani Saleh masing masing.
2. Keseluruhan laporan dikumpulkan pada hari senin minggu ke 2, kepada pembimbing
institusi STIKES Bani Saleh masing masing.
3. Keseluruhan laporan dikumpulkan pada hari senin minggu ke 2, kepada pembimbing
institusi STIKES Bani Saleh masing masing.
4. Laporan individu di konsulkan pada saat mahasiswa supervisi.
5. Laporan akhir individu dikumpulkan hari terakhir praktik jam 16.00 untuk
mahasiswa pagi dan pada hari berikutnya jam 10.00 untuk mahasiswa sore pada
pembimbing masing-masing.
6. Laporan kelompok dikonsulkan mulai minggu ke 2. Laporan Akhir kelompok di
kumpulkan pada hari terakhir praktik jam 16.00.
7. Setiap laporan yang dikumpulkan harus di lengkapi dengan catatan koreksi tugas
(lihat lampiran)
H. EVALUASI
Evaluasi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran profesi Keperawatan
Gerontik ini dilakukan pada komponen penampilan harian; partisipasi dalam pre dan
post conference; ujian kasus individu; kinerja mandiri keperawatan sesuai Sindrom
Geriatri utama yang ditemukan. Kinerja mandiri perawat lebih diutamakan kepada
tindakan terapi modalitas, tanpa mengabaikan kinerja edukasi/pendidikan kesehatan
bagi klien dan keluarga pendamping lansia. Beberapa laporan asuhan keperawatan
individu, dan kegiatan presentasi kelompok akan disiapkan selama proses praktik.
Adapun kompetensi yang diujikan sebagai bagian evauasi sebagai berikut :
1. Pengkajian khusus pasien geriatri yang meliputi pengkajian aktivitas sehari-hari
dengan menggunakan instrumen ADL/IADL Barthel Index, skrining masalah
nutrisi dengan menggunakan Mini Nutritional Assessment, skrining depresi
dengan instrumen Geriatric Depression Scale, skrining masalah kognitif dengan
MMSE, pengkajian interaksi sosial dengan Index of Social Interaction dan skrining
masalah spiritual dengan instrumen FICA.
9|
2. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarganya
3. Melakukan intervensi mandiri terapi modalitas sesuai sindrom geriatri yang
ditemukan
4. Kegiatan seminar akhir praktik dapat dilakukan dengan strategi daring, dihadiri
oleh mahasiswa, pembimbing, dan perawat tempat lahan praktik, bila
memungkinkan mengundang dari institusi lain.
10 |
BAB VI
PENUTUP
Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik ini merupakan gambaran mengenai proses
pelaksanaan kegiatan praktik mahasiswa. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan jelas,
sistematis, merujuk pada tujuan dan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa. Proses ini
bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan lapangan, serta
softskill yang optimal sebelum memasuki lapangan kerja.
Demikian buku pedoman ini dibuat, diharapkan dapat sebagai gambaran proses yang akan
dilaksanakan dalam kegiatan praktik profesi Ners Keperawatan Gerontik dalam
memfasilitasi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi dan tujuan akhir mata ajar.
Menyetujui,
Wakil Ketua I
11 |
BAB VII
DAFTAR ACUAN
Annete G.L. (2015). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby Book, Inc
Miller, CA (2015). Nursing care of older adults : theory and practice. Philadelphia : JB.
Lippincot.
O’Neill, P.A. (2012). Caring for the older adult: A health promotion perspective.
Philadephia: W.B. Saunders Company
Tim Keperawatan Gerontik FIK-UI (2004). Buku pedoman kerja mahasiswa mata ajar
profesi keperawatan gerontik. Tidak dipublikasikan.
Miller, C.A. (2018). Wellbeing in Older Adults. 8th Ed., Kruwel Co., Philadelphia.
12 |
DAFTAR NAMA MAHASISWA NERS
STASE MANAJEMEN, GERONTIK, DAN KGD
KELOMPOK 1
PEMBIMBING
FATIHAH
FITRIANI ZAHARA P
GITA MIFTANIA Ns. Meria Woro L, Sp.,Kep.,Kom
IIN HUMAEROH
EKO PRANCISKO
PEMBIMBING
DADANG SUTISNA
GITA MIFTANIA Ns. Amzal Mortin Andaz, Sp.Kep.,MB
VIVI PRAGUSTILA
NENENG LILAH
PEMBIMBING
ADANG ISKANDAR
CICI PARAMIDA Dr. Shintha Silaswati, SKp., MSc
REGGY SATRIO PUTRO
YUNI YULIA
13 |
DAFTAR NAMA MAHASISWA NERS
STASE MANAJEMEN, GERONTIK, DAN KGD
KELOMPOK 2
PEMBIMBING
SAEPUL HIDAYAT
DHEA RIYADI Ns. Meria Woro L, Sp.,Kep.,Kom
FATHIA NUR BARKAH
RIZCA CHOLIDATUN NI"MAH
PEMBIMBING
UMI HANIFAH
MARIA DIANA LUJU Ns. Amzal Mortin Andaz, Sp.Kep.,MB
LULU ILMAKNUN
PIANI
PEMBIMBING
DESANTA SIBERO SARI
AINNURRAHMAH KAMILA
AMEFA KRISMON TIKA Dr. Shinta Silaswati, SKP.,MSc
OKTAVIA BUDIANTI
14 |
DAFTAR NAMA MAHASISWA NERS
STASE MANAJEMEN, GERONTIK, DAN KGD
KELOMPOK 3
PEMBIMBING
Ns. Meria Woro L, Sp.,Kep.,Kom
CINDI AMELIA
FANNY MAULIDA RAHMAH
MUHAMMAD NAUFAL AKBAR
RAHMAWATI
PEMBIMBING
SRI LESTARI WAHYUNI
Ns. Amzal Mortin Andaz, Sp.Kep.,MB
TUTI ALAWIYAH
AYU ICI KUMALA DIARTI
YOGA
PEMBIMBING
Dr. Shintha Silaswati, SKp., MSc
LAILI HIDAYATI
DINDA NURSYIAM ARROMAH
GITA ROSALINA
RISSA SHELA PUSPITASARI
15 |
Lampiran A
LAPORAN PENDAHULUAN
(OUTLINE)
Tanggal
Nama Mahasiswa : 1. ........................................7..........................................
2. ........................................8 .........................................
3. ........................................9. ........................................
4. ........................................10. ......................................
5. ........................................11.......................................
6. ........................................12.......................................
Pembimbing
1|
Lampiran C
PROSES PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
N Kinerja Bo Nama Mahasisa
o bot 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5 6
1 Interpersonal 15
- Komunikasi dengan
pasien
- Komunikasi dengan
kolega
(teman)
- Komunikasi antar
kolega
2 Knowledge 35
- Teori dan konsep
terhadap masalah
- Analisis
3 Skill 35
- Kemampuan
komunikasi dengan
target
- Ketrampilan perasat
- Kemampuan
menuliskan proses
keperawatan sesuai
4 Etika dan legal 15
- Disiplin (klien dan
kolega)
- Etis (klien dan
kolega)
- Bertanggung jawab
- Segera
mengkomunikasikan
masalah bila ada
kesulitan/kesalahan
Tanggal
Nama Mahasiswa : 1. ........................................7..........................................
7. ........................................8 .........................................
8. ........................................9. ........................................
9. ........................................10. ......................................
10. ........................................11.......................................
11. ........................................12....................................... Pembimbing
2|
Lampiran C1
I. IDENTITAS
A. Nama :
B. Jenis Kelamin :
C. Umur :
D. Agama :
E. Status perkawinan:
F. Pendidikan terakhir:
G. Pekerjaan terakhir:
H. Alamat rumah :
B. PSIKOLOGIS
B.1. Keadaan Emosi
B.2. Fungsi Kognitif
B.3. Skor MMSE dan interpretasinya
B.4. Skor Geriatric Depresion Scale (GDS) dan interpretasinya
3|
C. SOSIAL
C.1. Dukungan Keluarga
C.2. Hubungan Antar Penghuni
D. SPIRITUAL / KULTURAL
D.1. Pelaksanaan Ibadah
D.2. Keyakinan tentang Kesehatan
D3. Skor FICA dan interpretasinya
F. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital:
o Suhu:
o Nadi:
o Tekanan darah:
o Pernafasan:
B. Keadaan umum:
o Kesadaran :
o Tinggi badan:
o Berat badan:
C. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala:
o Rambut
o Mata
o Hidung
o Mulut
oTelinga
2. Leher:
3. Dada /
Thorax o
Dada.
o Paru-paru
o Jantung
4. Abdomen
5. Muskuloskeletal
6. Lain-lain :
4|
I. Keadaan Lingkungan sekitar
5|
Lampiran C2
Lampiran C3
6|
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
O:
A:
P:
Lampiran C3.1
7|
EVALUASI KINERJA
PENYULUHAN/PENDIDIKAN KESEHATAN
No Kinerja Bobot Nama Mahasisa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PERSIAPAN 25
a. Identifikasi masalah
b. Satuan acara penyuluhan
c. Penggunaan media/alat bantu
Metoda penyuluhan
2 PELAKSANAAN 45
a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
c. Apersepsi topik penyuluhan
d. Menggunakan bahasa yang
mudah di mengerti
e. Asertif selama penyuluhan
f. Mampu membangkitkan
minat/motivasi peserta
g. Sikap tidak kaku
h. Media menarik dan tepat
sasaran
3 EVALUASI 15
a. Peserta kooperatif
b. Menjawab pertanyaan peserta
dengan benar
c. Menjawab dengan bahasa yang
mudah dimengerti
d. Memberikan evaluasi pada
peserta
Sikap menghargai pertanyaan &
jawaban peserta
4 LAIN-LAIN 15
a. Alokasi waktu penyuluhan
b. Kontrak waktu dengan pasien
c. Kemampuan mahasiswa
menjawab
d. Menggunakan media bantu
lain seperti leaflet, poster dan
lain-lain
Jumlah 100
Tanggal,
Nama Mahasiswa : 1. 7.
2. 8.
3. 9.
4. 10.
5. 11.
Pembimbing,
Lampiran C3.2
EVALUASI KINERJA
TINDAKAN KEPERAWATAN MODALITAS
8|
No Kinerja Bobot Nama Mahasisa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 13 14 15 16 1
1
1 PERSIAPAN ALAT 25
a. Tepat sesuai dengan kebutuhan
& fungsi alat/prinsip
modifikasi tidak menyimpang
b. Memperhatikan prinsip
tindakan
2 PERSIAPAN TINDAKAN 20
a. Menjelaskan tujuan prosedur
b. Menjelaskan langkah prosedur
Menyiapkan klien/keluarga
sesuai dengan tindakan
3 PELAKSANAAN PROSEDUR 35
a. Strategi penempatan alat
b. Pelaksanaan sistematis*
c. Prinsip keamanan terjaga*
d. Waktu pelaksanaan efisien
e. Melaksanakan komunikasi
terapeutik saat tindakan
Keterlibatan keluarga dalam
pelaksanaan*
4 PENAMPILAN KERJA 20
a. Kehadiran
b. Kreatifitas tinggi
c. Ketelitian selama tindakan
d. Ketenangan selama tindakan
Jumlah 100
Tanggal,
Nama Mahasiswa : 1. 7
2 8
3 9
4 10
5 11
6 12
Pembimbing,
Lampiran D
EVALUASI
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN (SEMINAR)
9|
N Kinerja Nama Mahasisa K
o et
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
1 Interpersonal 15
- Komunikasi dengan
pasien
- Komunikasi dengan
kolega
(teman)
- Komunikasi antar kolega
2 Knowledge 35
- Teori dan konsep
terhadap masalah
- Analisis
3 Skill 35
- Kemampuan komunikasi
dengan target
- Ketrampilan perasat
- Kemampuan menuliskan
proses keperawatan
sesuai
4 Etika dan legal 15
- Disiplin (klien dan
kolega)
- Etis (klien dan kolega)
- Bertanggung jawab
- Segera
mengkomunikasikan
masalah bila ada
kesulitan/kesalahan
Tanggal
Pembimbing
Nama Mahasiswa :....................................................................................................
:....................................................................................................
: 1. ........................................7..........................................
12. ........................................8 .........................................
13. ........................................9. ........................................
14. ........................................10. ......................................
15. ........................................11.......................................
16. ........................................12.......................................
10 |
Lampiran E
NAMA MAHASISWA:
Komponen Bobot Nilai Keterangan
N
o
1 Menyusun data hasil pengkajian dasar yang 20
lengkap
2 Menegakkan diagnosis keperawatan 15
3 Menyusun prioritas keperawatan 10
(menyusun skoring untuk asuhan
keperawatan keluarga dan kelompok)
4 Menyusun perencanaan keperawatan 25
- Merumuskan tujuan:
a. Spesifik
b. Dapat diukur
c. Dapat dicapai
d. Relevan
e. Batas waktu
- Sasaran dan tujuan diarahkan pada
pencapaian kemandirian
- Mengidentifikasi intervensi
keperawatan secara lengkap, sesuai
dengan masalah dan kondisi
5 Implementasi 20
- Sesuai dengan rencana
- Lengkap
- Melakukan modifikasi sesuai
kebutuhan
6 Evaluasi 10
- Menguraikan proses evaluasi
- Mengidentifikasi hasil asuhan
- Menyusun rencana tindak lanjut
Total 100
11 |
Lampiran F
12 |
FORMAT – FORMAT PENGKAJIAN KHUSUS BAGI LANJUT USIA
PENILAIAN STATUS MENTAL MINI
(MINI MENTAL STATUS EXAMINATION/MMSE)
Skor Total
Interpretasi:
Jumlah respon dikategorikan menjadi:
Skor <16 : terdapat gangguan kognitif
Skor 17-23 : kemungkinan terdapat gangguan kognitif
Skor 24-30 : tidak ada gangguan kognitif
14 |
SKALA DEPRESI GERIATRI
(Geriatric Depression Scale 15 item / GDS-15)
Interpretasi:
Jumlah respon dikategorikan menjadi:
Skor 10-15 : depresi berat
Skor 6-9 : depresi sedang
Skor 0-5 : depresi ringan
15 |
Terkadang pasien mespon dengan jawaban seperti keluarga, karir, atau alam
Kepentingan
Kepentingan seperti apa yang anda punya
kepercayaan hidup anda?
Pernahkan kepercayaan anda
mempengaruhi cara anda merawat diri anda
dari penyakit ini?
Apa peran kepercayaan anda dalam
mencapai kesehatan anda?
Komunitas
Apakah anda menjadi bagian dari
komunitas religius/spiritual?
Apakah hal tersebut mendukung anda, dan
bagaimana?
Apakah ada sekelompok orang yang sangat
anda sayangi atau siapa orang yang sangat
penting bagi anda?
Komunitas seperti gereja, kuil, dan masjir, atau kelompok teman yang memiliki cara
berpikir mirip dapat menjadi dukungan yang kuat bagi beberapa pasien.
Pandangan pelayanan
Bagaimana anda menilai tenaga kesehatan
untuk mengatasi masalah anda?
2. Keingintahuan sosial
Membaca koran
Apakah anda membaca koran secara teratur?
(1) Setiap hari (2) 2 kali seminggu (3) 1 kali seminggu (4) Jarang
Membaca buku
Apakah anda membaca buku secara teratur?
(1) Setiap hari (2) 2 kali seminggu (3) 1 kali seminggu (4) Jarang
Mencoba menggunakan peralatan baru
Apakah anda mencoba menggunakan peralatan baru seperti video?
(1) Selalu (2) Sering (3) Kadang (4) Jarang
Memiliki hobi
Apakah anda memiliki hobi?
(1) Selalu (2) Sering (3) Kadang (4) Jarang
Perasaan penting
Apakah anda memiliki perasaan penting dalam masyarakat?
(1) Selalu (2) Sering (3) Kadang (4) Jarang
3. Interaksi
Komunikasi dalam keluarga
Apakah anda sering berkomunikasi dengan keluarga?
(1) Setiap hari (2) 2 kali seminggu (3) 1 kali seminggu (4) Jarang
Komunikasi dengan orang lain selain keluarga
Apakah anda berkomunikasi dengan orang lain selain keluarga secara teratur?
(1) Setiap hari (2) 2 kali seminggu (3) 1 kali seminggu (4) Jarang
17 |
Interaksi dengan orang lain selain keluarga
Apakah anda berinteraksi dengan orang lain selain keluarga secara teratur?
(1) Setiap hari (2) 2 kali seminggu (3) 1 kali seminggu (4) Jarang
5. Perasaan aman
Meminta nasihat
Apakah anda memiliki seseorang untuk menasihati anda dalam situasi sulit?
(1) Selalu (2) Sering (3) Kadang (4) Jarang
Apakah ada memiliki seseorang untuk mendukung anda dalam situasi
gawat?
(1) Selalu (2) Sering (3) Kadang (4) Jarang
18 |
Anda pilih di dalam kotak jika total skore 11 atau kurang
pada tempat deteksi. Lanjutkan dengan mengisi
malnutrition indikator score.
1. FORMAT DETEKSI
A Apakah lansia saat ini mengalami kurang asupan makanan lebih dari
3 bulan akibat hilangnya nafsu makan, masalah pencernaan, masalah
mengunyah atau kesulitan menelan.
1 = Hilang nafsu makan tingkat berat
2 = Hilang nafsu makan tingkat sedang
3 = Nafsu makan tidak berubah
B Hilang berat badan selama 1 bulan terakhir.
1 = BB hilang ≥ 3 kg
2 = Tidak tahu/tak merasa BB turun
3 = BB turun antara 1 – 3 kg
4 = BB tetap
C Mobilitas
1 = Gagal bangkit dari tempat tidur atau kursi
2 = Bisa bangkit dari tempat tidur atau kursi tetapi tidak keluar
kamar
3 = Bisa keluar kamar
D Memiliki riwayat tekanan/masalah psikososial atau penyakit akut
dalam 3 bulan terakhir.
1 = Ya
2 = Tidak
E Memiliki masalah Neuropsikologik (Gunakan GDS)
1 = Demensia atau depresi berat
2 = Demensia atau depresi sedang
3 = tidak memiliki masalah neuropsikologik
F Body Mass index (BMI) BB
(TB)²
1 = BMI < 19
2 = BMI 19 s/d 21
3 = BMI 21 s/d <23
4 =BMI≥23
Total Score
Cara menghitung Score
Nilai total = 14
Bila Score ≥ 12 = Normal, tidak beresiko dan tidak memerlukan
Penilaian lanjutan.
Bila Scorre ≤ 11 = kemungkinan mengalami mal nutrisi lanjutkan
dengan mal nutrition indica tor score
Total
Score
Nilai Total 16
Nilai hasil deteksi
Total Nilai 1 + 11
Petunjuk :
Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan respon klien
21 |
AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI
(Instrument Activity Daily Living/IADL)
Kategori Penilaian
Mandiri :1
Tergantung : 0
Nilai hasil
Nilai : 13-17 : Mandiri
Nilai : 0-12 : tergantung
Aktivitas Skor
29. Makan
23 |
Aktivitas Skor
1 = Mandiri
2 = Perlu dibantu memotong makanan
3 = Tidak mampu
30. Mandi
1 = Mandiri
2 = Tergantung orang lain
31. Membersihkan diri (cuci muka, sisir rambut,
sikat gigi)
1 = Mandiri
2 = Butuh pertolongan orang lain
32. Memakai baju
1 = Mandiri
2 = Sebagian dibantu (misalnya dibantu
mengancingkan baju)
3 = Tergantung orang lain
33. Mengendalikan
rangsang Buang Air
Besar (BAB)
1 = Mandiri/mampu mengendalikan
2 = Kadang-kadang tidak terkendali (satu
kali/minggu)
3 = Tidak terkendali/tidak teratur (perlu pencahar)
34. Mengendalikan
rangsang Buang Air
Kecil (BAK)
1 = Mandiri
2 = Kadang-kadang tidak terkendali (1x dalam 24
jam)
3 = Tidak terkendali atau menggunakan kateter
dan tidak mampu mengendalikan
35. Penggunaan toilet masuk dan keluar
(melepaskan, memakai celana, membersihkan,
menyiram)
1 = Mandiri (masuk dan keluar, berpakaian, dan
membersihkan diri)
2 = Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan
tetapi dapat mengerjakan sendiri kegiatan yang
lain
3 = Tergantung pertolongan orang lain
36. Berubah sikap dari berbaring ke duduk
1 = Mandiri
2 = Bantuan sedikit (verbal dan fisik)
3 = Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk
(2orang)
4 = Tidak mampu duduk seimbang
37. Berpindah/Berjalan
1 = Mandiri
2 = Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 = Bisa (pindah) dengan kursi roda
4 = Tidak mampu
38. Naik-turun
24 |
Aktivitas Skor
tangga
1 = Mandiri
2 = Butuh pertolongan
3 = Tidak mampu
91 - 100 : Mandiri
61 – 90 : Ketergantungan ringan
41 – 60 : Ketergantungan sedang
21 – 40 : Ketergantungan berat
0 – 20 : Ketergantungan total
25 |