Anda di halaman 1dari 6

Manajemen Pemasaran II

Resume

Chapter 2 – Mengenbangkan Strategi dan Rencana Pemasaran

Chapter 3 - Mengumpulkan Informasi dan Memindai Lingkungan

Disusun Oleh:

Kelompok 6

Abdillah Abdeldarma H. / F1220001

Dwi Nur Jannati / F1220012

I Nyoman Arya Wirawan / F1220022

Rika Handayani / F1220032

PROGRAM STUDI MANAJEMEN TRANSFER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2021
Chapter 2 – Mengenbangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
A. Pemasaran dan Nilai Pelanggan

Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti pemasaran. Sasaran dari
setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. Dalam
ekonomi yang sangat kompetitif, dengan semakn banyaknya pembeli rasional yang di
hadapkan dengan segudang pilihan, perusahaan hanya dapat meraih kemenangan dengan
melakukan proses penghatar nilai yang bagus serta memilih, menyediakan dan
mengomunisasikan nilai yang unggul.

1. Proses Penghantar Nialai

Urutan penciptaan dan penghataran nialai dapat di bagi menjadi tiga fase sebagai berikut:

a. Fase pertama, memilih nilai , mempresentasikan “pekerjaan rumah” pemasaran yang


harus dilakukan sebelum produk dibuat.
b. Fase kedua adalah menyediakan nilai. Pemasaran harus menentukan fitur produk
tertentu,harga dan distribusi.
c. Fase ketiga adalah mengomunikasikan nilai dengan mendayagunakan tenaga
penjualan, promosi penjualan, iklan dan sarana komunikasi lain, untuk
mengumumkan dan mempromosikan produk. Setiap fase nilai ini mempunyai
implikasi biaya.

2. Rantai Nilai

Rantai nilai mengidentifikasi Sembilan kegiatan yang secara strategis relevan- lima
kegiatan primer dan empat kegiatan pendukung- yang menciptakan nilai bisnis dalam
yang spesifik.

Sesungguhnya keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada seberapa baik


kinerja setiap departemen, tetapi juga pada seberapa baik perusahaan mengkoordinasikan
kegiatan departemen untuk melaksanakan proses bisnis inti. Proses bisnis inti ini meliputi
:

a. Proses menginderapasar semua kegiatan untuk mengumpulkan informasi pasar


melalui intelijen pemasaran, menyebarkan informasi dalam organisasi dan
menindaklanjuti informasi tersebut.
b. Proses realisasi penawaran baru, semua kegiatan dalam meneliti, mengembangkan
dan meluncurkan penawaran berkualitas tinggi yang baru dengan cepat dan sesuai
anggaran.

B. Pemasaran Strategi Unit Bisnis


Proses perencanaan strategi unit bisnis terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
1. Misi bisnis.

Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi spesifiknya didalam misi


perusahaan yang lebih luas.

2. Analisis SWOT
Merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran internal dan
eksternal. Analisis lingkungan eksternal dan internal.

C. Perencanaan Produk: Sifat dan Isi Rencana Pemasaran


Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah dipelajari
pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau
tujuan pemasarannya. Rencana pemasaran berisi panduan teknis untuk program pemasaran
dan alokasi keuangan sepanjang periode perencanaan.

● Rangkuman eksekutif dan daftar isi.

Rencana pemasaran harus dibuka dengan rangkuman singkat tujuan utama dan rekomendasi
manajemen senior. Daftar isi menggaribawahi sisa rencana tersebut serta semua prinsip
pendukung dan rincian operasional.

● Analisis situasi
Bagian ini menampilkan data latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya, pasar,
pesaing dan kekuatan dalam lingkungan makro. Informasi tersebut akan digunakan untuk
melaksanakan analisis SWOT.

● Startegi pemasaran

Disini manajer produk mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok
dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran pasar. Kemudian manajer menentukan
positioning kompetitif lini produk, yang akan menginformasikan strategi untuk mencapai
tujuan rencana.

● Proyeksi keuangan

Proyeksi keuangan meliputi peramalan penjualan, pengeluaran dan analisis titik impas (BEP)
disisi pendapatan proyeksi memperlihatkan volume penjualan yang diramalkan berdasarkan
bulan dan kategori produk.

● Kendali Implementasi

Mengamati dan menyesuaikan implementasi rencana, bagian ini menyebutkan tujuan dan
anggaran setiap bulan.
Chapter 3 - Mengumpulkan Informasi dan Memindai Lingkungan
Komponen Sistem Informasi
Manajemen dalam melakukan analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian
mereka, manajer pemasaran memerlukan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi
pemasaran memiliki tiga komponen:
1. Sistem pencatatan internal yang meliputi informasi tentang siklus pesanan
sampai pembayaran dan sistem informasi penjualan,
2. Sistem intelijen pemasaran, berisi kumpulan prosedur dan sumber daya yang
digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap hari tentang
perkembangan penting,
3. Sistem riset pemasaran yang mendesain sistematis, pengumpulan, analisis dan
pelaporan data dan temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu.

Catatan Internal dan Intelijen Pemasaran


Manajer perusahaan mengandalkan laporan internal pesanan, penjualan, harga, biaya,
tingkat persediaan, piutang, utang, dan seterusnya.
● Siklus Pesanan sampai Pembayaran
Merupakan inti dari sistem pencatatan internal sebagai perwakilan dari
penjualan, penyalur, dan pelanggan mengirimkan sesuatu ke perusahaan. Barang
yang dikirimkan menghasilkan dokumen pengiriman dan penagihan yang
dikirimkan ke berbagai departemen. Perusahaan harus melakukanlangkah-
langkah ini dengan cepat dan akurat untuk menjanjikan pengiriman yang tepat
waktu.
● Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan diperlukan untuk menerjemahkan data penjualan
secara hati-hati agar tidak menarik kesimpulan yang salah. Selain itu untuk
membantu menyusun laporan dengan tepat waktu dan akurat mengenai penjualan
terkini.
● Database, Gudang Data, dan Penggalian Data
Perusahaan menyimpan data-data untuk dapat diakses dengan mudah oleh
pengambil keputusan untuk kemudian menganalisisnya sehingga perusahaan
mendapatkan informasi yang berguna.
● Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem intelijen pemasaran dapat ditingkatkan kualitasnya dengan:
1. Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan
perkembangan terbaru.
2. Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lain untuk menyampaikan
intelijen yang penting.
3. Membentuk jaringan eksternal.
4. Membentuk panel penasihat pelanggan.
5. Memanfaatkan sumber daya data pemerintah.
6. Membeli informasi dari pemasok luar.
7. Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan
intelijen kompetitif.

Menganalisis Kebutuhan Makro


● Kebutuhan dan Tren, tren mampu mengungkapkan kebutuhan masa depan beserta
apa saja peluang yang mungkin tercipta.
● Mengidentifikasi Kekuatan Utama, kekuatan merepresentasikan hal-hal yang
tidak dapat dikendalikan yang dapat diamati dan direspon oleh perusahaan.

Lingkungan Demografis
Pemasar tertarik pada ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi disuatu kota, wilayah,
dan negara baik distribusinya pada beberapa sektor berikut ini:
● Pertumbuhan Populasi Dunia
● Bauran Usia Populasi
● Pasar Etnis dan Pasar Lainnya
● Kelompok Terdidik
● Pola Rumah Tangga
● Perubahan Geografis dalam Populasi

Lingkungan Makro Utama Lainnya


Kekuatan lingkungan makro utama lainnya sangat mempengaruhi peruntungan pada
pemasar, beberapa sektor yang dapat dipengaruhi antara lain:
● Lingkungan Ekonomi
Seorang pemasar harus memperhatikan tren yang mempengaruhi daya beli,
karena tren tersebut bisa memberikan pengaruh kuat pada suatu bisnis, terutama
untuk perusahaan yang produknya ditujukan kepada konsumen berpenghasilan
tinggi dan sensitif terhadap harga.
● Lingkungan Sosial Budaya
Masyarakat menyerap pandangan dunia yang mendefinisikan mereka, antara
lain; bagi diri mereka sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam
semesta.
● Lingkungan Alam
Kerusakan lingkungan alam menjadi masalah global yang uatam,
dikhawatirkan lapisan ozon semakin tipis dan mengakibatkan pemanasan global.
Selain itu, dapat mengakibatkan semakin langkanya air.

● Lingkungan Teknologi
Sejumlah teknologi utama dan baru yang hadir dapat memberikan pengaruhi
pada tingkat pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai