Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TERSTRUKTUR

PEMASARAN HASIL PERIKANAN


Mengelola Komunikasi Massa Dan Mengelola Komunikasi Pribadi
Dosen Pengapu : Pindo Witoko, S. Pi., M. P.

Nama : Imas Rofi’ah

NPM : 18744010

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2020
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Produk dalam pemasaran yang dihasilkan suatu perusahaan bisa berupa


barang(goods) dan jasa (service). Pandangan ini perlu dipahami dengan seksama.
Kita mudah sekali terjebak ke pandangan produk fisik yang terbatas. Kita
menginginkan bahwa memikirkan suatu produk dari segi kebutuhan yang akan
dipuaskan oleh produk itu. Jika sasaran perusahaan ingin memuaskan kebutuhan
pelanggannya, jasa bisa merupakan sebagian dari produk atau jasa itu sendiri
merupakan produknya dan harus disajikan sebagai bagian dari pemasaran secara total.
Tetapi ketika perekonomian semakin maju dan perusahaan-perusahaan merasa makin
sulit melakukan diferensiasi produk-produk fisiknya, maka mereka akan semakin
meningkatkan proporsi kegiatan mereka yang difokuskan pada produksi jasa. Jasa
merupakan setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Perusahaan-perusahaan jasa saat ini telah berkembang sangat pesat, dan banyak
diminati layaknya suatu produk yang harus terpenuhi, antara lain jasa dalam bidang
sosial, hukum, ekonomi maupun jasa dalam kepentingan sehari-hari.
Periklanan(advertising) adalah semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan
promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang
efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun
merek/mendidik orang.

1.2 Rumusan Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah yang kami ambil :

a) Bagaimana jasa didefinisikan dan diklarifikasikan?

b) Apa perbedaan antara jasa dan barang?

c) Bagaimana perusahaan memberikan solusi untuk kegagalan pelanggan?


BAB II PEMBAHASAN

A. KOMUNIKASI MASSA

Dalam komunikasi massa ada beberapa media yang sering di gunakan dalam
pengenalan dan pemasaran produk seperti iklan, promosi, acara/event dan hubungan
masyarakat (humas).

1. IKLAN

Iklan adalah media komunikasi langsung yang didesain untuk pelanggan antar
bisnis atau perorangan, dimana komunikasi ini dibiayai oleh produsen dan sifatnya
massal. Iklan menggunakan medium massa seperti koran, radio dan televisi karena
produsen secara berkelanjutan berkomunikasi dengan pelanggan yang beraneka
ragam. Iklan bertujuan sebagai sumber informasi yang menarik minat konsumen
untuk membeli dan mempergunakan produk yang di iklankan sehingga meningkatkan
penjualan produk. Sebelum mengiklankan suatu produk, maka perlu memperhatikan
5 keputusan utama:

1. Mission, dimana menetapkan tujuan penjualan dan tujuan dari iklan.

2. Money, factor yang mempengaruhi segala aspek pengembangan produk dan iklan.

3. Message, informasi yang akan disampaikan dalam iklan.

4. Media, jenis media yang digunakan dalam penyampaian iklan.

5. Measurement, mengukur keberhasilan iklan dari dampak komunikasi dan


penjualan.

1. Periklanan informatif (informative advertising) dimaksudkan sebagai tahap pelopor


dari kategori produk untuk membangun permintaan awal. Periklanan informatif yang
mungkin:

 Memberitahu pasar tentang satu produk baru dan membangun citra (image)
perusahaan.

 Menyarankan penggunaan baru dari satu produk.

 Menginformasikan pasar tentang perubahan harga, dan sebagainya.


2. Periklanan persuasif (persuasive advertising) dimaksudkan untuk membangun
"permintaan selektif" untuk satu brand tertentu, merupakan sebagian besar yang
digunakan dalam periklanan. Beberapa periklanan persuasif telah bergeser ke arah
periklanan perbandingan (comparison adverting) yang bermaksud membangun
superioritas satu brand melalui perbandingan spesifik dengan satu atau lebih brand
lainnya dalam kelas produk yang sama. Contoh periklanan persuasif:

 Membangun brand preference atau mendorong untuk pindah ke brand kita.

 Membujuk pembeli untuk membeli sekarang.

 Mengubah persepsi pembeli tentang atribut dari produk.

3. Periklanan yang mengingatkan (reminder advertising) dimaksudkan untuk


mengingatkan orang dengan satu produk yang sudah mature. Satu bentuk periklanan
yang berhubungan dengan ini adalah periklanan penguatan (reinforcement
advertising) yang menjamin pembelian yang sekarang pembeli lakukan adalah
pilihan yang tepat. Contoh periklanan yang mengingatkan:

 Mengingatkan pembeli bahwa satu produk akan diperlukan di masa


mendatang.

 Mengingatkan pembeli tentang tempat membeli produk tersebut.

 Memelihara ingatan tentang produk tersebut selama musim lesu penjualan.

4. Periklanan penguat Adalah bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka
melakukan pilihan tepat. Dalam penetapan anggaran iklan harus memperhatikan
beberapa unsure, diantaranya:

a. Tahap dalam siklus hidup produk: produk baru mendapat anggaran iklan yang
besar guna membangun kesadaran dan mengupayakan pelanggan mencobanya.

b. Pangsa pasar dan bisnis konsumen: merek berpangsa pasar tinggi biasanya
membutuhkan lebih sedikit pengeluaran iklan, dengan hanya sekian persen dari
penjualan, guna mempertahankan pangsa pasarnya.

c. Persaingan dan gangguan: gangguan dari iklan yang tidak langsung bersaing
dengan suatu merek akan memyebabkan kebutuhan iklan yang lebih besar sehingga
dibutukan anggaran iklan yang tinggi.

d. Frekuensi Iklan: Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan


merek tersebut kepada konsumen mempunyai dampak tehadap anggaran iklan.
e. Daya substitusi produk: Merek-merek dalam kelas komoditas (rokok, bir, minuman
ringan) memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda.
Dalam pengembangan iklan diperlukan strategi yang baik dan terarah, dan yang harus
diperhatikan adalah:

1. Melahirkan dan mengevaluasi pesan

2. Pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif

3. Tinjauan tanggung jawab sosial yang sesuai dengan etika dan hukum Hal
selanjutnya yang harus diperhatikan adalah faktor-faktor dalam pemilihan media
iklan:

a. Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan dampak

b. Memilih diantara jenis-jenis media utama

c. Mengambil keputusan mengenai waktu dan alokasi media

B. PROMOSI PENJUALAN

Bahan inti dalam kampanye pemasaran terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian
besar jangka pendek yang di rancang untuk menstimuasi pembelian yang lebih cepat
atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau pelanggan.

Iklan menawarkan alasan untuk membeli sedangkan promosi penjualan


menawarkan insenif untuk membeli Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi
konsumen (sampel, kupon, penawaran pengembalian dana tunai dll).

Terdapat banyak ragam tujuan khusus alat promosi penjualan. Sampel gratis
mendorong percobaan konsumen, sementara layanan nasihat manajemen gratis
bertujuan memelihara hubungan jarak panjang dengan pengecer. Sejumlah manfaat
promosi penjualan mengalir ke produsen dan konsumen. Produsen dapat
menyusaikan variasi jangka pendek dalam persediaan dan permintan serta mnguji
berapa tinggi harga resmi yag dapat dikenakan karena mereka selalu dapat
mendiskonnya. Promosi mendorong knsumen mencoba produk baru dan
menimbulkan format eceran yang lebih beragam, seperti penetapan harga murah stiap

 Iklan versus promosi

Satu decade yang lalu, rasio iklan terhadap promosi penjualan adalahsekitar
60;40. Saat ini, banyak perusahaan barang kemasan konsumen, promosi penjualan
menduduki sekitar 75% anggaran gabungan (sekitar 50% adalah promosi dagang dan
25% adalah promosi konsumen). Pengeluaran promosi penjualan meningkat sebagai
persentase pengeluaran anggaran setiap tahun selama hampir dua decade, meskipun
pertumbuhan melambat dalam tahun-tahun terakhir. Beberapa faktor memberi andil
dalam pertumbuhan pesat ini, terutama dipasar konsumen. Promosi menjadi lebih
diterima oeh manajemen puncak sebagai sarana penjualan yang efektif; jumlah merek
meningkat; pesaing sering menggunakan promosi; banyak merek dianggap sama;
konsumen menjadi lebih berorintasi pada harga; perdagangan menentukan lebih
banyak kesempatan dari produsen; dan efisiensi iklan menurun.

 Keputusan utama

Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahan harus menentukan tujuannya,


memilih alat mengembangkan proram, menguji program, mengimplementasikan dan
mengendalikannya, serta mengevaluasi hasilnya.

 Menentukan tujuan

Tujuan promosi penjualan diturunkan dari tujuan promosi yang lebih luas, yang
diturunkan dari tujuan pemasaran dasar bagi produk. Bagi konsumen, tujuan meliput
mendorong pembelian unit yang berukuran lebih besar, meningkatkan percobaan
diantara nonpengguna, dan menarik konsumen yang beralih dari merek
pesaing.sedangkan Bagi pengecer, tujuan meliput membujuk pengecer untuk menjual
barang baru dan tingkat persediaan yang lebih tinggi, mendorong pembelian pada
musim sepi, mendorong penyimpanan barang yang berhubungan, mengurangi
promosi kompetitif, membangun loyalitas merek, dan membuka jalan untuk masuk
kegerai eceran baru. Bagi tenaga penjualan, tujuan meliputi mendorong dukungan
produk atau model baru, mendorong lebih banyak pencarian calon pelanggan, dan
mendorong penjualan musim sepi.

 Memilih alat promosi konsumen

Perencana pomosi harus memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi penjualan,


kondisi persaingan, dan efektivitas biaya setiap alat. Alat promosi konsumen utama
dirangkum dalam table 18.5. promosi produsen, misalnya dalam industri mobil, rabat,
hadiah untuk memotivasi uji-kendara dan pembelian, serta kredit penukaran mobil
yang bernilai tinggi. Promosi pengecer meliputi potongan harga, iklan fitur, kupon
pengecer, dan kontes atau premi bagi pengecer.

 Memilih alat promosi tenaga penjualan dan bisnis


Miliar dollar untuk bisnis dan alat promosi tenaga penjualan untuk
mengumpulkan petunjuk bisnis, member kesan dan pengargaan kepada pelanggan,
serta memotivasi tenaga penjualan untuk melakukan usaha yang lebih besar. Mereka
umumnya mengembangkan anggaran untuk alat promosi yang cukup konstan dari
tahun ke tahun bagi banyak bisnis baru ang ingin mengesankan pemirsa sasaran,
terutama dalam dunia B2B, pameran dagang merupakan alat penting, tetapi biaya per
kontak menduduki biaya tertinggi dari semua opsi komunikasi. Contoh berikut
mempelihtkn bagaimana satu pendatang baru dalam industri psawat jet pribadi
mendapatkan hasil yang pantas dari pameran dagang.

C. ACARA/EVENT

Acara/event adalan komunikasi yang paling cepat dan tepat untuk menarik minat
pelanggan akan suatu produk. Adapun tujuan dari acara/event tersebut adalah:

 Untuk mengindentifikasi sebuah pasar sasaran khusus atau gaya hidup.

 Untuk meningkatkan kesadaran nama perusahaan atau produk .

 Untuk menciptakan atau mengukuhkan persepsi konsumen tentang citra


merek.

 Untuk meningkatkan dimensi citra perusahaan,

 Untuk menciptakan pengalaman dan membangkitkan perasaan.

 Untuk mengungkapkan komitmen pada komunitas atau pada isu social.

 Untuk menghibur klien utama.

 Untuk memungkinkan peluang perdagangan atau promosi

Sebelum memilih acara ada beberapa hal yang yarus dipertimbangkan :

- Audiensnya sangat cocok dengan pasar sasaran yang diinginkan

- Menghasilkan perhatian yang sangat menyenangkan

- Memungkinkan event tersebut melayani kegiatan pemasaran

- Mencerminkan atau meningkatkan citra merek.

Ada 2 pendeketan dasar untuk mengukur dampak kegiatan Pensponsoran:


- Metode sisi pasokan yang berfokus pada potensi paparan merek dengan nilai
luasnya liputan media,

- Metode sisi permintaan berfokus pada paparan yang dilaporkan kosumen.

D. HUBUNGAN MASYARAKAT

Suatu perusahaan tidak hanya berhubungan dengan pelanggan, penyalur dan


pemasok, tetapi juga berhubungan langsung dengan masyarakat umum yang secara
tidak langsung dapat menarik minat masyarakat tersebut. Hubungan masyarakat
memiliki program untuk mempromosikan/ melindungi citra atau produk perusahaan.
Divisi Hubungan Masyarakat melaksanakan 5 fungsi:

· Hubungan pers: Menyajikan berita dan informasi tentang organisaasi tersebut dari
sudut yang paling positif.

· Pemberitaan produk: mensponsori upaya untuk memberitakan produk-produk


tertentu

· Komunikasi korporat: meningkatkan pemahaman tentang organisasi tersebut


melalui komunikasi internal dan eksternal

· Lobi: Berhadapan dengan lembaga pembuat UU dan pejabat pemerintah guna


mendukung atau menggagalkan peraturan per UU

· Pemberian saran: Memberikan nasihat kepada menajemen mengenai masalah-


masalah public dan posisi dan citra pada masa-masa yang menyenangkan dan krisis.

Dalam hubungan masyarakat, marketing public relation (MPR) merupakan


bagian yang membantu departemen pemasaran untuk melakukan promosi dan
membentuk citra korporat. MPR juga memainkan peranan penting dalam
meluncurkan produk baru, mereposisi produk yang lama, membangun minat dalam
kategori produk, mempengaruhi kelompok sasaran tertentu, mempertahankan produk
yang menghadapi masalah public dan membangun citra korporat dengan cara yang
mencerminkan kesukaan dalam produk.

Tujuan dari pemasaran hubungan masyarakat adalah untuk membangun


infrastuktur pasar yang kuat,membangun suasana keakrapan dan terjalinnya
hubungan yang lebih luas, menstransfer pengetahuan tentang produk dan perusahaan ,
pemasaran yang lebih sederhana untuk mempermudah pendistribusian,efesien,dan
konsentarasi pemasaran yang lebih efektif. Sedangkan sasaran humas adalah publik
internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan
harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan
psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya. Keberhasilan dari pemasaran
hubungan masyarakat dapat dilihat dari perubahan dalam kesadaran produk,
pemahamandan sikap orang setelah interaksi komunikasi.

E. KOMUNIKASI PRIBADI

Dalam pemasaran komunikasi pribadi ada beberapa cara yang biasa digunakan
untuk memperkenalkan dan memasarkan produk seperti; melalui pemasaran langsung
dan interaktif, berita dari mulut ke mulut serta penjualan personal.

1. PEMASARAN LANGSUNG DAN INTERAKTIF

Pemasaran langsung

Pemasaran langsung (direct marketing) adalah penggunaan saluran langsung


konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan
tanpa menggunakan perantara pemasaran.pemasar langsung dapat menggunakan
sejumlah saluran untuk menjangkau calon pelanggan dan pelanggan
perorangan,seperti surat langsung,pemasaran katalog,telemarketing, TV interaktif,
kios, situs web, dan peralatan bergerak (mobile).

Manfaat pemasaran langsung yaitu pasar yang semakin beragam


menghasilkan peningkatan jumlah ceruk pasar. Konsumen yang tidak mempunyai
banyak waktu dan sudah merasa lelah dengan lalu lintas dan sulitnya mencari tempat
parkir, menghargai nomor telepon bebas pulsa, situs web yang tersedia 24 jam sehari
dan 7 hari seminggu, serta komitmen pamasar langsung kepada layanan pelanggan.
Tujuannya yaitu sebagian besar pemasar langsung ingin mendapatkan pesanan dari
calon pelanggan dan menilai keberhasilan kampanye berdasarkan tingkat respons dari
pelanggan. Tingkat respons pesanan 2% biasanya dianggap baik, meskipun angka ini
bervariasi berdasarkan kategori produk, harga, dan sifat penawaran.

Telemarketing (pemasran jarak jauh)adalahpenggunaan telepon dan pusat


panggilan (call center) untuk menarik prospek, menjual kepada pelanggan yang telah
ada dan menyediakan layanan denganmengambil pesanan dan menjawab pertanyaan
melalui telepon. telemarketing membantu perusahaan dalam meningkatkan
pendapatkan, mengurangi biaya penjualan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan
perusahaan menggunakan pusat panggilan untuk telemarketing ke luar (memulai
telepon ke prospek dan pelanggan).

Pemasar langsung dan pelanggannya biasanya memiliki hubungan yang saling


menguntungkan. Meskipun demikian, kadang-kadang, ada sisi negatif yang muncul:

· Kejengkelan

· Ketidakadilan

· Penipuan dan pemalsuan Serangan terhadap privasi .

1. Pamasaran interaktif

Saluran terbaru untuk berkomunikasi dan menjual secara langsung ke


pelanggan adalah saluran elektronik. Internet menyediakan peluang kepada pemasar
dan konsumen untuk interaksi dan individualisasi yang jauh lebih besar. Sedikit
program pemasar yang dianggap lengkap tanpa beberapa jenis komponen online
penting.

2. Keunggulan dan kelemahan pemasaran interaktif

Web menawarkan keunggulan penempatan kontekstual dan membeli iklan disitus


yang berhubungan dengan penawaran pemasar. Pemasar juga dapat menempatkan
iklan berdasarkan kata kunci dari mesin pencari, untuk menjangkau masyarakat
ketika benar-benar memulai proses pembelian. Penggunaan web juga mempunyai
kelemahan. Konsumen dapat menyaring sebagian besar pesan secara efektif. Pemasar
mungkin menganggap iklan mereka lebih efektif dibandingkan seharusnya akibat klik
palsu yang dihasilkan oleh situs webyang menggunakan piranti lunak.

Tujuan danstrategi tenaga penjualan :

· Mencari calon pelanggan (prospek). Mencari calon pelanggan atau petunjuk

· Menentukan sasaran. Memutuskan bagaimana cara mengalokasikan waktu mereka


antara calon pelanggan dan pelanggan.

· Mengomunikasikan. Mengomunikasikan informasi tentang produk dan jasa


perusahaan.

· Menjual. Mendekati, mempresentasikan, menjawab pertanyaan, mengatasi


keberatan, dan menutup penjualan.
· Melayani. Memberikan berbagai pelayanan kepada pelanggan-mengonsultasikan
masalah, memberikan bantuan teknis, mengatur pembiayaan, melakukan pengiriman.

· Mengumpulkan informasi. Mengadakan riset pasar dan melakukan pekerjaan


intelijen.

· Mengalokasikan. Memutuskan pelanggan yang akan mendapatkan produk langka


saat tejadinya kelangkaan produk.

5 tahap ukuran tenaga penjualan:

a) Mengelompokkan pelanggan kedalam kelas ukuran menurut volume penjualan


ttahunan.

b) Menentukan frekuensi kunjungan yang diinginkan (jumlah kunjungan terhadap


satu pelanggan per tahun) untuk setiap kelas pelanggan.

c) Mengalikan jumlah pelanggan dalam setiap kelas ukuran dengan frekuensi


kunjungan yang bersesuaian untuk mendapatkan beban total beban kerja bagi suatu
negara, dalam kunjungan penjualan pertahun.

d) Menentukan rata-rata jumalah kunjungan yang ddapat dilakukan wiraniaga per


tahun.

e) Membagi total kunjungan per tahun yang diperlukan dengan rata-rata kunjungan
tahunan yang dilakukan oleh wiraniaga, untuk mendapatkan jumlah wifraniaga yang
diperlukan.

3. Berita Dari Mulut Ke Mulut

Kebanyakan proses komunikasi manusia yakni dari mulut kemulut. Setiap orang
berbicara dengan orang lainnya saling bertukar pikiran, tukar informasi, saling
berkomentar dan proses komunikasi lainnya. Studi yang dilakukan oleh Katz dan
Lazarsfeld menemukan bahwa komunikasi dari mulut kemulut sangatlah penting
dalam proses pembelian barang- barang yang dikonsumsi dan barang – barang
peralatan rumah tangga. Komunikasi ini diteliti dua kali lebih efektif dalam
mempengaruhi pembelian dibandingkan dari media massa lainnya.

Faktor yang dijadkan motivasi bagi konsumen untuk membicarakan berbagai produk
yakni :
a) Seseorang mungkin sangat terlibat dengan suatu produk tertentu atau aktivitas
tertentu dan bermaksud membicarakan mengenai hal tersebut dengan orang lain,
sehingga terjadi proses komunikasi WOM.

b) Seseorang mungkin banyak mengetahui tentang sebuah produk dan menggunakan


percakapan sebagai cara untuk menginformasikan kepada orang lain.

c) Seseorang mungkin mengawali diskusi dengan membicarakan sesuatu yang keluar


dari perhatian utama diskusi.

d) WOM merupakan satu cara untuk mengurangi ketidakpastian, karena dengan


bertanya kepada tema, tetangga dan keluarga, informasinya lebih dapat dipercaya.

WOM Negatif: Pembicaraan dari mulut kemulut sangat cepat tersebar, bahkan berita
tersebut sudah tidak seperti aslinya. Hal yang baik akan menjadi buruk dan
sebaliknya. Jadi, komunikasi dari mulut ke mulut akan sangat berbahaya bagi
perusahaan yang mempunyai citra negatif dan sebaliknya.

Rumor: Distorsi dalam Proses WOM: Rumor merupakan pikiran yang menyatakan
rasa ketakutan sosial, Misalnya tersebar bahwa dalam kolam mandi bola terdapat
kalajengking dibawah permainan tersebut. Dengan demikian, rumor biasanya
berhubungan dengan hal-hal yang negatif yang merupakan ekspresi ketakutan
masyarakat.

Merangsang komunikasi WOM: Pemasang iklan mencoba secara langsung


menyampaikan kata-kata atau kalimat yang mendorong konsumen untuk
menyampaikan informasi yang diterima. Seperti “Katakan kepada teman Anda untuk
segera menggunakan Anissa untuk perawatan kulit.”

Jadi promosi dari mulut kemulut merupakan cara pemasaran yang efektif oleh karena
itu kita mesti memperhatikan hal ini untuk meningkatkan penjualan. Sementara
komplain dari teman merupakan masukan yang sangat berharga bagi usaha kita.
Dengan komplain ini kita melakukan pembenahan meningkatkan layanan jasa,
produk yang kita jual agar usaha kita semakin berkembang dan menguntungkan.

4. Penjualan Personal

Dalam merancang tenaga penjualan yang ada beberapa aspek yang haarus
diperhatikan:

1. Menetapkan tujuan dan strategi; menetapkan tujuan yang akan dicapai tenaga
pemasaran yang intinya mnciptakan penjualan produk dengan menggunakan strategi
pemasaran yang efektif dan efisien.
2. Menetapkan struktur; beberapa perusahaan menetapkan struktur yang kompleks
bagi tenaga penjualannya, misalnya perusahaan yang menjual satu lini produk ke satu
industri pengguna ahir dengan pelanggan di banyak lokasi akan menggunakan
struktur territorial sedangkan perusahaan yang menjual banyak produk ke berbagai
jenis pelanggan mungkin memerlukan struktur produk atau pasar.

3. Menektapkan ukuran; menetapkan ukuran tenaga penjualan adalah hal yang


kompleks harus disesuaikan dengan kebuthanperusahaan, karena dengan penambahan
jumlah tenaga akan menambah biaya tetapi meningkatkan penjualan sedangkan
pengurangan tenaga akan menekan biaya tetapi disisi yang lain dapat menurunkan
tingkat penjualan.

4. Menetapkan kompensasi; menetapkan penghargaan yang layak atas hasil kerja


tenaga penjualan sesuai dengan tingkat pekerjaannya. Ada beberapa proses dalam
pengolahan tenaga penjualan hingga siap di lepas dilapangan, yaitu:

- Merekrut dan memilih

- Melatih dan mensupervisi

- Memotivasi

- Mengevaluasi

Dalam penjualan personal ada 6 langkah-langkah proses penjualan efektif:

· Mencari pelanggan, mengidentifikasi dan mengklasifikasikan calon pelanggan yang


menjadi target penjualan.

· Pra pendekatan, mengumpulkan informasi mengenai calon pelanggan untuk


menarik minat secara pribadi.

· Presentasi dan demonstrasi, memberikan informasi mengenai fitur, kelebihan,


keunggulan, manfaat dan nilai produk.

· Mengatasi keberatan, melakukan pendekatan positif dengan mengklarifikasi


keberatan pelanggan melaui sugesti dan pemahaman yang rasional.

· Penutupan, langkah-langkah yang di ambil tenaga penjualan yang berupa tindakan


fisik, pernyataan atau komentar dan pertanyaan hingga tercipta kesepakatan penjualan
dari penawaran yang dilakukan.
· Tindak lanjut dan pemeliharaan, menghimpun semua data yang diperlukan tentang
waktu pengiriman, syarat pembelian dan masalah penting lainnya bagi pelanggan.
Kemudian menindak lanjuti dengan menjaga hubungan dengan pelanggan.

iklan televisi, media cetak, dan radio sebagai berikut;

Ø Iklan televisi,

Televisi biasa dikenal sebagai media iklan paling kuat dan menjangkau spektrum
konsumen yang luas. Jangkauannya yang luas diterjemahkan dalam biaya yang
rendah per paparan. Tapi juga volume iklan yang tinggi dan bahan nonprogram pada
televisi menciptakan kerumunan yang mempermudah konsumen mengabaikan atau
bahkan melupakan iklan. Namun iklan TV yang dirancang dan dilaksanakan dengan
tepat dapat menigkatkan ekuitas merek dan memengaruhi penjualan dan laba.

Ø Iklan media cetak,

Media cetak menawarkan kelengkapan yang berlawanan dengan media siaran.


Karena pembaca dapat menggunakan media cetak selama apapun yang mereka ingin.
Dua media cetak utama surat kabar dan majalah berbagi banyak kelebihan dan
kelemahan. Meskipun surat kabar terbit tiap waktu dan mudah diserap, namun
majalah lebih efektif membangun pencitraan pengguna dan kegunaan.

Ø Iklan radio, Radio merupakan media yang mudah untuk menyebarkan. Mungkin
kelebihan utama radio ialah fleksibilitas, sasaran stasiun radio jelas, pembuatan dan
penempatan iklan relatif tidak mahal, serta memungkinkan respons cepat karena
penutupan yang singkat. Kelemahan radio sudah jelas adalah kurangnya citra visual
dan perilaku konsumen yang relatif pasif dalam memproses hasil tersebut.

masalah hukum dan sosial sangat berkaitan dengan periklanan maka ada beberapa
syarat iklan sebagai berikut:

· Tidak memuat berita bohong.

· Pengiklan harus menghindari demonstrasi palsu.

· Tidak memuat berita yang salah.

· Iklan media social.

Media social kini menjadi suatu ajang yang sangat besar dalam periklanan baik itu
barqang maupun jasa. Bahkan sekarang banyak yang menyediakan jasa periklanan
dengan bayaran yang terbilang tidak murah di berbagai website terkenal seperti
google adsen atau facebook.

Memutuskan Media Dan Mengukur Efektivitas Setelah memilih pesannya, tugas


pengiklan berikutnya adalah memilih media untuk menyampaikannya. Tahap-
tahapnya adalah :

1. Memutuskan jangkauan yang diinginkan, frekwensi, dan dampaknya Pemilihan


media adalah mencari media yang paling berbiaya efektif untuk menyampaikan
jumlah dan jenis paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran.

2. Memilih di antara jenis-jenis media utama Perencana media harus mengetahui


kemampuan jenis-jenis media utama untuk menghasilkan jangkauan, frekwensi, dan
dampak.

3. Memutuskan waktu media yang tepat dan alokasi media secara geografis Pengiklan
perlu mengetahui karakter calon konsumennya dan karakter produk yang dijual.
Dengan hal tersebut, pengiklan dapat dengan mudah memutuskan kapan iklan akan
disajikan di media serta jangkauan media yang menjadi agen iklan dari produk
tersebut. Hal ini diperlukan karena logikanya adalah : tidak mungkin orang di sekitar
pegunungan membeli produk cetakan istana pasir untuk anak-anak. maka dari itu,
perlu disesuaikan antara karakter produk dan konsumen yang membutuhkannya.

4. evaluasi hasil keputusan-keputusan Langkah terakhir adalah evaluasi dari hasil


keputusan yang telah diambil sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar iklan
selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien dari iklan-iklan yang
telah dihasilkan sebelumnya.
BAB III KESIMPULAN

Kesimpulan

Dalam mengelola komunikasi massa dan komunikasi pribadi perlunya


mengetahui peranan dari beberapa media yang sering di gunakan dalam pengenalan
dan pemasaran produk seperti iklan, promosi, acara/event dan hubungan masyarakat
(humas).Dalam pemasaran komunikasi pribadi ada beberapa cara yang biasa
digunakan untuk memperkenalkan dan memasarkan produk seperti; melalui
pemasaran langsung dan interaktif, berita dari mulut ke mulut serta penjualan
personal. Prinsip dari mengelola komunikasi massa dan komunikasi pribadi adalah
bergantung bagaimana pola masyarakat mampu menerima informasi yang kita
berikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://akuntansia2010.blogspot.co.id/2011/12/kelompo-x-mengelola-komunikasi-
massa.html Diakses pada tanggal 17 Maret 2016 Pukul 18.45 WIB
http://goodmaterialku.blogspot.co.id/2016/02/makalah-mengelola-komunikasi-
massa.html Diakses pada tanggal 17 Maret 2016 Pukul 19.14 WIB

Anda mungkin juga menyukai