E
DI PUSKESMAS RAWAMERTA DESA SUKAMERTA
KECAMATAN RAWAMERTA KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2018
LAPORAN KOMPREHENSIF PKK I
Diajukan untuk memenuhi persyaratan penyelesaian
Praktik Klinik Kebidanan ( PKK ) I
Oleh :
Uswatun Hasanah Rowi
1710630100058
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
pengarahan, bimbingan dan bantuan yang sangat berharga dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
yang terhormat :
2. Ibu Sri Rahayu, S.SiT., MARS Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
3. Ibu Irma Yanti, S.SiT., M.Kes Selaku Koordinator Program Studi Kebidanan
I yang telah banyak memberikan kritik dan saran serta masukkan yang
ii
6. Ibu Sri Sumiati Amd.keb Selaku Pembimbing Lahan yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan asuhan kebidanan serta membantu dan
laporan.
8. Ny. E dan seluruh keluarga yang telah terbuka dan bersedia untuk menerima
kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca yang bersifat membangun. Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswi atau pun para pembaca dan atas partisipasi dari semua
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Informed Consent
2. Buku KIA
3. Dokumentasi
v
BAB I
PENDAHULUAN
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan suatu
indikator penting untuk menilai tingkat kesejahteraan pada suatu negara dan status
kesehatan masyarakat. Bila AKI masih tinggi berarti menunjukkan sistem
pelayanan obstetrik di negara tersebut masih buruk, sehingga memerlukan
perbaikan. Penyebab AKB sebagian besar berkaitan dengan status kesehatan ibu
saat hamil, pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan
kehamilan dan peranan tenaga kesehatan serta ketersediaan fasilitas kesehatan
(Ambarwati & Rismintari, 2009).
Preeklamsia adalah penyebab paling sering terjadi pada saat kehamilan yang
menyebabkan seorang ibu hamil meninggal, Sebenarnya memiliki tekanan darah
tinggi saat hamil merupakan hal yang umum terjadi, namun bisa juga berubah fatal.
Tekanan darah tinggi yang tidak ditangani dengan baik saat hamil dapat berubah
menjadi masalah serius, yakni preeklamsia. Preeklamsia adalah kondisi tekanan
darah tinggi disertai rusaknya organ pada tubuh dan ditemukannya protein dalam
urine. Biasanya kondisi ini terjadi setelah lima bulan kehamilan. Kamu lebih
berisiko mengalami preeklamsia jika baru pertama kali hamil, mengandung saat
berusia di bawah 20 tahun atau di atas 40 tahun, kelebihan berat badan, ada keluarga
yang mengalami tekanan darah tinggi saat hamil, mengandung bayi kembar atau
memiliki riwayat penyakit kronis (tekanan darah tinggi, masalah ginjal, atau
diabetes).
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kemungkinan
terjadinya preeklamsia, di antaranya adalah mengontrol berat badan jagalah berat
badan Anda agar stabil dan tetap dalam batas normal sejak sebelum hamil dengan
memperhatikan Indeks Massa Tubuh / Body Mass Index (BMI). Obesitas atau berat
badan berlebih dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh
Anda, yang pada akhirnya dapat meningkatkan resiko terjadinya preeklamsia.
Menjaga Asupan Makanan adalah hal yang penting untuk membatasi asupan garam
1
2
dan mendapat cukup asupan kalium dari makanan sehari-hari. Hal ini dapat
mengurangi risiko Anda mengalami peningkatan tekanan darah, baik sebelum
kehamilan maupun saat kehamilan. Konsumsilah buah-buahan dan sayuran yang
kaya akan nutrisi. Asupan vitamin, mineral, dan antioksidan juga penting untuk
kehamilan yang sehat. Hindari makanan dalam kemasan, makanan berkadar gula
tinggi, makanan berpengawet, dan makanan yang digoreng. Batasi juga konsumsi
makanan dengan kadar protein tinggi. Mencegah Dehidrasi & Kelelahan cukupkan
asupan air Anda setiap hari minimal 8 gelas. Hal ini juga membantu dalam menjaga
keseimbangan kadar garam di dalam tubuh. Pastikan Anda memiliki waktu tidur
yang cukup, minimal 7-8 jam setiap malam. Ibu hamil membutuhkan waktu tidur
yang lebih banyak agar tubuh bisa diistirahatkan dan mengurangi stres. Saat tidur
posisikan kaki lebih tinggi dari badan untuk memperlancar aliran darah dalam tubuh
Anda. Olahraga secara teratur selama kehamilan sangat membantu menjaga
kesehatan Anda, termasuk membantu dalam mengontrol berat badan dan
mengurangi stres. Selain itu, olahraga juga dapat mengurangi risiko terjadinya
komplikasi dalam kehamilan, termasuk preeklamsia. Dan yang terakhir ibu hamil
wajib kontrol teratur ke dokter tidak hanya saat Anda sudah hamil, tetapi dimulai
sejak Anda mempersiapkan kehamilan. Dengan melakukan hal tersebut, Anda
dapat menghindari beberapa faktor penyebab timbulnya preeklamsia. Dokter
mungkin juga akan memberikan suplemen kalsium dan obat aspirin dalam dosis
rendah untuk mengurangi resiko terjadinya preeklamsia. Untuk menghindari hal-
hal buruk menimpa pada saat hamil, maka pada saat hamil disarankan untuk rutin
memeriksakan diri ke dokter sebelum dan selama kehamilan. Hal ini bertujuan
untuk mendeteksi masalah kesehatan apa yang kamu derita sebelum hamil, agar
bisa ditangani dengan baik dan tidak memburuk selama kehamilan. Atau jika kamu
memiliki riwayat penyakit, katakan kepada dokter agar dia bisa merekomendasikan
perawatan yang tepat untukmu.
Upaya pemerintah di Karawang yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Karawang, diantaranya adalah program proses persalinan, pihaknya
telah mengembangkan program Sistem Informasi Jaringan Rujukan dan
3
Komunikasi (Expanding Maternal and Neonatal Survival atau disingkat (SI JARI
EMAS) (Koran karawang, 2015).
Jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi di Poned puskesmas
rawamerta Desa Sukamerta kecamatan rawamerta Kabupaten Karawang Tahun
2018, tidak ada kasus kematian ibu atau pun kematian bayi (Laporan catatan di
poned rawamerta).
Berdasarkan latar belakang diatas, selain memenuhi salah satu persyaratan
dari pendidikan, penulis mengambil judul tersebut karena ingin mendeteksi
masalah dan mengaplikasikan manajemen asuhan kebidanan pada Ny. E yang
dimulai pada masa kehamilan, dalam bentuk laporan komprehensif dengan judul
Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. E di Puskesmas Rawamerta Desa
Sukamerta Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Tahun 2018.
1.2. TujuanPenulisan
1.2.1. Tujuan umum
Penulis mampu memberikan Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ny. E di
Poned Puskesmas Rawamerta Desa Sukamerta Kecamatan Rawamerta Kabupaten
Karawang 2018. Dengan alur fikir 7 langkah varney dan mampu
mendokumentasikan dalam bentuk SOAP.
1.2.2. Tujuan khusus
1. Penulis mampu melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada Ny. E
di Poned Puskesmas Rawamerta Desa Sukamerta Kecamatan Rawamerta
Kabupaten Karawang Tahun 2018.
2. Penulis mampu menginterpretasikan data dasar pada Ny. E di Poned
Puskesmas Rawamerta Desa Sukamerta Kecamatan Rawamerta Kabupaten
Karawang Tahun 2018.
3. Penulis mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial pada pada
Ny. E di Poned Puskesmas Rawamerta Desa Sukamerta Kecamatan
Rawamerta Kabupaten Karawang Tahun 2018.
4. Penulis mampu mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera pada pada Ny. E
di Poned Puskesmas Rawamerta Desa Sukamerta Kecamatan Rawamerta
Kabupaten Karawang Tahun 2018.
4
2019. Keluhan yang di alami selama hamil mual, pusing, sakit pinggang dan
pegal. TTV normal, TT1 dilakukan pada kehamilan yang pertama, TT2
dilakukan pada kehamilan kedua, TT3 dilakukan pada usia kehamilan
16minggu 6hari.
1.5. Waktu Dan Tempat Pemeriksaan oleh penulis
Asuhan kehamilan dilakukan pada Ny.E pada tanggal 01 Desember
2018 di Poned Puskesmas Rawamerta.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. Kehamilan
Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim
seorang wanita terhitung sejak hari pertama haid terakhir sampai bayinya
dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual
pada masa ovulasi atau masa subur (keadaan ketika rahim melepaskan sel telur
matang), dan sperma (air mani) pria pasangannya akan membuahi sel telur matang
wanita tersebut. Telur yang telah dibuahi sperma kemudian akan menempel pada
dinding rahim , lalu tumbuh dan berkembang selama kira-kira 40 minggu (280 hari)
dalam rahim dalam kehamilan normal (Sari, 2013).
Jadi kehamilan adalah pertemuan antara sel sperma dan sel telur yang terjadi
implantasi (pembuahan) dan berkembang di dalam rahim membentuk embrio yang
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan.
Adapun seorang wanita dapat mengetahui tanda dugaan kehamilan dan tanda
pasti kehamilan yaitu : Tanda dugaan kehamilan seperti Amnorea, mual dan muntah
(morning sickness), ngidam, payudara tegang, sering miksi (sering BAK)
konstipasi atau obstipasi, pigmentasi kulit, epulis, varises (Manuaba, 2010). Tanda
pasti kehamilan seperti : denyut jantung janin (DJJ) dapat didengar dengan
stetoskop laenec pada minggu ke 17-18 pada orang gemuk, lebih lambat, dengan
stetoskope ultrasonic (Doppler), djj dapat didengar lebih awal lagi sekitar minggu
ke 12. Dan tada pasti lainnya yaitu : palpasi yang harus ditentukan adalah outline
janin. Biasanya menjadi jelas setelah minggu ke-22. Gerakan janin dapat dirasakan
dengan jelas setelah minggu 24 (Yuni kusmiyati, 2013).
Pada saat wanita dinyatakan dirinya hamil maka harus mengetahui perubahan
fisiologis pada wanita hamil baik pada organ dan sistem organnya. Menurut
Mochtar (2011) dan Bobak, Lowdermilk & Jensen (2004) perubahan fisiologis
yang terjadi pada wanita hamil antara lain: Sistem Reproduksi, Sistem sirkulasi
darah, Sistem pernafaaan, Sistem pencernaan, Sistem Integumen, Metabolisme,
Payudara. Adapun perubahan psikologis wanita hamil berdasaarkan usia kehamilan
6
7
trimester pertama ibu membutuhkan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada
dirinya pada trimester awal kehamilan. Banyak ibu yang merasa kecewa, terjadi
penolakan, kecemasan dan kesedihan. Sering kali pada awal kehamilan banyak ibu
yang mengharapkan untuk tidak hamil. Hampir 80% wanita menolak, gelisah,
depresi dan murung. Sebanyak 15% ibu hamil mengalami gangguan jiwa pada
trimester pertama. Pada wanita hamil banyak mengalami ketakutan dan fantasi
selama kehamilan, khususnya tentang perubahan fisik yang terjadi pada dirinya.
Pada trimester kedua terdapat dua fase perubahan psikologis pada trimester kedua.
Fase pertama yaitu fase prequickening, dimana pada fase ini ibu menganalisis dan
mengevaluasi segala hubungan interpersonal yang telah terjadi. Proses ini akan
menjadi dasar bagaimana calon ibu mengembangkan hubungan dengan anak yang
akan dilahirkan. Proses yang terjadi pada pengevaluasian adalah perubahan
identitas dari penerima kasih sayang (dari ibunya) menjadi pemberi kasih sayang
(persiapan menjadi seorang ibu). Pada trimester kedua, calon ibu sudah dapat
menerima kehamilannya. Fase kedua yaitu fase postquickening yaitu ibu hamil
akan fokus pada kehamilan dan persiapan untuk menyambut lahirnya bayi.
Pergerakan yang dirasakan dapat membantu ibu membangun konsep bahwa
bayinya adalah individu yang terpisah dengannya dan menyebabkan ibu terfokus
pada bayinya. Perubahan psikologi pada trimester ketingga disebut periode
menunggu dan waspada, tidak sabar menunggu kelahiran bayi, merasa khawatir
bayi dapat lahir sewaktu-waktu, khawatir bayi yang dilahirkan tidak normal, mulai
merasa takut akan rasa sakit dan bahaya yang mungkin timbul pada persalinan,
muncul kembali ketidaknyamanan, merasa diri aneh dan jelek, sedih karena akan
berpisah dengan bayi dan kehilangan perhatian sebagai ibu hamil. (Manuaba,
2013).
2.1.1 Pemantauan Khusus Trimester
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam
jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama peroide antenatal : 1 kali kujungan selama trimester I ( sebelum
minggu ke 14 ), 1 kali kujungan selama trimester II (antara minggu ke 14- 28) dan
8
2 kali kujungan selama trimester III (antara minggu ke 28- 36 dan sesudah minggu
ke 36 sampai lahir) (Asuhan Ibu Hamil, 2009)
Tabel 1.1
Pemantauan Setiap Trimester (Asuhan Ibu Hamil, 2009)
Kunjungan Waktu Informasi Penting
Trimester I Sebelum 1. Membangun hubungan saling percaya antara
minggu ke 14 petugas kesehatan dan ibu hamil
2. Mendeteksi masalah dan penanganannya
3. Melakukan tindakan pencegahan seperti
tetanus neonatorum, kekurangan zat besi.
4. Memulai persiapan kelahiran bayi dan
persiapan untuk menghadapi komplikasi
5. Mendorong prilaku yang sehat (gizi, latihan,
kebersihan, istirahat)
Trimester II Sebelum Sama seperti diatas ditambah kewaspadaan dini
minggu ke 28 mengenai preeklampsi (tanya ibu tentang gejala
Preeklampsi, pantau TD, evaluasi oedema,
periksa untuk mengetahui protein urine).
Trimester III Antara minggu Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi
28-36 yang tidak normal atau kondisi lain yang
memerlukan kelahiran dirumah sakit
Trimester III Setelah 36 Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi
minggu yang tidak normal, atau kondisi lain yang
memerluka kelahiran dirumah sakit.
Sumber: (Asuhan ibu hamil, 2009)
(masa organogenesis). Panjang fetus usia 8 minggu adalah 2,5 cm. Ciri – ciri yang
terjadi yaitu hidung, telinga, jari – jari, mulai terbentuk dan kepala membungkuk
dada. Umur 12 minggu panjang fetus menjadi 9 cm dan daun telinga lebih jelas,
kelopak mata masih melekat satu sama lain, leher dan alat genetalia eksterna mulai
terbentuk. Masa ini merupakan masa paling rawan karena mordibitas dan mortalitas
pada masa ini paling tinggi. Trimester kedua masa ini di tandai denan mulai
berfungsinya beberapa organ dan janin tumbuh dengan cepat khususnya ukuran
panjang. Panjang janin usia 16 minggu adalah 16 – 18 cm. Perkembangan yang
terjadi adalah genetalia eksterna telah terbentuk dan dapat dikenali serta adanya
kulit merah tipis. Panjang janin usia 20 minggu adalah 25 cm dan kulit yang
terbentuk lebih tebal. Panjang janin usus 24 minggu sekitar 30 – 32 cm, kelopak
mata sudah terpisah, alis, bulu mata, dan kulit sudah ada tetapi kulit masih keriput
karena lemak subkutan sedikit. Trimester ke tiga pertumbuhan janin selama
trimester ke tiga terutama adalah pertumbuhan ukuran, khususnya penambahan
jaringan otot dan lemak subkutan sebagai persiapan kelahiran.Kemajuan kehamilan
dan kesehatan ibu serta tumbu kembang bayi selama kehamilan berlangsung dapat
di pantau melalui antenatal care, sehingga dapat mengenali secara dini adanya
ketidaknormalan dalam kehamilan (Kusmiyati, 2009). Adapun tanda bahaya
kehamilan yang harus diketahui ibu hamil adalah perdarahan pervaginam, sakit
kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak diwajah dan jari-jari tangan keluar
cairan pervaginam, gerakan janin tidak teraba, nyeri perut bagian bawah
(Kusmiyati, 2010). Adapun kebutuhan pada ibu hamil di saat hamil adalah
Oksigen, Nutrisi, Personal Hygiene, Pakaian, Eliminasi, Seksual, Mobilisasi dan
Body Mekanik. Ibu hamilpun harus mengetahui ketidaknyamanan pada kehamilan
pada trimester pertama seperti sering buang air kecil, Mual muntah yang berlebihan
(Hiperemesis Gravidarum), Keputihan yang banyak. Dan pada saat trimester ke dua
ketudaknyamanan yang terjadi Edema pada kaki,tangan dan wajah, Tampak garis-
garis diperut biasanya terasa gatal, Konstipasi (sembelit), Kram pada kaki. Dan
pada trimester ketiga ketidaknyamanan yang ibu hamil rasakan seperti, Edema,
Sering BAK.
10
Kedua adalah Ukur berat badan : Bidan harus mendeteksi secara dini setiap
kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda-tanda serta gejala
preeklampsia, serta mengambil tindakan yang tepat. Tekanan darah yang
11
normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90 mmHg perlu
diwaspadai adanya preeklampsia.
Ketiga adalah Ukur tinggu fundus uteri : Apabila usia kehamilan dibawah
24 minggu pengukuran dilakukan dengan jari, tetapi apabila kehamilan diatas
24 minggu memakai pengukuran mc Donald.
Tabel 1.3
Perubahan TFU dalam Kehamilan
No. Tinggi Fundus Tinggi Fundus Uteri (Leopold) Umur Kehamilan
Uteri (cm) (minggu)
1 12 3 jari atas simfisis 12
2 16 Pertengahan pusat dan simfisis 16
3 20 3 jari bawah pusat 20
4 24 Sepusat 24
5 28 3 jari atas pusat 28
6 32 Pertengahan pusat danprocessus 32
xifoideus (px)
7 36 1-2 jari bawah px 36
8 40 2-3 jari bawah px 40
Sumber: Sarwono, 2010; Walyani, 2015
Tabel 1.4
Pemberian Imunisasi TT (Tetanus Toxoid)
Antigen Interval Lama % perlindungan
(selang waktu perlindungannya
minimal)
TT1 Pada kunjungan - -
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25Tahun/seumur hidup 99
Sumber: (Kusmiyati, 2010)
BAB III
PERKEMBANGAN KASUS
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. E pada masa kehamilan, yang
bersumber dalam buku KIA dari usia kehamilan 12 minggu sampai 33 minggu.
Dan penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny. E pada masa kehamilan.
Asuhan kehamilan di dapat dari studi dokumentasi buku KIA yang akan di
jelaskan sebagai berikut
1. Trimester I (0-12 minggu)
Kunjungan pertama pada tanggal 02 juni 2018 Di BPM Bidan ida
Biodata ibu Ny. E, umur 34 tahun, agama islam, pendidikan terakhir SMA
(Tamat), ibu bekerja sebagai IRT, nama suami Tn.H, umur 42 tahun, agama
Islam, pendidikan terakhir SMA (Tamat), pekerjaan wiraswasta, Alamat dusun
krajan Rt/Rw010/05 Desa Sukamerta Kecamatan Rawamerta Kabupaten
Karawang, golongan darah ibu O dan golongan darah suami O.
Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT) 15-04-2018, Tafsiran Persalinan (TP)
22-01-2019, ini merupakan kehamilan yang ketiga , persainan 1kali, pernah
keguguran 1kali, lingkar lengan atas 34 cm. Keluhan mual, tekanan darah
120/80 mmHg, berat badan 65 kg, Tinggi Fundus Uteri (TFU) belum teraba,
letak janin ballotemen, detak jantung janin belum terdengar, kaki bengkak
negatif, usia kehamilan lebih dari 6minggu 6hari, nasihat yang di sampaikan
untuk istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang bergizi (nutrisi),
kunjungan ulang 1 bulan kemudian atau apabila ada keluhan.
2. Trimester II (13-28 minggu)
Kunjungan ke dua pada tanggal 04 Agustus 2018 di posyandu
Ny.E mengeluh pusing, tekanan darah 120/80 mmHg, berat badan 69 kg,
letak janin ballotemen, detak jantung janin belum terdengar, kaki tidak
bengkak, tidak di lakukan pemeriksaan laboratorium, umur kehamilan 16
21
biasanya setelah sholat isa dan tidur malam lebih dari 8 jam (23.00 s.d 05.00),
keluhan tidur terganggu karena sering BAK. Imunisasi TT1 pada saat
kehamilan sebelumnya, TT2 pada kehamilan sebelumnya, TT3 dilakukan pada
saat usia kehamilan 16 minggu 6 hari, TT4 & TT5 belum dilakukan, dan status
imunisasi TT ibu yaitu TT3 .
Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang ketiga dan pernah
keguguran 1 kali pada saaat usia kehamilan 10minggu dan menggunakan alat
kontrasepsi Pill sudah 2tahun, sebelumnya menggunakan alat kontrasepi suntik
3 bulan sekali selama 4tahun ibu mengatakan alasan mengganti alat kontrasepsi
karena ibu tidak menstruasi. Ibu mengatakan tidak punya penyakit berat seperti
jantung, Diabetes Militus, Tubercolosis, Asma, hypertensi, penyakit menular
seksual (PMS), infeksi saluran kencing (ISK), dan yang lainnya. Riwayat
kesehatan keluarga, dari keluarga tidak ada yang memiliki riwayat hypertensi,
dan Diabetes Militus, dan tidak menderita penyakit lain seperti jantung,
Tubercolosis, Asma, penyakit menular seksual (PMS), infeksi saluran kencing
(ISK), dan yang lainnya, riwayat keturunan kembar ada dari keluarga
suaminya.
Tidak memiliki kebiasaan merokok, minum alkohol, mengkonsumsi jamu,
minum obat-obatan sembarang atau obat warung. Kehamilan ini direncanakan,
ibu mengetahui usia kehamilannya sekarang 8 bulan, ibu mengetahui informasi
tentang kehamilan dari bidan, akan tetapi ibu belum mengetahui tanda bahaya
kehamilan seperti pandangan kabur, pusing hebat, perdarahan pervaginam,
tidak nafsu makan, mual muntah berlebihan.ibu mengatakan menerima
kehamilan ini, ibu keluarga menerima kehamilan ini dan ibu di rumah tinggal
bersama suami dan anaknya.
b. Data Objektif
35,1 oC, pernafasan : 22 kali per menit. Kepala bersih, rambut tidak rontok,
tidak ada benjolan dan luka. Wajah tidak ada oedema, tidak pucat.Mata
simetris, sklera putih tidak ikterik, konjungtiva merah muda. Hidung bersih,
tidak ada secret dan tidak ada polip.Mulut lembab, tidak ada bekas sariawan,
tidak ada caries.Telinga simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan. Leher
tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, tidak ada benjolan kelenjar
tyroid, tidak ada peningkatan vena jugularis. Payudara simetris,sedikit kotor,
puting susu menonjol, tidak ada kemerahan dan belum ada pengeluaran cairan
colostrum, tidak ada benjolan.
Pembesaran abdomen sesuai usia kehamilan, tidak ada bekas luka dan
jahitan di perut,terlihat ada linea alba, tidak ada strae gravidarum, TFU 31 cm,
Leopold I TFU 31cm , teraba 1 bagian bulat, lunak, tidak melenting (bokong),
Leopold II sebelah kanan ibu teraba 1 bagian memanjang, keras seperti papan
(punggung), sebelah kiri ibu teraba bagian-bagian terkecil janin (ekstremitas),
Leopold III teraba 1 bagian bawah janin teraba bulat, keras, melenting (kepala),
Leopold IV Teraba kepala masih bisa digoyangkan (konvergen), DJJ punctum
maksimum di 4 jari bawah sebelah kanan pusat terdengar jelas, kuat, 148
x/menit,regular, TBJ : 3.083 gram. Ekstremitas atas, simetris,kuku bersih,
tidak panjang, tidak edema, CRT kembali dalam dua detik. Ekstremitas bawah
simetris,kuku bersih, tidak panjang, tidak edema, CRT kembali dalam dua
detik. Genetalia, bersih tidak ada varises, tidak ada pembengkakan kelenjar
bartolin. Anus tidak ada hemoroid. CVAT negative, Refleks patella positif,
panggul luar 85 cm. Hasil pemeriksaan Lab Hb 8,0 gram/dL, proteinurine (–)
negatif, glukosa urine (–) negatif.
c. Analisa
Ny. E umur 34 tahun G3P1A1 hamil 33 minggu 6hari, janin tunggal hidup
intra uterin presentasi kepala, DJJ 148 kali per menit dengan Anemia sedang,
keadaan ibu dan janin baik untuk saat ini. Masalah sering BAK dan sakit
pinggang.
d. Penatalaksanaan
Tanggal, 01-12-2018, jam 12.40 WIB, penatalaksanaan yang dilakukan :
25
1) Penulis memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin baik
untuk saat ini, umur kehamilan 32 minggu 6hari atau 8 bulan, dan tanggal
perkiraan lahir yaitu tanggal 22-01-2019, tetapi ibu mengalami anemia
sedang karena hasil pemeriksaan lab HB ibu 8gram %.
Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaan, usia kehamilan, dan tanggal
perkiraan lahir, tetapi ibu menanyakan tentang Hbnya yang kurang
berbahaya atau tidak.
2) Penulis memberitahukan penyebab HB ibu kurang karena ibu jarang
meminum tablet penambah darah (FE), dan menganjurkan ibu rajin untuk
meminum tablet FE sesuai anjuran bidan, dan anjurkan ibu untuk memakan
ati ampela dan memakan sayuran hijau setengah matang agar kadar HB ibu
normal atau cukup.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran dari bidan
3) Penulis memberitahukan penyebab pusing yang di alami ibu karena HB
yang rendah dan pola istirahat yang kurang dan sering tidur terlalu larut
malam, dan anjurkan ibu untuk tidur tepat waktu jangan terlalu malam agar
pusing yang ibu rasakan tidak terlalu lama dan cepat kembali pulih.
Evaluasi: ibu mengerti dengan penjelasan bidan., dan akan beristirahat
dengan cukup.
4) Penulis memberitahukan penyebab sakit pinggang yang ibu rasakan karena
aktivitas yang ibu lakukan terlalu berat, mengakibatkan ibu sakit pinggang,
dan anjurkan ibu untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas yang
mengakibatkan ibu terlalu capek, dan mengajukan ibu untuk
memperbanyak istirahat agar sakit pinggang berkurang.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan anjuran dari bidan.
5) Penulis memberitahukan penyebab ibu sering BAK itu karena usia
kehamilan ibu mendekati persalinan dan perut ibu semakin membesar
sehingga kandung kemih ibu tertekan oleh kepala bayi, jadi ibu sering
BAK, dan anjurkan ibu tidak menahan BAK kapanpun ketika ibu merasa
ingin BAK.
Evalusai : ibu mengerti dan berjanji tidak akan menahan BAK.
26
Pembahasan kasus pada Bab ini adalah berdasarkan hasil perbandingan antara
teori dengan kenyataan yang ada dilapangan tentang laporan asuhan kebidanan
komprehensif yang dilakukan pada Ny. E usia 34 tahun G3P1A1 telah diberikan
asuhan kebidanan pada usia kehamilan 33 minggu .
Pada asuhan ini ditemukan kesenjangan ataupun ketidaksesuaian kasus antara
teori dengan kenyataan yang ada pada management asuhan kebidanan pada Ny E
pada masa Kehamilan, diantaranya :
Kesenjangan yang pertama adalah karena asuhan yang diberikan pada Ny. E
tidak sesuai dengan teori karena pada kenyataannya Ny. E melakukan pemeriksaan
Hb 1 kali bukan pada awal kehamilan yaitu pada saat usia kehamilan usia
kehamilan 32 minggu,. Dimana menurut Wasdinar, 2007, minimal pemeriksaan Hb
2 kali saat kehamilan (Trimester I dan III), manfaat dilakukan pemeriksaan
hemoglobin pada ibu hamil yaitu : mencegah terjadinya anemia dalam
kehamilan,mencegah terjadinya berat badan lahir rendah, memenuhi cadangan zat
besi.
Kesenjangan yang kedua adalah tablet FE sangat dibutuhkan oleh wanita
haamil, sehingga ibu hamil diharuskan untuk mengkonsumsi tablet penambah darah
(FE) minimal 90 tablet, dan jika ibu hamil memiliki HB lebih dari 11gram% atau
normal, ibu hamil tersebut cukup mengkonsumi tablet penambah darah (FE) cukup
1kali sehari. Dan menurut (WHO) ibu hamil dinyatakan anemia jika hemoglobin
darahnya kurang dari 11gram%, hasil pemeriksaan lab hemoglobin Ny.E adalah
8gram% berarti Ny.E dinyatakan mengalami anemia sedang. Setelah penulis
menanyakan beberapa pertanyaan kepada Ny.E penyebab hemoglobin ibu tidak
normal karena ibu jarang meminum tablet penambah darah.
Kesenjangan yang ketiga adalah menurut teori setiap ibu hamil harus
melakukan kunjungan oleh tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan wajib menulis
secara lengkap dan jelas di buku KIA, fungsi dari penulisan buku KIA adalah jika
ibu hamil memeriksakan kandungannya di tenaga kesehatan yang berbeda, tenaga
27
28
kesehatan yang didatangi ibu hamil tersebut mengerti apa yang harus tenaga
kesehatan lakukan dan berikan kepada ibu hamil tersebut, tetapi pada kasus Ny.E
buku KIA Ny.E tidak diisi dengan lengkap dan jelas. Akibat tenaga kesehatan tidak
menulis buku KIA dengan lengkap jadi tenaga kesehatan yang lainnya merasa
kebingungan karena tenaga kesehatan sebelumnya tidak menulis buku KIA dengan
lengkap dan jelas.
BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan manajemen kebidanan dengan
menggunakan pendekatan komprehensif dan pendokumentasian secara SOAP
pada Ny. E di Poned Puskesmas Rawamerta Desa sukamerta Kecamatan
Rawamerta Kabupaten Karawang Tahun 2018. Maka dapat disimpulkan :
1. Penulis telah melakukan pengkajian data dasar baik data subjektif maupun data
objektif pada Ny.E pada saat kehamilam telah dilakukan dengan baik dan
sistematis mulai pada saat usia kehamilan 33 minggu
2. Penulis telah menginterpretasikan data dasar dan masalah yang terjadi pada Ny.
E secara komprehensif di Poned Puskesmas Rawamerta Desa sukamerta
Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Tahun 2018.
3. Penulis telah mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial pada Ny.E pada
saat kehamilan ada masalah yaitu ibu mengalami anemia sedang atau
komplikasi lainnya.
4. Penulis telah mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera atau kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain. Saat kehamilan menganjurkan ibu untuk
mengkonsumsi tablet fe setiap hari 2x sehari, makan-makanan yang bergizi,
istirahat yang cukup, menganjurkan ibu tetap menjaga kebersihan
genetalianya, dan mengganti celana dalam apabila terasa lembab.
5. Penulis telah merencanakan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan Ny. E
pada saat kehamilan.
6. Penulis telah memberikan asuhan manajemen kebidanan pada Ny. E, dilakukan
dengan tepat berdasarkan keputusan yang telah dibuat dengan model
dokumentasi yang digunakan dalam bentuk SOAP pada saat kehamilan.
7. Penulis telah mampu mengevaluasi rencana asuhan kebidanan secara
komprehensif pada Ny. E di Poned Puskesmas Rawamerta Desa Sukamerta
Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Tahun 2018.
29
30
DAFTAR PUSTAKA
SURAT PERNYATAAN
KIA
33
34
35
LEMBAR KONSUL
36