SPESIFIKASI TEKNIS
PROGRAM :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS
KEGIATAN :
PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM BIOLOGI
BESERTA PERABOTNYA
LOKASI :
SMAS AGAPE TANJUNG SELOR
TAHUN ANGGARAN
2021
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
SPESIFIKASI TEKNIS
BESERTA PERABOTNYA
1. LATAR BELAKANG
Secara Geograpis Sekolah SMAS Agape Tanjung Selor Terletak di Kabupaten Bulungan
Provinsi Kalimantan Utara. sebagai prasarana penyelenggaraan pendidikan dalam
menunjang penyelenggaraan pendidikan dapat terwujud dalam satu kesatuan yang andal dan
berkemampuan tinggi, maka dalam proses pembangunan gedung sekolah harus tetap perlu
memperhatikan tata ruang, pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, keamanan dan
kenyamanan penggunanya.
Dalam upaya mewujudkan p e l a j a r dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri dan
sejahtera lahir dan batin sebagai landasan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, peranan pendidikan sekolah menegah atas amat penting dan strategis.
melalui sarana ini dapat menghasilkan putra dan putri untuk memajukan harkat dan
martabat manusia serta budaya bangsa melalui proses kegiatan belajar mengajar yang
nyaman.
Dalam usaha menumbuh kembangkan peningkatan sumber daya manusia untuk menyiapkan
tenaga-tenaga terampil dalam bidang-bidang tertentu dibutuhkan sarana dan prasarana yang
memadai disamping fasilitas materi pendidikan ketrampilan. Termasuk sarana dan prasarana
pendidikan yang lebih representatif diharapkan dapat membantu meningkatkan proses
belajar mengajar dalam menghasilkan output yang dapat bersaing dalam dunia pendidikan.
akan diinterpretasikan kedalam tugas pokok penyedia jasa. Segera menyiapkan kebutuhan
dalam proses Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi SMAS Agape Tanjung Selor
Tahun Anggaran 2021 dapat terealisasi sesuai rencana kebijakan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara.
Tujuan
Terwujudnya sarana dan prasana sekolah dalam menunjang kegiatan belajar mengajar yang
representatif dalam mendukung dan menjalankan tugas pemerintah dalam memberikan
pelayanan dibidang pendidikan yang memadai.
3. STANDAR
TEKNIS
Standar SNI yang berlaku
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22/SE/M/2020
Tentang Persyaratan Pemilihan Dan Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa
Konstruksi Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 14
Tahun 2020 Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
5. SUMBER PENDANAAN
Sumber Dana dari kegiatan ini adalah DAK Provinsi Kalimantan Utara dengan pagu
anggaran sebesar Rp 791.000.000,00 (Tujuh ratus Sembilan puluh satu juta rupiah)
termasuk PPN.
a) Lingkup Kegiatan
a. PEKERJAAN PERSIAPAN
b. PEKERJAAN TANAH
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
c. PEKERJAAN PONDASI
d. PEKERJAAN STRUKTUR
e. PEKERJAAN DINDING
f. PEKERJAAN PLESTERAN
g. PEKERJAAN PENGECATAN
j. PEKERJAAN ATAP
k. PEKERJAAN PLAFOND
l. PEKERJAAN SANITASI
n. PEKERJAAN LAIN-LAIN
Dalam Hal melaksanakan pekerjaan, daftar refrensi seperti tersebut dibawah ini
ditetapkan an dipakai sebagai dasar pelaksanaan, namun tidak terbatas pada refrensi
berikut :
2. Melaporkan secara berkala kepada KPA dan PPTK yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
b) Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini berlokasi di SMAS Agape Tanjung Selor Kabupaten Bulungan
1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih
berlaku.
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku sebagaimna uraian berikut :
Kualifikasi : Kecil
2. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan ini adalah :
4. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Terealisasinya pekerjaan
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi SMAS Agape Tanjung Selor Tahun Anggaran
2021.
5. PELAPORAN
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
Pelaksana harus menyusun dan menyerahkan dokumen atau laporan kegiatan pekerjaan
kepada PPTK/PPK, sesuai dengan dokumen kontrak antara lain :
Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, As Built Drawing dan DokumentasI
kegiatan
6. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 5 (lima) bulan atau 150 (seratus lima puluh )
hari kalender terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan 1 Bulan 5 Bulan
1 Penyusunan
Dokumen Lelang
2 Proses Lelang
3 Pelaksanaan
Konstruksi
4 Pemeliharaan 180 (Sertus Delapan Puluh) hari kalender setelah PHO
TA : 2021
salah,
3) Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik,
4) Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan salah,
5) Kecelakaan akibat metode pemasangan patok.
Pekerjaan Penggalian 1) Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong
pada Pekerjaan Galian dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat,
Biasa 2) Bahaya akibat lereng galian longsor,
3) Kecelakaan akibat operasional alat berat baik di
tempat lokasi galian, transportasi maupun di
tempat pembuangan.
Pekerjaan Pembuangan 1) Kecelakaan akibat tumpukan bahan galian yang
Bahan Galian pada akan digunakan untuk timbunan.
Pekerjaan 2) Pekerja terjatuh ke lubang galian
Galian Biasa 3) Tanah longsor/runtuh
7 Pengecoran Pekerja jatuh dari ketinggian
Pekerja jatuh saat mendirikan cetakan beton Kecil
Robohnya cetakan beton
8 Bongkar pasang Pekerja jatuh dari ketinggian
scaffolding (perancah) Scaffolding jatuh dan menimpa pekerja/fasilitas Kecil
Pekerja terluka ketika bekerja
9 Pembersihan debu dan Penyakit kulit akibat debu-debu dan asap
kotoran dengan
Kecil
compressor pada
pekerjaan pelat lantai Gangguan pernapasan akibat debu
10 Pemasangan penutup Gangguan pernapasan akibat debu
Kecil
atap Terjatuh dari ketinggian
11 Pemasangan plafon Pekerja/fasilitas terjatuh dari ketinggian Kecil
12 Pemasangan dinding dan Gangguan pernapasan akibat debu
Kecil
plesteran Terjatuh dari ketinggian
13 Pemasangan keramik Pekerja terluka akibat terkena mesin potong
keramik
Kecil
Tersengat listrik
Pekerja menghirup debu potongan keramik
14 Pekerjaan pasang kusen Terkena bor
dan pintu Terjepit pintu dan Kusen
Kecil
Tersengat listrik mesin/bor
Tertimpa pintu/kusen
15 Pekerjaan pengecatan Menghirup cat
Kejatuhan material Kecil
Pekerja jatuh dari ketinggian
16 Instalasi plumbing (pipa Pekerja terjatuh dari ketinggian
ledeng) Pekerja tertimpa peralatan dari ketinggian Kecil
Pekerja terluka akibat pipa
17 Instalasi listrik Terdapat percikan api
Kecil
Terkena sengatan listrik
18 Pekerjaan finishing Tersengat listrik mesin/bor Kecil
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
I. PENJELASAN UMUM
1 LINGKUP 1.1 Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
KEGIATAN Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta
Perabotnya
2 TEMPAT PROYEK 2.1 Pekerjaan ini dilaksanakan/dilakukan Di :
SMAS AGAPE Tanjung Selor
4 JADWAL 4.1 Dalam waktu paling lambat 2 (dua) minggu setelah Kontraktor
PELAKSANAAN dinyatakan sebagai pemenang Lelang, atau dengan lain cara
ditunjuk oleh Pemberi Tugas Pemilik sebagai pelaksana
pembangunan, Kontraktor harus :
5 GAMBAR KERJA 5.1 Yang dimaksudkan dengan gambar – gambar kerja adalah:
8 BUKU HARIAN 8.1 Kontraktor diwajibkan menyediakan dan mengisi Buku Harian
LAPANGAN (BHL) Lapangan yang berisi laporan tentang jumlah tenaga/pekerja,
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
9.5
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
9.6
10 ALAT KERJA 10.1 Kontraktor harus menyediakan alat - alat yang diperlukan
untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara
sempurna.
10.2
Bila sekiranya pekerjaan atau bagian pekerjaan telah selesai
dan tidak lagi memerlukan peralatan yang dimaksud,
Kontraktor diwajibkan untuk memindahkan alat – alat
tersebut dan memperbaiki kerusakan – kerusakan yang
diakibatkan oleh pemakaian peralatan tersebut serta
membersihkan bekas bekasnya.
10.8
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
10.9
10.10
11.7
11.8
11.9
11.10
11.11
11.12
13 PENYEDIAAN 13.1 Bila dalam RKS ini disebutkan nama dan pabrik pembuat
BAHAN MATERIAL Bahan/material, maka hal ini dimaksudkan menunjukkan
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
13.4
Kontraktor memiliki tempat penyimpanan material yang
aman sehingga yang dapat meningkatkan usia material.
13.8
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
13.9
13.10
13.11
14 SERAH TERIMA 14.1 Pada akhir pekerjaan menjelang Penyerahan Hasil Pekerjaan
HASIL PEKERJAAN tahap pertama :
Konstruksi, yaitu :
Laporan kecelakaan
2) Lampu / penerangan
3) Ventilasi
kelancaran pembuangan.
II PEKERJAAN PERSIAPAN
1 UKURAN 1.1 Ukuran-ukuran, patokan-patokan dan ukuran tinggi telah
ditentukan dalam gambar dan disesuaikan dengan kondisi
existing lapangan.
1.2 Jika terdapat perbedaan ukuran antara gambar utama dan
gambar perincian, maka yang mula-mula mengikat adalah
gambar utama. Namum demikian hal tersebut harus
dilaporkan Konsultan Pengawas untuk penentuan
kebenarannya.
1.3 Pengambilan dan pemakaian ukuran yang keliru sebelum dan
selama pekerjaan berlangsung akan menjadi tanggung jawab
pemborong sepenuhnya.
1.4 Penetapan ukuran dan sudut siku-siku tetap dijaga dan
dipelihara ketelitiannya dengan menggunakan alat-alat
waterpass atau theodolith.
3 PAPAN NAMA 3.1 Papan Nama Proyek dibuat dari kayu Kalimantan dengan
PROYEK ukuran 150 x 100 cm dengan bagian depan diserut / diketam
sampai rata dan halus.
3.2 Pada permukaan yang rata dan halus di beri cat dasar dan
selanjutnya di beri tulisan
- Nama Proyek.
- Pemilik Proyek.
- Lokasi Proyek .
5.5
5.6
5.7
5.8
6.6
6.7
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
6.8
3 PEKERJAAN BETON 3.1 Syarat-syarat untuk pekerjaan ini berlaku PBI 1971 serta
BERTULANG peraturan untuk pemeriksaan bahan-bahan bangunan NI.3
(PUBB) tahun 1956.
3.2 Konstruksi beton dibuat dengan mutu beton minimum K-300
untuk Beton non struktur dan K-100 untuk beton struktur
dengan mutu baja BJTD32 (untuk tulangan Ø > 16 mm) dan
BJTD24 (untuk tulangan Ø < 19 mm).
3.3 Pekerjaan struktur beton yang dilaksanakan meliputi
pondasi Foot plat, sloof, kolom, ring balk, balok, balok lateu,
plat lantai, konsol dan plat dan lain-lain sesuai gambar.
1. MATERIAL
Material untuk bekisting dapat dibuat dari tripleks 9 mm,
kayu, besi, atau material lain yang disetujui oleh Engineer.
Semua type material tadi bila digunakan tetap harus
memenuhi kebutuhan untuk bentuk, ukuran, kualitas dan
kekuatan, sehingga didapat hasil beton yang halus, rata,
dan sesuai dimensi yang direncanakan.
Bekisting yang digunakan untuk beton exposed, harus
benar-benar mempunyai permukaan yang halus.Jika
digunakan bekisting multipleks, sambungan antara tepi-tepi
bekisting harus dibuat dengan diprofil hingga didapat
permukaan dalam bekisting yang benar-benar rata sesuai
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
yang direncanakan.
4.3 Syarat Pelaksanaan
7.2 Pada permukaan atas dari beton plat lantai, luifel begitu dicor
terus diredam dengan air terus menerus, untuk menjaga
jangan sampai air keluar, pada bagian tepi plat dimana
kemungkinan air dapat mengalir keluar, diberi tanggul dari
adonan tanah sedemikian rupa sehingga air tetap berada
diatas plat pada batas-batas yang ditentukan. Bila
kemungkinan air habis menguap karena panas matahari harus
segera diisi kembali hingga penuh.
Pekerjaan ini dilakukan selama 14 hari atau disesuaikan
dengan pertimbangan disetujui kedua belah pihak
7.3 Untuk pekerjaan selain tersebut diatas, cukup disiram dengan
air minimal 3 kali sehari.
Pasir yang akan dipakai harus bersih dan bebas dari tanah liat,
karang dan alkali, jumlah bahan yang merugikan tersebut
tidak boleh lebih dari 5%.
PENGAMANAN
Pemborong wajib melakukan perlindungan terhadap
pekerjaan yang telah dilaksanakan untuk dapat dihindarkan
dari kerusakan.
Biaya yang diadakan untuk pengamanan hasil pekerjaan ini
menjadi tanggung jawab Pemborong.
Syarat Penerimaan
Pemborong harus memenuhi ketentuan dan persyaratan
mutu dan pelaksanaan, sesuai dengan pengarahan serta
persetujuan Konsultan pengawas dan atau Pemberi Tugas.
Hasil pemasangan pasangan dinding, harus lurus tepat pada
sudut sikunya serta tegak lurus terhadap lantai yang ada
disekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang. Toleransi
kemiringan untuk penerimaan pasangan dinding : 1 mm/m2
luas permukaan bidang kerja.
Pelaksanaan dinding, harus rata, sambungan satu dengan
lainnya rapi.Hasil akhir harus konstruktif yang kokoh.
Penyelesaian hubungan dinding dengan perkerjaan finishing
lainnya harus rapi.
10.5
tertulis.
4. Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata,
tidak cembung, kaku dan kuat, kecuali bila dinyatakan lain,
misal: permukaan merupakan bidang miring/tegak sesuai
yang ditunjukkan dalam gambar.
5. Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh
permukaan rangka harus rata, lurus dan waterpas, tidak
ada bagian yang bergelombang, dan batang-batang rangka
harus saling tegak lurus.
5. Bahan penutup langit-langit adalah kalsiboard dengan mutu
bahan seperti yang telah dipersyaratkan dengan pola
pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.
6. Pertemuan antara bidang langit-langit dan dinding,
digunakan bahan seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
7. Hasil pemasangan penutup langit-langit harus rata, tidak
melendut.
8. Seluruh antara permukaan langit-langit dan dinding
dipasang list profil dari bahan gypsum dengan bentuk dan
ukuran sesuai gambar.
9. Gypsum board yang dipasang adalah yang telah dipilih
dengan baik, bentuk dan ukuran masing-masing unit sama,
tidak ada bagian yang retak, gompal atau cacat-cacat
lainnya dan telah mendapat persetujuan dari Konsultan MK
dan atau Pemberi Tugas.
10. Gipsum board dipasang dengan cara pemasangan sesuai
dengan gambar unit itu dan setelah terpasang, bidang
permukaan langit-langit harus rata, lurus, waterpas dan
tidak bergelombang dan sambungan antara unit-unit board
tidak terlihat.
11. Pada beberapa tempat tertentu harus dibuat
manhole/access panel di langit-langit yang bisa dibuka,
tanpa merusak gypsum board disekelilingnya, untuk
keperluan pemeriksaan/pemeliharaan M & E.
12. Pekerjaan ini dikerjakan oleh Pemborong yang
berpengalaman dan dengan tenaga-tenaga ahli.
13. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan
untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di
lapangan (ukuran dan peil), termasuk mempelajari bentuk
pola lay-out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme
dan detail-detail sesuai gambar.
Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
1. Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang
rusak/cacat/kena noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai
pengarahan Konsultan pengawas dan atau Pemberi Tugas dan
tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik
pada waktu pelaksanaan pekerjaan maka Pemborong wajib
memperbaiki pekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan pengawas dan atau Pemberi Tugas.
Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi
tanggungan Pemborong.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
- Pengamanan
Pemborong wajib mengadakan perlindungan /pengamanan
terhadap hasil pekerjaan plafond yang sudah terpasang.
Untuk itu pemborong harus mengadakan koordinasi dengan
pihak pekerjaan finishing lainnya, dengan pengarahan
Konsultan pengawas dan atau Pemberi Tugas agar pekerjaan
plafond yang telah dilaksanakan tidak terganggu atau rusak.
Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi
tanggung jawab pemborong sampai hasil pekerjaan diterima
dengan baik (Serah Terima II).
12.4
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
pengawas.
e. Semua material baju harus bersih dari karat, lubang-
lubang serta bebeas dari tekukan, puntiran dan
kerusakan lainnya.
f. Semua material harus disimpan rapi dan diletakan
diatas papan/balok kayu untuk menghindari kontak
langsung permukaan tanah. Dalam penumpukan
material, kontraktor harus menjamin keutuhan material
dari kerusakan yang mungkin terjadi.
g. Pengawas berhak menolak material-material baja yang
tidak memenuhi persyaratan tersebut diatas dan tidak
diperkenan untuk dipabrikasi.
d. Baut Penyambung
Mutu baut penyambung adalah HTB A.325 dengan
tegangan tarik putus minimum 133 Psi, tegangan
tarik ijin 44 Psi dan tegangan geser ijin 17,5 Psi. Baut
penyambung harus berkualitas baik dan
baru,diameter baut, panjang ulir harus sesuai dengan
yang diperlukan.
Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1
buah pada kedua sisinya. Mutu plat ring sesuai
dengan mutu baut.
Mutu baut hitam dan angkur adalah ST.37 (Fe 360)
Pengawas berhak untuk meminta Pelaksana
melakukan test baut pada laboratorium yang
disetujui oleh pengawas, sebelum Pelaksana
memesan baut yang dipakai.
Jumlah baut yang dites untuk masing-masing
baut adalah 3 buah. Walaupun tes baut tersebut
memenuhi syarat, pengawas berhak untuk meminta
diadakan tes baut lainnya dengan jumlah 1 baut dari
setiap 250 baut yang digunnakan. Biaya pengetasan
baut tersebut ditanggung oleh Pelaksana.
Posisi lubang-lubang baut benar-benar tepat dan
sesuai dengan diameternya. Pelaksana tidak boleh
merubah atau membuat lubang baru di lapangan
tanpa seijin pengawas.
Pembuatan lubang baut harus memakai bor. Untuk
konstruksi yang tipis (maksimum 10 cm) boleh
digunakan mesin pons. Pembuatan lubang dengan
menggunakan api, sama sekali tidak diperkenankan.
Lubang baut dibuat 2 mm lebih lebar dari diameter
baut.
Pemasangan dan pengencangan baut harus
dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan momen torsi yang berlebihan pada
baut yang akan mengurangi kekuatan baut itu
sendiri.
Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga
setelah dikencangkan masih dapat paling sedikit 4 ulir
yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan
kerusakan pada ulir tersebut. Panjang baut yang
tidak memenuhi syarat ini harus diganti dan tidak
boleh digunakan.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
b. Ceramic Tile
Jenis Single Firing berglazuur, kwalitas I, ukuran 40x40cm,
sesuai dengan yang dipasarkan dalam negeri, produksi, Roman
atau setara, type/warna/motif sesuai dengan tabel material
yang ditunjukkan dalam gambar.
Bahan perekat untuk pasangan keramik pada dinding
bata/beton, dari pasta semen dengan komposisi air tidak
berlebihan.
Bahan perekat untuk pasangan Keramik pada multipleks
menggunakan lem keramik khusus “LemKra” atau yang sejenis.
Siar (naad) menggunakan AM Grout-AM50 atau bahan sejenis
yang disetujui oleh Konsultan Pengawas/MK.
c. Bahan Keramik Lantai dan Dinding km/wc:
- Jenis : keramik
- Produksi : Platinum
- Bahan pengisi siar : Igi tile grout
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
15 PEKERJAAN LANTAI 15.1 Beton lantai kerja yang digunakan adalah beton tumbuk
KERJA DAN RABAT dengan mutu beton K-100 setebal sesuai dengan peil yang
BETON ditentukan dalam gambar.
15.2 Bentuk, penempatan dan cara pelaksanaan sesuai gambar
kerja dan harus sesuai dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan dalam PBI 1971 dan sesuai dengan petunjuk dari
Direksi
16 PEKERJAAN SIRIP- 16.1 Material yang digunakan dalam pembuatan sun shading
SIRIP PENEDUH menggunakan kayu dalam kategori kelas I dengan ukuran 5/3
cm dengan panjang 3 m.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
(SUN SHADING) 16.2 Sebelum material dipasang pastikan tidak rusak seperti
terkena jamur, bolong-bolong, dan kerusakan lainnya.
20 PEKERJAAN 20.1 Termasuk dalam pekerjaan ini ialah pemasangan saluran pipa-
INSTALASI pipa air bersih dengan komponen-komponen sambungannya
PLUMBING 1. Pengadaan dan pemasangan instalasi pipa air bersih sesuai
dengan petunjuk gambar lengkap dengan sistem pompa
tangki persediaan dan perlengkapan perlengkapan lainnya.
2. Pengadaan dan pemasangan pipa pembuangan air kotor
dan air kakus lengkap dengan tangki septik, bak rembesan
dan bak-bak kontrol.
3. Penyambungan air bersih dan air kotor dengan semua
peralatan saniter.
20.2 Spesifikasi Bahan dan Peralatan
Persyaratan Bahan
Syarat-syarat Pelaksanaan
Tugas.
Syarat Pemeliharaan
- Perbaikan
- Pengamanan
23 PEKERJAAN 23.1 Untuk kran digunakan kran (Stainless steel) ½ “ produk setara
PEMASANGAN ex. Onda Kran dipasang dengan letak ketinggian pemasangan
KRAN sesuai dengan gambar atau petunjuk direksi. Seluruh kraan
harus dapat dibuka dan ditutup dengan baik dan mudah
sehingga tidak ada kebocoran-kebocoran air.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
24 PEKERJAAN 24.1 Untuk closet digunakan closet jongkok bahan porselin dan
PEMASANGAN closet duduk kwalitas setara ex. TOTO, Closet yang dipasang
CLOSET adalah yang telah diseleksi dengan baik sehingga tidak ada
bagian yang gompal, retak atau cacat lainnya. Setelah closet
terpasang, letak pemasangannya harus sesuai gambar, baik
waterpassnya dan mudah untuk dipergunakan.
26 PEKERJAAN 26.1 Saringan air (floor drain) dibuat dari stainless anti karat San Ei
SARINGAN AIR H 51. Floor drain harus tertanam baik dengan menggunakan
(FLOOR DRAIN) skrup atau baut dan pada bagian atas dari saringan harus
dapat dibuka untuk pemeliharaan. Lain-lain sesuai dengan
gambar dan petunjuk Direksi.
b. Standard/Referensi
Pekerjaan dan pemasangan harus sesuai dengan standar
umum yang berlaku serta referensi berikut ini :
PUBI
NI – 3
c. Bahan/Material
Kaca harus dari jenis Panasap kualitas terbaik,
mempunyai tingkat kerataan yang tinggi, standard
kualitas produksi Asahimas, warna sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar. Tebal kaca minimum
adalah 6mm.
Kontraktor harus menyerahkan beberapa contoh
material dari potongan ukuran 5cm x 10cm untuk
dipilih dan ditentukan oleh Konsultan Pengawas/MK.
Rangka aluminium dengan tebal 1 mm produk
alumasindo atau setara harus mempunyai bentuk
profil yang komplit dengan gasket/seal dan silicone
serta dipasang sedemikian rupa sehingga kuat
berkedudukan stabil, tidak mudah berubah-ubah
bentuk pada semua arah. Bentuk dan ukuran rangka
harus sesuai dengan gambar.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Standard/Referensi
PUBI
NI-3
Sistem pemasangan rekomendasi pabrik
Referensi tes : N-TDC-04-FRS-010-P, CSIRO TR 376 (L),
CSIRO SI 1453 dan CSIRO Opinion : FCO - 1360
c. Bahan/Material
Rangka metal Stud adalah type roll-formed dari bahan
hot-dipped galvanized steel, lebar 45mm, tebal
0,55mm berbentuk profil “C” jenis non-load bearing
Kecuali di sebutkan dalam gambar, maka pada bagian
– bagian tertentu, rangka partisi gypsum adalah
Alumunium hollow 4” dengan produk setara
alumasindo dengan ketebalan 1mm
Rangka Track atas/bawah type roll-formed dari bahan
hot-dipped galvanized steel, lebar 45mm, tebal
0,55mm berbentuk profil “U” dengan sudut flens 8˚
yang berfungsi untuk memegang rangka stud pada
lantai dan plafond.
Board
2. Bahan/Material:
a. Finishing motif HPL
HPL
Pintu PVC
Pintu Frameless
3. Pelaksanaan Pekerjaan/Pemasangan
Bagian gawangan atau luban pintu dipastikan
mempunyai ukuran sesuai dengan ukuran pintu
yang akan dipasang
Memastikan permukaan lubang pintu sudah
rata dan bebas dari kotoran. Serta meastikan
lubang pintu tersebut mempunyai kelurusan
serta mempunyai sudut2 yang lurus untuk
mencegah terjadinya lubang pada bagian
sambungan kusen dengan gawangan pintu.
UNtuk mencegah terjadinya kemiringan
pintu dan kusen pintu, maka dibuat garis acuan
terlebih dahulu untuk meastikan kelurusan arah
vertikal maupun horizontal dari lubang pintu.
Setelah kelurusan arah vertikal maupun
horizontal lurus, maka pintu dipasang sesuai
dengan persyaratan teknis fabrikan dari pintu
yang akan dipasang.
Lingkup Pekerjaan
dan engsel.
Standard/Referensi
PUBI
NI – 3
Bahan/Material
Aluminium
Kaca
hijau
Pelaksanaan Pekerjaan/Pemasangan
Ketentuan Umum
Pelaksanaan
Lingkup Pekerjaan
Bahan/Material
Pelaksanaan Pekerjaan/Pemasangan
30.3
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
Standar Teknis
- Spesifikasi Bahan bangunan Bangunan A : SK SNI S-04-
1989-F
03-2840-1992
32 LAIN-LAIN 32.1 Semua bahan dan alat-alat perlengkapan yang akan diperoleh
atau dipasang pada bangunan ini sebelum dipergunakan
harus diperiksa dan diluluskan oleh Konsultan Pengawas
sesuai dengan spesifikasi teknis.
Apabila diperlukan pemeriksaan bahan, maka biaya
pemeriksaan ditanggung oleh penyedia jasa
Jika ada perbedaan antara gambar dan RKS, gambar petunjuk
dan gambar detail maka segera dilaporkan untuk diputuskan
dengan tetap mengindahkan kepentingan bangunan itu
sendiri.
Apabila ada hal yang tidak tercantum dalam gambar maupun
RKS tetapi itu mutlak dibutuhkan, maka hal tersebut harus
dikerjakan/dilaksanakan sesuai petunjuk Direksi / Pemilik.
8. PENUTUP
a) Semua sisa-sisa bahan bangunan dan sampah lainnya serta alat-alat bantu harus
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan, segera setelah pekerjaan selesai atas biaya
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi Beserta Prabotmya
b) Bila terdapat hal-hal yang belum tercakup dalam spesifikasi teknis ini dan
memerlukan penyelesaian di lapangan, maka akan diatur/dibicarakan kemudian
dalam rapat-rapat koordinasi lapangan oleh Direksi, Konsultan Pengawas,
Kontraktor Pelaksana, Konsultan Perencana dan atas persetujuan Pejabat Pembuat
Komitmen atau pihak Penyedia Jasa.
Ditetapkan Oleh:
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
H.SUDARSONO,S.E.,M.Pd.
NIP 196612311986031054