“GANGGUAN PENCERNAAN”
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Jalan Moh Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, RT.13/RW.9, Srengseng Sawah,
Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630
(021) 7270090
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ). Kelenjar ludah
dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu:
Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
2. Faring
Makanan yang telah diproses di dalam mulut disebut bolus. Bolus telah siap
untuk ditelan akan didorong lidah menuju ke faring. Faring adalah rongga
persimpangan jalur masuknya makanan (ke kerongkongan) dan udara (ke
tenggorokan).
Pada bagian pangkal tenggorokan (laring) terdapat epiglotis, yaitu katup yang
akan menutup tenggorokan pasa saat seseorang menelan makanan. Saat kita
menelan makanan, laring bergerak ke atas sehingga tertutup oleh epiglottis dan
tidak ada makanan yang masuk ke dalam trakea. Namun, terkadang partikel kecil
makanan atau air dapat masuk ke dalam laring atau trakea sehingga secara
otomatis kita akan tersedak.
3. Kerongkongan (esophagus)
Kerongkongan atau esophagus merupakan tabung berotot yang mendorong
makanan menuju ke lambung. Organ tersebut memiliki panjang lebih kurang 25
cm dan diameter 2 cm. Otot pada kerongkongan (otot melingkar dan longitudinal)
melakukan serangkaian kontraksi yang menimbulkan gerak peristaltic, yaitu
gerakan mendorong dan meremas-remas makanan menuju lambung.
4. Lambung
Lambung ( fentrikulus ) merupakan kantung besar yang terletak disebelah kiri
rongga perut. Lambung sering pula disebut perut besar atau kantung nasi.
Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas ( kardiak ), bagian tengah yang
membulat ( fundus ), dan bagian bawah ( pilorus ). Kardiak berdekatan dengan hati
dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan
usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep ( sfigter )
yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dalam dari lambung.
Usus halus memiliki panjang lebih kurang 8 m dan diameter 2-5 cm. Organ
tersebut berfungsi untuk menyerap zat makanan, air, dan ion mineral terlarut
(misalnya Na+ dan Cl- ). Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut:
a. Duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm,
Duodenum adalah bagian pertama usus halus, bagian usus ini merupakan
tempat bermuaranya saluran getah pankreas dan getah empedu. Saluran empedu
dan saluran pankreas masuk ke dalam usus dua belas jari pada suatu lobang yang
disebut ampula hepatopankreatika atau ampula pateri. Saluran empedu
menghasilkan getah empedu (bilus) yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu
berfungsi untuk mengemulsikan lemak. Pankreas yang terdapat di bawah
lambung menghasilkan getah pankreas, getah pankreas menghasilkan enzim
pencernaan seperti amilase, tritsin, dan lipase
b. Jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m,
Pada bagian inilah pencernaan diselesaikan, pada usus ini juga terjadi
pencernaan secara kimiawi. Kelenjar-kelenjar ususnya menghasilkan enzim
pencernaan, seperti yang dihasilkan pankreas.
c. Ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m. Pada bagian ini, sari-sari makanan
hasil proses pencernaan diserap, makanan akan diserap oleh jonjot usus. Asam
amino dan glukosa, vitamin, garam mineral, akan diangkut oleh kapiler darah,
sedangkan asam lemak dan gliserol akan diangkut oleh pembuluh kil (pembuluh
getah bening). Pembuluh getah bening usus menuju ke pembuluh balik besar
bawah selangka.
Usus halus memiliki lipatan lapisan membran (mukosa) yang membentuk vili
dan mikrovili. Vili dan mikrovili berguna untuk mengoptimalkan proses
pencernaan, absorpsi nutrisi, dan menambah luas permukaan usus halus. Usus
menghasilkan hormon sekretin yang merangsang pankreas untuk menghasilkan
enzim pencernaan. Dinding usus halus memiliki sel-sel penghasil enzim protease,
sukrase, laktase, dan maltase.
Pencernaan di dalam usus halus juga dibantu oleh kelenjar pankreas dan hati.
Kedua organ tersebut menyalurkan sekretnya melalui saluran yang bermuara di
usus dua belas jari.
a. Kelenjar Pankreas
b. Hati
Hati adalah alat internal terbesar yang mengisi sebagian besar rongga perut
sebelah kanan atas. Fungsi hati sangat banyak, diantaranya adalah membantu
pencernaan lemak, menyimpan energi dalam bentuk glikogen, menyaring racun,
menyimpan protein (termasuk globulin), menyimpan vitamin yang larut dalam
lemak, dan mengatur kadar zat kimia di dalam darah.
Makanan yang telah berada di dalam usus besar sudah diserap seluruh
nutrisinya, kemudian sisanya tersimpan selama 12-24 jam. Usus besar memilki
panjang lebih kurang 1,5 m dan diameter 5 cm. Usus tersebut terbagi atas bagian
sekum, kolon, dan rektum. Pada ujung sekum (usus buntu) terdapat umbai cacing
(apendiks).
Kolon terbagi atas kolon menaik (ascending), kolon melintang (transvers), dan
kolon menurun (descending). Usus terserbut berfungsi untuk menyerap air
sehingga feses menjadi lebih padat. Pada usus tersebut juga terjadi proses
pembusukan sisa pencernaan oleh bakteri Escherichia coli yang menghasilkan gas
H2S, NH4, dan vitamin K.
3.1.Kesimpulan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
. Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan.
Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Berdasarkan prosesnya, pencernaan
makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut: Proses mekanis, yaitu
pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul
yang berukuran kecil.
Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus, usus
besar, dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar
ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas.
3.2.Saran
Sebaiknya kita memperbayak mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh kita
tidak mengalami kekurangan asupan nutrisi (makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, mineral,lemak dan vitamin), dan sebaiknya kita juga menjaga kesehatan
sistem pencernaan dengan mengontrol konsumsi makanan yang kita makan.
DAFTAR PUSTAKA