UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 1 dari 5
LAPORAN PRAKTIKUM
1. Judul Praktikum
2. Tujuan Praktikum
3. Kajian Pustaka
Ada begitu banyak bakteri yang hidup dalam rongga mulut kita. Bakteri tersebut
bermacam-macam dan sangat kompleks. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan
kontra dengan air, diman asel - sel bakteri tersebut disuspensikan. salah satu cara untuk
melihat dan mengamati bentuk sel bakteri dalam keadaan hidup untuk diidentifikasi
ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat
jelas dan mudah diamati. Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat
fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian
pengecatan. oleh karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salah satu cara
yang paling utama dalam penelitian – penelitian mikrobiologi (Lestari, 2013).
Prinsip dasar dari pewarnaan adalah adanya ikatan ion antara komponenselular dari
bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen. Ikatan ion dapat
terjadi karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pewarna.
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 2 dari 5
Pada pewarnaan sederhana hanya digunakan satu macam zat warna untuk meningkatkan
kontras antara mikroorganisme dan sekelilingnya. Lazim, prosedur pewarnaan ini
menggunakan zat warna basa seperti seperti crystal violet, biru metilen, karbol fuchsin
basa, safranin atau hijau malakit. kadang kala digunakan zat warna negatif untuk
pewarnaan sederhana : zat warna asam yang sering digunakan adalah nigrosin dan
merah kongo. Prosedur Pewarnaan sederhana mudah dan cepat, sehingga pewarnaan ini
sering digunakan untuk melihat bentuk ukuran dan penataan padamikoorganisme
bakteri pada bakteri dikenal bentuk yang bulat (coccus), batang (basil), dan spiral.
dengan pewarnaan sederhana dapat juga terlihat penataan bakteri. Pada coccus dapat
terlihat pewarnaan seperti rantai (steptococcus), buah anggur (staphilococcus), ganda
(diplococcus), bentuk kubus yang terdiri dari 4 atau 8 (saranae). (Lay, 1994).
4. Hasil Pengamatan
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 3 dari 5
5. Pembahasan
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 4 dari 5
Hasil praktikum kali ini adalah sel bakteri akan berwarna apabila menggunakan zat
warna Fuschin, berwarna biru bila menggunakan zat warna Methylene blue, dan
berwarna violet bila menggunakan zat warna Gentiana Violet disebabkan oleh
perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya.
6. Kesimpulan
Proses pewarnaan sederhana pada bakteri ialah pewarnaan bakteri dengan pewarna
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 5 dari 5
tunggal, yaitu dapat digunakan Methylene blue, Karbol Fuschin, Crystal Violet dan
lain-lain. Percobaan ini menggunakan pewarna Methylene blue, dan menunjukkan
bahwa bakteri menjadi warna biru, dan terlihat struktur bakteri yang berbentuk basil,
diplobasil, dan streptobasil.
7. Daftar Pustaka