Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 1 dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

Hari/Tanggal : Rabu/ 26 Maret 2020


Materi : Pewarnaan Sederhana pada Bakteri
Nama : Isti Yuniza
NPM : 200110190095
Kelompok : 5
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Yuli Astuti Hidayati, MP.

1. Judul Praktikum

Pewarnaan Sederhana Pada Bakteri

2. Tujuan Praktikum

-Mahasiswa dapat mewarnai bakteri dengan Metode Sederhana


-Mempermudah melihat bentuk dan struktur bakteri
-Melihat reaksi bakteri terhadap pewarna yang di berikan untuk mengetahui sifat fisik
dan kimiawi bakteri

3. Kajian Pustaka

Ada begitu banyak bakteri yang hidup dalam rongga mulut kita. Bakteri tersebut
bermacam-macam dan sangat kompleks. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan
kontra dengan air, diman asel - sel bakteri tersebut disuspensikan. salah satu cara untuk
melihat dan mengamati bentuk sel bakteri dalam keadaan hidup untuk diidentifikasi
ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat
jelas dan mudah diamati. Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat
fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian
pengecatan. oleh karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salah satu cara
yang paling utama dalam penelitian – penelitian mikrobiologi (Lestari, 2013).

Prinsip dasar dari pewarnaan adalah adanya ikatan ion antara komponenselular dari
bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen. Ikatan ion dapat
terjadi karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pewarna.
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 2 dari 5

Terdapat tiga mcam metode pewarnaan yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan


diferensial dan pewarnaan gram. Pewarnaan sederhana menggunakan pewarna tunggal,
pewarnaan diferensial memakai serangkaianlarutan pewarna atau reagen. Pewarnaan
gram merupakan metode pewarnaanyang paling umum digunakan untuk mewarnai sel
bakteri (Umsl, 2008).

Pada pewarnaan sederhana hanya digunakan satu macam zat warna untuk meningkatkan
kontras antara mikroorganisme dan sekelilingnya. Lazim, prosedur pewarnaan ini
menggunakan zat warna basa seperti seperti crystal violet, biru metilen, karbol fuchsin
basa, safranin atau hijau malakit. kadang kala digunakan zat warna negatif untuk
pewarnaan sederhana : zat warna asam yang sering digunakan adalah nigrosin dan
merah kongo. Prosedur Pewarnaan sederhana mudah dan cepat, sehingga pewarnaan ini
sering digunakan untuk melihat bentuk ukuran dan penataan padamikoorganisme
bakteri pada bakteri dikenal bentuk yang bulat (coccus), batang (basil), dan spiral.
dengan pewarnaan sederhana dapat juga terlihat penataan bakteri. Pada coccus dapat
terlihat pewarnaan seperti rantai (steptococcus), buah anggur (staphilococcus), ganda
(diplococcus), bentuk kubus yang terdiri dari 4 atau 8 (saranae). (Lay, 1994).

4. Hasil Pengamatan
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 3 dari 5

Bakteri cocus dalam pewarnaan gram negative akan berwarna merah

5. Pembahasan
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 4 dari 5

Pada percobaan pewarnaan bakteri sederhana ini bertujuan untuk mengidentifikasi


bentuk bakteri secara mikroskopis dengan cara mewarnai bakteri. Dengan metode
preparat pewarnaan sederhana pada bakteri kemudian diamati di bawah mikroskop.
Prosedur praktikum kali ini adalah object glass dapar dibersihkan menggunakan kapas
yang telah dibasahi dengan alcohol 96% untuk menghilangkan lemak dan mikroba lain.
Lalu osse dipanaskan diatas pembakar Bunsen hingga berpijar kemudian didinginkan.
Setelah itu Suspensi bakteri diambil menggunakan osse secara aseptic kemudian dibuat
preparat ulas dengan cara mengulaskan osse secara merata pada permukaan object glass
kemudian object glass dipanaskan di atas Bunsen (fiksasi) hingga ulasan bakteri
tersebut kering. Setelah proses fiksasi selesai, preparat diwarnai menggunakan salah
satu bahan pewarna yang telah disediakan (Methylne blue/Fuchsin/Gentiana Violet)
dengan cara ditekan-tekan secara lembut. Kemudian permukaan preparat ditetesi
dengan minyak immersi kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran
10x100. Setelah itu gambar hasilnya

Hasil praktikum kali ini adalah sel bakteri akan berwarna apabila menggunakan zat
warna Fuschin, berwarna biru bila menggunakan zat warna Methylene blue, dan
berwarna violet bila menggunakan zat warna Gentiana Violet disebabkan oleh
perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya.

6. Kesimpulan

Proses pewarnaan sederhana pada bakteri ialah pewarnaan bakteri dengan pewarna
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
No. Dokumen: Tanggal Berlaku: Revisi: Halaman:
MODUL PRAKTIKUM - 02 19-2-2019 6 5 dari 5

tunggal, yaitu dapat digunakan Methylene blue, Karbol Fuschin, Crystal Violet dan
lain-lain. Percobaan ini menggunakan pewarna Methylene blue, dan menunjukkan
bahwa bakteri menjadi warna biru, dan terlihat struktur bakteri yang berbentuk basil,
diplobasil, dan streptobasil.

7. Daftar Pustaka

Lay, B. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium.Jakarta : Rajawali


Lestari, Rina. 2013. Pewarnaan sederhana negatif, kapsul, dan garam.
http://rinayarina.pun.bz/files/mikrobiologi-pewarnaan.pdf. (Diakses pada tanggal
15 Mei 2019)
Umsl, 2008. Staining Bacteria. http://www.umsl.edu/~microbes/pdf/ (diakses pada
tanggal 15 Mei 2019)

Anda mungkin juga menyukai