Anda di halaman 1dari 3

LKS : TITRASI ASAM BASA

Titrasi asam basa merupakan salah satu cara untuk mengetahui atau penetapan konsentrasi
larutan yang belum diketahui dengan cara membandingkan terhadap larutan yang sudah
diketahui konsentrasinya.

Tujuan: Mempelajari perubahan pH yang terjadi pada titrasi asam kuat oleh basa kuat, dan
asam lemah oleh basa kuat
Bahan:
Larutan HCL 0,1 M 10 mL
Larutan NaOH x 0,1 M 50 mL
Indikator PP secukupnya
..........
Alat:
Buret 1 buah
Statif dan klem 1 buah
Pipet ukur 1 buah
......
......
......

Rumusan masalah: Bagaimanakah perubahan pH yang terjadi pada titrasi basa kuat oleh
asam kuat,
Variabel: (a) yang dijaga konstan : ___________________________________
(b) yang dimanipulasi : ___________________________________
(c) yang merespon : ___________________________________

Perencanaan Eksperimen :
Langkah-langkah :
1. Bersihkan buret dan erlenmeyer, kemudian keringkan dengan tisu.
2. Siapkan alat titrasi seperti gambar
3. ..
4. ..
5. ..
6. ..
7. ..
8. ..
9. ..
10.
Pengamatan:
Tabel 1: Titrasi Asam Kuat dan Basa Kuat

Volume NaOH x 0,1M (mL) Volume HCl 0,1M (mL) pH

0 10
2
4
6
8
8,5
9
9,5
10
10,5
12
14
I

Analisis : Berdasarkan tabel pengamatan


1. Bagaimanakah titik akhir titrasi ?
2. Bagaimanakan titik equivalennya ?
Pertanyaan diskusi :
1. Berapakah pH pada titik equivalennya ?
2. Tunjukkan dengan perhitungan, pH larutan dari reaksi berikut dibandingkan hasil dari
percobaan!

Volume NaOH x 0,1M (mL) Volume HCl 0,1M (mL) pH

0 10
2
4
6
8
10
12
14

3. Mengapa dalam setiap titrasi asam basa selalu diperlukan indikator ?


4. Mengapa dalam percobaan kalian menggunakan indikator pp ?
Kriteria apa yang digunakan dalam memilih indikator asam basa?
Kesimpulan:
Buatlah grafiknya titrasi asam basa berdasarkan percobaan dan perhitungan!

Anda mungkin juga menyukai