Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

1
SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Kesuma Bangsa Nomor 84 Telepon (0541)741798 (Protokol) Fax. 731455
SAMARINDA (KALIMANTAN TIMUR) KODE POS 75121
http://setda.samarindakota.go.id info@samarindakota.go.id

Samarinda, 13 Juni 2020

Kepada Yth

1. Para Staf Ahli Walikota Samarinda


2. Para Asisten Sekda Kota Samarinda
3. Kepala Perangkat Daerah dilingkungan
Pemerintah Kota Samarinda
3. Direktur RSUD I.A.Moies
di-
Samarinda

SURAT EDARAN
Nomor : 061/ 0614 /013.02

Tentang

REVISI SURAT EDARAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR:


061/0612/013 TANGGAL 12 JUNI TENTANG PELAKSANAAN FASE RELAKSASI TAHAP
KEDUA PENGENDALIAN COVID-19 BAGI APARATUR SIPIL NEGARA DAN NON
APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Menindak lanjuti Surat Sekretaris Daerah Kota Samarinda Nomor : 061.0546/013.02


tanggal, 4 Juni 2020 tentang Perpanjangan Kelima Masa Tugas Kedinasan Dirumah/Tempat
tinggalnya dan Pengaktifan Kembali Masa Tugas Kedinasan Dikantor Bagi Aparatur Sipil
Negara dan Non Aparatur Sipil Negara dilingkungan Pemerintah Kota Samarinda dalam Tatanan
Normal Baru dan hasil rapat tertanggal 12 Juni 2020 tentang rapat masa tugas kedinasan New
Normal serta untuk menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan tetap memprioritaskan kesehatan
dan keselamatan Pegawai Aparatur Sipil Negara dan Non Aparatur Sipil Negara, maka perlu
mengatur penyesuaian sistem kerja dalam kenormalan baru / new normal ASN / Non ASN di
lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.

A. Persiapan Sarana dan Prasarana Pencegahan COVID-19


1. Fasilitas hand sanitizer disediakan di tempat strategis yang mudah dijangkau terdapat di
setiap lantai ;
2. Fasilitas cuci tangan dan sabun cuci tangan disediakan di wastafel di teras/lobby dekat
pintu masuk dan disetiap lantai dan/atau disetiap toilet;
3. Pengaturan kualitas udara, sirkulasi udara dan sinar matahari yang masuk ruangan kerja,
wajib dilakukan sesuai dengan kaidah kesehatan;
4. Ruangan kerja, arsip, alat tulis kantor dan sarana kantor didalam ruangan kerja harus
bersih dan steril, serta dilaksanakan penyemprotan disinfektan setiap hari Senin atau
Jumat sebelum pulang kerja.
5. Menyediakan informasi tata cara pencegahan dan penanganan COVID-19.

UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1


Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh BSrE
2

B. Penyesuaian Sistem Kerja


1. Memberlakukan sistem pengaturan kerja dengan melakukan tugas kedinasan di kantor
/Work From Office (WFO) dan atau di rumah/tempat tinggal. Work From Home (WFH)
dengan standar waktu kerja, beban kerja, yang ditentukan dan memperhatikan kondisi
kesehatan pegawai, serta aktivitas keseharian.

2. Pengaturan pola kerja pegawai dilaksanakan dengan komposisi WFH : WFO adalah
50 : 50 dan bergantian dengan pengaturan 3 (tiga) hari di kantor, 2 (dua) hari di rumah
dan minggu berikutnya 2 (dua) hari dikantor dan 3 (tiga) hari di rumah. Pengaturan pola
pegawai dimaksud diatur masing-masing pimpinan perangkat daerah dan akan di
ujicobakan sealama 3 (tiga) bulan ke depan. Daftar pengaturan pola WFH : WFO
disampaikan kepada BKP2D Kota Samarinda.

3. Pengaturan pola kerja pegawai sebagaimana butir (2) diatas, apabila :


a. jumlah pegawai dengan ruangan kerja sangat terbatas, dengan tujuan mengatur jarak
setiap pegawai;
b. pegawai yang memiliki penyakit kronis bawaan, dan/atau
c. pegawai yang pernah memiliki riwayat COVID-19

4. Dapat melakukan perjalanan dinas secara terbatas dan selektif sesuai dengan ketentuan
yang berlaku serta memperhatikan standar protokol kesehatan dan dengan seijin
Sekretaris Daerah/Walikota Samarinda melalui persetujuan pimpinan secara berjenjang.

5. Penyesuaian sistem kerja sebagaimana di maksud pada angka 1 (satu) dilaksanakan


untuk mewujudkan budaya kerja yg adaptif dan berintegrasi guna meningkatkan kinerja
pegawai.

6. Pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (WFO) dan tugas kedinasan
dirumah/tempat tinggalnya (WFH) melaksanakan absensi kerja manual dan dilaporkan
setiap minggu kepada BKP2D Kota Samarinda serta melaporkan hasil kerjanya yang
dituangkan pada e-logbook.

7. Kegiatan apel pagi Senin dan Jum’at ditiadakan.

8. Pengaturan penyesuaian sistem kerja untuk ASN dan Non ASN pada Puskesmas /
RSUD I.A Moies diserahkan masing-masing pimpinan unit penyelenggaraan pelayanan
publik.

9. Sosialisasi dan pembinaan ASN terhadap masalah COVID-19 wajib di lakukan dan
menjadi tanggung jawab masing-masing pimpinan Perangkat Daerah.

10. Kepala Perangkat Daerah wajib melakukan pengawasan kesehatan untuk seluruh ASN
yang dibawahinya dan segera melaporkan bila ditemukan kasus COVID-19 kepada
pimpinannya.

C. Pengaturan Bekerja di Kantor (WFO)


1. Pegawai Aparatur Sipil Negara wajib masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian, serta
menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian.

UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1


Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh BSrE
3

2. Pegawai Aparatur Sipil Negara dan Non Aparatur Sipil Negara yang di jadwalkan
melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from office) harus :
a. Wajib menggunakan masker sejak perjalanan dari/ke rumah dan selama di tempat
bekerja. Masker maksimal digunakan selama 4 (empat) jam;
b. Menerapkan sistem satu pintu dengan posisi pintu terbuka dan penerapan
pengukuran suhu tubuh ASN wajib dilakukan setiap orang yang akan masuk kedalam
kantor dengan thermo gun dan memastikan suhu tubuh pegawai tidak melebihi 37,5
derajat celcius.
c. Hindari pertemuan sosial / berkumpul pada jam kerja dan tetap menjaga jarak fisik.
d. Menjaga jarak sehat paling sedikit 1 meter pada setiap aktifitas kerja.
e. Cuci tangan setelah menyentuh barang atau objek yang disentuh orang/barang milik
publik memakai sabun dan air yang mengalir selama minimal 20 (dua puluh) detik,
bila perlu gunakan hand sanitizer berbasis alkohol 70% atau klorin.
f. Bila sakit atau ada gejala batuk/flu/demam diberikan ijin sakit sesuai ketentuan
aturan kepegawaian.
g. Tidak meludah sembarangan, batuk atau bersin memakai tisu dengan menutup
seluruh hidung dan mulut.
h. Bungkus tisu bekas pakai ke dalam kantung plastik sebelum dibuang ke tempat
sampah tertutup.
i. Pembersihan (sterilisasi) secara rutin/regular terhadap sarana, prasarana kerja/
ruang rapat dan tetap menjaga jarak.

D. Pengaturan Bekerja di Rumah (WFH)


1. Pegawai yang melaksanakan WFH harus memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :
a. WFH dilaksanakan hanya pada periode tertentu sesuai kesepakatan dengan
pimpinan perangkat daerah;
b. Dapat bekerja secara mandiri, bertanggung jawab, berkomunikasi aktif, serta
responsif terhadap pimpinan, khususnya pada jam kerja dan pada kondisi mendesak
lainnya;
c. Bersedia dipanggil bekerja kantor dalam hal kepentingan dinas yang memerlukan
pegawai yang bersangkutan;
d. Memastikan ketersediaan sarana pendukung, jaringan teknologi dan informasi.

2. Penugasan WFH diberikan oleh pimpinan unit kerja melalui surat tugas dengan alasan
sebagai berikut :
a. Keterbatasan ruangan kerja;
b. Wanita hamil dan menyusui dianjurkan melaksanakan WFH penuh;
c. Pegawai yang memiliki gejala demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak nafas
d. Memiliki penyakit bawaan (Jantung, asma, TBC, HIV-AIDS, Diabetes Melitus, Kanker,
Ganggunan Hati Kronis, Gangguan Ginjal kronis, darah tinggi, gangguan autoimun
dan penyakit berat lainnya) yang di lengkapi dengan surat keterangan dokter;
e. Pegawai tinggal serumah dengan orang dalam pemantauan (ODP) pasien dalam
pengawasan (PDP), pasien konfirmasi positif COVID1-19, dan/atau
f. Pegawai memiliki riwayat perjalanan ke daerah terdampak baik dalam maupun luar
negeri dalam 14 (empat belas) hari kalender terakhir.

UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1


Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh BSrE
4

E. Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik, agar :


1. Melakukan penyederhanaan proses bisnis dan standar operasional prosedur pelayanan
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
2. Menggunakan media informasi untuk penyampaian standar pelayanan baru melalui
media publikasi;
3. Membuka media komunikasi online sebagai wadah konsultasi maupun pengaduan;
4. Memastikan bahwa output dari produk dari pelayanan yang dilakukan secara online
maupun offline tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan; dan
5. Memperhatikan jarak (physical distancing), kesehatan, dan keselamatan pegawai yang
melakukan pelayanan langsung offline sesuai dengan protokol kesehatan yang
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

F. Penyelenggaraan kegiatan rapat dan perjalanan dinas dilaksanakan dengan


memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Seluruh penyelenggaraan rapat dan/atau kegiatan tatap muka agar memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi, atau melalui media elektronik lainnya yang tersedia;
2. Apabila berdasarkan urgensi yang sangat tinggi harus diselenggarakan rapat dan/ atau
kegiatan lainnya dikantor, agar memperhatikan jarak aman antar peserta rapat (physical
distancing), pemakaian masker dan disinfeksinasi ruangan rapat dan peralatan rapat
serta jumlah peserta sesuai dengan protokol kesehatan; dan
3. Perjalanan dinas dilakukan secara selektif dan sesuai tingkat prioritas dan urgensi yang
harus dilaksanakan, serta memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan protokol kesehatan.

G. Penerimaan tamu dapat dilakukan secara selektif dan disediakan ruang khusus tamu (jika
ada) atau dapat diterima dalam ruangan kerja dengan pembatasan jumlah maksimal 3 (tiga)
orang dan tetap memperhatikan protokol kesehatan, menggunakan masker dengan
memperhatikan social dan physical distancing, melakukan pengukuran suhu tubuh dan
memakai hand sanitizer.

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 15 Juni 2020 dan akan dievaluasi serta
perbaikan kemudian disesuaikan dengan kondisi.

Demikian untuk mendapat perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Tembusan :
1. Walikota Samarinda sebagai laporan
2. Wakil Walikota Samarinda sebagai laporan.
3. Gubernur Kalimantan Timur

f/surat dinas

UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1


Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh BSrE

Anda mungkin juga menyukai