Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

ANALISIS KELAYAKAN PABRIK

Disusun Oleh:

Nama : Indah Dwi Arianti


NPM : 32417898
Kelas : 4ID08
Dosen : Prameswari Rizcha Julianda, S.T, M.T.

UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2020
RESUME ANALISIS KELAYAKAN PABRIK
 Bussiness Plan
Business Plan merupakan suatu pernyataan tertulis dalam perencanaan
bisnis yang berisi maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah bisnis.
Adanya Business Plan dapat membantu dalam mencapai tujuan bisnis serta
pengambilan keputusan terhadap masalah yang terjadi selama berjalannya bisnis.
3 bagian utama dari business plan adalah:
1. Konsep Bisnis yang menjelaskan secara rinci industri yang digeluti, struktur
bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan dan bagaimana rencana untuk
mensukseskan bisnis.
2. Pasar yang membahas dan menganalisa konsumen potensial: siapa dan dimana
mereka berada, apa yang menyebabkan mereka mau membeli, dan lain-lain.
Dalam bagian ini, juga perlu menjelaskan persaingan yang akan dihadapi dan
bagaimana memposisikan diri untuk memenangkannya.
3. Keuangan mencakup estimasi pendapatan dan arus kas, neraca serta rasio
keuangan lainnya, seperti analisis break even. Untuk ini mungkin akan
memerlukan bantuan seorang akuntan dan program software spreadsheet yang
bagus.

 Studi Kelayakan
Analisis kelayakan pabrik adalah studi mengenai sejauh mana sebuah pabrik
dapat didirikan serta beroperasi, manfaat apa saja yang mungkin diraih oleh orang
yang terlibat dan dampak apa saja yang mungkin terjadi setelah pabrik didirikan.
Tiga aspek penting dalam analisis kelayakan pabrik :
1. Manfaat ekonomis atau manfaat finansial secara mikro, keuntungan jauh lebih
besar dari resiko
2. Manfaat ekonomis bagi negara (manfaat makro)
3. Manfaat sosial
 Aspek Produk
Salah satu strategi produk adalah membangun kompetensi tertentu dalam
kustomisasi suatu produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini
memungkinkan pelanggan untuk memilih variasi produk sekaligus mendorong
kekuatan organisasi.
Dengan menganalisis aspek produk, diharapkan kita dapat menghasilkan produk
dalam jumlah yang tepat pada waktu yang tepat dapat memastikan produk itu
benar-benar akan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Analisis aspek produk
berarti menganalisis karakteristik produk dan kebutuhan konsumen yang akan
dipenuhi. Dengan menganalisis karakteristik produk bisa dibedakan apakah
proyek yang akan dikembangkan merupakan produk baru, yaitu produk yang
belum pernah ada dipasar. Atau produk hasil inovasi yaitu produk yang sudah ada
dipasar namun memiliki beberapa perubahan yang memberikan kelebihan atau
keunggulan tertentu dibandingkan produk yang sudah ada. Informasi yang
diperoleh dari hasil analisis aspek produk akan menggambarkan posisi produk
yang akan diproduksi. Dalam analisis aspek produk perlu diamati karakteristik
produk yang akan dikembangkan serta perilaku konsumen yang akan dijadikan
target pemasaran. Kehidupan produk terbagi empat fase, yaitu:
1. Perkenalan
2. Pertumbuhan
3. Kematangan
4. Penurunan

 Aspek Teknis dan Teknologi


Aspek teknis untuk menilai kesiapan suatu usaha dalam menjalankan
kegiatannya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta
kesiapan mesin dan teknologi. Berkenan dengan proses pembangunan proyek
secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek selesai dibangun. Dari analisis
ini dapat diketahui rancangan awal penafsiran biaya investasi termasuk biaya
eksploitasi. Analisis dilakukan dengan alat atau metode kualitatif, transportasi,
analisis biaya. Dalam analisis aspek teknis ini sangat perlu memperlihatkan
pengalaman penggunaan teknologi yang sama pada proyek lain dilokasi lain.
Ringkasnya dalam analisis aspek teknis dan teknologi diteliti beberapa hal
seperti perancangan arus produksi, penetapan kapasitas pabrik, kapasitas produksi
ekonomis, pemilihan lokasi pabrik (secara umum didalam atau diluar kawasan
industry), pemilihan teknologi yang akan digunakan (faktor teknis maupun non
teknis), perencanaan Gedung dan bangunan lain, pengadaan bahan baku dan
pembantu serta jadwal pendirian pabrik. Jenis-jenis layout:
1. Tata Letak Posisi Tetap(Fixed Position Layout)
Layout ini ditujukan pada usaha yang ukuran, bentuk yang menyebabkan tak
mungkin memindahkan produknya. Jadi produk tetap peralatan dan tenaga
kerja yang mendatangi produk.
2. Tata Letak Produk (Product Layout)
Dalam layout ini mesin-mesin dan peralatan disusun berdasarkan urutan dari
operasi proses pembuatan produk.
3. Tata Letak Proses (Layout Process)
Layout ini mesin-mesin dan peralatan yang mempunyai fungsi sama
dikelompokan.
4. Tata Letak Kantor (Office Layout)
Layout jenis ini berkaitan dengan posisi kerja, peralatan kerja, tempat
diperuntukan pemindahan informasi.
5. Tata Letak Pedagang Eceran (Retail dan Service Layout)
Layout ini berhubungan dengan pengaturan dan alokasi tempat serta arus
produk agar lebih banyak dipajang.
Pemilihan jenis teknologi adalah seberapa jauh derajat mekanisasi yang
diinginkan dan manfaat ekonomis yang dikerjakan. Kreteria dalam pemilihan
jenis teknologi:
1. Ketepatan teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang digunakan.
2. Keberhasilan penggunaan teknologi ditempat lain.
3. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangannya dalam
penggunaan teknologi.
4. Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja.

 Aspek Pasar
Studi Kelayakan Bisnis dimulai dari kondisi pasar. Pasar adalah Tempat
bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu
harga. Proyek dapat diharapkan berjala dengan sehat jika produk yang dihasilakan
mampu mendapat tempat dipasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan.
Oleh karenanya saat ini sangat dibutuhkan menganalisa aspek pasar dan
pemasaran sebelum mengambil keputusan untuk investasi pada suatu proyek atau
usaha.
Bentuk-bentuk pasar dari berbagai sisi adalah sebagai berikut
1. Dari sisi produsen
a. Pasar persaingan sempurna
b. Pasar monopoli
c. Pasar oligopoly
2. Dari sisi konsumen
a. Pasar konsumen
b. Pasar industry
c. Pasar penjual Kembali (Reseller)

Terdapat beberapa analisa pasar yang terdiri atas:


1. Pasar sasaran
a. Segmentasi merupakan upaya mengelompokkan konsumen yang
mempunyai tanggapan yg relatif sama terhadap stimulus pemasaran
b. Targeting merupakan memilih sasaran yg lebih jelas dan terarah. (terukur,
dapat dicapai, realistik, dibatasi waktu)
c. Positioning merupakan posisi produk/jasa jika dikaitkan dengan pasar
2. Persaingan
a. Pesaing adalah perusahaan lain dengan pasar yang sama.
b. Posisi Persaingan (berdasar pangsa): Pemimpin Pasar Penantang Pasar
Pengikut Pasar
c. Sumber keunggulan berdasarkan produk, tempat, promosi, harga,
3. Tren pasar
a. Pertumbuhan penduduk
b. Pertumbuhan ekonomi
c. Arah perkembangan teknologi
d. Siklus hidup produk
4. Riset pasar
Tujuannya untuk memahami pasar lebih baik dengan menggunakan metode
riset seperti kuesioner, survey, grup fokus dan sebagainya.

Terdapat beberapa proses dalam mengkaji aspek pasar yang terdiri atas:
1. Menilai situasi
a. Persaingan, monopoli, bebas dan lain-lain. Jumlah produsen yang telah ada
dan perkiraan penambahan.
b. Besarnya permintaan pasar
c. Pangsa pasar,potensi dan pertumbuhan.
2. Program pengkajian seperti pengembangan suatu produk
a. Ketentuan segment/pangsa pasar yang akan dijadikansasaran.
b. Identifikasi manfaat segmen pangsa pasar yang bersangkutan.
3. Mengumpulkan data dan informasi
a. Berasal dari catatan internal perusahaan seperti catatan akuntasi dan dari
kegiatan pengendalian
b. Keuntungan data jenis ini adalah selalu siap tersedia, mudah dan cepat
diperoleh, dan relevan dengan situasi perusahaan yang bersangkutan karena
memberikan informasi situasi operasi yang sesungguhnya pada waktu yang
lalu sampai masa kini.
c. Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk keperluan pengkajian
khusus
d. Proses pengumpulan pencatatan dan jenis spesifikasinya ditentukan oleh
pemakai
4. Analisis dan peramalan
Dengan “mengubah” sejumlah besar data menjadi kesimpulan dan laporan
yang dapat dipertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai