‘’JURNAL STRATEGI PERTAHAN HIDUP PETANI DI KELURAHAN MADE
SURABAYA’’ Silvi Anggraini / 190910302027 Negara Indonesia selain dikenal sebagai masyarakat maritim juga di kenal sebagai negara agaris namun sayang sekali Negara agaris yang dijulukan oleh Indonesia lama-lama akan menghilang karena sekarang banyak lahan-lahan digantikan oleh industry dan bangunan- bangunan. apalagi sekarang para petani maupunn buruh dalam mempertahan strategi pertahan sangatlah terbilang sulit.apalagi dalam sistem pertanian perkotaan yang bersandingan dengan kota metropolitan mengalami sebuah perbedaan yang sangat tumpang tindih. mayoritas masyarakat pertanian sangatllah minim terhadap perhatian pemerintah di bandingkan pengusaha atau usaha mikro lainya. dimana banyak pertanian yang inngin tetap untuk mempertahakan pekerjaan dengan tujuann dalam system jalur untuk mempertahan hidupnya setiap harinya untuk kkebutuhan pokok namun pada kenyatanya dimana petani akan tetep bertahan meski kondisi sawah yang hasillnya belum tentu maksimal.di era sekarang lahan dalam pertanianpun semakin menyempit. menurut perspektif james cott dalam teori etika mengatakan bahwa keluarga seorang petani dapat bertahan hidup dari hasil bersih panenya setiap tahunya maka dari itu seseorang petani harus meningkatkan sabuk kencang lagi untuk memenuhi kebutuhan makan yang lebih tinggi. sehingga banyak dari sebagaian pparapetani yang berkehidupan dalam system pra-kapitalis karena mereka takut terhhadapp sumber dalam kekurangan pangan yang biasanya dinamakan etika subsistensis. sehingga. dalam kondisi para petani tidak menjual harga berapa prinsip mereka hanya asal laku. maka dari itu banyak keluargapetanni memilih pekerjaan sampingan lain sedangkan bertani digunanakan sebagai pangan.dengan hal ini masyarakat petani mereka lebih mengutamakan sebuuah system aman mereka tidakmengadalkan suatu hasil yang diperoleh setiap panenya.apalagii petani yang tinggal pada di daerah subsistensi pokok egan dalam mengambil resiko. dalam hal ini scott ada 3 mekanis dalam mmempertahakan petani yaitu mengunakan relasi atau jaringan social dimana proses ini cara untuk mempertahankan survival petani dengan cara swadya seperti dengan berjualan kecil-kecilan, adapun juga sesama masyarakat juga dapat saling membantu petani. hubungan proses ini juga disebut dengan sebuah hubungan social tidak sesama masyarakat namun juga sesama tengkulak, pemerintah dll. hal ini dilakukan untuk pertahanan para petani. hubungan mereka bisa dikatakan sebagian sebuah hubungan tibal balik karena mereka saling membutuhakan contoh pemerintah dan para petani yaitu petani sangat butuh perhatian dari perintah untuk sebuah proses produksi sedangakan pemerintah juga di untungakan dengan adanya suatu pemasuka hasil di daerahnya. biasanya jaringan social terdapat pada area perkotaan karena peran pemerintah sanggatlah penting. namun juga ada sebuah skema ke dua yaitu dimana peran pemerintah sangaatlah penting yang berperan sebagai pengkomandir yang tugasnya membantu proses penjualaan para petani tetapi tidak itu saja seperti pernyedian air contoh menyediakan air sumur maupun bedungan. karena air sangatlah berperan penting dalam penyedian air di musim kamarau. ataupun pemerintah sebagai peraan sosialisasi untuk mendapaatkan suatu hasil yang berkualitas seperti perlatihan dalam bertani. sehingga hubungan social sangat berpengaruh pentiing terhadap kelangsungan pertahan pertanian karena petni banyak sekali butuhan dan sangatlaah perlu sebuahh bantuan. Karena petani sebuah peran penting dalam system perkortaan dan pemerintah sehingga disebut mekanisme survival.