Kepada Yth.

:
Direktur Medik dan Keperawatan
RSUP Fatmawati

Dengan hormat

Tantangan dari endometriosis adalah ia merupakan suatu penyakit kronik persisten, dimana pada
wanita dengan gejala simptomatis yang hebat, gejala mereka dapat berlanjut walaupun sudah
mendapatkan tatalaksana medikamentosa/pembedahan yang adekuat. Hal ini dapat mempengaruhi
kualitas hidup penderita oleh karena nyeri yang hebat, ditambah dengan dampak emosional karena
kondisi subfertil, marah dan frustasi akibat penyakit yang muncul berulang, serta ketidakjelasan
mengenai masa depan akibat pembedahan berulang. Belum ditambah dengan pemberian terapi
medikamentosa “hit-and-miss” jangka panjang dan efek samping yang menyertainya.

Seperti kita ketahui bahwa RSUP Fatmawati sudah mencanangkan bahwa Pelayanan Endometriosis
menjadi unggulan di RSUP Fatmawati yang sampai dengan saat ini sudah berjalan walaupun dalam
perjalannya ternyata menemui banyak kendala, salah satu yang sangat menonjol adalah adanya
ketimpangan antara total biaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit dengan nilai klaim BPJS yang masih
sangat jauh selisihnya.

Untuk menghadapi permasalah yang ada kami mengusulkan untuk mengirim beberapa personel di Tim
Endometriosis untuk belajar dibeberapa negara yang mempunyai keseriusan dalam penanganan pasien
endometriosis, dengan harapan dapat kami temukan solusi khususnya bagaimana melakukan
penanganan yang paling efektif dan efisien untuk pasien-pasien endometriosis.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas pada tanggal … di Italia ada acara … yang menurut hemat kami
sangat cocok untuk kami ikuti, untuk itu kami memohon ijin dan dukugannya untuk dapat mengikuti
acara dimaksud sehingga ada peningkatan kemampuan dari Tim Endometriosis dan mendapatkan solusi
baru.

Demikian permohoanan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kebijanksanaannya kami ucapkan
terima kasih.

Hormat kami
Ketuan Endometriosis Center

Dr. M. Luky Satria Syahbana M, SpOG (K)