Anda di halaman 1dari 8

REVIEW ARTIKEL

AKUNTANSI KEPRILAKUAN
“Artikel : Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”

Dosen Pengampu :
Dr. Dra. Diah Ekaningtiyas, SE, Ak, MM. AAP-B
Kelas : FC

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Kristin Handayani 2018310164
2. Falina Aisyah Tasiyah 2018310179
3. Raka Mahyudin Hakiki 2018310192
4. Shafa Meillinda Putri 2018310196
5. Siti Ikrimatul Auliya 2018310200
6. Innaya Rizki Arsanti 2018310268
7. Febby Aditya F 2018310323
8. Achmad Rafi 2018310344

STIE PERBANAS SURABAYA


2020/2021
Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)
Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak diminati
oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Basuki, menyebutkan bahwa rata-rata
mahasiswa memilih jurusan akuntansi, didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi
profesional di bidang akuntansi. Selain itu mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa
akuntan di masa mendatang akan sangat dibutuhkan oleh banyak organisasi dan perusahaan,
khususnya di Indoensia. Namun demikian beberapa waktu belakangan ini, muncul banyak
kasus dalam profesi akuntan, sehingga dengan demikian timbul keraguan atas keandalan
pendidikan tinggi akuntansi dalam menghasilkan tenagaakuntan yang professional di
Indonesia.
Pemberian Gelar akuntan di Indonesia didasarkan kepada Undang-Undang No. 34
tahun 1954, yang menyatakan bahwa gelar akuntan diberikan kepada lulusan perguruan
tinggi negeri yang di tunjuk pemerintah dan atau perguruan tingi negeri yang memenuhi
syarat untuk menghasilkan akuntan atas proses pendidikannya. Dengan demikian, terlihat
adanya ketidakadilan (diskriminatif) di antara perguruan tinggi, terutama di antara perguruan
tinggi negeri dan swastwa di Indonesia. Karena hal tersebut Organisasi Profesi Akuntan
(Ikatan Akuntan Indonesia) dan Departmen Pendidikan Nasional melalui Dirjen Dikti merasa
perlu meninjau kembali peraturan yang berlaku untuk mengahsilkan akuntan yang
profesional. Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan nasional Nomor.179/U/2001
tentang penyelenggaraan Pendidiakn Profesi Akuntansi (PPAk) dan Surat Keputusan
Mendiknas No. 180/P/2001 tentang pengakatan panitia ahli persaman ijazah akuntan, serta
ditandatanganinya Nota Kesepaham (MoU) antara Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan
Dirjen Dikti Depdiknas atas pelaksanaan pendidikan profesi akuntan.
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah pendidikan lanjutan pada pendidikan
tinggi untuk mendapatkan gelar profesi akuntan, yang harus dijalani setelah selesai
menempuh pendidikan program sarjana atau strata satu (S1)Ilmu konomi pada Jurusan
Akuntansi. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) ini, harus dijalani selama dua semester atau
12 bulan, sementara Pendidikan Strata dua (S2) bidang akuntansi, baik untuk Program
Magister Akuntansi (MAKSI) atau Program Magister Sains Akuntansi (M.Si Akuntansi)
dapat dijalani selama 16 sampai 20 bulan. Dengan dimulainya pelaksanaan program PPAk,
maka gelar bukan lagi dimonopoli Perguruan Tinggi Negri (PTN) tertentu yang diberi hak
istimewa oleh Depdiknas, tetapi sudah menjadi hak bersaa bagi semua perguruan tinggi, baik
negri maupun swasta. Dengan demikian dapat diharapkan para akuntan di masa akan datang,
khususnya dalam era globalisasi abad 21, akan menjadi akuntan yang profesional dan siap
menghadapi persaingan di tingkat global.
Dari penelitian artikel ini memiliki tujuan untuk membuktikan pengaruh dari berbagai
motivasi, yaitu motivasi kualitas, karir dan ekonomi terhadap minat mahasiswa untuk
mengikuti program pendidikan PPAk.
 Pengaruh Minat Mahasiswa Mengikuti Program Pendidikan PPAk
- Motivasi
Dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan degan tujuan tertentu, atau usaha-usaha yang dapat
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakuakn sesuatu
karena ingin mencapai tujuan yang di ingingkan.
- Minat
Kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat dianggap sebagai
perantara faktor-faktor motivasional yang mempunyai dampak pada sesuatu
perilaku. Minat juga menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba
melakukan sesuatu. Dan minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang
direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu.
- Profesi Akuntan
Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang
lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Supaya dikatakan profesi seseorang harus memiliki beberapa syarat sehingga
masyarakat sebaga objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi,
mempercayai hasil kerjanya. Adapun ciri profesi menurut Harahap :
a. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman
dalam melaksanakan keprofesiannya.
b. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya
dalam profesi itu.
c. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh
masyarakat/pemerintah.
d. Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat.
e. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya
sebagai kepercayaan masyarakat.
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak
disebut sebagai salah satu profesi
- Jalur Pendidikan Akuntan di Indonesia
Sebelum adanya Program PPAk (atau sebelum tahun 2001) di Indonesia ada 2
jalur untuk mendapat gelar akuntan dengan nomor register, yaitu :
1. Fakultas Ekonomi Negeri
2. Fakultas Ekonomi Swasta
3. Sarjana Ekonomi Negara
- Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)
Pendidikan profesi akuntansi bertujuan menghasilkan lulusan yangmenguasai
keahlian bidang profesi akuntansi dan memebrikan konpensasi keprofesian
akuntansi. Lulusan Pendidikan Profesi Akuntansi berhak menyang sebutan gelar
profesi akuntan yang selanjutnya disingkat Ak. Mereka yang berhak mamakai
gelar akuntan mendaftar ke Departmen Keuangan untuk mendapat nomor register,
untuk bisa memeproleh izin praktek sebagai akuntan publik.
 Pengembangan Hipotesis dari Pengaruh Minat Mahasiswa Mengikuti Program
Pendidikan PPAk
Analisis mengenai motivasi mahasiwa untuk mengikuti pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk) menunjukkan bahwa motivasi keumungkinan besar berperan dalam
menentukan minat seseorang mahasiwa untuk mengikuti PPAk. PPAk penting bagi
mahasiwa jurusan akuntansi sebab PPAk dapat memberikan kontribusi untuk menjadi
seseorang akuntan yang profesional. Dari hal tersebut maka dapat diambil
hipotesisnya yaitu H1 : Motivasi Kualitas Mempengaruhi Minat Mahasiwa untuk
Mengikuti PPAk.
Profesi akuntan publik merupakan salah satu pilihan karir yang banyak
diminati oleh mahasiwa akuntansi. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Wijayanti yang
menyatkan bahwa mahasiswa akuntansi yang memilik kurir sebagai akuntan publik
mengharapkan gaji awal yang tinggi,memperoleh kesempatan berkembang yang lebih
baik dibandingkan dengan karir yang lain serta memperoleh pengakuan atas prestasi
yang telah diraih. Dari hal tersebut maka dapat diambil hipotesisnya yaitu H2 :
Motivasi Karir Mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk Mengikuti PPAk.
Penghargaan finansial merupakan salah satu bentuk sistem pengendalian
manajemen. Untuk memastikan bahwa segenap elemen karyawan dapat mengarahkan
tindaknnya terhadap pencapaian tujuan perusahaan, maka manajemen memebrikan
balas jasa atau reward dalam berbagai bentuk, termasuk di dalamnya finansial
reward. Secara umum penghargaan finansial terdiri atas pengharagaan langsung dan
tidak langsung. Penghargaan langsung dapat berupa pembayaran dari upah dasar atau
gaji pokok, gaji dari lembur, pembagian dari laba. Sedangkan penghargaan tidak
langsung meliputi asuransi, tunjangan biaya sakit, program pensiun. Dari hal tersebut
maka dapat diambil hipotesisnya yaitu H3 : Motivasi Ekonomi Mempengaruhi Minat
Mahasiswa untuk Mengikuti PPAk
Penelitian yang dilakukan Widyasturi, dkk (2004) adalah penelitian mengenai
ada tidaknya perbedaan minat antara mahasiwa tingkat awal dan mahaiswa tingkat
akhir untuk mengikuti PPAk, yang diasumsikan bahwa mahasiwa tingkat awal belum
mengerti PPAk dan belum tahu apa yang akan didapatkan dari mengikuti PPAk,
sedangkan mahasiswa tingkat akhir telah mengerti dan memhami PPAk. Disamping
itu mahasiswa tingkat awal tentunya belum mengambil mata kuliah auditing yaitu
mata kuliah yang lebih spesifik membahsa profesi akuntan dan sebaliknya mahasiswa
tingkat akhir adalah mahasiwa yang telah mengambil mata kuliah audiitng. Dari hal
tersebut maka dapat diambil hipotesisnya yaitu H4 : Adanya Perbedaan Signifikan
antara Mahasiswa yang belum Mengambil Mata Kuliah Auditing dan Mahasiswa
yang telah Mengambil Mata Kuliah Auditing Terhadap Minat untuk Mengikuti PPAk.
 Metodologi Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi pada
perguruan tinggi di Padang yang terdiri dari Universitas Andalas, Universitas Negeri
Padang, Universitas Bung Hatta, Universitas Putra Indonesia, dan Universitas
Ekasakti. Kriteria Sampel dipilih mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah
auditing dan mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah auditing di masing-masing
kampus.
Dan penulis menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil kuisioner.
Kuisioner yang disebar keseluruhan berjumlah 250 yang tiap masing-masing
universitas diberikan 50 eksemplar kuisioner.
Ada 2 Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
- Variabel Independen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Motivasi. Motivasi
meliputi : Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, dan Motivasi Ekonomi
Variabel moivasi ini menggunakan instrument yang diadopsi dari penelitian terdahulu
yang dilakukan Widyastuti, dkk (2004) Instrument ini diukur dengan skala likert 5
poin yang berisi 30 pertanyaan.
- Variabel Dependen
Dalam Penelitian ini yang menjadi variabel Dependen adalah minat mahasiswa
Akuntansi untuk mengikuti PPAK. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
variabel minat yaitu :
- Minat dianggap sebagai perantara factor-faktor motivasional yang mempunyai
dampak pada suatu perilaku.
- Minat menunjukkan seberapa keras seorang berani mencoba.
- Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk
dilakukan.
Variabel minat untuk mengikuti PPAk ini menggunakan instrument yang diadopsi
dari penelitian terdahulu yang dilakukan Widyastuti, dkk (2004). Variabel ini diukur
dengan skala likert 5 poin.
 Analisis Data Dan Pembahasan
- Deskripsi Data Penelitian
Jumlah kuisioner yang dikirimkan kepada responden berjumlah 250 kuisioner dan
jumlah kuisioner yang kembali adalah 183 eksemplar. Dari jumlah kuisioner ini
12 diantaranya tidak dapat dipakai karena responden tidak menjawab seluruh
pertanyaan yang ada pada kuisioner, sehingga kuisioner yang dapat dianalisis atau
diolah hanya sebanyak 171 eksemplar yang berasal dari UNAND sebanyak 28
responden, UBH 43 responden, UPI 36 responden, UNES 36 responden, dan UNP
sebanyak 28 Responden.
- Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Motivasi Kualitas setelah dilakukan uji validitas ternyata ke 10 item
pertanyaan valid. Dari pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa instrument
tersebut reliabel.
Variabel Motivasi Karir setelah dilakukan uji validitas ternyata ke 10 item
pertanyaan valid. Dari pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa instrument
tersebut reliabel.
Variabel Motivasi Ekonomi setelah dilakukan uji validitas ternyata ke 10 item
pertanyaan valid. Dari pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa instrument
tersebut reliabel.
Variabel Minat mengikuti PPAk setelah dilakukan uji validitas ternyata ke 5 item
pertanyaan valid. Dari pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa instrument
tersebut reliabel.
 Hasil Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
Pengujian hipotesis pertama hingga ketiga digunakan analisis regresi linear berganda.
Dan menggunakan persamaan regresi berikut :
Y = -1,416 + 0,229 X1 + 0,183 X2 +0,067 X3
 Kesimpulan
Berdasarkan Hasil tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai barikut :
Dari hasil pengujian Hipotesis pertama (H1) disimpulkan bahwamotivasi kualitas
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti
PPAk. Hasil ini tidak sejalan dengan hasil peneliian yang dilakukan sebelumnya oleh
Widyastuti, dkk (200). Hal ini mungkin disebabkan karena perbedaan objek penelitian
dan jumlah sampel yang diteliti antara penulis dengan peneliti terdahulu. Mungkin
juga disebabkan karena program PPAk baru dikenal oleh mahasiswa atau adanya
dorongan dalam diri mahasiswa untuk memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan
kemampuannya.
Dari hasil pengujian hipotesis kedua (H2) disimpulkan bahwa motivasi karir
mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian terdahulu oleh Widyastuti, dkk
(2004). Hal ini bisa saja disebabkan mahasiswa beranggapan bahwa karir yang tinggi
lebih penting sehingga mampu mendorong mahasiswa untuk mengikuti PPAk.
Dari hasil pengujian hipotesis ketiga (H3) disimpulkan bahwa motivasi
ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti
PPAk. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian terdahulu oleh
Widyastuti, dkk (2004). Hal ini bisa disebabkan oleh factor dalam diri mahasiswa
yang tidak terdorong untuk mencari penghargaan finansial atau ekonomi. Mungkin
juga karena berkarir di bidang lain memberikan penghasilan yang tinggi. Atau karena
biaya PPAk yang jumlahnya mahal (besar).
Sedangkan untuk hipotesis terakhir (H4) disimpulkan bahwa ada perbedaan
signifikan antara mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah auditing dan yang
sudah mengambil mata kuliah auditing terhadap minat untuk mengikuti PPAk. Hasil
penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian terdahulu oleh Widyastuti, dkk (2004).
Hal ini dapat disebabkan karena mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah
auditing belum mengerti PPAk dana pa yang akan didapatkannya dan juga mereka
masih memiliki pengetahuan yang dangkal mengenai PPAk dan mereka belum dapat
menetukan kariernya. Sebaliknya, mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah
auditing telah mengerti PPAk dan apa yang akan didapatkannya dan juga mereka
memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai PPAk dan mereka dapat
menetukan kariernya, mengingat mereka akan menghadapi kelulusan dan akan terjun
ke dunia kerja.
 Implikasi dan Saran
Hasil penelitian ini memiliki implikasi untuk berbagai pihak yang terkait
dengan PPAk.Temuan penelitian ini berguna bagi calon lulusan mahasiswa auntansi
tentang pentingnya Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) dan juga bagi
penyelenggara. Bagi penyelenggara pendidikan akuntansi dengan adanya PPAK ini
dapat menyempurnakan kurikulum pendidikan dan mengembangkan program yang
telah ada.

Anda mungkin juga menyukai