Disusun Oleh :
Kelompok 2
ii
KATA PENGANTAR
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Operasional Keuangan Syariah. Sholawat serta salam tak lupa selalu
menghantarkan kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang.
Makalah ini berjudul “Perhitungan Bagi Hasil dan Margin Laba“. Kami selaku
penyusun berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan menjadi
kami menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan dalam makalah ini,
untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
dapat menjadi suatu pembelajaran bagi kami sehingga kami bisa menjadikan
warahmatullahi wabarakatuh.
iii
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1 Perhitungan Bagi Hasil dan Margin Laba...................................................3
2.1.1 Pengertian Bagi Hasil..........................................................................3
2.1.2 Prinsip – Prinsip Bagi Hasil..................................................................3
2.1.3 Metode bagi hasil...............................................................................4
2.1.4 Konsep Bagi Hasil...............................................................................6
2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan Bagi Hasil..........................6
2.2 Kontrak dan Jenis Mudharabah.................................................................7
2.2.1 Kontrak Mudharabah.........................................................................7
2.2.2 Jenis Mudharabah..............................................................................7
2.3 Konsep Perhitungan Bagi Hasil dan Margin Laba......................................9
BAB III PENUTUP....................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
investasi yang akan tersalur dengan lancar ke sektor riil untuk tujuan yang
bagi hasil, yaitu akad antara dua pihak dimana satu pihak berperan sebagai
untuk dikelola oleh pihak kedua, yakni pengelola (mudharib), dengan tujuan
1
Perhitungan bagi hasil harus ditentukan dari awal dan dapat
diketahui oleh kedua belah pihak yang akan melakukan kesepakatan kerja
sama, jika hal ini tidak dilakukan maka akan terjadi gharar atau ketidak
pastian, sehingga tidak sesuai dengan prinsip syariah. Prinsip bagi hasil di
(Muhamad, 2016: 98). Pada sistem bagi hasil, kinerja bank atau lembaga
bisa memonitor kinerja bank atau lembaga keuangan syariah lain atas
2 Rumusan Masalah
3 Tujuan
2
1. Mengetahui pengertian dan konsep Bagi Hasil
BAB II
PEMBAHASAN
keuntungan yang di dapat antara kedua belah pihak atau lebih. Bagi hasil
profit sharing diartikan "distribusi beberapa bagian dari laba pada pegawai
dari suatu Perusahaaan". Menurut Antonio, bagi hasil adalah suatu sistem
bagi hasil adalah suatu sistem pengelolaan dana dalam pembagian hasil
3
4.2 Prinsip – Prinsip Bagi Hasil
kontrak investasi dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap pada bank
yang benar-benar diperoleh bank Islam. Dalam sistem perbankan Islam bagi
kepada para pemilik dana (shahibul mal) sesuai kontrak yang disepakati di
awal bersama. Besarnya penentuan porsi bagi hasil antara kedua belah pihak
mudharib dan shahibul maal. Dalam hukum Islam penerapan bagi hasil
4
4.3 Metode bagi hasil
Bagi untung (Profit Sharing) adalah bagi hasil yang dihitung dari
bahwa yang dibagi hasilkan adalah laba dari sebuah usaha /proyek.
syariah istilah yang sering digunakan adalah profit and loss sharing, di
mana ini dapat diartikan pembagian antara untung dan rugi dari
artinya usaha merugi, positif berarti ada angka sisa dari pendapatan
5
menjadi balance. Keuntungan yang dibagikan adalah keuntungan bersih
Bagi hasil (Revenue Sharing) adalah bagi hasil yang dihitung dari total
syariah. Bagi hasil bruto adalah bagi hasil yang di dasarkan pada
yang timbul.
menerapkan sistem profit sharing maka bagi hasil yang akan diterima
oleh para shahibul maal (pemilik dana) akan semakin kecil yang
berdampak apabila secara umum tingkat suku bunga pasar lebih tinggi.
dengan biaya bank, maka tingkat bagi hasil yang diterima oleh pemilik
6
dana akan lebih besar dibandingkan dengan tingkat suku bunga pasar
yang berlaku.
tersebut.
7
sebelumya, sedangkan pembiayaan bulan berjalan baru akan
dana, apakah mingguan, pada akhir bulan, pada tanggal valuta, pada
8
5 Kontrak dan Jenis Mudharabah
Mudharabah Mutlaqah
dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh
Gambar 2.1
1. Mudharabah Muqayyadah
9
Mudharabah muqayyadah atau disebut juga dengan istilah restricted
yaitu:
berikut
ini:
10
Gambar 2.2
Dana yang telah di kumpulkan oleh bank islam dari titipan dana pihak
ketiga atau titipan lainnya, di kelola dengan penuh amanah dan istiqomah.
nasabah mau pun Bank Islam. Prinsip utama yang harus di kembangkan Bank
Islam dalam kaitannya dengan dengan manajemen dana adalah, bahwa :Bank
Islam harus mampu memberikan bagi hasil kepada penyimpan dana minimal
sama dengan atau lebih besar dari suku bunga yang berlaku di ank
Konvensional, dan mampu menarik bagi hasil dari debitur yang berlaku di
Bank Konvensional.
Oleh karena itu, upaya manajemen dana Bank Islam perlu dilakukan
secara baik. Baiknya manajemen dana yang di lakukan Bank Islam akan
11
1. Perhitungan Bagi Keuntungan Bagi Deposan
Bagi keuntungan atau bagi hasil merupakan cirri utama bagi Lembaga
Keuangan Tanpa Bunga atau Bank Islam. Bagi hasil, sering disebut orang
Desember 1995 s/d 1 Januari 1996), dan nisbah bagi hasil antara
sebesar Rp10 juta, jangka waktu satu bulan, dengan tingkat buga
12
Dari contoh di atas dapat di simpulkan bahwa pada dasarnya, bank
Pendapatan bagi hasil yang diperoleh dari hasil penempatan dana pihak
ketiga melalui pembiayaan yang berakad ual beli; maupun syirkah atau
pendapatan.
Contoh : Jumlah pendapatan Bank dari bagi hasil pembiayaan Rp10 juta,
dalam satu bulan. Total dana masyarakat yang dikelola Rp250 juta. Maka
pendapatan Rp10 juta ini akan dibagihasilkan antara nasabah dan bank.
13
Seandainya totsl pembiayaan yang diberikan Rp300 juta, berarti modal
bank yang ikut disalurkan Rp50 juta, sehingga pendapatan tersebut harus
dibagi dulu dengan perhitungan sebagai berikut :untuk bank = (Rp50 juta :
541.666,67
14
nisbah bagi hasil antara nasabah dengan bank adalah 60: 40 maka berapa
Jawab
76.000.000 = 24.000.000
bagi hasil yang akan di terima pak Zubair sebesar Rp. 456.000
15
BAB III
PENUTUP
2 Kesimpulan
16
Pada mekanisme bank syari’ah, pendapatan bagi hasil ini berlaku
untuk produk-produk penyertaan, baik penyertaan menyeluruh maupun
sebagian-sebagian atau bentuk bisnis koorporasi (kerjasama). Pihak-
pihak yang terlibat dalam kepentingan bisnis yang disebutkan tadi, harus
melakukan transparansi dan kemitraan secara baik dan ideal. Sebab
semua pengeluaran dan pemasukan rutin yang berkaitan dengan bisnis
penyertaan, bukan untuk kepentingan pribadi yang menjalankan proyek.
Prinsip utama yang harus dikembangkan oleh Bank Islam dalam kaitan
dengan manajemen dana adalah “Bank Islam harus mampu memberikan
bagi hasil kepada penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih besar
dari suku bunga yang berlaku di Bank Konvensional, dan mampu
menarik bagi hasil dari debitur lebih rendah daripada bunga yang
diberlaku di Bank Konvensional.
17
DAFTAR PUSTAKA
Sehasen, 1(1).
Susana, E., & Prasetyanti, A. (2011). Pelaksanaan Dan Sistem Bagi Hasil
Perbankan, 15(3).
18