Anda di halaman 1dari 7

CHAPTER 5

PEMUAIAN

1. Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu (koefisien muai linier = 18 x 10-6 m/0C) pada suhu
00C jari-jarinya = 1 m. Jika bola tersebut dipanaskan sampai 800C, maka pertambahan luas
permukaan bola adalah sebesar .... m2
A. 0,83 x 10-2π D. 1,15 x 10-2π
B. 1,02 x 10-2π E. 1,21 x 10-2π
C. 1,11 x 10-2π
[Litbang, Sedang]

2. Sebuah cangkir silinder terbuat dari tembaga berisi penuh air pada suhu 20,0 oC. Jika cangkir
berisi air tersebut dipanaskan hingga suhu 91,0 oC, banyak air yang tumpah dari wadah adalah
… (Koefisien muai panjang tembaga = 16 x 10-6/oC dan koefisien muai volume air adalah 207 x
10-6 /oC)
A. 0,1 %
B. 0,2 %
C. 0,3 %
D. 1,1 %
E. 2,2 %
[SBMPTN 2013, Sedang]

3. Sebuah bejana kaca (koefisien muai panjang 0,000009/0C) pada suhu 00C terisi penuh dengan
150 cm3 raksa (koefisien muai 0,00018/0C). jika suhu dinaikkan menjadi 400C, maka
banyaknya raksa yang tumpah dari bejana tersebut adalah ....
A. 0,54 cm3 D. 0,92 cm3
B. 0,73 cm3 E. 1,08 cm3
3
C. 0,81 cm
[Litbang, Sedang]

4. Sebuah bandul matematis dengan panjang 1 m dengan koefisien muai linier 1,1 x 10-5 /0C
dibawa dari suatu daerah lain di permukaan bumi. Jika periode bandul ini bertambah sebesar
0,01% dari periodenya di tempat lama. Perbedaan temperatur kedua tempat ini adalah .... (g =
9,8 m/s2)
A. 27,18 K D. 12,18 K
B. 25,18 K E. 8,11 K
C. 18,18 K
[Litbang, Sulit]

5. Sebuah kubus dengan volume V terbuat dari bahan yang koefisien muai panjangnya α. Jika suhu
kubus dinaikkan sebesar ΔT, maka luasnya akan bertambah sebesar ....
A. α V ΔT D. 6 α V 2 /3 ΔT
B. 6 α V ΔT E. 12α V 2 /3 ΔT
C. 12 α V ΔT
[Litbang, Sulit]
KALOR

6. Sebuah cairan memiliki massa jenis sebesar 1 g/cm3 pada suhu 500C dan koefisien muai volume
rata-rata 2 x 10-3 K-1. Perlakuan yang dapat diberikan pada cairan itu agar massa jenis cairan
menjadi 1,1 g/cm3 adalah ....
A. Pendinginan sampai suhu 40C
B. Pendinginan sampai suhu 160C
C. Pendinginan sampai suhu 400C
D. Pemanasan sampai suhu 800C
E. Pemanasan sampai suhu 1000C
[UTBK 2019, Mudah]

7. Dalam wadah A terdapat sejumlah es, sedangkan dalam wadah B terdapat sejumlah es asin (es
yang terbuat dari air asin) yang massanya sama. Kedua wadah terbuat dari logam. Kemudian
kedua wadah diletakkan saling bersentuhan di suatu tempat pada suhu kamar. Diamati bahwa
es asin dalam wadah B lebih banyak mencair dibandingkan dengan es dalam wadah A. Hal ini
terjadi karena…
A. Kalor jenis es lebih besar daripada kalor lebih es asin
B. Titik lebur es asin lebih tinggi daripada titik lebur es
C. Kalor jenis es asin lebih besar daripada kalor lebur es
D. Titik lebur es asin lebih rendah daripada titik lebur es
E. Kalor jenis air asin lebih besar daripada kalor lebur es
[UTBK 2019, Sulit]

8. Dalam wadah tertutup A, terdapat sejumlah es pada titik leburnya. Sementara itu, dalam wadah
tertutup B terdapat sejumlah es asin (es yang terbuat dari air asin) pada titik leburnya yang
massanya sama. Kedua wadah terbuat dari logam. Kemudian, kedua wadah diletakkan aling
bersentuhan. Pada keadaan akhir, terdapat air asin bersama es asin dalam wadah B dan es
dalam wadah A, karena…
A. Kalor jenis es lebih besar daripada kalor lebih es asin
B. Titik lebur es asin lebih tinggi daripada titik lebur es
C. Kalor jenis es asin lebih besar daripada kalor lebur es
D. Titik lebur es asin lebih rendah daripada titik lebur es
E. Kalor jenis air asin lebih besar daripada kalor lebur es
[UTBK 2019, Sulit]

9. Di dalam gelas berisi 200 g air bersuhu 200C, kemudian 50 g es bersuhu -20C dimasukkan dalam
gelas. Jika kalor jenis es 0,5 kal/g0C dan hanya terjadi pertukaran kalor antara air dan es, setelah
terjadi kesetimbangan akan diperoleh ….
A. Seluruh es mencair dan suhunya di atas 00C
B. Seluruh es mencair dan suhunya 00C
C. Tidak seluruh es mencair dan suhunya 00C
D. Suhu seluruh sistem dibawah 00C
E. Sebagian air membeku dan suhu seluruh sistem 00C
[Litbang, Sedang]
10. Air bertemperatur 200C dan bermassa 𝑎 gram dicampur dengan es bertemperatur -100C dan
bermassa b gram. Kesetimbangan temperatur tercapai tanpa adanya kehilangan kalor dan
sebagian es melebur. Diketahui kalor jenis air dan es berturut-turut adalah 1 kal/g0C dan 0,5
kal/g0C serta kalor lebur es adalah 80 kal/g. Massa es yang melebur adalah ....
A. (4𝑎−𝑏)/16 D. (4𝑏−𝑎)/16
B. (4𝑎+𝑏)/16 E. (4𝑎+4𝑏)/16
C. (𝑎+4𝑏)/16
[Litbang, Sedang]

11. Pemanas A berdaya 200 watt dapat menaikkan suhu 200 gram air sebesar 200C dalam waktu
105 detik. Pemanas B yang berdaya 200 watt digunakan untuk memanaskan sejumlah air
sebesar 200C dalam waktu 140 detik. Jika pemanas B memiliki efisiensi 75% dari efisiensi
pemanas A dan kalor jenis 4,2 J/g.K, banyaknya air yang dipanaskan pemanas B adalah ….
A. 400 gram D. 100 gram
B. 300 gram E. 50 gram
C. 200 gram
[SBMPTN 2018, Sedang]

12. Sejumlah uap air bermassa mu dan bersuhu 130oC digunakan untuk memanaskan 200 gram air
dalam wadah yang bermassa 100 gram dari 20 oC ke 50 oC. Bila diketahui kalor jenis uap air dan
kalor penguapan air masing-masing adalah 2.000 J/kg oC dan 2,26 x 106 J/kg, sedangkan kalor
jenis air dan kalor jenis wadah berturut-turut adalah 4.190 J/kg oC dan 837 J/kg oC. Massa uap
air mu yang diperlukan adalah ....
A. 2,3 gram D. 27,8 gram
B. 10,9 gram E. 37,7 gram
C. 18,5 gram
[Litbang, Sulit]

PERPINDAHAN KALOR

13. Dua buah batang R dan S yang luas penampangnya sama disambungkan pada kedua ujungnya
seperti gambar berikut.

Konduktivitas termal batang S = tiga kali konduktivitas termal batang R, maka suhu pada titik
sambung kedua batang (T) adalah ….
A. 200C D. 750C
B. 250C E. 800C
0
C. 30 C
[Litbang, Sedang]
14. Dua dinding terbuat dari bahan yang berbeda masing-masing tebalnya 5 cm dan 10 cm dengan
luas dinding sama seperti gambar di bawah. Jika koefisien konduksi termal masing-masing 0,2
kal/cmsoC dan 0,6 kal/cmsoC, besar suhu bidang batas antara dua dinding adalah ....

A. 600C D. 500C
B. 560C E. 480C
C. 520C
[Litbang, Sedang]

15. Tiga batang besi pejal yang sama panjangnya disambungkan memanjang seperti pada gambar
berikut ini.

Perbandingan luas penampang batang diurutkan dari kiri ke kanan adalah 1:2:3. Suhu ujung
bebas batang pertama dijaga tetap pada suhu TA, dan batang ketiga pada suhu TB. Suhu
sambungan antara batang pertama dan kedua adalah ....
6T A +7 T B
A. T 1=
13
5 T A +6 T B
B. T 1=
11
4 T A +5 T B
C. T 1=
9
3 T A+ 4 T B
D. T 1=
7
2 T A +3 T B
E. T 1=
5
[SBMPTN 2018, Sulit]
TEORI KINETIK GAS

16. Sebuah balon yang awalnya berisi gas 1 liter ditambahkan gas yang sama sehingga volume balon
menjadi 1,2 liter dan massa gas di dalam balon menjadi satu setengah kalinya. Jika suhu gas
tetap maka rasio pertambahan tekanan terhadap tekanan awalnya adalah ….
A. 0,25 D. 0,67
B. 0,33 E. 0,75
C. 0,50
[SBMPTN 2015, Sedang]

17. Sejumlah gas ideal monoatomik pada keadaan awal bertekanan 120 kPa dan dengan volume
250 cc/kmol. Kemudian, gas dipanasi pada tekanan tetap sehingga mengembang. Misalnya
konstanta gas universal dinyatakan sebagai R J/mol.K. Jika temperatur akhir gas 38,4/R kelvin,
maka volume gas per kmol adalah ….
A. 297 cc/kmol D. 367 cc/kmol
B. 320 cc/kmol E. 420 cc/kmol
C. 343 cc/kmol
[SBMPTN 2016, Sedang]

18. Sebuah wadah tertutup diisi n mol gas ideal monoatomik. Suhu dan tekanan gas adalah 𝑇0 dan
𝑃0, sedangkan volume wadah dijaga tetap 𝑉0. Ketika suhunya diturunkan menjadi 34𝑇0, maka ....
(1) Tekanannya menjadi 34𝑇0
(2) Energi yang dilepas adalah 34𝑛R𝑇0
(3) Usaha yang dilakukan gas adalah nol
(4) Perubahan energi dalamnya adalah−34𝑛R𝑇0
Pernyataan yang benar adalah ….
A. 1, 2, dan 3 D. 4 saja
B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4
C. 2 dan 4
[Litbang, Sedang]

19. Pada hari yang cerah, suhu di luar rumah 310C dan suhu di dalam rumah yang mempunyai AC
adalah 180C. Bila diasumsikan tekanan udara di luar dan di dalam sama yaitu 1 atm,
perbandingan massa jenis udara di luar dan di dalam adalah ….
A. 0,78 D. 0,96
B. 0,81 E. 0,98
C. 0,84
[Litbang, Sulit]

20. Dua mol gas ideal monoatomik menempati suatu silinder penghisap tanpa gesekan, mula-mula
mempunyai suhu T. Gas tersebut kemudian dipanaskan pada tekanan konstan sehingga
volumenya menjadi 4 kali lebih besar. Bila R adalah tetapan gas universal, maka besarnya usaha
yang telah dilakukkan oleh gas untuk menaikan volumenya adalah....
A. 3RT D. RT ln 4
B. 4RT E. RT/4
C. 6RT
[SBMPTN 2017, Sulit]

21. Suatu bejana kokoh yang berisi gas ideal dikocok berulang-ulang. Manakah pernyataan yang
benar tentang keadaan gas tersebut setelah dikocok?
A. Temperatur gas bertambah meskipun energi dalamnya tetap
B. Temperatur gas bertambah tanpa gas melakukan usaha
C. Energi dalam gas berkurang karena sebagian berubah menjadi kalor
D. Gas melakukan usaha sebesar penambahan energi dalamnya
E. Temperatur gas bertambah sebanding dengan penambahan kelajuan molekul gas
[SBMPTN 2018, Mudah]

22. Sejumlah gas argon mengalami proses kuasistatik dari keadaan A ke keadaan B kemudian ke
keadaan C dan kembali ke keadaan A seperti ditunjukkan gambar di bawah ini.

Anggaplah gas argon sebagai gas ideal. Sketsa grafik temperatur gas sebagai fungsi volume
pada proses AB yang mungkin adalah…

A. D.

B. E.

C.

[UTBK 2019, Sedang]


23. Suatu gas ideal monoatomik sebanyak n mol mengalami proses termodinamik seperti
ditunjukkan gambar di bawah ini. Proses AB adalah proses isotermik. Jika T kelvin adalah
temperatur gas ketika berada dalam keadaan A dan konstanta gas umum sama dengan
R J /(mol ⋅ K), kerja yang dilakukan gas pada proses CA adalah … Joule

A. nRT − p A V A
B. −nRT − p A V B
C. −nRT + p A V A
D. nRT + p A V B
E. nRT − p A V B
[UTBK 2019, Sedang]

24. Sejumlah gas ideal monoatomik mula-mula memiliki volume 250 cc/kmol dan tekanan 120 kPa.
Kemudian, gas dipanasi pada tekanan tetap sehingga mengembang. Misalkan konstanta gas
universal dinyatakan sebagai R J.mol-1 K-1. Jika pada proses itu temperatur gas naik sebesar
8,4/R kelvin dan gas melakukan usaha sebesar 4,2 J, maka banyaknya gas tersebut adalah ....

A. 0,1 kmol
B. 0,3 kmol
C. 0,5 kmol
D. 0,8 kmol
E. 1,0 kmol
[SBMPTN 2016, Sedang]

25. Dalam satu siklusnya, sebuah mesin riil menyerap kalor dari reservoir T1 sebanyak 3000 joule
dan melakukan kerja sebesar 300 joule. Sisa kalornya dibuang ke reservoir yang lebih dingin T2.
Pernyataan yang benar di bawah ini adalah ....
T 1−T 2 1 T 1−T 2 1
A. ≥ D. =
T1 10 T1 10
T 1−T 2 1 T 1−T 2 1
B. < E. ≤
T1 10 T1 10
T 1−T 2 1
C. >
T1 10
[SBMPTN 2017, Sedang]

Anda mungkin juga menyukai