Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Coronavirus
Coronavirus atau disebut juga dengan virus corona merupakan keluarga besar virus yang
mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit
flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

B. Penyebab COVID-19
COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, yaitu virus jenis baru dari coronavirus
(kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan). Infeksi virus Corona bisa menyebabkan
infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu, atau infeksi sistem pernapasan dan paru-
paru, seperti pneumonia.

C. Gejala COVID-19
Gejala awal infeksi COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau
malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk
berdahak atau berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut di atas muncul
ketika tubuh bereaksi melawan virus COVID-19.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi COVID-19, yaitu:
 Demam (suhu tubuh di atas 38°C)
 Batuk kering
 Sesak napas
Selain gejala di atas, ada beberapa gejala lain yang jarang terjadi, tetapi juga bisa muncul pada
infeksi COVID-19, yaitu:
 Mudah lelah
 Nyeri otot
 Nyeri dada
 Sakit tenggorokan
 Sakit kepala
 Mual atau muntah
 Diare
 Pilek atau hidung tersumbat
 Menggigil
 Bersin-bersin
 Hilangnya kemampuan mengecap rasa
 Hilangnya kemampuan mencium bau (anosmia)

D. Komplikasi
 Pneumonia
Saat terpapar virus corona, maka virus ini dapat berkembang pada saluran pernapasan.
Bukan itu saja, virus ini dapat menyebar hingga ke paru-paru. Pada paru-paru yang sehat,
oksigen akan masuk melalui aliran darah ke dalam alveoli, sehingga Virus corona yang
masuk ke dalam paru-paru nyatanya dapat merusak alveoli. 
Saat ada virus masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan berusaha melawan
dan menyebabkan peradangan pada paru-paru. Peradangan dapat menyebabkan cairan
dan sel mati dalam paru menumpuk, sehingga mengakibatkan penyakit pneumonia.
Kondisi ini menimbulkan gejala batuk dan sesak napas pada pengidap COVID-19.
 Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Pneumonia yang disebabkan oleh COVID-19 juga dapat memicu acute respiratory
distress syndrome (ARDS). Kondisi ini merupakan jenis kegagalan pernapasan progresif
yang terjadi ketika kantung udara pada paru-paru terisi cairan. 
Jika mengalami kondisi ini, pengidap COVID-19 membutuhkan ventilator atau alat bantu
napas untuk proses pernapasan. Dengan begitu, gejala pneumonia dapat diredakan..
 Gangguan Neurologis
Pada pengidap COVID-19 yang mengalami gangguan neurologis, umumnya kondisi ini
memang telah dimiliki sebelumnya. Paparan virus corona yang tidak segera diatasi dapat
memperburuk kondisi ini. Namun, penyakit COVID-19 dengan gejala yang cukup parah
dapat berisiko menyebabkan sepsis dan kegagalan organ yang memicu kondisi gangguan
neurologis. 

E. Proses penularan virus corona


Penularan Covid-19 yang utama adalah melalui percikan renik (droplet) yang keluar dari
saluran pernapasan manusia. Droplet ini menyembur ketika penderita batuk, bersin, atau
berbicara.Droplet yang mengandung virus kemudian dapat masuk ke dalam mulut atau hidung
orang lain di sekitarnya secara tidak sengaja dengan cara:
 Terhirup langsung ke dalam paru-paru
 Droplet hinggap di tangan atau permukaan benda di sekitar penderita, lalu orang lain
menyentuh tangan, benda, atau permukaan tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung,
atau mulutnya sendiri

F. Pencegahan COVID-19
cara pencegahan yang terbaik yaitu:
 Terapkan physical  distancing, yaitu menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain, dan
jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat
pergi berbelanja bahan makanan.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
 Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi
COVID-19, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,
termasuk kebersihan rumah.

Anda mungkin juga menyukai