Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEHAT dan SAKIT

Di Susun Oleh :

Immaculata Diniantri M.T (20184323030)

Ines Elvrida Panggabean (20184323031)

Insani Suciati (20184323032)

Jihan Nadhira Salsabila (20184323033)

Lely Haryati (20184323034)

Di susun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Mata Kuliah Epidemiologi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATIUM MEDIK

2021
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim,
Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, dan maha suci Engkau yang
telah memberi kemudahan dalam menyusun makalah ini guna memenuhi tugas
mata kuliah, “Epidemiologi” sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan
baik.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW, yang telah menuntun kami dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang
penuh dengan cahaya yaitu Agama Islam. Akhirnya kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran
yang mampu membangkitkan jiwa penulis, sangat diharapkan. Mudah-mudahan
makalah ini mampu memberi manfaat serta menunjang ilmu pengetahuan bagi
penulis khususnya dan bagi para generasi yang akan datang. Serta senantiasa
mendapat ridho-Nya. Amin.

Pontianak, 31 Mei 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

BAB I ...................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan .......................................................................................................... 4

D. Manfaat ........................................................................................................ 5

BAB II ..................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6

A. Pengertian Sehat ........................................................................................... 6

B. Pengertian Sakit ........................................................................................... 7

C. Perilaku Kesehatan ....................................................................................... 9

D. Faktor yang Mempengaruhi Sehat Sakit .................................................... 10

E. Ciri-ciri Sehat dan Sakit ............................................................................. 10

BAB III ................................................................................................................. 12

PENUTUP ............................................................................................................. 12

A. Kesimpulan ................................................................................................ 12

B. Saran ........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat dan sakit adalah dua kata yang saling berhubungan erat dan merupakan
bahasa kita sehari-hari. Dalam sejarah kehidupan manusia istilah sehat dan
sakit dikenal di semua kebudayaan. Sehat dan sakit adalah suatu kondisi yang
seringkali sulit untuk kita artikan meskipun keadaan ini adalah suatu kondisi
yang dapat kita rasakan dan kita amati dalam kehidupan sehari-hari hal ini
kemudian akan mempengaruhi pemahaman dan pengertian seseorang terhadap
konsep sehat misalnya, orang tidak memiliki keluhan-keluahan fisik
dipandang sebagai orang yang sehat. Sebagian masyarakat juga beranggapan
bahwa anak yang gemuk adalah anak yang sehat meskipun jika mengacu pada
standard gizi kondisinya berada dalam status gizi lebih atau overweight. Jadi
faktor subyektifitas dan kultural juga mempengaruhi pemahaman dan
pengertian mengenai konsep sehat yang berlaku dalam masyarakat.
Kata sehat merupakan Indonesianisasi dari bahasa Arab “ash-shihhah” yang
berarti sembuh, sehat, selamat dari cela, nyata, benar, dan sesuai dengan
kenyataan. Kata sehat dapat diartikan pula: (1) dalam keadaan baik segenap
badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit), waras, (2) mendatangkan
kebaikan pada badan, (3) sembuh dari sakit.Dalam bahasa Arab terdapat
sinonim dari kata ash-shihhah yaitu al-‘afiah yang berarti ash-shihhah at-
tammah (sehat yang sempurna ). Kedua kata ash-shihah dan al-afiah sering
digabung digabung menjadi satu yaitu ash-shihhah wa al’afiah, yang apabila
diIndonesiakan menjadi ‘sehat wal afiat’ dan artinya sehat secara sempurna.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang diangakat dalam penulisan makalah ini adalah pengaruh sehat
dan sakit.

C. Tujuan
Untuk mengetahui informasi tentang sehat dan sakit

D. Manfaat

Bagi kami makalah ini dapat memperluas wawasan, meningkatkan


pengetahuan dan pemahaman tentang sehat dan sakit. Dapat menjadi referensi
dalam peningkatan kualitas proses perkuliahan dan sebagai bahan tambahan
pustaka.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sehat

Kata sehat menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan/ kondisi
seluruh badan serta bagian-bagiannya terbebas dari sakit. Mengacu pada
Undang-Undang Kesehatan No 23 tahun 1992 sehat adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang dapat hidup secara
sosial dan ekonomis. konsep “sehat”, World Health Organization (WHO)
merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna
baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau
kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini, sehat bukan sekedar terbebas dari
penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit pun tentunya belum tentu
dikatakan sehat. Dia semestinya dalam keadaan yang sempurna, baik fisik,
mental, maupun sosial.
Pengertian sehat yang dikemukan oleh WHO ini merupakan suatau keadaan
ideal, dari sisi biologis, psiologis, dan sosial sehingga seseorang dapat
melakukan aktifitas secara optimal. Definisi sehat yang dikemukakan oleh
WHO mengandung 3 karakteristik yaitu :
1. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
2. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan ektersnal.
3. Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.
Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan penyesuaian, dan
bukan merupakan suatu keadaan tetapi merupakan proses dan yang dimaksud
dengan proses disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik
mereka tetapi terhadap lingkungan sosialnya.Jadi dapat dikatakan bahwa
batasan sehat menurut WHO meliputi fisik, mental, dan sosial.
Sedangkan batasan sehat menurut Undang-undang Kesehatan meliputi fisik
(badan), mental (jiwa), sosial dan ekonomi. Sehat fisik yang dimaksud disini
adalah tidak merasa sakit dan memang secara klinis tidak sakit, semua organ
tubuh normal dan berfungsi normal dan tidak ada gangguan fungsi tubuh.
Sehat mental (jiwa), mencakup:
1. Sehat Pikiran tercermin dari cara berpikir seseorang yakni mampu berpikir
secara logis (masuk akal) atau berpikir runtut.
2. Sehat Spiritual tercerimin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa
syukur, pujian, atau penyembahan terhadap pencinta alam dan seisinya
yang dapat dilihat dari praktek keagamaan dan kepercayaannya serta
perbuatan baik yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.
3. Sehat Emosional tercermin dari kemampuan seseorang untuk
mengekspresikan emosinya atau pengendalian diri yang baik.

B. Pengertian Sakit

Istilah penyakit (disease) dan keadaan sakit (illness) sering tertukar dalam
penggunaannya sehari-hari padahal keduanya memiliki arti yang berbeda.
Penyakit adalah istilah medis yang digambarkansebagai gangguan dalam
fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas. Penyakit terjadi
ketika keseimbangan dalam tubuh tidak dapat dipertahankan. Keadaan sakit
terjadi pada saat seseorang tidak lagi berada dalam kondisi sehat yang normal.
Contohnya pada penderita penyakit asma, ketika tubuhnya mampu beradaptasi
dengan penyakitnya maka orang tersebut tidak berada dalam keadaan sakit.
Unsur penting dalam konsep penyakit adalah pengukuran bahwa penyakit
tidak melibatkan bentuk perkembangan bentuk kehidupan baru secara lengkap
melainkan perluasan dari proses-proses kehidupan normal pada individu.
Dapat dikatakan bahwa penyakit merupakan sejumlah proses fisiologi yang
sudah diubah.
Proses perkembangan penyakit disebut patogenesis. Bila tidak diketahui dan
tidak berhasil ditangani dengan baik, sebagian besar penyakit akan berlanjut
menurut pola gejalanya yang khas. Sebagian penyakit akan sembuh sendiri
(self limiting) atau dapat sembuh cepat dengan sedikit intervensi atau tanpa
intervensi sebagian lainnya menjadi kronis dan tidak pernah benar-benar
sembuh.
Pada umumnya penyakit terdeteksi ketika sudah menimbulkan perubahan
pada metabolisme atau mengakibatkan pembelahan sel yang menyebabkan
munculnya tanda dan gejala. Manifestasi penyakit dapat meliputi hipofungsi
(seperti konstipasi), hiperfungsi (seperti peningkatan produksi lendir) atau
peningkatan fungsi mekanis (seperti kejang). Secara khas perjalanan penyakit
terjadi melalui beberapa tahap :
1. Pajanan atau cedera yang terjadi pada jaringan sasaran.
2. Masa latensi atau masa inkubasi (pada stadium ini tidak terlihat tanda atau
gejala.
3. Masa prodormal (tanda dan gejala biasanya tidak khas).
4. Fase akut (pada fase ini penyakit mencapai intensitas penuh dan
kemungkinan menimbulkan komplikasi, fase ini disebut juga sebagai fase
akut subklinis).
5. Remisi (fase laten kedua ini terjadi pada sebagian penyakit dan biasanya
akan diikuti oleh fase akut lain).
6. Konvalesensi (keadaan pasien berlanjut ke arah kesembuhan sesudah
perjalanan berhenti).
7. Kesembuhan (recovery) pada kondisi ini pasien kembali sehat dan
tubuhnya sudah berfungsi normal kembali serta tidak terlihat tanda atau
gejala penyakit yang tersisa.
Penyakit akan dicetuskan oleh suatu stressor seperti perubahan dalam
kehidupan seseorang. (stressor dapat terjadi melalui salah satu dari dua
mekanisme :
1. Adaptasi yang berhasil baik.
2. Kegagalan beradaptasi
Stressor dapat bersifat fisik natau psikologik. Stressor fisik seperti terkena
racun, dapat menimbulkan respon berbahaya yang menyebabkan terjadinya
keadaan sakit atau muncul kumpulan tanda dan gejala yang dapat dikenali.
Stressor psikologik seperti kehilangan orang yang dicintai ataupun hal lain
yang dapat menyebabkan gangguan yang bersifat psikologik dapat
menimbulkan respon maladaptif. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya
kekambuhan dari beberapa penyakit kronik.
C. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan (healthy behavior) adalah respons


seseorangterhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit,
penyakit,dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehat-sakit (kesehatan)
sepertilingkungan, makanan, minuman dan pelayanan kesehatan.
Denganperkataan lain perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau
kegiatanseseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak
dapatdiamati (unobservable) yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan
inimencakup mencegah atau melindungi diri dari penyakit dan
masalahkesehatan lain apabila sakit atau terkena masalah kesehatan. Oleh
karenaitu, perilaku kesehatan pada garis besarnya dikelompokkan menjadi
dua,yakni (Notoatmodjo, 2003) :
a. Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan
meningkatkanperilaku ini disebut perilaku sehat (healthy behavior),
yangmencakup perilaku-perilaku (overt dan covert behavior)
dalammencegah atau menghindar dari penyakit dan
penyebabpenyakit/masalah, atau penyebab masalah kesehatan
(perilakupreventif), dan perilaku dalam mengupayakan
meningkatnyakesehatan (perilaku promotif).
b. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan,untuk
memperoleh penyembuhan atau pemecahan masalahkesehatannya.
Perilaku ini disebut perilaku pencarian pelayanankesehatan (health
seeking behavior). Perilaku ini mencakup10tindakan-tindakan yang
diambil seseorang atau anaknya bilasakit atau terkena masalah
kesehatan untuk memperolehkesembuhan atau terlepas dari
masalah kesehatan yangdideritanya. Tempat pencarian kesembuhan
ini adalah tempatatau fasilitas pelayanan kesehatan, baik fasilitas atau
pelayanankesehatan tradisional maupun pengobatan modern
atauprofessional.
D. Faktor yang Mempengaruhi Sehat Sakit

Faktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sehat:


a. Status perkembangan
Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan berespon
terhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia. Contoh : Bayi
dapat merasakan sakit, tapi tidak dapat mengungkapkan dan mengatasinya.
b. Pengaruh sosiokultural
Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan dari
orang tua pada anaknya. Contoh : Orang Cina, sehat adalah keseimbangan
antara Yin dan Yang; Orang dengan ekonomi rendah memandang flu sesuatu
yang biasa dan merasa sehat
c. Pengalaman masa lalu
Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak berfungsi )
keadaan normal karena pengalaman sebelumnya; Membantu menentukan
defenisi seseorang tentang sehat.
d. Harapan seseorang tentang dirinya
Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik
maupun psikososialnya jika mereka sehat.

E. Ciri-ciri Sehat dan Sakit

Ciri- ciri sehat:


1. Suhu normal 36,5°C – 37,5°C.
2. Tubuhnya sehat bugar dan tidak lemas.
3. Wajahnya berseri, tidak nyeri, emosi stabil
4. Tidak ada gangguan fisik, psikis, maupun sosial.
5. Selalu berfikir positif dan tidak merasa ada gangguan.
6. Mampu melaksanakan segala aktifitas dengan semangat.
Ciri- ciri sakit :
1.Suhu abnormal > 38°C.
2. Tubuhnya lemas, lunglai, letih, dan tidak semangat dalam melakukan segala
aktifitas.
3. Wajahnya pucat dan tubuh terasa nyeri.
4. Adanya gangguan fisik, psikis, maupun sosial.
5. Selalu berfikir bahwa dirinya sakit (sugesti dalam dirinya sendiri).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan


manusia terutama dalam melakukan aktifitasnya, kesehatan merupakan suatu
harapan dan keinginan semua manusia, namun tidak ada manusia yang tidak
mengalami sakit. Sakit dan sehat selalu datang silih berganti dalam kehidupan
manusia. Sehat merupakan keinginan dan harapan semua manusia, namun
tidak ada manusia yang tidak mengalami sakit, setiap manusia pasti pernah
merasakan sakit sekurang-kurangnya satu kali dalam seumur hidup. Sakit dan
sehat merupakan suatu gejala yang dialami manusia tergantung manuasianya
bagaimana menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Banyak hal dan faktor yang
bisa menyebabkan seseorang itu sakit atau sehat, misalnya faktor dari dalam
misalnya ketidakseimbangan dalam tubuh seperti panas dan dingin tubuh
sehingga mengakibatkan seseorang itu sakit. Sedangkan faktor dari luar
misalnya disebabkan oleh makhluk supranatural yaitu makhluk gaib atau
dewa, maupun makhluk manusia (tukang sihir atau tukang tenun). Dengan
kemarahan makhluk tersebut maka bisa mengakibatkan seseorang itu sakit.

B. Saran

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan,


maka dari itu kami membutuhkan berbagai masukan-masukan ataupun saran
yang bersifat konstruktif untuk memperbaiki pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://uin-alauddin.ac.id/tulisan/detail/konsep-sehat-dan-sakit

https://www.coursehero.com/file/52737829/makalah-epidemiologi-konsep-sehat-
sakitdocx/

https://www.slideshare.net/najmahusman/bab-i-epidemiologi-dasar-part-ii-
konsep-sehat-sakit-dan-triad

https://www.slideshare.net/sarianadowanx/makalah-kedua-kelompok-7-
pengantar-epidemiologi

https://www.slideshare.net/RoniAnasoka/makalah-sehat-sakit

http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf

http://scholar.unand.ac.id/3392/3/BAB%20AKHIR%20%28Penutup%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai