Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan MTBS

1. Pada penilaian “Anak batuk atau sukar bernapas”, termasuk dalam klasifikasi Batuk Bukan
Pneumonia dikarenakan
 Batuk anak 2 hari
 Nafas dalam 1 menit 32 kali
 Tidak ada nafas cepat
 Tidak ada tarikan dinding dada kedalam
 Tidak ada wheezing.
Sesuai dengan klasifikasi tersebut maka tindakan pengobatan yang dilakukan adalah :
 Beri pereda tenggorokan dan pereda batuk yang aman ( kecap manis atau madu dicampur
dengan air jeruk nipis)
 Nasehati kapan kembali segera, jika anak mengalami nafas cepat, dan sukar bernafas
 Kunjungan ulang 2 hari

2. Penilaian “Anak demam” termasuk dalam klasifikasi “Demam Bukan Malaria karena :
 Anak demam 1 hari
 Suhu 38 ˚C
 Daerah tempat tinggal anak Non endemis
Sesuai dengan klasifikasi maka tindakan pengobatannya yang dilakukan adalah
 Nasihati kepada ibu kapan kembali segera, jika ada tanda- tanda perdarahan, ujung
ekstremitas dingin, nyeri uluh hati atau gelisah, ada penurunan kesadaran, muntah terus-
menerus, pada hari ke 3-5 saat suhu turun dan anak tampak lemas
 Kunjungan ulang 2 hari jika masih demam.
 Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK untuk penilaian lebih lanjut.

3. Penilaian “Anak mempunyai masalah telinga “ termasuk dalam klasifikasi tidak ada infeksi
telinga karena tidak ada nyeri telinga dan tidak ada nanah keluar dari telinga.
4. Penilaian “Status gizi” termasuk dalam klasifikasi gizi baik dikarenakan :
 BB anak : 9,6 kg
 Tb anak: 72 cm
 Berdasarkan data diatas, maka anak masuk dalam klasifikasi gizi baik karena memenuhi
kriteria normal direntang -2SD sampai dengan 2 SD
Sesuai dengan klasifikasi tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah melakukan
penimbangan berat badan anak setiap bulan di posyandu faskes terdekat untuk memantau apakah
masih dalam kategori normal atau tidak. Konseling pemberian makan “Anjuran makan untuk
anak umur 2 tahun lebih”
a. Berikan variasi makanan keluarga, termasuk sumber makanan hewan dan buah-buahan kaya
vitamin A, serta sayuran.
b. Berikan setidaknya 1 mangkuk setiap kali makan (250 ml).
c. Berikan 3-4 kali setiap hari.
d. Tawari 1-2 kali makanan selingan di antara waktu makan.
e. Jika anak menolak makanan baru, tawari untuk mencicipi beberapa kali. Tunjukkan bahwa
ibu juga menyukai makanan tersebut. Tetaplah bersabar.
f. Bicara pada anak selama memberi makan dan jaga kontak mata dengan anak.

5. Penilaian “Anemia” termasuk dalam klasifikasi tidak anemia dikarenakan tidak ditemukan
kepucatan pada telapak tangan

Anda mungkin juga menyukai