Anda di halaman 1dari 13

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BUKU PEDOMAN PENERAPAN PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19


PROGRAM DIKTUKBA POLRI T.A. 2020/2021

SEHAT – EFEKTIF – BERKUALITAS

I. PENDAHULUAN

1. Umum
a. Penyebaran virus corona yang tidak mengenal kalangan hingga saat ini
terus berlangsung, sampai batas waktu yang belum dapat dipastikan
kapan berakhirnya. Sementara itu obat maupun vaksin yang dapat
mengobati atau mencegah masih dalam proses uji coba. Dengan
demikian upaya yang paling efektif untuk memotong penyebaran virus
corona adalah melakukan pencegahan agar tidak terpapar virus
tersebut.
b. Berperilaku pasif dalam menghadapi pandemi corona seperti beberapa
waktu yang lalu melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
tidak mampu bertahan lama karena berdampak pada berbagai sektor
lain yang justru dapat menimbulkan berbagai permasalahan yang lebih
besar dan meluas. Menyikapi permasalahan tersebut kemudian muncul
langkah-langkah baru yang tetap berperilaku aktif namun memedomani
protokol kesehatan, sehingga kegiatan dan produktivitas tetap berjalan
sesuai rencana dengan pola kehidupan baru dalam setiap kegiatan
(new normal), seperti membiasakan diri rajin mencuci tangan dengan
menggunakan sabun dan air yang mengalir, selalu menggunakan
masker sesuai standar kesehatan dalam setiap kegiatan dan
berkomunikasi, menjaga jarak dan menghindari kontak fisik,
mengkonsumsi makanan yang bergizi, rajin berolah raga dan istirahat
yang cukup.

c. Ditengah-tengah…..
2

c. Ditengah-tengah masa Pandemi Covid-19, Lembaga Pendidikan dan


Pelatihan Polri tetap menjalankan tugasnya menyelenggarakan
pendidikan pembentukan Polri, termasuk diantaranya adalah
Pendidikan Pembentukan Bintara Polri. Oleh sebab itu perlu dilakukan
langkah-langkah yang tepat dalam penyelenggaraan pendidikan
dengan memedomani protokol Kesehatan.
d. Bahwa program Pendidikan Pembentukan Bintara Polri tahun ini masih
dalam masa Pandemi Covid-19, dengan jumlah peserta didik sebanyak
1.0150 orang. Jumlah tersebut sama dengan dalam keadaan normal.
Namun demikian proses pendidikan diharapkan tetap mencapai standar
kualitas yang telah ditetapkan, yang meliputi sikap dan tata nilai,
penguasaan pengetahuan serta keterampilan umum dan khusus
profesionalitas Polri.
e. Dalam rangka mencapai standar kualitas pendidikan pembentukan
Bintara Polri, maka dalam program Pendidikan Pembentukan Bintara
Polri T.A. 2020/2021 perlu ditetapkan prinsip pelaksanaan pendidikan:
SEHAT, EFEKTIF dan BERKUALITAS. Oleh karena itu SPN Polda dan
Sepolwan Lemdiklat Polri selaku pelaksana program Pendidikan
Pembentukan Bintara Polri memiliki kewajiban menyiapkan sarana dan
prasarana pendidikan sesuai dengan protokol kesehatan, seperti
sarana cuci tangan, hand sanitizer, masker dan kelengkapan lain
penunjang kebersihan dan kesehatan pada tempat-tempat lokasi
kegiatan proses belajar dan mengajar yang meliputi:
gedung/perkantoran, barak/dormitory, kelas, ruang makan, dojo, tempat
ibadah, tempat latihan praktik/lapangan, poliklinik, dan sebagainya.
f. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, guna melaksanakan prinsip
pelaksanaan pendidikan yang SEHAT, EFEKTIF dan BERKUALITAS
perlu dikeluarkan buku yang dapat dijadikan pedoman penerapan
protokol pencegahan Covid-19 program Diktukba Polri T.A. 2020/2021.

2. Dasar
a. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:
Kep/2502/XII/2019 tanggal 23 Desember 2019 tentang Program
Pendidikan dan Pelatihan Polri T.A. 2020.

b. Keputusan…..
3

b. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:


Kep/560/III/2020 tanggal 5 Maret 2020 tentang Penerimaan Terpadu
Bintara Polri T.A. 2020.
c. Prosedur Tetap Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Nomor: Protap/98/III/2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang Mitigasi
Bahaya Covid-19 di Jajaran Satdik dan Satlat Polri.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud dari dibuatnya buku ini adalah sebagai pedoman bagi
pelaksanaan kegiatan Diktukba Polri dalam masa pandemi Covid-19.
b. Tujuan pembuatan buku pedoman ini adalah sebagai upaya
pencegahan pandemi Covid-19 dalam Program Diktukba Polri T.A.
2020/2021.

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pemberlakuan buku pedoman pencegahan Covid-19,
diperuntukkan bagi peserta didik Diktukba Polri T.A. 2020/2021 serta
segenap perangkat penyelenggara Program Diktukba Polri T.A. 2020/2021.

5. Daftar ketentuan
a. Ketentuan penerimaan Serdik baru
b. Ketentuan di dormitory
c. Ketentuan di ruang makan
d. Ketentuan belajar di ruang kelas
e. Ketentuan pelajaran praktik/latihan di lapangan
f. Ketentuan kegiatan di tempat ibadah
g. Ketentuan jam istirahat
h. Ketentuan baris berbaris
i. Ketentuan berolahraga
j. Ketentuan di kamar mandi/toilet
k. Ketentuan kewajiban penggunaan masker
l. Ketentuan penyajian makanan
m. Ketentuan Izin Bermalam di Luar (IBL)/pesiar selama pandemi
n. Ketentuan penerapan protokol pencegahan Covid-19 Program Diktukba
Polri
4

o. Ketentuan pemeriksaan kesehatan peserta didik

II. LANGKAH-LANGKAH…..
II. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN

Penerapan protokol pencegahan Covid-19 program Diktukba Polri


T.A. 2020/2021, dibuat pengelompokan langkah-langkah yang didasarkan pada
kegiatan Diktukba Polri. Adapun langkah-langkah tersebut meliputi:
1. Ketentuan Penerimaan Serdik Baru
a. Sebelum Serdik tiba (pre entry)
1) Lakukan penyemprotan disinfektan terhadap barak yang disiapkan
sebagai akomodasi Serdik baru selama mengikuti pendidikan.
2) Seluruh Casis/calon Serdik sudah melaksanakan Swab test PCR
yang dilakukan oleh petugas medis yang kompeten/Bid Dokkes
Polda dan disertai surat keterangan hasil Swab test PCR dan foto
saat pemeriksaan paling lama 7 hari sebelum tiba di SPN Polda
dan Sepolwan Lemdiklat Polri.
3) Para calon Serdik menggunakan masker masing-masing sebelum
masuk kesatrian.
4) Bagi calon Serdik yang hasil pemeriksaannya (Swab test PCR)
positif tidak diizinkan mengikuti pendidikan.
b. Pada saat Serdik tiba (Entry)
1) Pemeriksaan suhu badan terhadap calon Serdik sebelum masuk
asrama (lingkungan pendidikan).
2) Calon Serdik menyerahkan hasil pemeriksaan Swab test PCR
dilampiri foto pada saat pelaksanaan Swab test PCR.
3) Calon Serdik menjalani prosedur deteksi symptom sesuai standar
Lemdiklat Polri, dan jika terindikasi symptom Covid-19 (seperti
suhu badan tinggi di atas 38° C batuk, pilek, radang) diisolasi
meski hasil Swab test PCR negatif.
c. Transit calon Serdik
1) Disiapkan lapangan terbuka yang dilengkapi tenda.
2) Jika berupa ruang tertutup (bukan barak/dormitory), disiapkan
tempat cuci tangan dengan air yang mengalir.
3) Penempatan calon Serdik di tempat transit jumlah disesuaikan
dengan kapasitas dengan pengaturan jarak minimal 1,5 meter.
5

4) Pergerakan calon Serdik mengikuti instruksi petugas penerima


calon Serdik.
5) Dipasang papan petunjuk atau banner tentang etika dan perilaku
calon Serdik sesuai protokol kesehatan:
- dilarang berteriak (mencegah droplet);
- selalu menggunakan masker;
- dilarang berkerumun/bergerombol;
- mencegah kontak fisik seperti bersalaman;
- penggunaan toilet bergantian;
- dilarang meludah sembarangan;
- menutup hidung saat bersin, batuk, menguap, selalu
menggunakan masker;
- dilarang pinjam meminjam kelengkapan pribadi antar calon
Serdik;
- menjaga kebersihan dan kerapian;
- sering mencucui tangan.
d. Barang calon Serdik
1) Penyemprotan disinfektan terhadap barang yang dibawa oleh
Serdik.
2) Penyimpanan barang bawaan Serdik yang baru masuk pada
ruang khusus.
3) Setelah calon Serdik dinyatakan memenuhi persyaratan untuk
masuk barak, setiap Serdik diberi kelengkapan perorangan berupa
hand sanitizer, dan masker dinas.

2. Ketentuan di Dormitory
a. Dormitory/barak telah dilakukan penyemprotan disinfektan dan diulangi
secara berkala.
b. Tempatkan petugas/piket pemeriksaan suhu (penggunaan Thermogun)
terhadap Serdik setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran dan
pelatihan.
c. Tersedia hand sanitizer di setiap pintu masuk barak/dormitory.
d. Tersedia tempat mencuci tangan di depan barak.
e. Setiap Serdik/pengasuh yang masuk dormitory wajib mencuci tangan.
f. Tetap menggunakan masker sesuai standar kesehatan.

g. Serdik…..
6

g. Serdik tidak diizinkan membawa/memasukkan makanan atau barang


yang tidak sesuai ketentuan, jika ada barang yang diizinkan dibawa
masuk (pada bagian yang rentan penularan) sudah
disterilisasi/disemprot disinfektan.
h. Pengaturan tempat tidur, meja belajar berjarak minimal 1,5 meter.
i. Penempatan barang kelengkapan Serdik sesuai ketentuan/di tempat
yang yang telah disediakan.
j. Serdik dilarang menyentuh dan menggunakan barang dinas/pribadi
yang bukan miliknya.
k. Pasang poster atau banner atau alat peraga lain yang berisi
petunjuk/peringatan di lingkungan dormitory/barak tentang pencegahan
Covid-19 (seperti cara cuci tangan, cara menggunakan masker atau
peringatan lain yang mudah dilihat dan dipahami oleh Serdik).
l. Dormitory/barak selalu dalam keadaan bersih (para Serdik bertanggung
jawab dan petugas kebersihan/piket/Jakam bertanggung jawab dan
mengendalikan terjaminnya kebersihan).
m. Tersedia kelengkapan kebersihan dan tempat sampah.
n. Dilakukan pembatasan/penyekatan ruangan untuk membatasi jumlah
pertemuan peserta didik sesuai kebutuhan.

3. Ketentuan di Ruang Makan


a. Tersedia tempat cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir di
pintu masuk ruang makan.
b. Tersedian hand sanitizer di atas meja makan.
c. Pastikan Serdik telah mencuci tangan dengan sabun atau hand
sanitizer sebelum masuk ruang makan.
d. Jaga jarak/antri pada saat masuk dan keluar ruang makan atau tidak
berdesakan.
e. Pengaturan tempat duduk dalam jarak aman dan tidak berhadapan
lurus antar Serdik (jika perlu dilakukan pemberian nama pada setiap
kursi dan tidak menukar tempat duduk).
f. Dilarang berbicara saat makan atau di ruang makan (kecuali
petugas/piket/pengawas saat penyampaian perintah/informasi).
g. Jika bersin dan batuk harus membalik badan, menutup mulut dan tidak
menghadap makanan (jika perlu izin keluar ruang makan).

h. Setiap…..
7

h. Setiap Serdik membawa saputangan/serbet masing-masing selama


di ruang makan.
i. Setiap Serdik wajib memakai masker sebelum dan sesudah makan.

4. Ketentuan Belajar di Ruang Kelas


a. Serdik menempatkan senjata dan ransel di tempat yang telah
disiapkan.
b. Gadik/instruktur dan Serdik menggunakan masker selama
pembelajaran.
c. Serdik memasuki/keluar ruang kelas dengan memperhatikan physical
distancing, jaga jarak dan tidak berdesakan.
d. Sebelum memasuki kelas, bila sepatu Serdik dalam kondisi kotor/basah
maka sepatu dilepas dan disusun rapi di teras kelas.
e. Pengaturan kursi/meja belajar minimal 1,5 meter.
f. Serdik membawa perlengkapan belajar masing-masing dan tidak
pinjam meminjam peralatan alat/kelengkapan belajar.
g. Pastikan masing-masing Gadik dan peserta didik dalam keadaan sehat,
apabila terdapat keluhan seperti demam, batuk, pilek, sakit
tenggorokan dan sesak nafas agar melapor kepada Gadik/instruktur
dan dilakukan pemeriksaan di poliklinik.
h. Dalam proses pembelajaran agar Gadik/instruktur dan Serdik
menggunakan pakaian dinas PDL A1, PDL-Sus atau baju lengan
panjang.
i. Masing-masing Gadik dan Serdik selalu menjaga kebersihan tangan
dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau
menggunakan hand sanitizer yang telah disiapkan.

j. Selama proses pembelajaran, Serdik agar menghindari menyentuh


area wajah seperti mata, hidung dan mulut.

5. Ketentuan Pelajaran Praktik/Latihan di Lapangan


a. Menggunakan masker (kecuali pada praktik/latihan tertentu, seperti
berenang).
b. Jaga jarak antar peserta latihan ataupun dengan instruktur/pelatih.
8

c. Tidak melakukan latihan praktik yang menimbulkan kontak fisik (seperti


komite, randore dan sebagainya pada pelajaran bela diri).
d. Peralatan alin/alongins yang digunakan selalu steril.
e. Terhadap peralatan praktik yang telah digunakan, setelah dipakai
dilakukan sterilisasi. e. Terhadap…..
f. Kurangi atau jika perlu tidak menggunakan alat praktik yang digunakan
secara bersama-sama/bergantian.
g. Tersedia tempat/sarana cuci tangan di lokasi pelajaran praktik.
h. Dilarang meludah di area praktik/latihan.

6. Ketentuan Kegiatan di Tempat Ibadah


a. Menggunakan masker
b. Menggunakan kelangkapan ibadah pribadi dan tidak saling meminjam.
c. Mengatur dan menjaga jarak dalam menjalankan ibadah.
d. Penggunaan tempat wudhu, kamar mandi, toilet secara bergantian dan
menjaga jarak.
e. Keluar dan masuk tempat ibadah menjaga jarak dan tidak berdesakan.
f. Tidak meludah dan membuang sampah di lingkungan ibadah.

7. Ketentuan Jam Istirahat


a. Istirahat pada saat kegiatan pembelajaran dan pelatihan
1) Selalu memakai masker.
2) Jaga jarak/hindari kontak fisik.
3) Jika bersin dan batuk menutup mulut dan hidung jika perlu
menjauh dari lokasi istirahat.
b. Istirahat di dormitory/barak
1) Cuci tangan sebelum istirahat/tidur.
2) Pengaturan jarak tempat tidur (minimal 1,5 meter).
3) Tidak duduk/tidur berdampingan dengan peserta didik yang lain.
4) Tidak menggunakan tempat tidur Serdik lain.
5) Tidak tukar menukar peralatan istirahat/tidur (bantal, sprei,
selimut).
6) Dalam berkomunikasi dengan sesama Serdik tetap mematuhi
protokol kesehatan
9

7) Serdik diberikan waktu istirahat (tidur) yang cukup sesuai dengan


ketentuan.

8. Ketentuan Baris-berbaris dan Pergerakan Perpindahan Tempat


a. Menjaga jarak barisan sesuai protokol kesehatan. 8. Ketentuan…..
b. Menggunakan masker.
c. Gerakan tetap dilaksanakan sesuai ketentuan Peraturan Baris Berbaris
(PBB).
d. Dalam kondisi Serdik tidak dapat mengikuti kelompok barisan (sakit dan
berjalan sendiri), Serdik tetap mematuhi protokol kesehatan.

9. Ketentuan Olahraga
a. Menggunakan masker (menyesuaikan dengan jenis olahraga yang
dilakukan).
b. Tidak menggunakan peralatan olahraga bersama sama/bergantian.
c. Jika menggunakan peralatan olahraga, setelah selesai digunakan
secepatnya disterilisasi.
d. Hindari kontak fisik dan jaga jarak minimal 1,5 meter.
e. Selesai melaksanakan olahraga, segera mandi dan pakaian segera
direndam/dicuci menggunakan deterjen.

10. Ketentuan di Kamar Mandi/Toilet


a. Tersedia keset keluar/masuk kamar mandi.
b. Menggunakan kamar mandi/toilet secara bergantian.
c. Tidak tukar-menukar atau pinjam-meminjam peralatan mandi.
d. Menjaga jarak (jika tempat/bak mandi besar dan terbuka serta
digunakan lebih dari satu orang).
e. Mengatur jarak dalam meletakkan/menggantungkan pakaian atau
handuk pada saat mandi.
f. Hindari kontak fisik.
g. Selalu cuci tangan setelah keluar dari kamar mandi/toilet.

11. Ketentuan Kewajiban Penggunaan Masker


10

a. Masker berstandar kesehatan


b. Pemasangan masker menutup dagu, mulut dan hidung.
c. Digunakan dalam setiap kegiatan.
d. Sebaiknya masker yang digunakan dapat dicuci/dibersihkan ulang.
e. Jika masker yang digunakan bukan jenis dari bahan yang dapat dicuci
ulang, seperti masker medis, penggunaannya sekali pakai dan
digunting (dirusak) terlebih dahulu sebelum dibuang. e. Jika…..
f. Pergantian masker pada setiap 8 jam sekali.
g. Peserta didik diberikan/dibekali masker dengan jumlah yang cukup agar
dapat berganti masker sesuai prosedur/protokol kesehatan.

12. Ketentuan Penyajian Makanan


a. Menu
1) Menu makanan mengandung komposisi yang seimbang sesuai
kebutuhan peserta didik (kalori, mineral, vitamin, gula dan
sebagainya) sesuai standar gizi dan daftar menu yang telah
ditentukan lembaga penyelenggara pendidikan.
2) Bahan makanan segar dan selalu diganti sesuai jadwal menu
makan harian (makan pagi, siang dan malam).
3) Buah untuk peserta didik diusahakan yang berkulit, jika yang
sudah dikupas/dapat langsung dimakan, disajikan dalam kondisi
tertutup rapat.
4) Penyediaan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh Serdik.
b. Penyaji
1) Petugas ruang makan/penyaji makanan diperiksa suhu badan
sebelum bertugas.
2) Petugas ruang makan/penyaji makanan menggunakan masker,
face shield dan sarung tangan, serta celemek selama
melaksanakan tugas menyiapkan makanan bagi peserta didik.
3) Sebelum selesai melaksanakan tugas, petugas penyaji dilarang
keluar masuk meninggalkan ruang makan.
4) Dalam hal penyaji melaksanakan tugas penyajian makanan/snack
pada kegiatan lapangan, petugas menggunakan masker, face
shield dan sarung tangan, serta tidak boleh melakukan
11

tugas/kegiatan lain sebelum selesai melaksanakan tugas


penyajian makanan/snack.
5) Makanan dan minuman yang disajikan tertutup/terbungkus.
6) Petugas dilengkapi dengan penjepit atau alat lain pada saat
menyajikan makanan sehingga tidak menyentuh makanan secara
langsung.
7) Penggunaan sarung tangan hanya sekali pakai. 6) Petugas…..
c. Peralatan makan
1) Makanan yang disajikan bersih dan tertutup/terlindungi.
2) Penyajian minuman dalam gelas di meja makan ditutup dengan
penutup gelas.
3) Penataan piring di meja makan dalam posisi terbalik.
4) Penataan sendok/garpu terbungkus tisu/kertas/plastik pelindung
sebelum digunakan.
5) Tersedia tisu di meja makan atau setiap peserta didik/siswa
menggunakan serbet pembagian milik masing-masing.
6) Penyajian snack atau makanan ringan terbungkus rapat.
7) Penyajian minuman dalam container saat istirahat pembelajaran
atau pelatihan tertutup dan diberikan jarak yang cukup agar tidak
berdesakan pada saat pengambilan oleh Serdik.
8) Peralatan yang telah digunakan untuk penyajian dan pengiriman
makanan/minuman segera dicuci dengan menggunakan sabun
dan jika perlu dibilas dengan air panas.

13. Ketentuan Izin Bermalam di Luar (IBL)/Pesiar Selama Pandemi


a. Selama Pandemi Peserta didik tidak diizinkan melaksanakan Pesiar
atau Izin Bermalam di Luar (IBL).
b. Dalam keadaan khusus, sesuai peraturan yang berlaku, peserta didik
dapat diberikan izin keluar kesatrian atau bermalam di luar (yang
dimaksud dalam keadaan khusus adalah seperti: melaksanakan tugas
kedinasan, orang tua atau saudara kandung sakit keras, meninggal
dunia).
c. Peserta didik yang telah mendapatkan izin khusus, sebelum kembali ke
lembaga pendidikan terlebih dahulu dilakukan Swab test PCR dan
hasilnya disertai dengan surat keterangan tertulis yang dibuat oleh
12

Bid Dokkes Polda atau tenaga medis yang memiliki kompetensi yang
diizinkan oleh Polri.

14. Ketentuan Penerapan Protokol Pencegahan Covid-19 Program Diktukba


Polri 14. Ketentuan…..
a. Penerapan protokol pencegahan Covid-19 dilakukan dalam setiap
kegiatan peserta didik selama masa pandemi.
b. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan penerapan protokol
pencegahan Covid-19 dilakukan oleh perangkat pendidikan seperti
Gadik, instruktur dan pengasuh.
c. Ka SPN Polda dan Kasepolwan Lemdiklat Polri bertanggung jawab atas
ketentuan penerapan protokol pencegahan Covid-19 selama
pelaksanaan pendidikan pembentukan Bintara Polri.
d. Para Kapolda membentuk tim untuk monitoring dan evaluasi penerapan
protokol pencegahan Covid-19 dilakukan dalam setiap kegiatan peserta
didik selama masa pandemi.
e. Adapun kegiatan peserta didik dimaksud meliputi segala proses
pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan yang meliputi:
1) bangun pagi dan ibadah (sholat bagi yang beragama Islam);
2) olahraga pagi;
3) pembersihan diri;
4) makan pagi;
5) apel pagi;
6) proses pembelajaran dan pelatihan;
7) makan siang;
8) pengasuhan/olahraga;
9) pembersihan diri;
10) makan malam;
11) belajar mandiri;
12) apel malam;
13) istirahat malam.
13

15. Ketentuan Pemeriksaan Kesehatan Peserta Didik


a. Pemeriksaan kesehatan/rapid test dilakukan oleh tenaga medis
masing-masing Satdik yang berkoordinasi dengan Bid Dokkes Polda
dan RS Said Sukanto.
b. Tersedia peralatan/APD pada setiap SPN Polda dan Sepolwan
Lemdiklat Polri dalam rangka mengantisipasi kebutuhan yang bersifat
mendadak yang berhubungan dengan kesehatan peserta didik.
c. SPN Polda dan Sepolwan Lemdiklat Polri menyiapkan tempat khusus
untuk karantina sementara bagi Serdik yang terindikasi positif terpapar
Covid-19, hingga ditangani tim medis khusus penanganan pasien
Covid-19.

III. PENUTUP

1. Ketentuan Lain
Hal-hal lain terkait dengan pencegahan Covid-19 selama proses Diktukba
Polri yang belum tercantum dalam pedoman ini dapat dilakukan oleh SPN
Polda dan Sepolwan Lemdiklat Polri sepanjang sesuai dengan protokol
kesehatan dan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

2. Monitoring dan Pengawasan


Dalam rangka memastikan terlaksananya penerapan protokol pencegahan
Covid-19 selama pelaksanaan Diktukba Polri, Ka SPN Polda dan
Kasepolwan Lemdiklat Polri melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi
setiap hari serta melaporkan hasilnya kepada Kalemdiklat Polri.

Jakarta, November 2020


KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Drs. ARIEF SULISTYANTO, M.Si.


KOMISARIS JENDERAL POLISI

Anda mungkin juga menyukai