Abstrak:

Jurnal yang berjudul “Aplikasi Monitoring Perkembangan Status Gizi Anak dan Balita
Secara Digital Dengan Metode Antropometri Berbasis Android” ini berisi tentang
perancangan aplikasi monitoring yang bertujuan untuk memonitor perkembangan status gizi
dan memberikan saran agar dapat mengurangi angka kematian bayi dan kurang gizi pada
balita. Aplikasi ini menggunakan metode antropometri dalam penilaian status gizi pada anak
dan balita sesuai dengan perkembangan status gizi dan umurnya.

Pendahuluan:

Penilaian status gizi merupakan proses pemeriksaan keadaan gizi seseorang dengan
pengumpulan data yang bersifat subjektif dan objektif, untuk dibandingkan dengan ukuran
baku terkait penilaian gizi yang ada. Penilaian status gizi dilakukan secara langsung dengan
metode antropometri, biokimia, klinis, dan biofisik. Penilaian status gizi secara tidak
langsung dilakukan dengan metode survey konsumsi makanan, statistic vital, dan faktor
ekologi. Metode penilaian status gizi yang paling sering digunakan adalah metode
antropometri yang menggunakan indeks yiatu berat badan menurut umur (BB/U) dan tinggi
badan menurut umur (TB/U) yang dianjurkan digunakan untuk membedakan kekurangan gizi
kronis atau akut.

Di Indonesia angka gizi buruk dan gizi kurang pada balita masih tinggi yang diperkirakan ada
4,5 juta balita dengan gizi buruk dan gizi kurang yang belum terdeteksi dan 12 juta balita
tidak ditimbang. Oleh karena itu, perancangan aplikasi monitoring berfokus pada
perkembangan status gizi untuk mengurangi angka balita kekurangan gizi dan kematian bayi.

Tinjauan Pustaka:

Istilah gizi berasal dari bahasa arab “Giza” yang berarti zat makanan. Zat gizi atau nutrients
adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya untuk menghasilkan
energi, membangun dan memelihara jaringan, dan mengatur proses kehidupan. Untuk
mengetahui keadaan gizi seseorang dilakukan dengan pemeriksaan yaitu penilaian status gizi.

Antropometri berasal dari kata “Anthropos” berarti tubuh kata “Metros” berarti ukuran.
Metode antropometri memiliki keunggulan yaitu prosedur sederhana, relative tidak
membutuhkan tenaga ahli, alat murah dan mudah didapat, metode tepat dan akurat, dapat
mendeteksi keadaan gizi masa lalu, dapat mengevaluasi status gizi period tertentu, dan bisa
digunakan untuk screening. Antropometri bisa digunakan untuk melihat ketidakseimbangan
asupan protein dan energi.