Pada video ini, pewawancara tidak menerapkan metode MIT atau Multiple-pass
Interviewing Technique. Karena, dari alur pertanyaan sudah langsung menanyakan deskripsi
makanan yang berisi bahan makanan pada makanan yang dikonsumsi responden. Sedangkan
jika menggunakan metode MIT, seharusnya pewawancara lebih dulu menanyakan hidangan
makanan apa saja yang dikonsumsi responden selama 24jam sebelumnya dengan cepat atau
menggunakan quick list tanpa menanyakan deskripsi makanan atau bahan makanan dan juga
porsi makanan, hal ini untuk menghindari kebingungan responden yang mengakibatkan
kurangnya data asupan makanan responden. Selain itu, time frame 24jam masih kurang jelas
karena responden mengatakan bahwa bangun dan mulai mengonsumsi makanan atau
minuman pada jam 02.30 yang merupakan mid-night pertama, namun mid-night kedua
adalah pada pukul 05.30 esok harinya yang sudah lewat dari 24jam yang seharusnya tidak
perlu ditanyakan dan dicatat oleh pewawancara.
Video 2:
Namun, pada video ini masih terdapat kekurangan dari pewawancara dalam
melakukan recall metode MIT. Kekurangannya yaitu pewawancara tidak terlalu detail dalam
menanyakan ukuran atau porsi maupun jumlah bahan makanan yang digunakan. Seperti pada
bagian pewawancara menanyakan apa saja bahan makanan atau isian didalam nasi goreng
yang dikonsumsi responden, dimana pewawancara tidak menanyakan jumlah bahan makanan
yang digunakan, pewawancara hanya mendapatkan informasi bahwa nasi goreng berisi
beberapa potong bakso, telur orak arik, dan sedikit sayuran tanpa ukuran atau jumlah yang
pasti. Selain itu, time frame 24jam juga tidak terlaksana dengan baik, karena dalam video
responden mengatakan bahwa bangun dan makan pada pukul 07.30 yang merupakan mid-
night pertama, namun pewawancara tidak menanyakan apa yang dikonsumsi responden pada
mid-night kedua yaitu pukul 07.20 esok harinya, melainkan hanya sampai makan malam
responden saja.