A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : Ny. Yulianti Endang Lestari
2) Tempat Tgl Lahir : 7 Juli 1974
3) Umur : 53 Th 9 bln
4) Jenis Kelamin : Perempuan
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SLTA
7) Pekerjaan : buka usaha loundry
8) Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
9) Alamat : Sendowo Kidul, RT 04/RW 06, Kedung Keris,
Nglipar, Gunung Kidul
10) Diagnosa Medis : CKR, Amneisa retrograde
11) No. RM : 047353
12) Tanggal Masuk RS : 22 April 2021
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama saat Pengkajian
Pasien mengeluhkan pusing, nyeri disekujur tubuh
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS :
Pasien datang ke IGD PKU Muhammadiyah Wonosari pada tanggal
22 april 2021karena kecelakaan tunggal jatuh dari motor dengan keluhan pingsan, , telinga
keluar cairan bening dan berdarah, pasien sempat pingsan saat kecelakaan, bengkak di
belakang kepala bagian kanan, lecet di bagian kaki kanan tangan kanan hingga bahu kanan.
b) Riwayat Kesehatan Pasien ;
Pasien mengatakan nyeri di kepala dan badannya, pusing tapi tidak mual. nyeri seperti
di tusuk-tusuk. Skala nyeri 6
c) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah dirawat sebelumnya pada saat masih SMA
diagnosa gastritis kronis
d) Penyakit yang pernah diderita
Gastritis
e) Riwayat Hospitalisasi
Ny Y pernah di rawat inap karena gastritis
f) Riwayat Injury
Jatuh dari motor pada tanggal 22 april 2021, pasien hilang kesadaran hingga masuk RS
g) Riwaya Imunisasi
Imunisasi lengkap
h) Riwayat tumbuh kembang
Tidak terdapat kelainan pada proses tumbuh kembang
Keterangan :
Laki-laki
Tinggal serumah Pasien
Perempuan Meninggal
Pisah
2) Eliminasi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAB teratur sehari 1 kali dan BAK 6-7 kali sehari berwarna kuning cerah.
b. Setelah sakit
Pasien mengatakan BAB teratur sehari 1 kali dan BAK 5 kali sehari berwarna kuning cerah.
1
3) Aktivitas /latihan
A. Keadaan aktivitas sehari – hari
Sebelum masuk RS:
Pasien melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa layaknya ibu pada umumnya
memasak, mencuci, menyapu mengepel dst. Pasien juga membuka usaha loundry.
Setelah masuk RS:
pada saat pengkajian pasien mengaku sulit untuk bnagun karena pusing dan badannya
nyeri
B. Keadaan pernafasan
Sebelum masuk RS: keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengalami gangguan
pernafasan
Setelah masuk RS:
Inspeksi: tidak ada jejas, bentuk dada normal, irama nafas teratur, tidak adanya
retraksi otot pernapasan, pada saat pengkajian terpasaang nasal kanul 3lt/menit.
Perkusi: terdengar suara sonor
Terdengar suara dull ness
Auskultasi: tidak ditemukan suara nafas tambahan, suara nafas vesikuler
C. Keadaan Kardiovaskuler
Setelah masuk RS
Pasien mengatakan tidak nyeri dada
Inspeksi: tidak ada jejas, bentuk dada normal, kesadaran composmetis (GCS E4
V5 M6), tidak adanya sianosis, kaki bengkak, teraba ictus cordis
Palpasi: teraba ictus cordis,
Auskultasi: terdengar suara lup dup
Perkusi: terdengar suara sonor dan dull ness
D. Skala ketergantungan
mentega dll
2 = Mandiri
1 = Mandiri
3. Perawatan diri 0 = Membutuhkan bantuan orang lain
baju)
2 = Mandiri
5. Buang air kecil 0 = Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak terkontrol
2 = Kontinensia (teratur)
7. Penggunaan toilet 0 = Tergantung bantuan orang lain
2 = Mandiri
8. Transfer 0 = Tidak mampu
3 = Mandiri
9. Mobilitas (berjalan di permukaan datar) 0 = Immobile (tidak mampu)
2 = Mandiri
1
Hasil dari pemeriksaan Indeks Bartel di kategorikan menjadi 5 kategori dengan rentang nilai berikut ini :
1. Skor 20 : Mandiri
2. Skor 12-19 : Ketergantungan Ringan
3. Skor 9-11 : Ketergantungan Sedang
4. Skor 5-8 : Ketergantungan Berat
5. Skor 0-4 : Ketergantungan Total
(Collin C., Wade D.T., Davies S., and Horne V., 1988)
E. Istirahat – tidur
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidak pernah tidur siang dan tidur selama 8 jam sehari
b. Setelah sakit
Pasien mengatakan selama sakit, pasien tidur siang 1-2 jam dan tidur selama 6 jam sehari
4) Persepsi, pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Sebelum masuk RS: Pasien dan keluarga menganggap kesehatan itu penting bagi diri sendiri,
keluarga dan orang sekitar
Saat masuk RS: Pasien menjalani perawatan yang diberikan di rumah sakit dengan dibantu
perawat dan dengan keluarga pasien.
5) Pola hubungan peran
Sebelum masuk RS:
Profesi: keluarga pasien mengatakan pasien membuka usaha loundry
Pasien tinggal bersama suami dan anaknya, hubungan pasien dengan keluarganya rukun
Saat di RS
Suami membantu merawat pasien dengan baik Kognitif dan persepsi
Hubungan dengan tetangga sekamar baik denga tenaga medis juga baik.
6) Persepsi diri-Konsep diri
a) Gambaran Diri
Pasien mengatakan bahwa ia seorang pasien dengan penyakit Diabetes melitus, Hipertensi dan
Gagal Ginjal Kronis (CKD) Grade V
b) Harga Diri
Pasien mengatakan tidak malu kepada keluarga dan orang-orang disekitarnya terkait dengan
penyakit yang diamalinya
c) Peran Diri
Pasien mengatakan penyakit yang diderita sekarang tidak mengubah peran dirinya sebagai
seorang Ibu Rumah Tangga
d) Ideal Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya sudah sembuh apabila sudah pulang ke rumah dan mampu
1
a. Identitas Diri
Pasien mengatakan mengetahui tentang penyakitnya dan ia hanyalah makhluk Allah yang
diberikan kasih sayang dengan penyakit yang saat ini diderita
e) Reproduksi dan kesehatan
Reproduksi normal tapi sekarang Ny Y sudah KB
f) Keyakinan dan Nilai
Pasien yakin bahawa penyakit yang diderita adalah salah satu cobaan yang diberikan oleh Allah
SWT kepada hambanya dan pasien selalu berdoa agar cepat diberi kesembuhan atas penyakit
yang dideritanya
b. Discharge Planning/Perencanaan Pulang
Nama Pasien : Ny.Y
Nomor RM: 047353
Tanggal Masuk RS : 22 April 2021
Tanggal Pulang RS : 25 April 2021
Keadaan Pasien: Baik sudah dapat berjalan sedikit demi sedikit, kepala sudah tidak pusing.
Pasien pulang dengan keadaan : Obat cukup
Edukasi pasien sementara untuk membatasi gerak dulu
Edukasi pasien apabila mendapatkan gejala lain seperti pusing/nyeri kepala yang hebat, mual, dan gejala lain
segera dilarikan ke pelayanan kesehatan terdekat
Edukasi pasien bagaimana cara merawat luka lecetnya
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Sadar (Composmentis)
2) Status Gizi :TB = 153 cm
BB = 57 Kg
IMT = 24,3 (Gizi Baik)
(Gizi baik/Kurang/Lebih)
3) Tanda Vital : TD = 130/80 mmHg Nadi = 80 x/mnt
Suhu = 36,6 °C RR = 22 x/mnt
4) Skala Nyeri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2) Kepala
Inspeksi : Terdapat benjolan pada kepala belakang bagian kanan, besar benjolan sekitar 5
cm, tampak otore warna kuning bercampur sedikit darah keluar dari telinga kanan, tidak
adanya jejas di daerah wajah, pupil isokor +/+, tidak anemis
Palpasi: cephal hematoma pada regio parietal dextra(+), dengan nyeri tekan(+)
3) Leher
Tidak ada lesi, tidak adanya nyeri tekan, integritas kulit baik, bentuk simetris, tak ada
pembesaran kelenjar gondok
4) Tengkuk
Tidak ada lesi, kaku kuduk negatif, tidak ada benjolan
5) Dada
a) Inspeksi
Tidak terdapat sianosis, kulit tidak terdapat memar dan luka.dada pasien simetris.
b) Palpasi
Tidak adanya benjolan, tidak adanya nyeri tekan saat ditekan Perkusi
c) Auskultasi
Tidak adanya suara tambahan, suara pernafasan vesikuler pada bagian jantung terdengan
suara lup dup
6) Payudara
Integritas kulit baik, simetris, aerola tak tampak kelainan, puting tak tampak kelainan
7) Punggung
Simetris, warna kulit sama dengan warna kulit lain, ekspansi simetris, tidak ada lesi.
1
8) Abdomen
a) Inspeksi
Tidak terdapat sianosis, kulit tidak terdapat memar.
b) Auskultasi
Terdengar suara pristaltik 5xper menit
c) Perkusi
Terdengar suara timpani
d) Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
9) Anus dan Rectum
Tidak Terkaji
10) Genetalia
Tidak Terkaji
11) Ekstremitas
a) Atas
Atas Tangan kanan sedikit nyeri saat digerakkan dan tangan kiri bisa digerakkan secara
leluasa. Kekuatan otot kanan 4 dan kiri 5.. Kuku pada jari tangan terlihat bersih
5 4
5 4
b) Bawah
Kaki kanan sediit bengkak nyeri saat di tapakkan ROM aktif, kekuatan otot sedang, teraba
lemah denyutan arteri femoralis dan arteri dorsalis pedis, tendon patlla dan archiles
positif, akral hangat
5 4
5 4
1
Pengkajian VIP score (Visual Infusion Phlebithis) Skor visual flebitis pada luka tusukan
infus :
Tanda yang ditemukan Skor Rencana Tindakan
Tempat suntikan tampak sehat 0 Tidak ada tanda flebitis
- Observasi kanula
Salah satu dari berikut jelas: 1 Mungkin tanda dini flebitis
Nyeri tempat suntikan - Observasi kanula
Eritema tempat suntikan
Dua dari berikut jelas : 2 Stadium dini flebitis
Nyeri sepanjang kanula - Ganti tempat kanula
Eritema
Pembengkakan
Semua dari berikut jelas : 3 Stadium moderat flebitis
Nyeri sepanjang kanula Ganti kanula
Eritema Pikirkan terapi
Indurasi
Semua dari berikut jelas : 4 Stadium lanjut atau awal tromboflebitis
Nyeri sepanjang kanula Ganti kanula
Eritema Pikirkan terapi
Indurasi
Venous cord teraba
Semua dari berikut jelas : 5 Stadium lanjut tromboflebitis
Nyeri sepanjang kanula Ganti kanula
Eritema Lakukan terapi
Indurasi
Venous cord teraba
Demam
*)Lingkari pada skor yang sesuai tanda yang muncul
1
Tingkat Risiko :
Tidak berisiko bila skor 0-24 → lakukan perawatan yang baik
Risiko rendah bila skor 25-50 → lakukan intervensi jatuh standar (lanjutkan formulir pencegahan)
Risiko Tinggi bila skor ≥ 51 lakukan intervensi jatuh resiko tinggi (lanjutkan dengan pencegahan
jatuh pasien dewasa)
1
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Patologi Klinik
Tabel 3.4 Pemeriksaan laboratorium Ny.Ydi Ruang Shafa di Rumah
Sakit Umum PKU Muh.Wonosari Yogyakarta Tanggal 18-04-2021
6. Terapi
Tabel 3.6 Pemberian Terapi Ny.Y di Ruang Shafa di Rumah
Sakit Umum PKU Muh.Wonosari Yogyakarta Tanggal 22-04-2021
Obat Dosis dan Satuan Rute Evaluasi
ANALISA DATA
Tabel 3.7 Analisa
Data Pasien Ny. Y di Ruang Shafa Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Wonosari
Tanggal 22 April 2021
DO:
- Ny Y tampak lemah
- Ny Y tampak bed rest
- Terdapat luka lecet pada
punggung kaki sebelah kanan,
luka berwarna merah sedikit
basah panjang luka sekitar 7,5
cm, tidak ada pus, kaki bengkak,
terlihat memar
- Pada tangan sebelah kanan
terdapat lupa pada punggung
tangan 3 luka, panjang seitar 2-
3cm, tidak terdapat pus, sedikit
memar tapi tidak bengkak.
- Pada bahu sebelah kanan
terdapat lecet luka panjang
sekitar 5cm dengan lebar 3,5
cm, luka berwarna merah muda,
tidak bengkak.
- Ketika kaki kanan mencoba
ditapakkan klien meringis
1
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan faktor resiko cedera kepala. SDKI hal 51.
D.0017
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik(trauma) ditandai dengan pasien mengeluh nyeri,
pasien tampak meringis dan gelisah. SDKI Hal 172. D.0077
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan pasien mengeluh sulit
menggerakan ekstermitas SDKI hal 124. D 0064
28
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
TD: 120/80mmHg
Suhu: 36,5oC
Nadi: 82x/menit
RR: 22x/menit
SPO2: 97%
Luka pada tangan menutup
Luka baru pada pundak sebelah kanan, warna
luka merah muda, luka lecet, lebar sekitar 5
cm masih tampak merah muda, tapi jaringan
pinggirnya sudah mulai menutup ½ bagian
Piracetam 1gram atau 5 ml masuk lewat IV
As Tranexamat 500 mg masuk lewat IV
A:
No Indikator A T C
A:
No Indikator A T C
1 Keluhan nyeri menurun 3 5 5
2 Meringis menurun 3 5 5
3 Gelisah menurun 3 5 5
Nyeri akut teratasi
P:
Hentikan intervensi
O:
Ny Y sudah bisa duduk di tepian tempat tidur
Keluarga pasien mengangguk paham saat diberikan
penjelasan
Ny Y dan keluarga kooperatif saat diberikan penjelasan
Keluarga Ny Y kooperatif membantu Ny Y dalam
melakukan pergerakan
Luka pada tangan sudah menutup
Ditemukan luka baru pada pundak sebelah kanan, warna
luka merah muda, luka lecet, lebar sekitar 5 cm masih
tampak merah tapi jaringan pinggirnya sudah mulai
menutup ½ bagian
luka lecet pada punggung kaki sebelah kanan sudah kering
luka warna hitam, luka berwarna merah sedikit basah
panjang luka sekitar 7,5 cm, tidak ada pus, kaki bengkak,
terlihat memar
Pada tangan sebelah kanan terdapat luka pada punggung
tangan 3 luka, panjang seitar 2-3cm, tidak terdapat pus,
sedikit memar tapi tidak bengkak, luka sudah mengering
TD: 120/80mmHg
Nadi 82x/menit
A:
No Indikator A T C
1 Pergerakan ekstermitas 3 5 5
meningkat
2 Nyeri menurun 3 5 5
3 Gerakan terbatas menurun 3 5 5
Gangguan mobilitas fisik teratasi
P:
Hentikan intervensi
34
B. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien/No. C.M :Ny Y/ 047353 Ruang : shafa
HR/
JAM
TGL/ EVALUASI (S O A P)
Dx.Kep (WIB) PELAKSANAAN
JAM/
SHIF
Jumat 23 Resiko perfusi serebral 14.35 - Monitor panas, S:
April tidak efektif kemerahan, nyeri, atau Ny Y mengeluh masih merasa pusing
2021/ shift berhubungan dengan bengkak pada Ny. Y mengatakan masih nyeri kepala pada bagian kanan belakang,
siang faktor resiko cedera ekstermitas skala nyeri sedikit berkurang, skala nyeri 5
kepala ditandai dengan - Monitor TTV Ny Y merasa lebih nyaman setelah diaturkan poisinya
DO dan DS. - Lakukan pengaturan
SDKI hal 51. D.0017 posisi O:
- Memebersihkan darah Pasien tampak lemas
kering bekas keluarnya Telinga kanan bekas keluarnya cairan bening sudah terlihat bersih
cairan dari telinga GCS: E4 V5 M6
kemarin.
Kekuatan otot
5 4
5 4
TD: 120/80mmHg
Suhu: 36,3oC
15.00 - Pemberian obat Nadi: 88x/menit
injeksi Piracetam RR: 20x/menit
3g/15ml per 8 jam SPO2: 97%
Inj As Tranexamat Luka pada tangan sudah mulai menutup
500mg/8jam Ditemukan luka baru pada pundak sebelah kanan, warna luka merah
35
16.00 Ganti infus NS 20 tpm ke RL muda, luka lecet, lebar sekitar 5 cm masih tampak merah muda, tapi
20 tpm jaringan pinggirnya sudah mulai menutup
Piracetam 1gram atau 5 ml masuk lewat IV
As Tranexamat 500 mg masuk lewat IV
Infus NS 20 tpm diganti ke infus RL 20 tpm
A:
No Indikator A T C
1 Nyeri ekstermitas menurun 3 5 4
2 Penyembuhan luka meningkat 3 5 4
Resiko perfusi serebral tidak efektif teratasi sebagian
P:
monitor perkembangan klien
- Edukasi mengenai proses penyakit
Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan
P:
Monitor perkembangan pasien
Edukasi pasien dan keluarga melakukan mobilisasi dini
39
Sabtu, 24 Resiko perfusi serebral 14.15 - monitor perkembangan S:
April tidak efektif klien Ny Y mengatakan sudah tidak merasa pusing
2021/shift berhubungan dengan - Edukasi mengenai Ny. Y mengatakan nyeri pada kepala sudah berkurang, skala nyeri 3
siang faktor resiko cedera proses penyakit Ny Y dan keluarga mengatakan paham dengan apa yang telah
kepala ditandai dengan - Informasikan tanda dan dijelaskan
DO dan DS. gejala darurat yang O:
SDKI hal 51. D.0017 harus dilaporkan Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan kembali gejala darurat
apa yang harus di laporkan
GCS: E4 V5 M6
Kekuatan otot
5 5
5 4
TD: 120/80mmHg
Suhu: 36,5oC
Nadi: 82x/menit
RR: 22x/menit
SPO2: 97%
Luka pada tangan menutup
Luka baru pada pundak sebelah kanan, warna luka merah muda, luka
lecet, lebar sekitar 5 cm masih tampak merah muda, tapi jaringan
15.00 - Pemberian obat pinggirnya sudah mulai menutup ½ bagian
injeksi Piracetam Piracetam 1gram atau 5 ml masuk lewat IV
3g/15ml per 8 jam As Tranexamat 500 mg masuk lewat IV
Inj As Tranexamat A:
500mg/8jam No Indikator A T C
1 Nyeri ekstermitas menurun 3 5 5
2 Penyembuhan luka meningkat 3 5 5
Resiko perfusi serebral tidak efektif teratasi
P:
Hentikan intervensi
40
A:
No Indikator A T C
1 Keluhan nyeri menurun 3 5 5
2 Meringis menurun 3 5 5
3 Gelisah menurun 3 5 5
Nyeri akut teratasi
P:
Hentikan intervensi
O:
Ny Y sudah bisa duduk di tepian tempat tidur
Keluarga pasien mengangguk paham saat diberikan penjelasan
42
Ny Y dan keluarga kooperatif saat diberikan penjelasan
Keluarga Ny Y kooperatif membantu Ny Y dalam melakukan
pergerakan
Luka pada tangan sudah menutup
Ditemukan luka baru pada pundak sebelah kanan, warna luka merah
muda, luka lecet, lebar sekitar 5 cm masih tampak merah tapi jaringan
pinggirnya sudah mulai menutup ½ bagian
luka lecet pada punggung kaki sebelah kanan sudah kering luka warna
hitam, luka berwarna merah sedikit basah panjang luka sekitar 7,5 cm,
tidak ada pus, kaki bengkak, terlihat memar
Pada tangan sebelah kanan terdapat luka pada punggung tangan 3 luka,
panjang seitar 2-3cm, tidak terdapat pus, sedikit memar tapi tidak
bengkak, luka sudah mengering
TD: 120/80mmHg
Nadi 82x/menit
A:
No Indikator A T C
1 Pergerakan ekstermitas 3 5 5
meningkat
2 Nyeri menurun 3 5 5
3 Gerakan terbatas menurun 3 5 5
Gangguan mobilitas fisik teratasi
P:
Hentikan intervensi
FORMAT LAPORAN HARIAN
PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
RSUP/RSUD ..........................
Hari/Tanggal : ....................................
Waktu/Shif Jaga : ....................................
Tempat/Bangsal : ....................................
No Waktu Kegiatan Evaluasi
Keterangan:
• Rentang nilai : 0 – 100 NILAI : (N I) + N II (A+B+C+D) + (N III)
• Kriteria Penilaian ...................................................
A = 79 – 100 7
A- = 74 – 78
B = 68 – 73
B- = 62 – 67
C = 56 – 61
D = 41 – 55 ..........................., ............................ 2019
E = < 40 Penguji,
NAMA MAHASISWA :
1. ...............................................................................
2. ................................................................................ .........................................................
3. ................................................................................ NIP.
Jumlah
Keterangan:
• Rentang nilai : 0 – 100 NILAI : N(A) + N(B) + N(C) + N(D) + M(E) + N(F) + N(G) + N(H)
• Kriteria Penilaian ...........................................................................................
A = 79 – 100 10
A- = 74 – 78
B = 68 – 73
B- = 62 – 67
C = 56 – 61 ..........................., ............................ 2019
D = 41 – 55 Penguji,
E = < 40
NAMA MAHASISWA :
1. ...............................................................................
.........................................................
2. ................................................................................ NIP.
3. ................................................................................
FORMAT PENILAIAN SIKAP MAHASISWA
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES
YOGYAKARTA
Keterangan:
Rentang nilai : 0 – 10
NILAI =
.........................................................
36
PKK : ……………………………
Hari/Tanggal : ……………………………
Tempat Praktik : ……………………………
NO NAMA MAHASISWA TTD MHS NAMA PENGUJI TTD PENGUJI KASUS KETERAMPILAN
1 1.
1. …………
2. 2. ………….
2 1.
1. …………
2. 2. ………….
3 1.
1. …………
2. 2. ………….
4 1.
1. …………
2. 2. ………….
Yogyakarta, ……………………
Koordinator Praktik
…………………………………..
Yogyakarta, ......................................
Mahasiswa
(......................................)
NIM.
(.........................................) (.......................................)
NIP. NIP.
(......................................)
NIP.