Anda di halaman 1dari 3

Dear Excellent People,

Dewasa ini, semakin banyak organisasi yang mencoba melengkapi inisiatif Lean
dengan Six Sigma di dalam kerangka kerja yang telah mereka miliki. Kombinasi antara
Lean yang menitik-beratkan kepada waktu turn around dan Six Sigma yang fokus
kepada kualitas proses, di percaya dapat memberikan hasil dengan impact yang besar
dan target dapat dicapai dengan cepat.

Namun untuk mendapatkan keuntungan ini, perusahaan harus menghadapi satu


tantangan mengintegrasikan Lean dengan Six Sigma tanpa menimbulkan gesekan
dalam struktur salah satu metode yang sebelumnya telah berjalan.
Dengan pendekatan yang terstruktur, sangat mungkin untuk menggabungkan Lean
dengan metode Six Sigma yang telah dijalankan sebelumnya. Ada beberapa tool dan
prinsip Lean yang dapat diintegrasikan dengan Six Sigma, antara lain:

1. Value Stream Mapping (VSM)


Dalam fase Analyze (dalam proyek DMAIC), sebuah value stream map dapat dibuat
untuk menggambarkan aliran material dan informasi, dan mengkategorisasikan
aktifitas menjadi tiga segmen: mengadakan nilai (value enabling), menambah nilai
(value adding), dan tidak menambah nilai (non-value adding).
2. Takt Time
Takt time atau waktu takt adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan sebuah proses untuk memenuhi permintaan pelanggan.

3. Ishikawa Diagram (Diagram Sebab-Akibat / Fishbone) dan 5 Whys


Dalam skenario ini, gunakanlah tool 5 Whys, yaitu menanyakan “Why?” beberapa kali,
digabungkan dengan utilisasi tool diagram sebab-akibat, dapat mempermudah
pekerjaan menggali root cause atau akar permasalahan.

4. Heijunka (Pemerataan Beban)


Pemerataan beban dapat dilakukan untuk mendorong pull system dan mencegah
proses berjalan secara push serta mengurangi bottleneck. Upaya untuk
memberlakukan pemerataan beban dalam sistem juga secara otomatis akan
mengurangi inventori.

5. Poka-yoke (Mistake Proofing)


Poka-yoke adalah istilah dalam bahasa Jepang yang artinya “anti-kesalahan”. Tool ini
dapat digunakan untuk menyesuaikan langkah-langkah proses dan ketika merancang
sistem baru dengan DMADV (Define, Measure, Analyze, Design, Verify).

Anda mungkin juga menyukai