32.

1 SIX SIGMA BACKGROUND

AND CONCEPTS
Konsep Six Sigma awalnya dianggap sebagai
konsep penjaminan kualitas statistik. Namun inisiatif Six Sigma yang efektif
akhirnya beberapa perusaan menganggap diimplementasikan melalui upaya tim kecil
konsep sigma sebagai pendekatan untuk menggunakan apa yang dikenal sebagai DMAIC
meningkatkan layanan pelanggan dan
Define
produktivitas,
Measure
Analyze
Kepentingan sebenarnya dari six sigma Improve
adalah penggunaannya sebagai program Control
untuk meningkatkan kualitas proses secara
keseluruhan baik dalam produk atau proses
terkait layanan
Six sigma saat ini lebih banyak tentang pemikiran bagaimana langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan
proses perusahaan yang ada dengan mengamati proses bisnis dari semua jenis dan tingkatan, kemudian
mengembangkan hipotesis yang berpotensi untuk ditingkatkan

Rekomendasi auditor internal didasarkan pada pengalaman mereka. Hal ini kurang dinilai fleksibel, tidak dapat
diprediksi dengan baik, dan memerlukan waktu yang lama sebelum audit internal dapat melihat kembali apakah
rekomendasi-rekomendasi tersebut telah dilakukan.

Dalam konsep six sigma perbaikan proses tidak datang dari pihak luar (auditor internal atau konsultan) melainkan tim
spesialis di suatu area yang meninjau operasi dan menerapkan perbaikan proses di area tersebut

1 Ketika audit internal menemukan Auditor internal mungkin ingin

2 3 bahwa auditor internal
adanya proses Six Sigma dalam suatu mempertimbangkan harus mempertimbangkan
area operasi perusahaan audit internal, merekomendasikan proses Six penggunaan proses Six
dalam pelayanannya terhadap tujuan Sigma sebagai bagian dari Sigma untuk meningkatkan
manajemen, mungkin tinjauan kontrol internal di operasi audit internal
mempertimbangkan untuk meninjau beberapa area mereka sendiri.
efektivitas program Six Sigma yang
sudah ada sebagai bagian dari audit
internal di area tersebut
32.2 IMPLEMENTING SIX
SIGMA

Six Sigma
Six Sigma adalah suatu pendekatan untuk
menjadikan perusahaan secara keseluruhan
lebih menguntungkan dan efisien dan
memerlukan suatu perusahaan untuk
menetapkan beberapa tujuan yang sangat pasti
yang akan mulai memberikan manfaat setelah
diterapkan
Sasaran penerapan dan proses ini berada pada
tingkat yang sangat tinggi, namun menunjuk
pada jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh
hampir semua perusahaan, baik dalam operasi
produksi maupun bukan, untuk memulai
perbaikan
Six Sigma Development and
Process Goals
32.3 SIX SIGMA LEADERSHIP ROLES AND
RESPONSIBILITIES

Six Sigma executive council

Six
Sigma director
Master Black Belt.
Six Sigma Black Belts
Green Belts
Six Sigma improvement teams
Black Belt Body of Knowledge
32.4 LAUNCHING AN ENTERPRISE SIX
SIGMA PROJECT
Proses six sigma dapat dilakukan melalui dua pendeketan yaitu melalui serangkaian diagram supplier- inputs-
process- outputs- customer (SIPOC) atau dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve,
Control).

Pendekatan Pendekatan
SIPOC DMAIC
32.5 LEAN SIX SIGMA

Perbedaan Lean & Six Sigma

Lean menekankan kecepatan produksi

sedangkan six sigma menekan pada kualitas.

Lean Six Sigma juga menekankan

peningkatan pada keseluruhan aliran nilai
proses dan penghapusan pemborosan
dalam proses produksi atau layanan. Berikut
contoh beberapa pemborosan:
32.6 AUDITING SIX SIGMA PROCESSES
Meskipun proyek Six Sigma yang terorganisir dan terstruktur dengan baik dapat memberikan manfaat
yang signifikan bagi perusahaan, proyek ini juga dapat dengan cepat menjadi pekerjaan yang mahal dan
bahkan berisiko jika tidak dikelola dan dikendalikan dengan baik. Meskipun manfaat dari program Six
Sigma harus kuat, masalah dapat berkembang karena beberapa hal berikut ini:

1 Manajemen proyek yang terbatas.

2 Kontrol anggaran yang buruk.

3 Dokumentasi pendukung yang terbatas.

4 Kegagalan dalam mengkoordinasikan upaya Six Sigma.

32.7 SIX SIGMA IN INTERNAL
AUDIT OPERATIONS
Six Sigma adalah proses untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dengan mengurangi
secara signifikan jumlah pengecualian proses.
Lean Six Sigma lebih berorientasi pada proses
dan telah digunakan dalam operasi jasa
keuangan bervolume tinggi. Namun, tidak ada
alasan mengapa beberapa konsep Six Sigma
ini tidak dapat langsung diterapkan dalam
operasi audit internal.
Karena hampir setiap audit internal terjadwal
akan berbeda, banyak prinsip Six Sigma yang
dibahas ini tidak berlaku untuk operasi audit
internal reguler. Namun, konsep dasar Six
Sigma tentang pemantauan aktivitas secara
ketat dan menghilangkan kesalahan serta
pengecualian sangatlah penting.