Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM FARMASI FISIK MODUL IX

EMULSIFIKASI

Nama : Meidy Siti Aisyah

NIM : 2013015004

Kelas : D-III Farmasi 2020

Dosen : Novita Eka Kartab Putri., S.Farm., M.Farm., Apt

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2021
TUGAS PENDAHULUAN

1. Hitunglah jumlah masing-masing emulgator (Tween 80- Span 80) harus


ditimbang untuk 100 gram emulsi m/a berikut ini :
R/ Minyak biji kapas 20% (gunakan HLB butuh m/a)
Emulgator (Tween 80- Span 80) 4%
Air ad 100%
Jawab :
Tween 80 = 15,0
Span 80 = 4,3
HLB minyak biji kapas m/a = 12
Jumlah emulgator yang dibutuhkan = 4% × 100 gram = 4 gram
Misalkan jumlah Tween = 80 = a
Maka, Span 80 = .......gram – a
Persamaan :
(a × 15) + [(4 – a ) × 4,3] = (4× 12)
15a + 17,2 – 4,3a = 48
10,7a = 48 – 17,2
30,8
a = 10,7 = 2,9

Maka jumlah Tween 80 yang dibutuhkan = 2,9 gram dan jumlah Span yang
dibutuhkan = (4 – 2,9)gram = 1,1 gram

2. Hitunglah jumlah masing-masing emulgator (Tween 80- Span 60) harus


ditimbang untuk 30 gram emulsi a/m berikut ini :
R/ Minyak biji kapas 45% (gunakan HLB butuh a/m)
Emulgator (Tween 80- Span 80) 5%
Air ad 100%
Jawab :
Tween 60 = 14,9
Span 60 = 4,7
HLB minyak biji kapas a/m = 5
Jumlah emulgator yang dibutuhkan = 5% × 30 gram = 1,5 gram
Misalkan jumlah Tween = 60 = a
Maka, Span 60 = (1,5 – a) gram
Persamaan :
(a × 14,9) + [(1,5– a ) × 4,7] = (1,5× 12)
14,9a + 7,05 – 4,7a = 18
10,2a = 18 – 7,05
10,95
a= = 1,07 gram
10,2

Maka jumlah Tween 60 yang dibutuhkan = 1,07 gram dan jumlah Span yang
dibutuhkan = (1,5 – 1,07)gram = 1,605 gram

3. Hitunglah jumlah masing-masing emulgator (Tween 60 Span 60) harus


ditimbang untuk 30 gram emulsi m/a berikut ini :
R/ Minyak biji kapas 20% (gunakan HLB butuh m/a)
Setil alcohol 5%
Asam stearat 6%
Emulgator (Tween 80- Span 80) 5%
Air ad 100%
Jawab :
Tween 60 = 14,9
Span 60 = 4,7
Jumlah emulgator yang dibutuhkan = 5% × 30 gram = 1,5 gram
Misalkan jumlah Tween = 60 = a
Maka, Span 60 = (1,5 – a) gram
Persamaan :
(a × 14,9) + [(1,5 – a ) × 4,7] = (1,5× 12)
14,9a + 7,05 – 4,7a = 18
10,2a = 18 – 7,05
10,95
a= = 1,02 gram
10,7

Maka jumlah Tween 60 yang dibutuhkan = 1,02 gram dan jumlah Span yang
dibutuhkan = (1,5 – 1,02)gram = 0,48 gram
4. Sebut dan jelaskan jenis-jenis ketidakstabilan emulsi !
Jawab :
Ketidakstabilan emulsi tergantung pada beberapa hal, antara lain :
a. Emulsifying Agent
Merupakan faktor yangikut menentukan kestabilan emulsi. Tanpa
emulsifying agent tidaklan mungkin terjadi kestabilan emulsi tersebut,
yang mana tenaga tiap-tiap agent berpengaruh terhadap kestabilan
emulsi.
b. Viscositas
Minyak dengan viscositas yang tinggi (lambat mengalirnya) akan
cenderung memegang butiran air yang lebih besar jika dibandingkan
dengan minyak yang viscositasnya rendah. Dengan demikian minyak
denngan viscositas yang tinggi akan memerlukan waktu yang lama
untuk melepaskan droplet airnya.
c. Specific gravity
Yang dimaksud adalah berat zat dalam cairan pada volume tertentu, jadi
bukan gravity API. Perbedaan gravity yang besar akan menyebabkan
waktu pemisahan yang lebih cepat. Dengan pengertian yang sama
dapatlah dimengerti bahwa untuk minyak yang berat (SG besar, derajad
API kecil) akan lama cenderung menyimpan air droplet yang lebih lama.
d. Prosentase Air
Jika prosentase air bertambah besar, maka diperlukan agitasi yang lebih
kuat untuk untuk mencapai kestabilan emulsi. Emulsi dengan prosentase
air yang besar akan mempunyai droplet volume yang besar, masing-
masing droplet akan bergabung antara satu dengan yang lain
membentuk tetesan air yanglebih besar lagi, sehingga akan terjadi
pemisahan antar minyak dengan air yang disebabkan karena beratnya
sendir. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada umumnya prosentase air
yang lebih besar akan cenderung membentuk emulsi yang tidak stabil.
e. Umur emulsi
Jika emulsi terjadi pada tangki dan tidak diteat, maka sejumlah air akan
mengendapkaarena gaya beratnya sendiri dan kemudian saling
bergabung. Jika emulsi diteating, maka masih ada sedikit air yang
teertinggal dalam minyak dengan prosentase yang kecil, prosentase
kecil ini akan menstabilkan emulsi. oleh karena intu beberapa emulsi
menjadi lebih stabil dan sukar diteating sesudah beberap waktu tertentu.
5. Apa yang dimaksud dengan :
a. Emulsi
b. Surfaktan
Jawab :
a. Ada beberapa definisi emulsi diantaranya: menurut Farmakope
Indonesia, emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair
atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan
dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok. Sedangkan
menurut Formularium Nasional, emulsi adalah sediaan berupa
campuran terdiri dari dua fase cairan dalam sistem dispersi fase
cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase
cairan lainnya, umumnya dimantapkan oleh zat pengemulsi. Emulsi
adalah jenis khusus dari dispersi koloid, yang memiliki setidaknya
satu dimensi antara sekitar 1 dan 1000 nm. Fase terdispersi kadang-
kadang disebut sebagai fase internal, dan kontinu sebagai fase
eksternal. Emulsi juga membentuk jenis sistem koloid yang agak
istimewa karena tetesan sering melebihi ukuran terbatas 1000 nm
(Schramm, 1992). Emulsi dapat sebagai produk akhir atau selama
pemrosesan produk dalam berbagai bidang termasuk industri
makanan, industri pertanian, farmasi, kosmetik, dan dalam bentuk
makanan.
b. Surfaktan atau surface active agent adalah molekul-molekul yang
mengandung gugus hidrofilik (suka air) dan lipofilik (suka
minyak/lemak) pada molekul yang sama (Sheat dan Foster, 1997).
Surfaktan terbagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan ekor. Gugus
hidrofilik berada di bagian kepala (polar) dan lipofilik di bagia ekor
(non polar). Bagian polar molekul surfaktan dapat bermuatan positif,
negatif atau netral. Umumnya bagian non polar (lipofilik) adalah
merupakan rantai alkil yang panjang, sementara bagian yang polar
(hidrofilik) mengandung gugus hidroksil.
Sifat-sifat surfaktan adalah dapat menurunkan tegangan permukaan,
tegangan antar muka, meningkatkan kestabilan partikel yang
terdispersi dan mengontrol jenis formulasinya baik itu oil in water
(o/w) atau water in oil (w/o). Selain itu surfaktan juga akan terserap
ke dalam permukaan partikel minyak atau air sebagai penghalang
yang akan mengurangi atau menghambat penggabungan
(coalescence) dari partikel yang terdispersi (Rieger, 1985). Sifat-
sifat ini dapat diperoleh karena sifat ganda dari molekulnya.

Anda mungkin juga menyukai