Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK LANSIA

DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN AKIBAT


STROKE DI RT 007 RW 002 DESA SINDANGKERTA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan


Mata Kuliah Keperawatan Komunitas Semester 3
Dosen Pengampu: Ns. Tri Wahyuningsih., M.Kep

Oleh :

KELOMPOK 1

Intan Monita Herdiani C.0105.19.063


Risky C.0105.19.06

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
2020
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Ilustrasi Kasus

Di desa sindangkerta 100 penduduk lansia, jumlah laki-laki sebanyak 50 jiwa


dan perempuan sebanyak 50 jiwa. Berdasarkan hasil angket 20% lansia
mengalami masalah kesehatan stoke. Hasil angket menunjukkan hanya 20%
lansia yang mau dan mampu melakukan pemanfaatan fasilitas kesehatan
serta puskesmas dari penduduk yang menderita stoke.

B. Pengkajian

Pengkajian menggunakan pendekatan community as partner meliputi: data


inti dan data sub sistem.

1. Data Inti
a. Geografi
1) Provinsi : Jawa Barat
2) Kabupaten : cianjur
3) Kecamatan : pagelaran
4) Desa : Galanggang
5) RT : 007
6) RW : 002
b. Demografi

Di Desa SIndangkerta RT 007 RW 002 Kecamatan pagelaran


memiliki jumlah penduduk lansia sebanyak 100 jiwa, laki- laki
sebanyak 50 jiwa dan perempuan sebanyak 50 jiwa.

c. Status Perkawinan

Status perkawinan lansia di Desa Galanggang RT 03 RW 13


Kecamatan Batujajar 70% menikah, 15% janda dan 15% duda.

d. Nilai, kepercayaan dan agama


Mayoritas responden beragama islam. Berdasarkan survey terdapat
masjid untuk beribadah dan sebagian besar lansianya suka mengikitu
pengajian rutinan di masjid terdekat

2. Data Subsistem

a. Lingkungan Fisik

Berdasarkan hasil observasi kerbersihan lingkungan di Desa


sindangketa RT 007 RW 002 Kecamatan pagelaran terjaga dengan
baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kader jarang mengadakan


kegiatan olahraga terhadap lansia.

b. Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial


Berdasarkan hasil wawancara bahwa pihak puskesmas atau
pelayanan kesehatan jarang memberikan edukasi tentang penyakit
stoke dan yang lainnya karena sulit mengumpulkan lansia-lansia
tersebut. di desa tersebut. Menurut keterangan kader.
Berdasarkan hasil angket 20% lansia yang melakukan pemanfaatan
fasilitas kesehatan serta puskesmas, jadi hanya sedikit yang
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk lansia karena kurangnya
kesadaran masyarakat dan keterbatasan ekonomi menjadi alasan
mereka.
c. Ekonomi
Berdasarkan hasil studi dokumen bahwa 80% penduduk lansia
kebanyakan sudah tidak bekerja dan hanya mengandalkan anak nya
yang bekerja atau sawah yang mereka garap.
Berdasarkan hasil angket 20% mengalami masalah kesehatan stoke
dan sisanya mengalami rematoid artritis, diabetes melitus dan
hipertensi karena pendapatannya yang kurang sehingga tidak dapat
memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.
d. Politik dan pemerintahan
Menurut hasil wawancara di daerah ini pemerintah setempat juga
tidak ada peran serta dari anggota partai politik untuk mengadakan
kegiatan-kegiatan yang menunjang kesehatan masyarakat usia
dewasa dan lansia, yang ada hanya pelayanan Posyandu untuk
memfasilitasi bayi dan balita di sekitar.
e. Transportasi
Berdasarkan hasil wawancara jenis transportasi yang digunakan
angkutan umum seperti ojek, angkot, elef, jalan kaki dan kendaraan
pribadi seperti motor.
f. Komunikasi
Media komunikasi yang digunakan untuk memperoleh informasi
pengetahuan tentang kesehatan melalui radio atau tv.
g. Pendidikan
Berdasarkan hasil angket 80% lansia tidak paham mengenai
penyakit stoke dan akibat yang ditimbulkannya.
Berdasarkan hasil wawancara 20 orang mereka belum pernah
mendapatkan penyuluhan. Pendidikan terakhirnya adalah lulusan
SD 17 orang, 3 lulusan SMP.
h. Rekreasi
Berdasarkan hasil wawancara tempat rekreasi yang sering
dimanfaatkan sekarang sering jalan-jalan ke tempat yang ramai
seperti melihat permainan bola besar.

3.1 Analisa Data

No Data Masalah

Berdasarkan hasil studi dokumen Defisiensi


 Berdasarkan hasil studi dokumen bahwa 80% penduduk Kesehatan
lansia kebanyakan sudah tidak bekerja dan hanya Komunitas
mengandalkan anaknya yang bekerja sebagai buruh
pabrik.
Berdasarkan hasil wawancara
1. Berdasarkan hasil wawancara bahwa pelayanan
kesehatan sulit dijangkau oleh masyarakat karena faktor
keterbatasan ekonomi
2. Pihak puskesmas atau pelayanan kesehatan jarang
memberikan edukasi karena jangkauan puskesmas yang
luas
3. Jumlah tenaga kesahatan yang tidak mencukupi,
sehingga sulit untuk melakukan kegiatan di luar gedung
Berdasarkan hasil angket
 Berdasarkan hasil angket, hanya 20% lansia yang
mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan serta
puskesmas.
Berdasarkan hasil wawancara Ketidak efektifan
 Terdapat kader kesehatan namun belum terlalu pemeliharaan
memahami tentang penyakit stoke. kesehatan
 Berdasarkan hasil wawancara kader bahwa mereka
jarang mengkaji kesehatan pada lansia

Berdasarkan hasil angket


 80% lansia tidak paham mengenai penyakit dan akibat
yang ditimbulkannya.
 Berdasarkan hasil wawancara terhadap 20 orang lansia
mereka belum pernah mendapatkan penyuluhan terkait
stoke.
 Pendidikan terakhir ke 20 lansia tersebut adalah SD 17
dan SMP 3 orang
Berdasarkan hasil angket
 Berdasarkan hasil angket 35% lansia mengalami
masalah kesehatan STOKE.
3.2 Intervensi

Diagnosis
No Analisa Data Kode Kode Kriteria Hasil (NOC) Kode Intervensi (NIC)
Komunitas
1 Berdasarkan hasil studi dokumen 00215 Defisiensi 1. Prevensi Primer 1. Prevensi Primer
1. Berdasarkan hasil studi dokumen Kesehatan 2700 a. Kompetensi 8700 a. Pengembangan Program
bahwa 80% penduduk lansia Komunitas masyarakat Pencegahan dan Penanganan
kebanyakan sudah tidak bekerja 2701 b. Derajat kesehatan 4350 stoke.
dan hanya mengandalkan masyarakat b. Manajemen Perilaku
anaknya yang bekerja sebagai Pelatihan kader mengenai :
buruh pabrik atau dari sawah Deteksi dini penyakit stoke
Garapan nya sendiri. dan Pentingnya hidup
Berdasarkan hasil wawancara produktif saat usia lanjut
1. Berdasarkan hasil wawancara 2. Prevensi Sekunder 2. Prevensi Sekunder
bahwa pelayanan kesehatan 2802 a. Kontrol Terhadap 6520 Skrining Kesehatan
sulit dijangkau oleh masyarakat Kelompok Beresiko a. Kader melakukan skrining
karena faktor keterbatasan 2808 b. Efektifitas Program kesehatan rutin terhadap
ekonomi Masyarakat lansia
2. Pihak puskesmas atau pelayanan c. Status Kesehatan b. Dibentuknya posbindu
kesehatan jarang memberikan Keluarga c. Pembentukan kelas lansia:
edukasi karena jangkauan terapi modalitas seperti
puskesmas yang luas senam lansia, senam stoke.
3. Jumlah tenaga kesahatan yang d. Pembentukan kelas lansia:
tidak mencukupi, sehingga sulit terapi okupasi
untuk melakukan kegiatan di luar e. Pembentukan dan pengaktifan
gedung TOGA seperti seledri, daun
salam, timun, belimbing
f. Kunjungan rumah untuk
memberikan informasi tentang
Berdasarkan hasil angket stoke
1. Berdasarkan hasil angket, hanya 3. Prevensi Tersier 3. Prevensi Tersier
20% lansia yang mampu 2808 a. Partisipasi tim 8180 a. Tindak lanjut melalui telepon
memanfaatkan fasilitas kesehatan dalam membuat group whatsapp “
kesehatan keluarga. b. Pencatatan insiden
b. Pengembangan c. Pemasaran hasil okupasi
sumber yang ada di lansia untuk meningkatkan
komunitas nilai ekonomi.
d. Evaluasi keberhasilan TOGA
2 Berdasarkan hasil wawancara 00099 Ketidak 1. Prevensi Primer 1. Prevensi Primer
1. Terdapat kader kesehatan efektifan 1700 a. Pengetahuan: 5510 a. Berikan pendidikan kesehatan
namun belum terlalu pemeliharaan Perilaku sehat tentang stoke kepada
memahami tentang penyakit kesehatan b. Pengetahuan: masyarakat dan lansia
stoke. Promosi kesehatan
2. Berdasarkan hasil wawancara c. Pengetahuan: gaya
kader bahwa mereka jarang hidup sehat
mengkaji kesehatan pada 2. Prevensi Sekunder 2. Prevensi Sekunder
lansia 1702 a. Perilaku promosi 6610 a. Pelatihan kader tentang lansia
3. Berdasarkan hasil angket kesehatan dan stoke.
80% lansia tidak paham b. Partisipasi dalam b. Seminar mengenai lansia dan
mengenai penyakit stoke dan pengambilan permasalahannya bersama
akibat yang ditimbulkannya. keputusan warga dan para tenaga sipil
4. Berdasarkan hasil wawancara perawatan pemerintahan
terhadap 20 orang lansia kesehatan
mereka belum pernah
mendapatkan penyuluhan
terkait hipertensi 3. Prevensi Tersier 3. Prevensi Tersier
5. Pendidikan terakhir ke 20 Pengembangan sumber a. Pencatatan insiden
lansia 1504 yang ada di komunitas 7040 b. Meningkatkan dukungan
Berdasarkan hasil angket pemerintahan
Berdasarkan hasil angket 30% lansia
mengalami masalah kesehatan
reumatik

Anda mungkin juga menyukai