Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

KONSEP GRAND THEORY

OLEH :
DEWA GDE SUDIASTA
(203221096)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
2020
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkankepadaTuhan Yang MahaEsakarenaberkatrahmatdankarunia


Beliaulah kami mampumenyelesaikanmakalah yang berjudul “Konsep Grand Theory”ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Falsafah
dan Teori Keperawatan.

Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami Kami
menyadaribahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan Karena
keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Maka itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi tersusunnya makalah yang lebih baik
lagi.

         
Denpasar, 29 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
1.4 Manfaat.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Grand Theory...................................................................................3
2.2 Hubungan Dengan Level Teori Lain............................................................4
2.3 Kriteria Grand Teori.....................................................................................4
2.4 Pengelompokan Grand Teori.......................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................8
3.2 Saran.............................................................................................................8

Daftar Pustaka.................................................................................................................9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar terhadap manusia secara utuh yang
menjadi kerangka dasar praktik keperawatan sehingga dibutuhkan pemahaman mendalam
tentang falsafah dan paradigm yang sangat dibutuhkan dalam peningkatan profesionalisme dalam
dunia keperawatan.Sedangkanfilosofi keperawatan merupakan kerangka dasar yang harus
dimiliki oleh seorang perawat sebagai pedoman untuk berpikir, mengambil keputusan dan
bertindak/berperilaku dalam melaksanakan praktek keperawatan pada klien dalam rentang sehat-
sakit (Creasia, 2007).
Dunia keperawatan saat ini sangat berkembang dengan pesatnya. Banyak teori-teori
keperawatan yang hingga saat ini masih digunakan dan diaplikasikan didalam praktik
keperawatan baik di lingkungan akademisi maupun lingkungan rumah sakit. Keperawatan
merupakan disiplin profesional yang dikenal melalui bidang keilmuan spesifik dan nilai tentang
komitmen sosial dan sifat layanannya. Keperawatan muncul dengan perspektif unik yang
didasarkan pada perkembangan filosofi, riwayat masa lampau dan cakupan praktik keperawatan
yang terus meluas. Selain itu, pandangan global yang dianut oleh mayoritas kelompok ilmu
keperawatan  membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan di antara beberapa teori guna
mengembangkan model konseptual dan teori – teori keperawatan sebagai kerangka kerja
pemberian layanan keperawatan secara komprehensif. Teori keperawatan menunjukkan
fenomena yang menarik yang di kemukakan, mengikuti banyak pertimbangan, sehingga logis,
konsisten dan disesuaikan dengan penemuan empiris dan  didefinisikan secara operasional
(Artinian, 2011).
Perawat mempunyai fungsi yang unik dalam memberikan asuhan keperawatan yang
memperhatikan perbedaan biopsikososio dan spiritual dari masing-masing orang. Tindakan
keperawatan bersifat membantu orang yang membutuhkan yang bertujuan untuk meningkatkan
aktivitas kemandirian dalam mencegah dari sakit, memperbaiki kesehatannya, atau menghadapi
kematian. Dalam menjalankan fungsi dan peran perawat maka digunakan ilmu pengetahuan

1
(sains) terapan  yang mendasar dalam melakukan / menerapkan praktik keperawatan sehari-hari
(Kalman, 2008).
Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori mulai dari meta theory, grand theory,
middle theory, range theory, dan practice theory. Teori-teori tersebut diklasifikasikan
berdasarkan ruang lingkup atau tingkat keabstrakannya, dimulai dari meta theory yang paling
abstrak, hingga practice theory sebagai yang lebih konkrit. Grand theory merupakan level kedua
dari teori keperawatan. Namun grand theory memberikan latar belakang dalam pengembangan
praktek keperawatan karena grand theory berusaha menjalankan dan memaparkan aspek
pengalaman dan respon manusia dengan sangat komprehensif (Wills, 2011).SedangkanNursing
Theories dibagai menjadi 4 tipe, yaitu tipe 1: Philosophies Theories, Tipe 2: Nursing Conceptual
Models, Tipe 3: Nursing Theories, Tipe 4: Middle RangeTheories(Wills, 2011).

2.1. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut :
a. Bagaimanakah Konsep Grand Theory ?
b. Teori apa saja yang termasuk dalam Grand Theory?

3.1. Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui konsep grand theory.
b. Untuk mengetahui teori yang termasuk dalam grand theory

4.1. Manfaat
Adapun manfaat pada makalah ini adalah mahasiswa mampu mengetahui konsep grand
theory serta mengetahui teori yang termasuk dalam grand theory.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Konsep Grand Theory


Teori keperawatan grand theoryadalah paradigma umum tentang ilmu keperawatan.
Teori ini bersifat formal, merupakan sistem teori yang bersifat abstrak dari kerangka disiplin
keilmuan. Grand theory memerlukan spesifikasi lebih lanjut dalam banyak kasus, serta
pemisahan pernyataan-pernyataan teoritisnya supaya bisa diuji dan dibuktikan secara
teoritis. Para ahli grand theory menyatakan rumusan-rumusan teoritis mereka pada tingkat
abstraksi yang sangat umum, dan sering dijumpai kesulitan-kesulitan mengaitkan rumusan-
rumusan itu dengan realitas. Sifat abstraknya ini mengakibatkan, grand theory terkadang
sulit dipahami oleh perawat dan orang yang awam.
Grand theory didefinisikan sebagai teori yang memiliki cakupan yang luas, kurang
abstrak dibanding model konseptual tetapi tersusun atas konsep-konsep umum yang relatif
abstrak, sulit untuk dibuat definisi operasionalnya dan hubungannya tidak dapat di uji secara
empiris. Grand theory menegaskan fokus global dengan boardperspective dari praktik
keperawatan dan pandangan keperawatan yang berbedaterhadap sebuah fenomena
keperawatan (Fawcett & DeSanto-Madeya, 2012)
Grand theory disebut juga konseptual model, dalam hal ini termasuk
NursingConceptual Models dan Nursing Theories. Nursing Conceptual Models adalah
konsep - konsep dan hubungan yang melihat secara spesifik dari fenomena dari
keperawatan. Nursing Theories mendeskripsikan, menjelaskan atau memprediksikan
hubungan antara konsep-konsep dalam fenomena keperawatan. Nursing teori dikembangkan
dari berbagai level abstraksi. Nursing Theories yang berada dalam level yang sama dengan
Grand theory memiliki tingkat keabstrakan yang mendekati Nursing ConceptualModels
yang menjadi acuan pengembangan nursing teori ini. Oleh karena itu ada beberapa literatur
yang menyamakan Nursing Theories dan Nursing ConceptualModels (Alligood, 2013).

3
2.2. Hubungan dengan Level Teori Lain

Grand theory atau di dalam Alligood disebut dengan Nursing Conceptual Model dan
Nursing Theories apabila dibandingkan dengan level teori diatasnya yaitu meta theory,
grand theory memiliki konsep yang lebih spesifik dari pada meta theory yang berfokus pada
pengembangan ilmu atau teori. Grand theory juga mempunyai tingkat abstraksi yang lebih
rendah dari meta theory. Namun, kedua teori ini belum dapat dibuat definisi operasional
sehingga tidak bias secara langsung dilakukan uji empiris pada kedua teori tersebut
(McEwen & Wills, 2011).
Middle range theory merupakan teori yang berada di level bawah dari grand theory.
Apabila dibuat perbadingan dengan middle range theory akan didapatkan hasilbahwa grand
theory memiliki konsep atau sudut pandang yang lebih umum atau komperhensif pada
semua aspek manusia, sedangkan middle range hanya melihat beberapa aspek saja dan
memiliki area yang lebih spesifik, sehingga middle rangetheory lebih mudah diaplikasikan
dalam uji empiris dari pada grand theory (McEwen& Wills, 2011).

2.3. Kriteria Grand Theory

Grand theory mempunyai beberapa kriteria yangmembedakannya dengan level teori


lainnya, menurut McEwen & Wills (2011) dan Alligood (2013) grand theory mempunyai
ruang lingkup yang luas, karena grand theory memiliki sudut pandang yang umum dan
komperhensif yangmemperhatikan seluruh aspek dan respon manusia. Kriteria kedua, grand
theory memiliki tingkat abstraksi yang cukup besar sehingga kurang mampu diterapkan
langsung pada penelitian. Kriteria ketiga, grand theory masih general dan belum terfokus
pada area yang spesifik pada salah satu respon manusia. Kriteria keempat, grand theory
tidak dapatlangsung digunakan dalam uji empirik, hal ini dikarenakan grand theory masih
memiliki konsep yang sangat abstrak sehingga tidak dapat disusun kedalam definisi
operasional.

4
2.4. Pengelompokan Grand Theory

Terdapat perbedaan dalam pengelompokkan grand theory. Alligood (2013)


mengelompokan grand theory berdasarkan ruang lingkup teori, yaitu Conceptual model
theory dan nursing theory. Pengelompokan yang berbedadipaparkan oleh McEwen & Wills
(2011) yang mengelompokkan grand theory berdasarkan paradigma keperawatan, dengan
analisa akan lebih memudahkan perawat untuk mencari dan memahami grand theory sesuai
sudut pandang dan kebutuhan.
a. Pengelompokan Grand Theory Menurut Alligood
Alligood (2013) membagi grand theory berdasarkan cakupan atau scope atau
ruang lingkup dari teori. Conceptual model theory dan nursing theory menjadi
grand theory berdasarkan dari masing - masing teori dan ruang lingkup fenomena
atau spesifikasi dari teori tersebut. Berikut ini teori yang termasuk dalam Grand
Theory menurut Alligood :
1. Conceptual Model Theory
 Myra E. Levine : The Conservation Model
 Martha E. Rogers: Unitary Human Being
 Dorathea E. Orem : Self-Care Deficit Theory of Nursing
 Imogene M. King: Conceptual System and Middle-Range Theory of Goal
Attainment
 Betty Neuman: System Model
 Sister Calista Roy: Adaptation Model
 Dorothy E. Jhonson: Behavioral System Model
2. Nursing Theory
 Anne Boykin and Savina O. Schoenhofer: The Theory of Nursing as
Caring: A Model for Transforming Practice
 Afaf Ibrahim Meleis: Transitions Theory

5
 Nola J. Pender: Health Promotion Model
 Madeleine M. Leininger: Culture Care Theory of Diversity and
Universality
 Margaret A. Newman: Health as Expanding Consciousness
 Rosemarie Rizzo Parse: Humanbecoming
 Helen C. Erickson, Evelyn M. Tomlin, Mary Ann P. Swain: Modeling
and Role-Modeling
 Gladys L. Husted and James H. Husted: Symphonological Bioethical
Theory.
b. Pengelompokan Grand Theory Menurut Melanie
Melanie membagi grand theory kedalam tiga kategori. Pembagian ini
berdasarkan paradigma atau sudut pandang keperawatan. Pembagian ini dipilih
untuk mempermudah dalam mempelajari teori karena teori telah dikelompokan
sesuai area atau kekhususannya.Pengelompokkan teori menurut paradigma yang
dipilih adalah teori Wills (2002) yang membagi grand theory menjadi human
need theory,interactive theory dan unitary process.
1. Grand Theory based on human need theory
 Florence Nightingale: Nursing: What It Is and What It Is Not
 Virginia Henderson: The Principles and Practice of Nursing
 Faye G. Abdellah: Patient-Centered Approaches to Nursing
 Dorothea E. Orem: The Self-Care Deficit Nursing Theory
 Dorothy E. Jhonson: Behavioral System Model
 Betty Neuman: System Model
Terdapat tiga teori yang baru atau tidak disebutkan dalam Alligood (2013) sebagai
grand theory, yaitu: Florence Nightingale: Nursing: What It Is and What It Is Not;
Virginia Henderson: The Principles and Practice of Nursing dan Faye G. Abdellah:
Patient-Centered Approaches to Nursing. Teori Virginia Henderson dan Faye G.
abdellah dalam Alligood (2013) dikelompokkan ke dalam Nursing Theoristsof
Historical Significance karena kedua theorist tersebut dinilai mempunyai
kontribusibesar terhadap perkembangan pengetahuan keperawatan pada saat pre
paradigm. Teori Florence Nightingale dalam Alligood (2013) dikelompokkan pada

6
Meta theory karena teori Florence dianggap telah memberikan kontribusi bagi
perkembangan ilmu keperawatan dengan cara memberikan arah bagi disiplin ilmu
keperawatan itu sendiri, serta memberi dasar bagi para professional dibidang
perawatan untuk memahami teori baru. Selain pendapat diatas, Mcewen & Wills
(2010) tidak mengenal meta theory karena meta teori merupakan teori umum dan
bukan bagian dari teori keperawatan, sehingga ketiga teori tersebut dimasukkan
kedalam grand theory.
2. Grand Theory based on interactive theory
 Myra Estrin Levine: The Conservation Model
 Barbara M. Artinian: The Intersystem Model
 Helen C. Erickson, Evelyn M. Tomlin, and Mary Ann P. Swain:
Modeling and Role-Modeling
 Imogene M. King: King’s Conceptual System and Theory of Goal
Attainment and Transactional Process
 Roper, Logan, and Tierney: Model of Nursing Based on Activities of
Living
 Sister Callista Roy: The Roy Adaptation Model
 Jean Watson: Caring Science as Sacred Science
3. Grand Theory based on unitary process
 Martha Rogers: The Science of Unitary and Irreducible Human Beings
 Margaret Newman: Health as Expanding Consciousness
 Rosemarie Parse: The Theory of Human Becoming

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Grand theory disebut juga konseptual model,teori ini bersifat formal dan abstrak dari
kerangka disiplin keilmuan yang memerlukan spesifikasi lebih lanjut dalam banyak kasus, serta
pemisahan pernyataan-pernyataan teoritisnya supaya bisa diuji dan dibuktikan secara
teoritis.Grand theory dikelompokkan menjadi dua yaitu conceptual model theory dan nursing
theory oleh Alligood, dan menjadi tiga kelompok menurut Melanie yaitu Grand theory based on
human need theory, based on interactive theory, dan based on unitary process. Konsep Grand
Theory merupakan konsep – konsep umum yang relatif abstrak, sulit dibuat definisi operasional
dan tidak dapat diuji secara empiris selain itu grand theory merupakan teori ke dua dari teori
keperawatan karena teori ini berusaha menjelaskan dan memaparkan aspek pengalaman dan
respon manusia dengan sangat komprehensif. Biarpun teori ini sangat abstrak dan sulit tetapi
teori ini sangat mudah dijadikan dasar untuk melakukan perkembangan ilmu keperawatan.

3.2. Saran
Pengetahuan perawat mengenai konsep Grand Nursing dapat membatu memecahkan
suatu permasalahan pasien yang meliputi dampak teknologi, sosial budaya, ekonomi, pengobatan
alternatif, dan kepercayaan spiritual.
Konsep ini dalam mengimplementasikan ilmu keperawatan secara langsung ke pasien, dapat
menggabungkan beberapa konsep dan teori yang telah dikembangkan oleh beberapa ahli sesuai
dengan situasi dan kondisi pasien ketika di lapangan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Alligood,M.R. (2013). Nursing Theorists and Their Work: Elsevier Health Sciences.
Alligood, Martha, R., Tomey, Ann, M. (2010). Nursing Theorist and Their Works,Seventh
Edition. St. Louis.  Missouri: Mosby Elsivier.
Artinian, B.M., Katharine S. West, M.P.H.M.S.N.R.N.C.N.S., & Margaret Conger, E.D. (2011).
The Artinian Intersystem Model: Integrating Theory and Practice for the Professional
Nurse, Second Edition: Springer Publishing Company.
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. EGC. Jakarta.

Creasia, J.L., & Parker, B.J. (2007). Conceptual Foundations The Bridge to Professional
Nursing Practice, Fourth Edition St. Louis. Missouri: Mosby Elsivier.

Fawcett, J., & DeSanto-Madeya, S. (2012). Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and
Evaluation of Nursing Models and Theories: F. A. DavisCompany.
Kalman, M. (2008). The Clinical Nurse Specialist Role : Could it be for you.American Journal of
Nursing, Vol 108.

McEwen, M., & Wills, E.M. (2011).Theoretical Basis for Nursing: WoltersKluwer/Lippincott
Williams & Wilkins.
McEwen, M., & Wills, E.M. (2014). Theoretical Basis for Nursing: Lippincott Williams &
Wilkins.
Watson, Jean. (2004). Theory of human caring. http://www2.uchsc.edu/son/caring. Berita Ilmu
Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.3, September 2008 :147-150

Anda mungkin juga menyukai