Anda di halaman 1dari 53

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK


NILAI-NILAI DASAR ASN

4.1 CAPAIAN AKTUALISASI


Tahapan aktualisasi dilaksanakan di Puskesmas Kota Enrekang, adapun
capaian aktualisasi adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Waktu Nilai Dasar Output Ket
.
1. Melakukan 6 Agustus Nasionalisme Foto Kegiatan

Terlaksana Terlaksana Terlaksana


Koordinasi dan 2019 Etika Publik Surat izin
Meminta Akuntabilitas
2. Sosialisasi
PersetujuanInternal
Pada 13 Nasionalisme Dukungan
Puskesmas Agustus Komitmen mutu Staf
Mengenai 2019 Akuntabilitas Absensi
3. Pengambilan Data
Kegiatan Yang 13-24 Akuntabilitas Daftar
Peserta
Melalui Agustus Etika Publik Penderita
Pemeriksaan 2019 Komitmen Mutu Hipertensi
4. Mengadakan
Tekanan Darah 9 dan 23 Akuntabilitas Dokumentasi

Terlaksana
Kegiatan Senam Agustus Nasionalisme Kegiatan
Sehat 2019 Komitmen Mutu

5. Mengadakan 14 Akuntabilitas Daftar hasil


Terlaksana Terlaksana Terlaksana

Penyuluhan Agustus Nasionalisme pemeriksaan


Mengenai dan 7 Etika Publik penunjang
6. Inisiasi
Penyakit 13
September Komitmen Mutu Daftar nama
Penunjukan Agustus Akuntabilitas PMO-HT
Pengawas Minum 2019 Nasionalisme
7. Membuat Rujukan
Obat Hipertensi 13-24 Akuntabilitas Daftar
Penderita dengan Agustus Etika Publik penderita
Diagnosa Krisis 2019 Komitmen Mutu hipertensi
Hipertensi dan yang dirujuk

42
8. Melaksanakan 11, 13, 16 Akuntabilitas Foto Kegiatan

Terlaksana Terlaksana
Kunjungan dan 18 Komitmen Mutu
Prioritas (KURIR) September Nasionalisme
9. Melakukan
bagi penderita 12
2019 Etika Publik Laporan
Evaluasi Terhadap September Akuntabilitas Kegiatan
Kegiatan Bersama 2019 Komitmen Mutu Foto Kegiatan
Tabel 4.1. Tabel cakupan kegiatan aktualisasi
Pimpinan di Unit

4.2 ANALISIS DAMPAK NILAI_NILAI DASAR PROFESI ASN


Kegiatan 1
Melakukan Koordinasi dan Meminta Persetujuan Pada Pimpinan di Unit
Kerja
Tanggal 6 Agustus 2019
Lampiran  Foto Kegiatan
 Surat Izin (terlampir)
Deskripsi Kegiatan Melakukan koordinasi dan meminta persetujuan kepada
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Poli Rawat Jalan

43
dan UGD untuk membahas rencana kegiatan
Nilai-Nilai Dasar  Nasionalisme
Koordinasi dengan Kepala Puskesmas dan Penanggung
jawab Poli Rawat Jalan dan UGD
 Etika Publik
Meminta persetujuan Kepala Puskesmas dengan cara
yang sopan dan santun
 Akuntabilitas
Membahas tujuan serta sasaran kegiatan bersama dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Poli Rawat
Jalan dan UGD agar memiliki kejelasan target kegiatan
serta menunjukkan rasa tanggung jawab
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka kegiatan ini dapat berjalan
dengan maksimal, karena Kepala Puskesmas serta
penanggung jawab program yang terkait, memahami
rencana serta tujuan kegiatan, sehingga didapatkan
dukungan untuk menjalankan kegiatan secara maksimal
karena terjalin kerjasama yang baik.

 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Nasionalisme
Jika nasionalisme tidak diterapkan maka Kepala
Puskesmas dan penanggung jawab Poli Rawat Jalan
dan UGD tidak akan memahami mengenai maksud
dan tujuan dari kegiatan sehingga kegiatan tidak dapat
berjalan dengan lancar dan memungkinkan terjadinya
kesalahpahaman dalam pelaksanaan kegiatan
b. Etika Publik

44
Jika nilai etika publik tidak diterapkan, yaitu sopan
santun, maka Kepala Puskesmas serta penanggung
jawab Poli Rawat Jalan dan UGD akan merasa
tersinggung dengan ucapan dan tindakan sehingga
persetujuan untuk melaksanakan kegiatan tidak akan
didapatkan
c. Akuntabilitas
Jika nilai akuntabilitas tidak diterapkan, yaitu
tanggung jawab maka Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab Poli Rawat Jalan dan UGD, tidak
akan memberikan persetujuan pelaksanaan kegiatan
karena berfikir bahwa kegiatan yang dilakukan tidak
memberikan manfaat ataupun tidak dapat berjalan
lancer
Tabel 4.2. Analisis dampak kegiatan 1

DOKUMENTASI KEGIATAN 1
Melakukan Koordinasi dan Meminta Persetujuan di Unit Kerja

45
Gambar 4.1. Melakukan koordinasi dan meminta persetujuan kepada Kepala Puskesmas

Gambar 4.2. Melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab Poli Rawat Jalan dan UGD
serta meminta saran dan pendapat

46
Gambar 4.3. Surat izin pelaksanaan kegiatan

Kegiatan 2

47
Sosialisasi Internal Puskesmas Mengenai Kegiatan Yang Akan Dilakukan
Tanggal 13 Agustus 2019
Lampiran  Foto Kegiatan
 Absen Peserta (terlampir)
 Undangan Lokakarya Mini
 Daftar dukungan staf Puskesmas (terlampir)
Deskripsi Kegiatan Sosialisasi internal mengenai kegiatan yang akan dilakukan
merupakan tahapan kegiatan yang dilaksanakan untuk
memperkenalkan rangkaian kegiatan aktualisasi kepada staf
puskesmas kota agar seluruh staf puskesmas dapat mengerti
dan memahami serta memberikan dukungan terhadap
terlaksananya kegiatan tersebut
Nilai-Nilai Dasar  Nasionalisme
Pelaksanaan sosialisasi internal merupakan bentuk sikap
saling hormat-menghormati antar staf puskesmas
sehingga diharapkan timbul budaya gotong royong
dalam pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi
 Komitmen mutu
Dengan melaksanakan sosialisasi internal, tahapan
kegiatan aktualisasi akan berorientasi pada mutu
 Akuntabilitas
Pelaksanaan sosialisasi internal mengundang seluruh staf
puskesmas untuk berpartisipasi dalam tahapan kegiatan
aktualisasi
 Etika Publik
Dengan melaksanakan sosialisasi internal, akan
mengembangkan rasa hormat dan sopan antar staf
puskesmas

Analisis Dampak  Dampak Positif


Jika kegiatan dilaksanakan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka seluruh tahapan rancangan

48
kegiatan akan terlaksana dengan maksimal. Tujuan serta
manfaat rancangan kegiatan akan dapat dicapai dengan
mudah, karena seluruh staf puskesmas akan mengerti,
kemudian memberikan dukungan serta ikut berperan
dalam kegiatan tersebut.
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Nasionalisme
Jika nasionalisme tidak diterapkan, maka
pelaksanaan kegiatan tidak akan berjalan lancar,
karena tidak ada dukungan dari staf puskesmas
b. Komitmen Mutu
Jika komitmen mutu tidak dilaksanakan, maka tujuan
dan sasaran rancangan kegiatan tidak akan dapat
dicapai karena staf puskesmas sebagai pelaksana
buta serta tidak memahami tahapan kegiatan yang
akan dilakukan
c. Akuntabilitas
Jika akuntabilitas tidak diterapkan, maka staf
puskesmas tidak akan ikut berpartisipasi dalam
tahapan rancangan kegiatan
d. Etika Publik
Jika etika publik tidak diterapkan, maka staf
puskesmas tidak akan mendukung rancangan
kegiatan yang dilakukan karena merasa tidak
dilibatkan
Tabel 4.3. Analisis dampak kegiatan 2
DOKUMENTASI KEGIATAN 2
Sosialisasi Internal Puskesmas Mengenai Kegiatan Yang Akan Dilakukan

49
Gambar 4.4. Sosialisasi internal Puskesmas

Gambar 4.5. Undangan lokakarya mini

Gambar 4.6. Daftar dukungan staf Puskesmas

50
Kegiatan 3
Pengambilan Data Melalui Pemeriksaan Tekanan Darah serta Penegakan
Diagnosa Hipertensi
Tanggal 14 - 24 Agustus 2019
Lampiran  Foto Kegiatan
 Daftar Penderita Hipertensi (terlampir)
Deskripsi Kegiatan Penegakan diagnosa hipertensi dilakukan melalui
pengukuran tekanan darah terhadap penderita, dimana
tekanan darah sistolik > 140mmHg dan diastolik >90
mmHg. Diagnosa hipertensi ditegakkan setelah 2 kali
pengukuran atau lebih, diukur dalam kondisi istirahat, dan
atau pasien dengan riwayat hipertensi sebelumnya
Nilai-Nilai Dasar  Akuntabilitas
Penegakan diagnosa hipertensi harus dilakukan dengan
penuh tanggung jawab, sehingga pengobatan hipertensi

51
yang diberikan akan tepat sasaran
 Etika Publik
Jika etika publik diterapkan, pasien akan merasa nyaman
saat dilakukan pengukuran tekanan darah karena
dilakukan dengan sopan, cermat dan disiplin.
 Komitmen Mutu
Pengukuran tekanan darah harus berorientasi pada
mutu, sesuai dengan disiplin ilmu, sehingga terdapat
kesesuaian antara pengobatan yang diberikan dengan
diagnosa
 Anti Korupsi
Jika nilai anti korupsi diterapkan, maka pengukuran
tekanan darah akan dilakukan secara jujur dan penuh
tanggung jawab, sehingga diagnosa hipertensi dapat
ditegakkan.
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka diagnosa hipertensi dapat
ditegakkan dengan benar. Karena tekanan darah
penderita diukur dengan memperhatikan metode dan cara
mengukur tekanan darah yang benar.
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Akuntabilitas
Jika akuntabilitas tidak diterapkan maka pengobatan
yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi
penderita. Tekanan darah penderita diukur tanpa
memperhatikan metode atau cara mengukur tekanan
darah yang tepat
b. Etika Publik

52
Jika etika publik tidak diterapkan, penderita akan
merasa tidak nyaman saat dilakukan pengukuran
tekanan darahnya. Hal ini dapat mengakibatkan bias,
hasil pengukuran tekanan darah tidak sesuai dengan
kondisi penderita.
c. Komitmen Mutu
Jika komitmen mutu tidak diterapkan, pengukuran
tekanan darah dilakukan secara asal-asalan.
d. Anti Korupsi
Jika anti korupsi tidak diterapkan maka akan terjadi
kekeliruan dalam penegakan diagnosa hipertensi,
karena pengukuran tekanan darah tidak dilakukan
secara jujur dan tidak disertai dengan rasa tanggung
jawab
Tabel 4.4. Analisis dampak kegiatan 3
DOKUMENTASI KEGIATAN 3
Pengambilan Data Melalui Pemeriksaan Tekanan Darah serta Penegakan
Diagnosa Hipertensi

53
Gambar 4.7. Pemeriksaan tekanan darah

Kegiatan 4
Mengadakan Kegiatan Senam Sehat
Tanggal 9 dan 23 Agustus 2019

54
Lampiran  Dokumentasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Pelaksanaan Senam sehat bertujuan untuk mengedukasi
masyarakat mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Nilai-Nilai Dasar  Nasionalisme
Kegiatan senam sehat diawali dengan doa bersama
(religius) dan merupakan bentuk kerjasama dengan
pemegang program KESORGA
 Akuntabilitas
Kegiatan senam sehat akan berjalan baik dengan
partisipasi baik dari staf puskesmas maupun dari
masyarakat
 Komitmen Mutu
Kegiatan senam sehat merupakan bentuk tanggung
jawab yang berorientasi pada peningkatan mutu
kesehatan masyarakat
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka derajat kesehatan
masyarakat dapat terus ditingkatkan. Karena kegiatan
senam sehat merupakan bentuk kegiatan promotif dan
preventif yang bertujuan untuk membuat masyarakat
sadar akan pentingnya kesehatan
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Nasionalisme
Jika nasionalisme tidak diterapkan maka kegiatan ini
tidak akan diridhoi oleh-Nya dan tidak didukung
oleh pemegang program KESORGA sehingga tidak
dapat berjalan dengan lancar
b. Akuntabilitas
Jika akuntabilitas tidak diterapkan, maka tujuan dari

55
kegiatan ini tidak akan tercapai karena staf
puskesmas dan masyarakat enggan berpartisipasi
c. Komitmen Mutu
Jika komitmen mutu tidak diterapkan, maka kegiatan
preventif dan promotif hanya akan dilakukan di
dalam gedung saja. Hal ini belum dapat menyentuh
masyarakat secara langsung
Tabel 4.5. Analisis dampak kegiatan 4

DOKUMENTASI KEGIATAN 4
Mengadakan Kegiatan Senam Sehat

Gambar 4.8. Kegiatan senam sehat diluar


gedung

56
Gambar 4.9. Kegiatan peregangan di dalam gedung

Kegiatan 5
Mengadakan Penyuluhan Mengenai Penyakit Hipertensi
Tanggal 14 Agustus dan 7 September 2019
Lampiran  Foto kegiatan
 Absensi peserta (terlampir)
 Daftar hasil pemeriksaan penunjang (terlampir)
 Lampiran materi penyuluhan (terlampir)
Deskripsi Kegiatan Penyuluhan merupakan salah satu bentuk kegiatan preventif
dan promotif yang rutin dilakukan Puskesmas. Hal ini
menjadi salah satu bentuk tanggung jawab petugas
kesehatan dalam memberikan pelayanan di puskesmas
sebagai garda terdepan dan memiliki hubungan erat dengan
masyarakat. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan

57
mengundang penderita hipertensi yang tergabung dalam
kelompok PROLANIS serta penderita yang terjaring dalam
satu kurun waktu pemeriksaan. Selain melakukan
penyuluhan, dilakukan juga pemeriksaan darah berupa
kolesterol dan gula darah. Hal ini diperlukan untuk
menunjang penegakan diagnosa hipertensi. Melalui kegiatan
ini juga penderita hipertensi diberikan kartu kontrol yang
harus dibawa setiap mengukur tekanan darah di pustu/
poskesdes/ puskesmas. Sehingga diharapkan penderita akan
rutin mendatangi fasilitas kesehatan.
Nilai-Nilai Dasar  Akuntabilitas
Penyuluhan kepada masyarakat merupakan salah satu
bentuk pelaksanaan tanggung jawab petugas kesehatan
kepada masyarakat
 Nasionalisme
Penyuluhan kepada masyarakat diharapkan dapat
meningkatkan kedisiplinan penderita hipertensi dalam
mengontrol tekanan darah serta mengkonsumsi obat
antihipertensi
 Etika Publik
Mengundang peserta penyuluhan dengan cara yang
sopan dan santun, sehingga peserta secara sukarela
datang untuk mengikuti penyuluhan.
 Komitmen Mutu
Pelaksanaan penyuluhan dirangkaikan dengan
pemeriksaan darah peserta, dan pemberian kartu kontrol,
bertujuan untuk mengefektifkan dan mengefisiensi
tahapan kegiatan.
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka tujuan dari rangkaian

58
tahapan kegiatan aktualisasi ini dapat tercapai.
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Akuntabilitas
Jika akuntabilitas tidak diterapkan, maka dapat
dikatakan petugas puskesmas belum menjalankan
fungsi puskesmas dengan maksimal.
b. Nasionalisme
Jika nasionalisme tidak diterapkan, maka penderita
hipertensi dapat terkena komplikasi dari
ketidakdisiplinan mengkonsumsi obat antihipertensi.
c. Etika Publik
Jika etika publik tidak diterapkan, penyuluhan akan
kurang diminati, dan penderita hipertensi tidak
bersedia memenuhi undangan penyuluhan.
d. Komitmen Mutu
Jika komitmen mutu tidak diterapkan, maka
pelaksanaan kegiatan akan memerlukan waktu yang
lebih panjang.
Tabel 4.6 Analisis dampak kegiatan 5

59
DOKUMENTASI KEGIATAN 5
Mengadakan Penyuluhan Mengenai
Penyakit Hipertensi

60
Gambar 4.10. Penyuluhan penderita hipertensi

61
Gambar 4.11. Pemeriksaan kolesterol, asam urat dan gula darah

Gambar 4.12. Pembuatan kartu kontrol tekanan darah

62
Gambar 4.13 Kartu kontrol penderita hipertensi

63
Kegiatan 6
Inisiasi Penunjukan Pengawas Minum Obat Hipertensi (PMO-HT) Bagi
Setiap Penderita Hipertensi yang Terdata
Tanggal 13 Agustus 2019
Lampiran  Daftar nama PMO-HT (terlampir)
Deskripsi Kegiatan Penunjukan pengawas minum obat hipertensi bagi penderita
hipertensi dilakukan dengan menunjuk setiap bidan/ perawat
pustu yang berlokasi di wilayah kerja masing-masing. Tugas
dari PMO-HT ini adalah melakukan kontrol tekanan darah
serta kontinuitas obat anti hipertensi bagi penderita
hipertensi. Kontrol dapat dilakukan secara pasif maupun
aktif. Pasif yaitu dengan mengukur tekanan darah penderita
dan melanjutkan pemberian obat serta mengisi kartu kontrol
penderita hipertensi yang datang ke pustu/ poskesdes. Secara
aktif yaitu dengan secara rutin mengingatkan penderita
hipertensi melalui wa grup PROLANIS untuk datang ke
pustu/ poskesdes/ puskesmas untuk kontrol tekanan darah
dan melanjutkan pengobatan
Nilai-Nilai Dasar  Komitmen Mutu
PMO-HT merupakan bentuk inovasi yang dilakukan
untuk terus mengontrol tekanan darah serta kontinuitas
penderita hipertensi dalam mengkonsumsi obat anti
hipertensi
 Akuntabilitas
PMO-HT dilakukan dengan mengutamakan
kepentingan masyarakat dalam hal ini penderita
hipertensi, agar terhindar dari komplikasi penyakit
hipertensi. Selain itu tiap-tiap PMO-HT bertanggung
jawab terhadap penderita hipertensi
 Nasionalisme
PMO-HT dilaksanakan dengan prinsip mencintai
sesama manusia, dalam hal ini penderita hipertensi

64
dicegah dari terjadinya komplikasi penyakit hipertensi
 Etika Publik
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan integritas yang
tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat
umunya, dan penderita hipertensi khususnya
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka derajat kesehatan
masyarakat dapat ditingkatkan.
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Komitmen Mutu
Jika komitmen mutu tidak diterapkan, maka
kontinuitas pengobatan penderita hipertensi akan sulit
dikontrol
b. Akuntabilitas
Jika akuntabilitas tidak diterapkan, maka penderita
hipertensi mungkin akan mengalami komplikasi
akibat konsumsi obat antihipertensi yang tidak teratur
c. Nasionalisme
Jika nasionalisme tidak diterapkan, maka petugas
kesehatan akan acuh terhadap kontinuitas pengobatan
penderita hipertensi
d. Etika Publik
Jika etika publik tidak diterapkan maka tujuan dari
kegiatan ini akan tidak tercapai
Tabel 4.7 analisis dampak kegiatan 6

DOKUMENTASI KEGIATAN 6
Inisiasi Penunjukan Pengawas Minum Obat Hipertensi (PMO-HT) Bagi
Setiap Penderita Hipertensi yang Terdata

65
Gambar 4.14. Daftar nama PMO-HT

66
Gambar 4.15 Penderita hipertensi yang melakukan kunjungan sesuai tanggal kontrol ke fasilitas
kesehatan

Kegiatan 7
Membuat Rujukan Penderita dengan Diagnosa Krisis Hipertensi dan
Hipertensi dengan Penyulit ke FKRTL
Tanggal 13- 24 Agustus 2019
Lampiran  Daftar penderita hipertensi yang dirujuk (terlampir)
 Form rujukan FKRTL (terlampir)
Deskripsi Kegiatan Penanganan hipertensi merupakan bagian dari pelayanan
pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), namun
dalam beberapa kondisi, penderita dapat dibuatkan rujukan
ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) untuk
mendapatkan perawatan bidang spesialistik. Hal ini
merupakan bentuk pelayanan secara komphrehensif kepada
masyarakat
Nilai-Nilai Dasar  Akuntabilitas
Membuat rujukan dengan penuh tanggung jawab
berdasarkan kondisi penderita
 Etika Publik
Membuat rujukan ke FKRTL telah diatur dalam PMK
No. 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada
Jaminan Kesehatan Nasional. Sehingga jika dilaksanakan
berarti taat pada peraturan perundang-undangan
 Komitmen Mutu
Membuat rujukan ke FKRTL artinya memberikan
layanan yang berorientasi pada mutu kesehatan
masyarakat
 Anti Korupsi
Pembuatan rujukan dilakukan dengan jujur sesuai
dengan kondisi penderita

67
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka masyarakat akan merasa
puas terhadap pelayanan. Hal ini berimbas pada
meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang diberikan.
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Akuntabilitas
Jika akuntabilitas tidak diterapkan maka penderita
hipertensi dengan kondisi khusus tidak akan
memperoleh pelayanan yang seharusnya ia terima
b. Etika Publik
Jika etika publik tidak diterapkan, maka akan
berseberangan dengan undang-undang dimana telah
diatur bahwa dalam kondisi tertentu, masyarakat
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan
tingkat lanjut
c. Komitmen Mutu
Jika komitmen mutu tidak diterapkan, maka penderita
hipertensi tidak akan memperoleh layanan kesehatan
yang komphrehensif
d. Anti Korupsi
Jika anti korupsi tidak diterapkan, maka angka
rujukan akan meningkat, angka kunjungan rumah
sakit juga akan meningkat. Hal ini dapat memberikan
kesan bahwa pelayanan di FKTP belum dilakukan
dengan maksimal
Tabel 4.8 analisis dampak kegiatan 7

68
DOKUMENTASI KEGIATAN 7
Membuat Rujukan Penderita dengan Diagnosa Krisis Hipertensi dan
Hipertensi dengan Penyulit ke FKRTL

Gambar 4.16. Daftar penderita hipertensi yang dirujuk

Gambar 4.17. Form rujukan penderita ke FKRTL

69
Kegiatan 8
Melaksanakan Kunjungan Prioritas (KURIR) bagi Penderita Hipertensi
yang Tidak Mampu Datang ke Fasilitas Kesehatan
Tanggal 11, 13, 16 dan 18 September 2019
Lampiran  Foto Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Kunjungan Prioritas merupakan kegiatan yang dilakukan
dengan mengunjungi penderita hipertensi yang tidak mampu
datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Nilai-Nilai Dasar  Akuntabilitas
Melakukan kunjungan prioritas dengan target
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama
penderita hipertensi
 Komitmen Mutu
Kunjungan prioritas merupakan salah satu bentuk
inovasi yang dapat dijadikan solusi untuk meningkatkan
kepatuhan penderita hipertensi dalam mengkonsumsi
obat anti-hipertensi
 Nasionalisme
Kunjungan prioritas dilakukan secara adil dan tidak
diskriminatif, karena ditujukan bagi penderita yang
tidak mampu berkunjung ke fasilitas kesehatan, agar
tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka
butuhkan
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka pelayanan kesehatan akan
dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa
ada yang merasa terabaikan. Sehingga visi dan misi
organisasi juga akan tercapai
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak

70
diterapkan:
a. Akuntabilitas
Jika akuntabilitas tidak diterapkan, maka penderita
hipertensi yang memiliki kendala untuk menjangkau
pelayanan kesehatan tidak akan menerima pelayanan
kesehatan yang seharusnya.
b. Komitmen Mutu
Jika komitmen mutu tidak diterapkan, maka
pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan selama
ini tidak akan mengalami peningkatan.
c. Nasionalisme
Jika Nasionalisme tidak diterapkan, maka akan terjadi
kesenjangan diantara masyarakat. Rasa saling
mencintai sesama manusia akan hilang berganti
dengan rasa ketidakpedulian.
Tabel 4.9. Analisis dampak kegiatan 8

DOKUMENTASI KEGIATAN 8

71
Melaksanakan Kunjungan Prioritas (KURIR) bagi Penderita Hipertensi
yang Tidak Mampu Datang ke Fasilitas Kesehatan

Gambar 4.18 Kunjungan Prioritas penderita hipertensi

Kegiatan 9
Melakukan Evaluasi Terhadap Kegiatan Bersama Pimpinan di Unit Kerja
Tanggal 13 September 2019

72
Lampiran  Foto Kegiatan
 Laporan Kegiatan (terlampir)
Deskripsi Kegiatan Melakukan evaluasi bersama Kepala Puskesmas untuk
membahas mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan serta
rencana selanjutnya
Nilai-Nilai Dasar  Etika Publik
Melakukan evaluasi bersama Kepala Puskesmas sebagai
bentuk upaya pertanggungjawaban terhadap kegiatan
yang telah dilaksanakan.
 Akuntabilitas
Membahas capaian kegiatan bersama dengan Kepala
Puskesmas secara transparan.
 Komitmen Mutu
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
kegiatan telah terlaksana, kendala yang dihadapi serta
tindak lanjutnya. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga
mutu kegiatan.
 Anti Korupsi
Evaluasi dilakukan dengan mengedepankan sikap jujur,
sehingga solusi dapat ditemukan
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka pelaksanaan kegiatan
selanjutnya akan lebih baik karena didasarkan pada
kondisi pelaksanaan kegiatan sebelumnya. Kendala-
kendala yang dialami dapat diminimalisir serta kegiatan
yang dianggap memberikan manfaat dapat dilanjutkan.
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Etika Publik
Jika etika publik tidak dilaksanakan, maka akan

73
berdampak pada hilangnya kepercayaan pimpinan
b. Akuntabilitas
Jika akuntabilitas tidak diterapkan, maka kendala
yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan akan sulit
dicarikan jalan keluar karena pimpinan tidak
mengetahui adanya kendala-kendala tersebut
c. Komitmen Mutu
Jika komitmen mutu tidak diterapkan, maka
pelaksanaan kegiatan selanjutnya akan mengalami
kendala karena tidak diketahui rencana tindak lanjut
dari kendala serta capaian kegaitan
d. Anti Korupsi
Jika anti korupsi tidak diterapkan, maka kepala
Puskesmas tidak akan mengetahui kendala yang
dihadapi sehingga masalah tidak akan teratasi
Tabel 4.10. Analisis dampak kegiatan 9

DOKUMENTASI KEGIATAN 8
Melakukan Evaluasi Terhadap Kegiatan Bersama Pimpinan di Unit Kerja

74
Gambar 4.19 Evaluasi bersama Pimpinan

Kegiatan Tambahan 1
Tim Medis Paskib dan Gerak Jalan
Tanggal 16 dan 17 Agustus 2019
Lampiran  Surat Tugas (terlampir)

75
 Foto Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Tim medis paskib dan gerak jalan merupakan kegiatan rutin
tahunan yang diselenggarakan setiap menjelang Hari
Kemerdekaan 17 Agustus. Tim medis diperlukan mengingat
rangkaian kegiatan menjelang 17 Agustus padat terutama
bagi paskib yang bertugas mengibarkan bendera, dan rute
gerak jalan yang jauh serta peserta yang berasal dari
berbagai usia mulai dari SD, SMP, SMA hingga instansi.
Nilai-Nilai Dasar  Akuntabilitas
Ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan peringatan
Hari Kemerdekaan Indonesia
 Nasionalisme
Menjadi bagian dalam rangkaian peringatan Hari
Kemerdekaan Indonesia menumbuhkan rasa cinta
terhadap Tanah Air
 Etika Publik
Mengikuti perintah dari atasan sesuai dengan surat
tugas yang diberikan
 Komitmen Mutu
Dengan menjadi tim medis kegiatan, berarti memberikan
sumbangsih pada terlaksananya rangkaian kegiatan
dengan baik dan lancar (orientasi pada mutu)
 Anti Korupsi
Bekerja diluar jam kerja tanpa pamrih merupakan bentuk
kerja keras

Analisis Dampak  Dampak Positif


Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka peringatan Hari
Kemerdekaan Indonesia ke-74 di Kabupaten Enrekang
akan berjalan dengan lancar karena adanya dukungan
dari tenaga kesehatan yang akan memberikan pelayanan

76
kesehatan bagi peserta saat kegiatan berlangsung
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan maka kegiatan tersebut akan tersendat, peserta
ataupun panitia yang membutuhkan pelayanan kesehatan
selama acara berlangsung tidak akan dapat tertangani
Tabel 4.11. Analisis dampak kegiatan tambahan 1

DOKUMENTASI KEGIATAN TAMBAHAN 1


TIM MEDIS PASKIB DAN GERAK JALAN

77
Gambar 4.20 Surat Tugas Tim Medis Paskib dan Gerak jalan

78
Gambar 4.21 Kegiatan Tim Medis Paskib dan Gerak Jalan

Kegiatan Tambahan 2

79
Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Mata Anak Untuk Dokter Umum
Puskesmas
Tanggal 9 Agustus 2019
Lampiran  Surat Tugas (terlampir)
 Foto Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Sosialisasi kesehatan mata anak diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan dokter umum puskesmas dalam
mendeteksi secara dini mengenai kesehatan mata anak.
Semakin dini penyakit mata ditemukan, semakin besar
kemungkinannya untuk diobati
Nilai-Nilai Dasar  Akuntabilitas
Dengan mengikuti kegiatan ini berarti Turut
berpartisipatif dalam mendeteksi secara dini penyakit-
penyakit mengenai kesehatan mata pada usia anak
 Nasionalisme
Dengan mengikuti kegiatan ini, menunjukkan sikap
mementingkan kepentingan masyarakat, karena
meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri.
 Etika Publik
Dengan menghadiri kegiatan ini, dokter umum
menunjukkan sikap taat pada perintah atasan, dalam
hal ini Kepala Puskesmas.
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat dapat ditingkatkan. Karena kegiatan
tersebut menambah pengetahuan dokter umum mengenai
kesehatan mata anak.

 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan maka dokter umum tidak akan memperoleh
pengetahuan baru, karena sejatinya ilmu kedokteran

80
merupakan ilmu yang dinamis. Selain itu, masyarakat
tidak akan memperoleh pelayanan kesehatan terbaik
yang dapat diberikan oleh dokter umum
Tabel 4.12. Analisis dampak kegiatan tambahan 2

DOKUMENTASI KEGIATAN TAMBAHAN 2


Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Mata Anak Untuk Dokter Umum
Puskesmas

81
Gambar 4.22 Surat Tugas Sosialisasi Kesehatan Mata Anak Untuk Dokter Umum Puskesmas

82
Gambar 4.23 Foto Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Mata Anak Untuk Dokter Umum Puskesmas

Kegiatan Tambahan 3
Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Fungsi Kedokteran Forensik
Tanggal 5 September 2019

83
Lampiran  Surat Tugas (terlampir)
 Notulen (terlampir)
 Foto Kegiatan
 Absen Peserta
Deskripsi Kegiatan Mengikuti kegiatan sosialisasi kedokteran forensic untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai kedokteran forensic,
serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat bersama dengan pihak POLRI
Nilai-Nilai Dasar  Nasionalisme
Kerjasama antara Dokter dan POLRI dalam
peningkatan mutu pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat
 Akuntabilitas
Mengikuti kegiatan dengan penuh rasa tanggung jawab
dan disiplin sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka hasilnya akan dapat
dirasakan oleh masyarakat dikarenakan adanya
kerjasama yang baik antara POLRI dan dokter dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Nasionalisme
Pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat
akan menjadi tidak maksimal, karena tidak adanya
kesepahaman dalam pemberian pelayanan kesehatan
antara dokter dan POLRI
b. Akuntabilitas
Penerimaan materi tidak akan maksimal karena
datang terlambat

84
Tabel 4.13. Analisis dampak kegiatan tambahan 3

DOKUMENTASI KEGIATAN TAMBAHAN 3


Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Fungsi Kedokteran Forensik

85
Gambar 4.24 Surat tugas kegiatan sosialisasi fungsi kedokteran forensik

86
Gambar 4.25 Foto kegiatan sosialisasi kedokteran forensik

Gambar 4.26 Absen peserta sosialisasi kedokteran forensik

Kegiatan Tambahan 4

87
Monitoring dan Evaluasi Program Kecacingan Tingkat Kabupaten
Enrekang Tahun 2019
Tanggal 5 September 2019
Lampiran  Surat Tugas (terlampir)
 Foto Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Monitoring dan evaluasi tingkat kabupaten merupakan
kegiatan rutin yang dilakukan oleh dinas kesehatan provinsi,
hal ini ditujukan untuk mengetahui capaian program dinas
kesehatan provinsi di tiap-tiap kabupaten. Selain itu,
dipaparkan pula mengenai strategi terbaru eliminasi
penyakit-penyakit tertentu di tingkat kabupaten
Nilai-Nilai Dasar  Akuntabilitas
Mengikuti monitoring dan evaluasi agar memiliki
kejelasan target dalam pengeliminasian penyakit
kecacingan di wailayah kerja puskesmas Kota
 Nasionalisme
Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan bentuk
kerjasama antara pihak dinas kesehatan provinsi dan
dinas kesehatan kabupaten
Analisis Dampak  Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilakukan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, maka tujuan untuk mengeliminasi
penyakit kecacingan di Kabupaten Enrekang dapat
terwujud
 Dampak Negatif
Dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tidak
diterapkan:
a. Akuntabilitas
Tidak adanya target yang ditetapkan akan
memperlambat jalannya program eliminasi penyakit
kecacingan
b. Nasionalisme
Pengeliminasian penyakit kecacingan di Kabupaten

88
Enrekang akan sulit terwujud, dikarenakan
puskesmas berjalan sendiri tanpa ada arahan dari
dinas kesehatan provinsi dan kabupaten yang
menaunginya

Tabel 4.14. Analisis dampak kegiatan tambahan 4

DOKUMENTASI KEGIATAN TAMBAHAN 4


Monitoring dan Evaluasi Program Kecacingan Tingkat Kabupaten
Enrekang Tahun 2019

89
Gambar 4.27 Surat tugas monitoring evaluasi program kecacingan

90
Gambar 4.28 Kegiatan monitoring evaluasi program kecacingan

BAB V

91
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Dalam laporan aktualisasi Pelatihan Dasar (LATSAR) ini, ada beberapa
hal yang dapat disimpulkan yaitu:
1. Aparatur Sipil Negara merupakan suatu profesi yang dituntut untuk
bekerja secara professional sehingga berujung pada pelayanan publik yang
prima;
2. Dokter umum sebagai salah satu unsur ASN, perlu menerapkan nilai-nilai
dasar profesi ASN sehingga tercipta pelayanan yang berkualitas bagi
masyarakat;
3. Terdapat peningkatan kesehatan penderita hipertensi secara signifikan,
berdasarkan tekanan darah dan pemeriksaan penunjang dilakukan, ketika
rutin melakukan kontrol di fasilitas kesehatan;
4. Semua kegiatan, yakni 9 kegiatan dapat terlaksana selama masa aktualisasi
dalam kurun waktu 1 bulan di UPT Puskesmas Kota Enrekang dengan
berdasar pada nilai-nilai dasar ANEKA;
5. Inisiasi penunjukkan PMO-HT dapat dijadikan solusi dalam mengontrol
penderita hipertensi untuk rutin kontrol di fasilitas kesehatan;
6. Kunjungan prioritas (KURIR) dapat dijadikan solusi bagi penderita
hipertensi yang tidak mampu datang kontrol ke fasilitas kesehatan;
7. Terdapat 4 kegiatan tambahan selama masa aktualisasi, yaitu menjadi Tim
Medis Paskib dan Gerak Jalan, mengikuti Sosialisasi Kesehatan Mata
Anak bagi Dokter Umum Puskesmas, mengikuti Sosialisasi Fungsi
Kedokteran Forensik, dan mengikuti Monitoring dan Evaluasi Program
Kecacingan Tingkat Kabupaten Enrekang Tahun 2019.

5.2 SARAN

92
1. Agar laporan ini menjadi bahan bacaan bagi ASN dalam penerapan nilai-
nilai dasar untuk pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja;
2. Agar laporan ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi pimpinan di unit
kerja dalam pengambilan kebijakan selanjutnya;
3. Agar dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat yang membacanya.

93
L

94

Anda mungkin juga menyukai