Anda di halaman 1dari 7

ANALISA PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN

TERAPI GENGGAM JARI

DISUSUN OLEH :

NAMA : INGGRID LOLEO

NIM : 2008031

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEMARANG

2021
1. Diagnosa Medis Pasien
Trauma abdomen
2. Data Fokus, Diagnosa Keperawatan
 Hasil Pengkajian (DS, DO)
DS : Mengeluhnyeriabdomen post operasi

DO :

- Tampakmeringis

- PQRST

P:saatdigerakkan

Q:tertusuk-tusuk

R:Abdomen

S:6

T:hilang timbul

TTV:

TD:100/70mmHg

N :89x/menit

RR:23 x/menit

Suhu:370C
 Diagnosa Keperawatan yang diambil berdasarkan hasil pengkajian. Nyeri akut
berhubungan dengan agen pencedera fisik (proseduroperasilaparatomi). (D.0077)

3. Dasar Pemikiran
 Alasan dilakukan tindakan keperawatan
Relaksasi genggam jari adalah teknik sederhana yang mengabungkan

bernafas dan memegang setiap jari .Tindakan ini dapat digunakan untuk

mengelola nyeri, emosi, dan stress.

Tujuan Mahasiswa mampu melakukan askep penerapkan teknik relaksasi

genggam jari Untuk Penurunan Nyeri


4. Tindakan yang dilakukan
a. Persiapkan pasien dalam posisi yang nyaman, yaitu duduk atau berbaring.

b. Genggamlah jari ibu dengan telapak tangan selama tiga menit, lalu

bergantian ke jari yang lain. Genggaman pada ibu jari bertujuan untuk

mengelola rasa khawatir, jari telunjuk bertujuan untuk mengelola rasa takut,

jari tengah bertujuan untuk mengelola rasa marah, jari manis bertujuan untuk

mengelola rasa sedih, dan jari kelingking bertujuan untuk mengelola rasa

strees

c. Minta pasien untuk tutup mata, fokus, tarik nafas perlahan dari hidung,

hembuskan perlahan dengan mulut secara teratur sambil melepaskan

perasaan dan masalah yang mengganggu pikiran dan bayangkan emosi yang

mengganggu tersebut keluar dari pikiran. Hal ini bertujuan untuk

merilekskan semua otot dan memberikan perasaan yang nyaman. Laukan

secara berkali-kali

d. Katakan, “semakin rileks, semakin rileks, semakin rileks”, dan seterusnya

hingga benar-benar rileks.

e. Apabila sudah rileks, lakukan pengucapan kalimat positif yang diinginkan


seperti, “saya ingin nyeri ini hilang”.
f. Gunakan perintah sebalikanya untuk menomalkan pikiran bawah sadar.

Contohnya “saya akan terbangun dengan keadaan yang lebih baik.”

g. Lepas genggaman jari dan usahakan rileks

 Evaluasi
a. Auskultasi Peristaltik usus 4x/ menit
Rasional:Untuk mengetahui apakah terapi yang diberikan berhasil atau tidak
sehingga dapat dipertimbangkan apakah intervensi dilanjutkan atau di
modifikasi
Dokumentasi

a. Catat hasil : Memonitor terapi komplementer yang sudah diberikan


b. Rasional : sebagai sarana untuk melakukan evaluasi terhadap Tindakan yang
telah diberikan
c. Catat respon pasien
Rasional : untuk mengetahui keberhasilan suatu Tindakan

SOP pada video terlihat sedikit berbeda dengan SOP dari sanny tahun 2017 baik
dalam penyusunan SOP nya maupun isi dalam SOP tersebut. Ada yang tidak ada pada
SOP video tetapi ada pada SOP Sanny tahun 2017 begitu pula sebaliknya. Yang
tidak ada pada SOP video dari SOP Sanny tahun 2017 yaitu misalnya memberikan
kesempatan pada klien untuk bertanya.

5. Bahaya dan Pencegahanya


 Bahaya yang mungkin terjadi apabila orang bersangkutan kehilangan kendali
dalam situasi relaksasi genggam jari.
6. Hasil yang didapat
 Evaluasi Tindakan

S: -Klien mengatakan nyeri pada abdomen pada bagian luka operasi

O:- Ekspresi wajah meringis

- PQRST

P:saat digerakkan

Q:tertusuk-tusuk

R:Abdomen

S:6

T:hilang timbul

- TTV

TD:100/70mmHg

N :89x/menit

RR:23 x/menit

Suhu:370C

A :Masalah belum teratasi

P :Lanjutkan Intervensi
- Observasi TTV

- Identifikasi nyeri (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas dan

skalanyeri)

- Berikan terapi nonfarmakologis (terapigenggamjari)

- Monitor terapi komplementer yang sudah diberikan

- Kolaborasi pemberian anageltik

- Anjurkanmenggunakanangeltiksecaratepat

- KolaborasipemberianInfus RL

7. Daftar Pustaka
Judul : manajemen nyeri dengan teknik relaksasi genggam jari
Di upload oleh : Saily zakiah
Tanggal upload : 18 Nov 2020

https://youtu.be/fQ-EF1NOPsc

Anda mungkin juga menyukai