Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DASAR KEPENDUDUKAN

KONSEP KETENAGAKERJAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP


KESEHATAN MASYARAKAT

KELAS: REGULER II A

KELOMPOK XI:

1. Fatimah Azzahra (201107011216)


2. Fauzia Fadia Islamia (201107011072)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkahnya, kam
i kelompok 11 kelas Reguler II A. Dapat menyelesaikan penyusunan makalah pe
mbelajaran mata kuliah DASAR KEPENDUDUKAN dengan topik bahasan
“KONSEP KETENAGAKERJAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KESEHATAN MASYARAKAT”. Dalam makalah ini dapat memudahkan kita un
tuk mengetahui dan memahami definisi mobilitas penduduk dan lain-lain. Kami m
engucapkan terimakasih banyak kepada bapak Minarto Riyadi,SKM, M.Kes selak
u dosen pengajar mata kuliah Dasar Kependudukan yang telah mempercayakan ke
pada kami untuk mengkaji dan mendiskusikan pokok bahasan diatas serta mengar
ahkan kami untuk membentuk makalah pembelajaran ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan dan atas kerjasamanya kami ucapkan t
erimakasih

Bogor, 30 Mei 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
1.3 Manfaat......................................................................................................2
BAB II Pembahasan
2.1 Definisi Ketenagakerjaan...........................................................................4
2.2 Konsep Ketenagakerjaan...........................................................................4
2.3 Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja.............................................................4
2.4 Kesempatan Kerja......................................................................................5
2.5 Pengangguran.............................................................................................6
2.6 Pengaruh Ketenagakerjaan terhadap kesmas.............................................7
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................................9
Daftar Pustaka.......................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketenagakerjaan merupakan aspek mendasar pada kehidupan manusia


sebab mencakup dimensi social dan ekonomi. Salah satu tujuan penting dalam
pembangunan ekonomi adalah penyediaan lapangan kerja yang cukup untuk
mengejar pertumbuhan angkatan kerja yang lebih cepat dari pada kesempatan
kerja. Adanya ketidakseimbangan antara penyediaan lapangan kerja dan
pertumbuhan angkatan kerja akan menimbulkan pengangguran yang nantinya
akan menjadi ketidakstabilan ekonomi yang juga akan berimbas pada
ketidakstabilan dibidang kehidupan lainnya (Pangastuti, 2015)

Permasalahan paling pokok dalam ketenagakerjaan Indonesia terletak pada


kesempatan kerja. Ketidakseimbangan antara peningkatan penduduk usia kerja
dengan kesempatan kerja yang tersedia akan menimbulkan pengangguran yang
akan berdampak pada ketidakstabilan ekonomi dan bidang kehidupan lainnya.
Oleh karena itu, dengan meningkatkan kegiatan pembangunan ekonomi, maka
kesempatan kerja yang tersedia juga akan semakin banyak dan kemajuan kegiatan
ekonomi masyarakat akan semakin baik

Dimensi masalah ketenagakerjaan bukan hanya sekedar keterbatasan


lapangan atau peluang kerja maupun rendahnya produktivitas para pekerja, namun
dapat disebabkan oleh beberapa factor eksternal seperti memburuknya kondisi
neraca pembayaran, meningkatnya masalah utang luar negeri yang pada akhirnya
mengakibatkan kemerosotan pertumbuhan industry, tingkat upah, dan akhirnya,
penyediaan lapangan kerja (Todaro, 2000:253)

Semakin besar kesempatan kerja bagi tenaga kerja maka akan


meningkatkan penyerapan tenaga kerja, sehingga kemajuan kegiatan ekonomi
masyarakat akan semakin baik.. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan
pemerintah dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja.

1
1.2 Tujuan
Dengan makalah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tenta
ng definisi dan konsep ketenagakerjaan dan memahami apa itu tenaga kerja dan
angkatan kerja, kesempatan kerja, pengangguran, dan mengetahui pengaruh
ketenagakerjaan terhadap kesehatan masyarakat

1.3 Manfaat

 Bagi penulis dan pembaca, sebagai panduan dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan terkait konsep ketenagakerjaan dan pengaruhnya terhadap
kesehatan masyarakat
 Bagi Pemerintah, Instansi, Lembaga terkait, dapat digunakan sebagai
masukan untuk membuat kebijakan nantinya

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ketenagakerjaan

Menurut UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,


Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja. Ketenagakerjaan merupakan
salah satu bidang yang sangat penting dalam usaha memajukan perekonomian
bangsa. Tenaga kerja yang memadai dari segi kuantitas dan kualitas menjadi
aspek penting dalam pembangunan ekonomi, yaitu sebagai sumber daya untuk
menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan jasa, serta sebagai sasaran
untuk menciptakan dan mengembangkan pasar

2.2 Konsep Ketenagakerjaan

Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan


memegang peranan penting. Konsep ketenagakerjaan dapat digambarkan oleh
diagram ketenagakerjaan berikut :

Keterangan dalam diagram ini bahwa :

- Penduduk usia kerja (15 – 64 tahun)


- Penduduk bukan usia kerja (0-14 tahun, atau lebih dari 65 tahun)

2.3 Tenaga kerja dan Angkatan Kerja

3
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. Sedangkan, Angkatan Kerja adalah penduduk usia
kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun
sementara tidak bekerja dan pengangguran. Dan bekerja adalah suatu kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh atau membantu
memperoleh pendapatan atau keuntungan, dengan lama bekerja paling sedikit 1
jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga
tanpa upah yang membantu dalam suatu kegiatan ekonomi)

Jenis – Jenis Tenaga Kerja

1. Tenaga Kerja Jasmani, tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak
mengandalkan fisik atau jasmani dalam melaksanakan proses produksi
Berdasarkan kemampuannya :
a. Tenaga kerja terdidik (skilled labour) memerlukan pendidikan
khusus
b. Tenaga kerja terlatih (trained labour) memerlukan latihan dan
pengalaman praktis
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour and
untrained labour) tidak memerlukan pendidikan dan latihan
sebelumnya

Berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan :

a. Tenaga kerja bagian produksi


b. Tenaga kerja bagian pemasaran
c. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi

Berdasarkan hubungannya dengan produksi :

a. Tenaga kerja langsung


b. Tenaga kerja tidak langsung

Berdasarkan kegiatan departemen dalam perusahaan :

a. Tenaga kerja departemen produksi

4
b. Tenaga kerja departemen non produksi
2. Tenaga Kerja Rohani, tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih
banyak menggunakan pikiran yang bersifat produktif dalam proses
produksi

2.4 Kesempatan Kerja

Berhubungan dengan lapangan pekerjaan yang tersedia atau kesempatan


yang tersedia atau kesempatan yang tersedia untuk bekerja akibat dari suatu
kegiatan ekonomi, maka definisi dari kesempatan kerja adalah mencakup
lapangan pekerjaan yang sudah di isi dan semua lapangan pekerjaan yang masih
terbuka.

Lapangan pekerjaan yang terbuka menimbulkan kebutuhan akan tenaga


kerja. Kebutuhan tenaga kerja ini dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk
melakukan kegiatan ekonomi perusahaan tersebut pada tingkat upah, posisi
(jabatan) dan syarat kerja tertentu.

Kesempatan kerja dibagi menjadi dua kelompok :

1. Mereka yang bekerja penuh (full employment) yaitu mereka yang sudah
bekerja dan memenuhi syarat antara lain : bekerja 40 jam kerja perminggu,
memiliki upah minimum regional, dan sesuai dengan latar belakang
pendidikan/keahlian
2. Mereka yang masih setengah menganggur, yaitu mereka yang bekerja di
bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu) dan masih
mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan

Faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja :

1. Usia tenaga kerja


2. Tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan keahlian
3. Lapangan kerja yang tersedia/permintaan dan kebutuhan tenaga kerja
4. Jumlah angkatan kerja yang tersedia
5. Besarnya permintaan total masyarakat (permintaan efektif)
6. Besarnya investasi yang dilakukan perseorangan dan badan usaha swasta
7. Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan

5
8. Ekspor dan impor yang dilakukan
9. Kebijakan pajak yang dijalankan oleh pemerintah
10. Kerjasama dengan negara lain, yang mampu menciptakan kesempatan
kerja di luar negeri

Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia


kerja dinyatakan dalam Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) :

2.5 Pengangguran

Menurut Sadono Sukirno (1994), Pengangguran adalah suatu keadaan di


mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan
pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Pengangguran adalah keadaan
dimana orang ingin bekerja namun tidak mendapat pekerjaan. Di Indonesia angka
pengangguran makin meningkat

Jenis – Jenis Pengangguran :

1. Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara


maksimal karena suatu alasan tertentu
2. Setengah menganggur adalah tenaga kerja yang kurang dari 35 jam
perminggu
3. Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh – sungguh tidak
memiliki pekerjaan

Beberapa factor penyebab pengangguran :

1. Sedikitnya lapangan pekerjaan


2. Kurangnya keahlian yang dimiliki oleh pencari kerja
3. Kurangnya meratanya lapangan pekerjaan
4. Kurangnya informasi, dimana pencari kerja tidak memiliki akses untuk
mencari tau informasi tentang perusahaan yang memilih kekurangan
tenaga pekerja

6
5. Masih belum maksimal nya upaya pemerintah dalam memberikan
pelatihan untuk meningkatkan softskill

Dampak yang ditimbulkan dari pengangguran :

1. Segi Ekonomi, Pengangguran akan meningkatkan jumlah kemiskinan


2. Segi Social, dengan banyaknya pengangguran yang terjadi maka akan
meningkatnya jumlah pengemis dan pengamen
3. Segi Mental, dengan banyaknya pengangguran maka rendahnya
kepercayaan diri, keputusan asa, dan akan menimbulkan depresi
4. Segi Keamanan, banyaknya pengangguran membuat para penganggur
melakukan tindak kejahatan demi menghidupi perekonomiannya seperti,
merampok, mencuri, menjual narkoba, tindakan penipuan.
5. Banyaknya pengangguran juga dapat meningkatkan pekerja seks komersial
dikalangan muda, karena demi menghidupi ekonominya

2.6 Pengaruh Ketenagakerjaan terhadap kesehatan masyarakat

Dalam pengaruh ketenagakerjaan terhadap kesehatan masyarakat, kita


ambil contoh yaitu pengaruh ketenagakerjaan di masa pandemic covid-19.
Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus Covid-19 pada awal Maret
2020. Sejak itu, berbagai upaya penanggulangan dilakukan pemerintah untuk
meredam dampak dari pandemi diberbagai sector termasuk sector ekonomi.
Kinerja ekonomi yang melemah berpengaruh terhadap ketenagakerjaan yaitu :

1. Pengangguran meningkat

Terhambatnya aktivitas perekonomian secara otomatis membuat


pelaku usaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian, akibatnya
banyak pekerja yang dirumahkan atau bahkan diberhentikan (PHK).
Tercatat sebanyak 39.977 perusahaan sector formal memilih merumahkan
dan melakukan PHK terhadap pekerjanya total ada 1.010.579 orang
pekerja yang terkena dampak ini

2. Perubahan lanskap pasar tenaga kerja pasca krisis


a. Tingkat penyerapan tenaga kerja tidak akan sebesar jumlah tenaga
kerja yang terkena PHK

7
Selisih tenaga kerja yang tidak terserap ini, kemudian akan
masuk kedalam kelompok pengangguran. Efeknya kemungkinan
besar pengangguran baik angkatan kerja baru dan mereka yang
terkena pekerja pada sector informal

b. Perusahaan hanya akan merekrut tenaga kerja yang memiliki


produktivitas tinggi dan mampu mengerjakan beberapa tugas
sekaligus

Di masa pandemic ini, menjadi semacam peluang bagi


sebagian pelaku usaha untuk berpindah dari yang sebelumnya
padat karya ke padat modal. Efisiensi dengan meningkatnya
proporsi modal dibandingkan buruh, menjadi pertimbangan pelaku
usaha untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan
kedepannya

c. Lapangan usaha yang akan berkembang pasca pandemi adalah


usaha yang berhubungan dengan teknologi

Jika sebelumnya pekerja diharapkan untuk bekerja di


tempat kerja, maka selama pandemic ini perusahaan juga pekerja
harus beradaptasi untuk mengurangi aktivitas mereka, terutama
yang melibatkan bertemunya banyak orang. Yaitu WFH (work
from home)

d. Outsourcing dan pekerja kontrak akan lebih diminati oleh pelaku


usaha. Sebab, keduanya memberikan fleksibilitas tinggi kepada
perusahaan dalam hubungannya dengan tenaga kerja

Keduanya memberikan fleksibilitas tinggi kepada


perusahaan dalam hubungannya dengan tenaga kerja. Fleksibilitas
ini adalah hubungan ketenagakerjaan yang non-standard dan dinilai
menjadi menarik bagi para pelaku usaha

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja


pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
 Dalam Konsep Ketenagakerjaan keterangan dari diagram tersebut, bahwa :
Penduduk usia kerja (15 – 64 tahun)
Penduduk bukan usia kerja (0-14 tahun, atau lebih dari 65 tahun)
 Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat. Sedangkan, Angkatan Kerja adalah
penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai
pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
 Kesempatan Kerja adalah berhubungan dengan lapangan pekerjaan yang
tersedia atau kesempatan yang tersedia atau kesempatan yang tersedia
untuk bekerja akibat dari suatu kegiatan ekonomi,
 Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong
dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat
memperolehnya.
 Dalam pengaruh ketenagakerjaan terhadap kesehatan masyarakat, kita
ambil contoh yaitu pengaruh ketenagakerjaan di masa pandemic covid-19.
Kinerja ekonomi yang melemah berpengaruh terhadap ketenagakerjaan
yaitu : Pengangguran meningkat dan adanya perubahan lanskap pasar
tenaga kerja pasca krisis

3.2 Saran

Setelah mengetahui konsep ketenagakerjaan dan pengaruhnya terhadap


kesehatan masyarakat. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
wawasan pembaca terhadap ketenagakerjaan. Dengan demikian, kesejahteraan
masyarakat dapat meningkat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi.2019.Ketenagakerjaan.Direktorat Pembinaan SMA – Kementeriaan


Pendidikan dan Kebudayaan

Franita, Riska.2016.Analisa Pengangguran di Indonesia.Nusantara (Jurnal Ilmu


Pengetahuan Sosial) Volume 1 235121937.pdf (core.ac.uk) (diakses 30 Mei 2021)

Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia? Halaman
all - Kompas.com (diakses 1 juni 2021)

10

Anda mungkin juga menyukai