Perilaku merupakan segala aktivitas yang dilakukan manusia yang memiliki bentangan yang sangat luas seperti berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian 3 perilaku doamain, yakni : a. Pengetahuan Penegtahuan merupakan hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan : Tahu (know) diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, oleh sebab itu tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah Memahami (comprehension) sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat mengintrepretasikan materi secara benar. Aplikasi (analysis) kemampuan dalam menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Sintesis (synthesis) berkaitan dengan kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Evaluasi (evaluation) berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. b. Sikap Sikap adalah suatu reaksi atau respons yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau onjek. Pembentukan sikap dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni: pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, kebudayaan, media massa, Lembaga Pendidikan dan agama, serta pengaruh factor emosional. Komponen yang dapat membentuk sikap, yakni : Komponen kognitif (cognitive), atau biasa disebut juga komponen perceptual yang berisi kepercayaan yang berhubungan dengan persepsi individu denga napa yang dilihat, diketahui, pandangan, keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi, kebutuhan emosional, dan informasi dari orang lain. Komponen akfektif (komponen emosional), komponen yang menunjukkan dimensi emosional subjektif individu terhadap suatu objek sikap baik bersifat positif maupun negatif. Komponen konatif (komponen perilaku), merupakan predisposisi atau kecenderungan bertindak terhadap objek sikap yang dihadapinya. c. Tindakan Merupakan suatu sikap yang belum otomatis terwujud dalam suatu Tindakan untuk menunjukkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata yang memerlukan factor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, seperti fasilitas. Dalam praktik sendiri mempunyai beberapa tingkatan, yakni : Persepsi, menganal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan Tindakan yang akan diambil. Respon terpimpin, dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar. Mekanisme, melakukan sesuatu yang benar secara otomatis 2. Faktor yang mempengaruhi perilaku Perilaku dapat terbentuk dengan kekhasan dan keunikannya yang dapat dipengaruhi oleh 3 faktor, yakni : Faktor predisposisi Faktor predisposisi merupakan factor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang seperti penegetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sosio-demografi. Faktor pendorong Merupakan factor yang memungkinkan terjadinya perilaku seperti halnya factor lingkungan fisik, sarana Kesehatan, sumber khusus yang mendukung, dan fasilitas Kesehatan. Faktor penguat Merupakan factor yang memperkuat perilaku termasuk sikap, dan perilaku tugas, kelompok referensi dan tokoh masyarakat. Ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku, yakni : Pemikiran dan perasaan, meliputi: pengetahuan, persepsi, kepercayaan, sikap dan nilai. Orang penting sebagai referensi, merupakan perilaku seseorang yang dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting, sepeti:orang tua, guru, dll. Sumber daya, mencakup fasilitas seperti:uang, waktu, tenaga, pelayanan, dan ketrampilan. Kebudayaan, berupa perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai, dan penggunaan sumber didalam suatu masyarakatakan menghasilkan pola hidup tertentu.