PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, remaja cenderung membentuk suatu
budaya sendiri sesuai dengan keinginannya untuk mencari jati diri hasil
obsesi remaja itu. Masa remaja sebagai masa pencarian jati diri, lebih identik
didefinisikan dengan kehidupan yang glamor, trend mode, hiruk pikuk musik,
narkoba dan sekian macam kemerosotan moral, yang membuat kita
mempertanyakan keberadaan diri kita sebagai orang yang mempunyai dan
selalu menganut moral adat istiadat sebagai orang timur. (Remaja dan Budaya
Pop.www.penulis-indonesia.com)
1
sepanjang 2017. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan data
hasil pengungkapan Satuan Narkoba Polres Sidrap pada 2016. Tahun 2018
tercatat lebih sari 0,3 atau 1,27 persen dengan representasi 133.509 orang
pelaku penggunaan obat terlarang. Bahkan dari pihak BNN (Badan
Narkotika nasional) menetapkan bahwa Kabupaten Sidenreng rappang
merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai zona
merah peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Isu narkoba
merupakan salah satu masalah yang masih menjadi pusat perhatian
pemerintahan kabupaten Sidenreng Rappang hingga saat ini.
2
beberapa siswa saja yang terpilih untuk mengikuti latihan tersebut.
Sedangkan tidak menutup kemungkinan ada dari siswa atau remaja lain yang
berkeinginan untuk bisa melatih kemampuan sesuai minat masing-masing.
Minimnya fasilitas yang spesifik diperuntukan bagi kegiatan pemuda,
membuat pemuda sebagian besar akhirnya lebih memilih untuk
menghabiskan waktu di cafe atau sekedar berkumpul di tempat-tempat
kumpul mereka.
Untuk ajang penyaluran minat dan bakat bagi para remaja, pihak
pemerintahan Kabupaten Sidenreng Rappang rutin dan sering mengadakan
berbagai macam perlombaan terkhusus dibidang olahraga dan seni.
Perlombaan rutin yang dilakukan setiap tahun yakni perlombaan dibidang
olahraga dan seni untuk merayakan HUT RI yang diikuti oleh hampir seluruh
siswa. Cabang olahraga yang menjadi favorit para siwa diantaranya bola
volly, sepak bola dan tenis meja. Untuk dibidang seni, perlombaan tari dan
musik tradisional menjadi pertunjukkan yang selalu mnarik bagi para siswa.
Tahun ini Kabupaten Sidenreng Rappang berkesempatan menjadi tuan rumah
Pekan Olahraga Seni dan Karya Ilmiah (POSKI). Ajang tersebut tersebut
melibatkan 1.539 orang dari 35 PTKIS. Itu terdiri dari 1.332 peserta
mahasiswa. Tiga cabang perlombaan yang dilaksanakan yakni olahraga, seni,
dan lomba karya ilmiah mahasiswa. Untuk cabang olahraga yaitu bola volly
putra putri, tenis meja, sepak takraw, bulu tangkis, futsal, dan pencak silat.
Selanjutnya, untuk perlombaan di bidang seni yaitu Musabaqah Tilawatil
Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzil Al Quran (MHQ), Musabaqah Syahril
Quran (MSQ). Kemudian Kaligrafi, Pop Solo Islami, puitisasi terjemahan
Alquran dan Hadist, peragaan busana muslim, qasidah rebana klasik, lomba
pidato tiga bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab), lomba bercerita Islami, dan
lomba mengarang Islami. Sedangkan lomba karya Ilmiah mahasiswa yaitu
debat ilmiah mahasiswa (Bahasa Arab, Inggris dan Indonesia).
(parepos.fajar.co.id). Para atlet daerah Sidereng Rappang juga diketahui aktif
dan cukup berpretasi di ajang perlombaan tingkat daerah maupun provinsi.
3
Ajang perlombaan yang bisa diikuti seperti Pekan Olahraga Daerah (Porda) ,
DISPORA Cup dll.
4
Saat ini juga banyak terbentuk komunitas-komunitas remaja dengan
berbagai jenis kegiatan. Diantaranya, komunitas skate board, Sidrap Doodle
Art, koumunitas Muda Manfaat Sidrap, komunitas Sidrap Membaca, Sidrap
Creativity Network ( SCN ) yang terdiri dari subsektor kriya, Desain
Komunikasi Visual ( DKV ), youtuber, make up artis, film, dan blogger.
Biasanya mereka melakukan kegiatan kumpul komunitas di cafe-cafe,
fasilitas gedung pemerintahan dan taman kota.
5
Eklektik dimana pendekatan Arsitektur Ekletik merupakan suatu aliran
memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya ke dalam bentuk tersendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diuraikan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana menentukan lokasi dan site yang sesuai dengan fungsi
Gelanggang Remaja di Sidenreng Rappang ?
2. Bagaimana menentukan program ruang dan fasilitas-fasilitas penunjang
untuk sebuah Gelanggang Remaja di Sidenreng Rappang ?
3. Bagaimana menentukan bentuk dan penampilan bangunan yang
mencerminkan Arsitektur Tradisional Modern pada Gelanggang Remaja di
Sidenreng Rappang ?
D. Lingkup Pembahasan
Pembahasan akan ditekankan pada rancangan program ruang dan konsep
bentuk dan penampilan bangunan, melalui pendekatan Arsitektur Eklektik
dengan menggabungkan karakteristik Arsitektur Tradisional lokal dan
Arsitektur Modern.
6
E. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yang disusun sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang yang merupakan tahap dasar pendahuluan
yang memberikan gambaran secara umum dan garis besar
mengenai Gelanggang Remaja di Sidenreng Rappang, rumusan
masalah, tujuan dan sasaran pembahasan, batasan dan lingkup
pembahasan, serta sistematika pembahasan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang data-data yang berdasarkan pada studi literatur,
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang jenis metodologi penelitian yang digunakan,
tahapan penelitian (Studi pustaka, urvei lapangan, pengumpulan
data, analisis data)