Anda di halaman 1dari 4

3.

1 Bimbingan Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak pada umumnya. Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik
khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada
ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik. Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan sebagai
seorang anak yang memerlukan pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan belajar dan
kebutuhan masing-masing anak secara individual.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki beberapa istilah yang digunakan sebagai
variasi dari kebutuhan khusus, seperti disability, impairment, dan handicap. Menurut World
Health Organization (WHO), masing-masing istilah memiliki makna sebagai berikut:

1. Disability: keterbatasan atau kurangnya kemampuan untuk menampilkan aktifitas sesuai


dengan aturannya atau masih dalam batas normal, biasanya digunakan dalam level
individu.
2. Impairment: kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis atau struktur anatomi
dan fungsinya biasanya digunakan pada level organ.
3. Handicap: ketidakberuntungan individu yang dihasilkan dari yang membatasi atau
menghambat pemenuhan peran yang normal pada individu.

Ada beberapa jenis anak berkebutuhan khusus, sebagai berikut:

1. Tunanetra
Tunanetra adalah orang yang memiliki ketajaman penglihatan 20/200atau kurang pada
mata yang baik, walaupun dengan memakai kacamata, atau yang daerah penglihatannya
sempit sedemikian kecil sehingga yang terbesar jarak sudutnya tidak lebih dari 20 derajat.
Pada dasarnya tunanetra dibagi menjadi dua kelompok yaitu tunanetra (buta) total dan
kurang penglihatan (low vision).
2. Tunarungu
Tunarungu adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut kondisi seseorang yang
mengalami gangguan dalam indera pendengaran. Tunarungu dibagi menjadi dua kategori,
yaitu tuli (deaf) dan kurang dengar (low of hearing).
3. Tunagrahita
Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang memunyai
kemampuan intelektual di bawah rata-rata dan ditandai oleh keterbatasan intelegensi dan
ketidakcakapan dalam interaksi sosial.
4. Tunadaksa
Tunadaksa merupakan suatu keadaan rusak atau terganggu sebagai akibat gangguan
bentuk atau hambatan pada tulang, otot, dan sendi pada fungsinya yang normal. Kondisi
ini dapat disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga disebabkan oleh
pembawaan sejak lahir.
5. Autis
Autis merupakan kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang
membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial dan komunikasi yang normal,
peserta didik tersebut terisolasi dari peserta didik lain dan masuk dalam dunia repetitive,
aktivitas dan minat yang obsesif.

Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling ABK

1. Layanan Individu
Layanan individu pada ABK meliputi layanan pribadi sosial yang berfungsi sebagai
sarana ABK untuk dapat memiliki penerimaan diri, konsep diri yang baik dan adaptasi
terhadap lingkungannya.
2. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok
Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada individu
melalui kegiatan kelompok. Didalam kegiatan tersebut terjadi dinamika yang menyeluruh
bagi seluruh peserta layanan, sehingga pesan utama dari setiap materi layanan dapat
ditangkap dengan baik oleh anak.
3. Bimbingan Belajar
Adalah kegiatan bimbingan yang diberikan kepada anak agar dapat mencapai
keberhasilan belajar secara optimal. Dimana bimbingan belajar secara kebih spesifik
diperuntukan bagi ABK yang mengalami masalah kesulitan belajar. Kesulitan belajar
disni dapat mencakup beberapa dimensi yang diderita oleh ABK sebagaimana termaktub
dalam ketoriasi ABK di awal. Diamana gangguan seperti disleksia, diskalkulia, dan
disgrafika merupakan suatu hambatan yang harus dapat dipecahkan bersama oleh
konselor dan konseli.
4. Bimbingan Karir
Bimbingan karir bagi ABK tetap merupakan suatu keharusan yang harus diberikan, hal
ini sesuai dengan prinsip bimbingan yang melihat individu secara utuh dalam hal bakat
dan potensi yang harus dikembangkan. Bimbingan karir dapat dimaknai sebagai sebuah
usaha untuk mengarahkan ABK untuk dapat memahami potensi dirinya, mengetahui
jenis-jenis karir yang tepat dan memahami konteks ruang lingkup dunia karir yang akan
dijalani, hal ini berkaitan dengan proses adaptasi serta penyikapan terhadap hambatan-
hambatan dalam berkarir.
5. Referal
Layanan referal atau alih tangan kasus dimaksudkan sebagai sebuah tibdak lanjut
bilamana dirasa program layanan yang ada di sekolah tidak cukup mampu untuk
mengatasi masalah anak ABK, sehingga perlu untuk dirujuk kepada pihak lain yang lebih
ahli dalam memberikan jenis bantuan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Kegiatan ini
memerlukan sinergisitas yang baik antara berbagai pihak yang terkait dengan ABK,
dalam hal ini tentu saja adalah lembaga sekolah, orang tua, guru BK dan para ahli terkait.

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perkembangan peserta didik?
2. Bagaimanakah konsep diagnostic dari remedial teaching?
3. Bagaimanakah bimbingan bagi peserta didik berkebutuhan khusus?

Tujuan

1. Untuk mengetahui perkembangan peserta didik


2. Untuk mengetahui kon sep diagnostic dari remedial teaching
3. Untuk mengetahui bimbingan bagi peserta didik berkebutuhan khusus
Kesimpulan

Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi perkembangan adalah proses yang


tak berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya,
semua aspek perkembangan saling berkatan, perkembanagan berlangsung dari kemampuan
bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan.

Diagnosis dalam kesulitan belajar adalah suatu tindakan untuk mengetahui kesulitan
belajar siswa. Kesulitan belajar adalah suatu kejadian yang dialami siswa saat proses
pembelajaran itu berlangsung. Langkah-langkah dalam diagnosis kesulitan belajar terdiri dari
melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa ketika mengikuti
pelajaran, memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa khususnya yang diduga mengalami
kesulitan belajar, mewawancarai orangtua atau wali siswa untuk mengetahui hal ihwal keluarga
yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar, memberikan tes diagnostik bidang kecakapan
tertentu untuk mengetahui hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa, dan memberikan tes
kemampuan intelegensi (IQ) khususnya kepada siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar.
Khusus untuk langkah terakhir itu memerlukan bantuan klinik psikologi.

Pentingnya bimbingan konseling bagi anak berkebutuhan khusus karena konselor


diharapkan mempunyai peranan dalam memilih dan meramu strategi bimbingan belajar untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini tidak terlepas dari perlunya merancang program
kerjasama dengan staf sekolah atau guru, adapun target layanan BK anatara lain : 1) Siswa
dengan kecerdasan dan kemampuan tinggi, 2) Siswa yang mengalami kesulitan belajar, 3) Siswa
dengan perilaku bermasalah

DAPUS

Dirpan, Muhammad. 2019. Bimbingan Konseling bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Diakses
pada : https://muhmdirpan.wordpress.com/2019/03/05/bimbingan-konseling-bagi-anak-
berkebutuhan-khusus/ Tanggal akses : 30 April 2021

Anda mungkin juga menyukai