Anda di halaman 1dari 4

Petunjuk: Kerjakan semua soal berikut ini.

File jawaban harus dalam bentuk file


PDF (dari file Ms Word atau Excel dikonversi ke file PDF).
Nama file jawaban: Tugas7-AM-A4-Nomor Mahasiswa-Nama Pertama, Misalnya:
Tugas7-AM-A4-111812345-Andhika

Yudhistira Bayu
2119 31050
Latihan 1: Transfer Pricing
PT ABC mempunyai Divisi A dan Divisi B. Divisi A memperoleh permintaan dari Divisi B untuk
mentransfer produknya, komponen A1 ke Divisi B.

Biaya produksi per unit komponen A1 di Divisi A:


Biaya bahan baku (Rp) 3,000
Biaya TKL (Rp) 2,000
BOP variabel (Rp) 500
BOP tetap (Rp) 2,000
Kapasitas Divisi A 20,000 unit
Produksi dan penjualan Divisi A 12,000 unit
Kapasitas menganggur Divisi A 8,000 unit
Harga pasar komponen A (Rp) 9,000
Jumlah unit ditransfer 5,000 unit

Diminta:
1. Jika Divisi A telah berproduksi dan menjual dalam kapasitas penuh, berapa harga transfernya?

Harga transfer sebesar harga pasar: Rp 9.000


Jika divisi A berproduksi 9.000 unit ,maka kapasitas menganggur (8000 unit)

2. Jika Divisi A berproduksi 12.000 unit, kapasitas menganggur dapat memenuhi kebutuhan
Divisi B:
a. Berapa Harga transfer minimum (Rp)?

Harga transfer minimum Rp= 3000+ 2000+ 500 = Rp 5.500


Jika menggunkan transfer minimum maka laba rugi divisi perusahaan adalah:
Penjualan komponen ke divisi B: 5.500 x 5000: 27.500.000
Biaya tambahan:5.500 x 5000: 27.500.000
Marjin laba dari komponen ke divisi B = 0
Harga transfer
Biaya jika komponen beli diluar = Rp 9.000 x 5.500=49.500.000
Biaya komponen jika dibeli diluar dari divisi A: 5.500 x 5000= 27.500.000
Penghematan biaya jika komponen dibeli daridivisi A: 22.000.000

Biaya variable tambahan


Jika divisi B membeli komponen dari luar = Rp 9.000 x 5.500= 49.500.000
Jika divisi B membeli komponen dari divisi A= Rp 5.500 x 5000= 27.500.000
Penghematan biaya jika divisi B membeli komponen dari divisi A = 22.000.000

Analisis: jika menggunakan harga transfer minimum manajer,divisi A akan menolak untuk
menstranfer ke divisi B karena semuaq manfaat adanya transfer dinikmati divisi B saja
perusahaan akan
kehilangan penghematan biaya sebesar 22.000.000

b. Berapa harga transfer maksimum


Harga transfer minimum : 9.000
Jika mengunakan laba maksimum laba rugi akan:
Harga transfer minimum Rp= 3000+ 2000+ 500 = Rp 5.500
Jika menggunkan transfer minimum maka laba rugi divisi perusahaan adalah:
Penjualan komponen ke divisi B: 5.500 x 5000: 27.500.000
Biaya tambahan:5.500 x 5000: 27.500.000
Marjin laba dari komponen ke divisi B = 0

Harga transfer
Biaya jika komponen beli diluar = Rp 9.000 x 5.500=49.500.000
Biaya komponen jika dibeli diluar dari divisi A: 5.500 x 5000= 27.500.000
Penghematan biaya jika komponen dibeli daridivisi A: 22.000.000
Biaya variable tambahan
Jika divisi B membeli komponen dari luar = Rp 9.000 x 5.500= 49.500.000
Jika divisi B membeli komponen dari divisi A= Rp 5.500 x 5000= 27.500.000
Penghematan biaya jika divisi B membeli komponen dari divisi A = 22.000.000

Analisis: jika menggunakan harga transfer minimum manajer,divisi A akan menolak untuk
menstranfer ke divisi B karena semuaq manfaat adanya transfer dinikmati divisi B saja
perusahaan akan
kehilangan penghematan biaya sebesar 22.000.000

c. Berapa Harga transfer yang adil (Rp)?

Harga transfer yang adil: Rp 5.500+(50%x(9000 – 5.500) = 7.250


Jika menggunakan tranfer yang adil laba rugi divisi akan:

Penjualan komponen ke divisi B : 7.250 x 9.000= 65250000


Biaya tambahan 5.500 x 5000:27.500.000
Marjin laba dari transfer kompenen ke dividi B : 37.750.000

Harga transfer
Biaya komponen dibeli dari luar 9000 x 5.500: 49.500.000
Biaya komponenn dibeli dari divisi A : : 7.250 x 9.000= 65250000
Penghematan biaya jika membeli komponen dari divisi A : 37.750.000

Penjualan komponen ke divisi B : 7.250 x 9.000= 65250000


Jika divisi B mdembeli 5.500 x 5000:27.500.000
Marjin laba dari transfer kompenen ke dividi B : 37.750.000
Analisis: Jika menggunakan harga transfer yang adil, manajer Divisi A bersedia mentransfer ke
Divisi B dan manajer Divisi B mau membeli dari Divisi A karena
masing-masing divisi memperoleh porsi manfaat penghematan biaya yang adil (sama),
yaitu Rp5.500.000, dan perusahaan memperoleh total penghematan biaya Rp9.000.000

Anda mungkin juga menyukai